Pengertian Dumping

Posted on

Pendidikan.Co.Id – Dikesempatan kali ini kita akan menjelaskan apa itu pengertian Dumping, dumping sendiri pada dasarnya adalah sebuah penetappan harga ekspor barang yang lebih rendah apabila dibandingkan dengan harga jual produk yang saama didalam negerinya. Untuk lebih jelasnya baca penjelasannya dibawah ini :

Pengertian Dumping

Pengertian Dumping

Pengertian Dumping merupakan penetapan harga ekspor barang yang lebih rendah apabila dibandingkan dengan harga jual produk yang sama yang ada didalam negerinya atau nilai normal dengan tujuan meningkatkan pangsa pasar. Sebenarnya, dumping ini merupakan salah satu kecurangan didalam suatu perdagangan internasional. namun untuk lebih jelasnya kita bisa membaca pengertian dumping yang dinyatakan oleh beberapa para ahli mengenai pengertian dumping ini.


Pengertian Dumping Menurut Para Ahli

Dibawah ini merupakan pengertian dumping yang dikemukakan oleh beberapa para ahli, penjelasnnya sebagai berikut ;


  • KBBI (W.J.S. Poerwadarminta)

Menurut KBBI (W.J.S. Poerwadarminta), Dumping itu adaalah menjual barang ke luar negeri dengan harga yang lebih murah dibandingkan pada negeri sendiri.


  • Kamus Lengkap Perdagangan Internasional

Dumping merupakan suatu komoditi pada pasar luar negeri yang tingkat harga itu cenderung lebih rendah apabila dibandingkan nilai pasar wajar atau juga tingkat harga yang dianggap lebih rendah dari tingkat harga di pasar wilayahnya sendiri atau pada negara ketiga.


  • Muhammad Ashri

Dumping merupakan suatu bentuk persaingan perdagangan yang curang yakni dalam bentuk diskriminasi pada harga. Dengan kata lain produk yang ditawarkan di pasar negara lain itu harganya dibawah harga normalnya atau juga harga jual di negara lain (pihak ketiga).


  • Kamus Hukum Ekonomi

Dumping merupakan praktik dagang yang oleh eksportir dijual dengan harga rendah (kurang dari harga wajar) di pasar Internasional disisi lain harga produk yang sama dijual di negerinya lebih tinggi atau juga di negara pihak ketiga lainnya. Hal tersebut tentu merugikan pesaing di negara yang dilakukan oleh praktik dumping oleh eksportirnya.


Tujuan Dumping

Jika dilhat dari tujuannya, pemberlakuan dumping tersebut memiliki tujuan antara lain:


  1. Mencapai Target Penjualan Suatu Barang

Hal lain yang melatarbelakangi terjadinya dumping adalah adanya target penjualan dari produsen negara pengekspor yang harus dicapai. Dengan tujuan tersebut, produsen akan melakukan apa saja untuk pencapaian target penjualan.

Upaya yang dilakukan oleh negara pengekspor adalah dengan mengenakan dumping. Dengan menggunakan strategi dumping tersebut diharapkan konsumen negara tujuan ekspor akan semakin tertarik untuk membeli barang karena harga yang ditawarkan lebih murah daripada harga pasar pada umumnya. Dengan begitu konsumen akan berbondong-bondong membeli barang. Hasilnya, target penjualan dari produsen negara pengekspor pun akan lebih mudah tercapai.

Akan tetapi dari kondisi ini, negara tujuan ekspor harus ekstra hati-hati. Karena meskipun harga yang ditawarkan lebih rendah, kondisi tersebut akan membahayakan pasar dalam negeri. Dengan barang yang sama dan harga yang jauh lebih murah, hal tersebut dalam jangka panjang bisa menghancurkan pasar domestik. Jika dibiarkan, pasar local pada sebuah negara bias hancur.


  1. Menghabiskan Sisa Barang

Selain kedua poin di atas tujuan lain dari pemberlakuan dumping adalah untuk menghabiskan sisa barang produksi. Dengan adanya dumping, produsen negara pengekspor bisa menjual barangnya ke luar negeri secara mudah, sehingga mereka bisa segera menghabiskan sisa barang yang mereka miliki untuk kemudian membuat model barang yang baru.

Jika dihitung-hitung biaya gudang yang harus dikeluarkan oleh produsen untuk menempatkan barang produksi lumayan besar. Oleh karena itu bukanlah hal yang salah jika produsen lebih memilih untuk melakukan dumping. Keuntungan yang mereka peroleh selain persediaan barang sisa mereka habis, adalah juga kebergantungan pihak konsumen terhadap mereka.


Jenis-Jenis Dumping

Untuk penjelasan mengenai macam jenis dumping ini, akan dikelompokan menjadi 2 yakni. Jenis Dumping Secara Umum dan Jenis Dumping dilihat dari Tujuannya, Penjelasannya sebagai berikut :


Dumping Secara Umum

Secara umum, praktik dumping didalam sebuah perdagangan internasional ini dibedakan menjadi tiga jenis diantaranya yaitu:

Sporadic Dumping

Sporadic Dumping merupakan dumping yang memiliki sifat sporadis. Dumping tersebut dilakukan dengan menjual barang ke luar negeri itu dengana jangka waktu yang pendek. Tujuan dari sporadic dumping ialah untuk  dapat mencegah penumpukan barang di pasar domestik yang diakibatkan karena kelebihan produksi di pabrik sehingga diekspor dengan harga yang lebih rendah. Hal tersebut tentu juga akan mendiskriminasi harga pada waktu tertentu oleh produsen yang karena dapat menjual kelebihan produk di luar negeri.

Persistent Dumping

Dumping presistent merupakan penjualan dengan secara dumping yang dilakukan dengan secara terus menerus serta juga menetap. Jenis dumping tersebut disebut juga dengan diskriminasi harga internasional. Dumping tersebut dilakukan oleh para produsen barang yang mempunyai pasar monopolistik didalam negeri dengan tujuan memaksimalkan keuntungan dari menjual barang yang lebih tinggi pada pasar domestiknya. Dumping tersebut dapat berjalan sekian lama disebabkan karena adanya perbedaan pasar antara negara importir serta juga eksportir.

Predatory Dumping

Predatory Dumping ini bertujuan untuk dapat melumpuhkan para pesaingnya. Setelah pesaing tumbang, pelaku dumping tersebut akan menaikan harga barangnya lagi sesuai dengan keinginannya. Dengan begitu, perdagangan tersebut dapat di monopoli serta juga membatasi pesaing dalam jangka waktu yang lama meskipun sebelumnya menyebabkan kerugian jangka pendek.


Jenis Dumping Dilihat Dari Tujuannya

Dikemukan oleh Robert Willig, dilihat dari tujuannya dumping ini dibedakan 4 (empat) menjadi:


  • Market Expansion Dumping

Keuntungan pada jenis dapat diperoleh perusahaan pengekspor dengan cara menetapkan mark-up yang lebih rendah di pasar impor disebabkan kaarena menghadapi elastisitas permintaan yang lebih besar selama harga yang ditawarkan rendah.


  • Cyclical Dumping

Cyclical Dumping ini muncul diakibatkan karena biaya marginal yang tidak jelas atau juga cenderung rendah. Bisa jadi penyebabnya itu adalah biaya produksi yang menyertai juga kondisi dari kelebihan kapasitas produksi yang terpisah dari pembuatan produk terkait.


  • State Trading Dumping

State Trading Dumping tersebut munculhampir sama dengan aksi dumping lainnya, namun untuk jenis ini lebih menonjol pada akuisisi moneternya.


  • Strategic Dumping

Jenis dumping tersebut menggambarkan ekspor yang merugikan perusahaan saingan pada negara pengimpor. Hal tersbeut dapat dilakukan dengan strategi pemotongan harga ekspor serta juga pembatasan pada produk yang sama ke pasar negara pengekspor.


Contoh Politik Dumping

Tuduhan Praktek Dumping yang dilakukan oleh Indonesia :Pada Sengketa Anti-Dumping Produk Kertas dengan Korea Selatan”

Indonesia sebagai negara yang melakukan perdagangan internasional dan jugaanggota dari WTO, pernah mengalami tuduhan praktek dumping pada produk kertasyang diekspor ke Korea Selatan.

Kasus ini bermula ketika industri kertas Korea Selatanmengajukan petisi anti-dumping terhadap produk kertas Indonesia kepada KoreanTrade Commission (KTC) pada 30 September 2002. Perusahaan yang dikenakantuduhan dumping adalah PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, PT. Pindo Deli Pulp & Mills,PT.

Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dan April Pine Paper Trading Pte Ltd.Produk kertas Indonesia yang dikenai tuduhan dumping mencakup 16 jenisproduk, tergolong dalam kelompok uncoated paper and paper board used for writing, printing, or other graphic purpose serta carbon paper, self copy paper and other copying atau transfer paper.

Tahapan awal penyelesaian sengketa yang dilakukan Indonesia dalam kasus Anti-Dumping adalah melakukan Konsultasi dengan Korea Selatan yang kemudian dilanjutkan dengan Pembentukan Panel sebagai akibat dari tidak ditemukannya titik temu dalam Konsultasi tersebut.

Lihat Juga  √ Pengertian Struktur Sosial, Bentuk, Ciri, Fungsi, beserta Contohnya

Lihat Juga  Pengertian Bintang

Lihat Juga  Pengertian Resensi : Unsur, Jenis, Struktur, Tujuan, Contoh