√ Pengertian Perilaku Kerja Prestatif

Posted on

pengertian-perilaku-kerja-prestatif

Pengertian Perilaku Kerja Prestatif

Berperilaku kerja prestatif ini ialah salah satu modal dasar untuk kita dapat atau bisa mencapai kesuksesan di dalam berwirausaha. Prestatif dalam hal ini memiliki arti bahwa seorang yang berwirausaha memiliki sikap yang selalu berambisi ingin maju di dalam berbagai macam bidang. Mengapa perilaku kerja prestatif tersebut perlu dilakukan? Dibawah ini merupakan 3 alasan utama yang mengharuskan untuk berperilaku kerja prestatif.

Perilaku Kerja Prestatif

  1. Persaingan bebas
  2. Perubahan yang semakin cepat
  3. Derasnya situs informasi yang semakin luas

Pada poin pertama terdaoat hakekat dari persaingan bebas ialah persaingan yang bebas (tetap sehat) di dalam segala bidang yang terdapat 3 kemungkinan diantaranya menang, bertahan atau juga kalah. Point yang kedua ialah perubahan yang semakin cepat di di dalam segala bidang terutama pada perkembangan IPTEK, hal ini juga akan membuat segala informasi bisa atau dapat diperoleh masyarakat luas itu dengan sangat cepat.

Stephen Covey kemudian memiliki pendapat yang telah ditulis di dalam bukunya yang berjudul First Thing’s Firs, bahwa setidaknya terdapat  beberapa potensial yang dimiliki oleh seseorang untuk maju, diantaranya sebagai berikut :

  1. Self Awareness yang memiliki arti sikap mawas diri
  2. Couscience yang memiliki arti mempertajam suara hati
  3. Independent will atau juga pendangan independent untuk bekal bertindak
  4. Creative imagination yang memiliki arti berpikir mengerah ke depan untuk kemudian memecahkan masalah dengan imajinasi dan juga adaptasi yang tepat

Definisi Prilaku Kerja Prestatif

Sedangkan menurut Seorang ahli yang bernama Zimmerer, karakteristik dari seorang wirausaha yang berhasil disebabkan karna bekerja prestatfi ialah sebagai berikut :

  1. Memiliki komitmen yang tinggi terhadap tugasnya atau pun juga pekerjaannya dengan kata lain bertanggung jawab terhadap
  2. sesuatu hal yang telah dilakukannya
  3. Bertanggung jawab
  4. Memiliki obesi atau juga keyakinan sukses untuk mencapai prestasi yang baik
  5. Toleransi didalam mencapai resiko kebimbangan serta ketidakpastian
  6. Memiliki keyakinan pada dirinya (percaya diri)
  7. Ingin mendapatkan balikan (respon/feed back segera)
  8. Energik seorang wirausahawan itu lebih baik dibandingkan dengan rata-rata orang lain
  9. Motivasi untuk dapat lebih unggul
  10. Berorientasi ke masa depan
  11. Mau belajar dari kegagalan serta tidak mudah menyerah
  12. Memiliki kemampuan untuk memimpin

Ciri prinsip kerja prestatif

ciri-kerja-prestatif.jpg

  1. Kerajinan serta kerja keras ( diligence )
  2. Pengabdian ( dedication )
  3. Keutuhan watak ( integrity )
  4. Rasa tanggung jawab ( responsibleness )
  5. Kehati – hatian dalam bekerja ( carefullnes)
  6. Keserbabisaan ( versatility )
  7. Daya pembaharuan ( innovativeness )
  8. Semangat kerja sama ( cooperativeness )
  9. Hasrat untuk belajar serta juga kemahiran ( eagerness to learn besides skill fullness )
  10. Menerapkan Perilaku Kerja Prestatif

Karakteristik dan Sifat Profil Wirausahawan

Karakteristik-Sifat-Profil-Wirausahawan

Karakteristik kegagalan Ciri kegagalan wirausahawan
Percaya diri Tidak tergantung oleh orang lain , percaya akan diri sendiri dan individualisme serta optimisme
Berorientasi pada tugas dan hasil Kebutuhan akan prestasi , berorientasi laba , tekad kerja keras dan punya motivasi tinggi
Pengambil resiko Kemampuan mengambil resiko dan suka terhadap tantangan
Kepemimpinan Bertingkah laku seperti pemimpin dan dan dapat menerima saran serta kritik dari orang lain
Keorisinilan Inovatif dan kreatif , fleksibel serta serba bisa dan mengetahui banyak hal
Beriorientasi ke masa depan Padangan ke depan dan perseptif

Menerapkan karakteristik prestatif

  1. Mempunyai tekad kuat berusaha tanpa adanya paksaan
  2. Mawas diri serta juga bertekad bulat untuk dapat berusaha maju
  3. Berpikir terdapat kemungkinan gagal tetapi tidak gentar
  4. Ingin maju atau juga mandiri walaupun tau akan adanya resiko yang cukup tinggi
  5. Berpikir positif disebabkan karna ingin berkreasi

Tujuan Perilaku Kerja Prestasif

Tujuan-Perilaku-Kerja-Prestasif

Dibawah ini merupakan tujuan dari dilakukannya perilaku kerja prestatif, diantaranya :

Tujuan Menerapkan Sikap dan Perilaku Kerja Prestasif

  1. Menunjukkan perhatian atas keharmonisan akan berorganisasi dalam perusahaan
  2. Meningkatkan keuntungan perusahaan
  3. Mengembangkan ide – ide yang lebih produktif
  4. Meningkatkan kesadaran tentang kemampuan dan kekuatan mengelola usaha

Tujuan Menanamkan Kerja Prestatif

  1. Dapat meningkatkan kemampuan kerja
  2. Dapat menambah wawasan
  3. Dapat mengembangkan dan mempuk kemampuan berprakarsa
  4. Dapat mencapai ektevitas dan efisiensi kerja

Falsafah bekerja prestatif

Falsafah-bekerja-prestatif

  1. Untuk mencapai tujuan yang diinginkan itu tentu harus banyak belajar mengenai dirinya sendiri
  2. Kegagalan usaha diterima sebagai pengalaman
  3. Adanya keberhasilan berusaha setelah mengalami kegagalan
  4. Terima apa adanya serta juga kurangi kelemahan
  5. Manfaat Kerja Prestatif Terhadap Usaha serta juga Pembangunan Bangsa dan Negara
  6. Meningkatkan kelancaran proses produksi, distribusi, serta juga konsumsi
  7. Meningkatkan sikap tanggap terhadap perubahan usaha
  8. Meningkatkan prestasi kerja lebih efektif serta jud efisien dalam mengelola usaha
  9. Meningkatkan komitmen tinggi terhadap kerja

Perilaku Kerja Prestatif

Perilaku-Kerja-Prestatif

Dibawah ini merupakan perilaku kerja prestatif diantaranya

  1. Kerja ikhlas

    Bekerja dengan penuh kesungguhan dan dengan perasaan yang tulus. Kerja ikhlas adalah bekerja dengan baik ebrsungguh-sungguh dapat atau bisa menghasilkan sesuatu yang baik dilandasi dengan hati yang tulus. Contohnya ialah seperti seorang buruh pabrik yang kemudian bekerja dengan gaji pas-pasan, namun ia tetap bekerja dengan sunguh-sungguh , melaksanakan pekerjaan dengan tulus serta juga semata-mata merupakan pengabdiannya kepada pekerjaan yang menghasilkan uang guna keperluan hidup keluarganya.

  2. Kerja mawas

    Bekerja dengan tidak terpengaruh oleh karena adanya perasaan seperti adanya kemarahan di dalam dirinya. Kerja mawas diri ini bisa atau dapat diartikan tidak tergesa-gesa di dalam mengambil suatu tindakan, kemudian tidak mudah terpancing oleh suasana di dalam menerima suatu kritikan atau juga pujian. Contoh ialah seperti seorang pemimpin perusahaan yang mempunyai masalah pribadi di dalam rumah tangganya maka ia tidak boleh membawa masalah itu ke perusahaan.

  3. Kerja cerdas

    Bekerja dengan sigap yakni dengan memperhitungkan resiko serta juga mampu untuk melihat peluang serta bisa atau dapat mencari solusi sehingga kemudian mendapat keuntungan. Kerja cerdas ini merupakan bekerja dengan menggunakan pikiran yang cepat, tajam, tepat di dalam menanggapi,menerima, menentukan sikap serta juga berbuat. Bekerja ini tidak hanya mengandalkan otot saja, namun juga otak. Contoh ialah seperti wirausaha di dalam bekerja itu dengan menggunakan konsep keilmuan, misalnya seperti penggunaan teknologi tepat, kemudian menggunakan konsep hitung menghitung (matematika), dengan menggunakan bahasa global, berkomunikasi, pandai bernegosiasi serta juga mengelola informasi.

  4. Kerja keras

    Bekerja yang memiliki sifat ambisius untuk bisa atau dapat mencapai sasaran yang diinginkannya. Kerja keras ini ialah bekerja dengan menggunakan sumber daya itu dengan secara optimal, misalnya seperti tenaga, pikiran, serta perasaan di dalam menggunakan bahan, waktu, dana, serta juga alat. Contoh ialah seperti seorang penjual kayu bakar yang rumahnya di pegunungan tiap hari berangkat pagi-pagi buta, walaupun cuaca itu masih gelap, kadang-kadang ia membawa obor penerang jalan, sesampainya di pasar dengan sabar kemudian ia menawarkan dagangan itu sampai habis terjual, kadang kala sampai siang baru kemudian barang itu laku terjual.

  5. Kerja tuntas

    Dalam bekerja itu harus mampu untuk mengorganisasi bagian – bagian usahanya itu dengan secara terpadu dari awal sampai akhir sehingga hasilnya maksimal. Kerja tuntas ini merupakan kerja yang tidak setengah-setengah serta juga kemudian mampu mengorganisasikan bagian usaha dengan secara terpadu dari awal sampai akhir untuk dapat atau bisa menghasilkan usahanya itu secara maksimal. Contoh ialah seperti seorang pengusaha warung apung bisa atau dapat mengorganisasikan usahanya alat yang dibutuhkan, kemudian proses pembuatan menu makanan, kemungkinankerugian itu sampai kemudian mendapatkan hasil akhir ialah laba.


Prinsip Kerja Prestatif

Prinsip-Kerja-Prestatif

Prinsip umum cara kerja prestatif ( Sivernam )

  1. Untuk keberhasilan kerja prestatif tersebut dibutuhkan kepahaman di dalam bekerja jika dihafal itu akan kurang berhasil
  2. Motifasi dapat atau bisa membantu di dalam mempengaruhi kinerja kerja prestatif
  3. Dibutuhkan banyak macam perilaku kerja prestatif yang seluruhnya itu membutuhkan proses serta juga latihan

Menerapkan Kerja Prestatif

Apa yang kemudian perlu untuk dimiliki untuk dapat atau bisa menerapkan kerja prestatif, diantaranya ialah sebagai berikut :

  1. Yakin pada kecerdasan diri sendiri
  2. Percaya dan yakin pada kecakapan yang diperoleh hasil pendidikan , kursus , latihan dan pengalaman kerja
  3. Percaya dan yakin pada kemampuan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan secara prestatif
  4. Percaya dan yakin bisa bekerja secara prestatif, kreatif , aktif dan inovatif

Meningkatkan Cara Kerja Prestatif

Bagaimana cara untuk meningkatkan cara kerja prestatif diantaranya sebagai berikut

  1. Pengembangan dan pembinaan intensif terhadap kerja prestatif
  2. Aktif, kreatif dan berfikir kritis dalam bekerja
  3. Mampu mengolah sumber daya dengan sebaik mungkin dan memanfaatkannya se-efektif mungkin

 


 

Sikap Kerja Produktif

Kemudian apa sikap yang diperlukan diantaranya  :

  1. Bisa melenyapkan rasa malas
  2. Menyelenyapkan keidak mampuan dalam bekerja
  3. Keberanian dalam bekerja sama
  4. Mencetuskan bahwa bekerja merupakan kebiasaan dan bakat yang ada di diri sendiri
  5. Bekerja secara perlahan tetapi pasti dan cakap

Komponen Perilaku Kerja Prestatif

Komponen-Perilaku-Kerja-Prestatif

Pengajaran unit (diperoleh perilaku penerapan prestatif)

  1. Kerja prestatif membuat perencanaan usaha
  2. Kerja prestatif mengembangkan diri pribadi
  3. Kerja prestatif memecahkan permasalahan dalam berwirausaha
  4. Kerja prestatif dalam magang di berbagai perusahaan

Bersikap dinamis

  1. Dinamis dan terbuka terhadap inovasi
  2. Kreatif dan melatih kecakapan hidup melalui berwirausaha

Falsafah Menerapkan Sikap Kerja Prestatif

Supaya efektif serta efisien membelajarkan diri sehingga kemudian bisa atau dapat berkembang dengansecara dinamis penerapan kerja prestatif, maka kita kemudian harus ditanamkan pemikiran beberapa komponen perilaku belajar di lingkungan keluarga, sekolah serta juga masyarakat, diantaranya ialah sebagai berikut:

  1. Untuk mencapai tujuan yang diinginkan di dalam hidup, itu harus banyak belajar mengenai dirinya sendiri.
  2. Kegagalan berwirausaha itu kemudian harus diterima yakni sebagai pengalaman
  3. Kekuatan berwirausaha datangnya dari tindakannya sendiri, dan juga bukan dari tindakan orang lain.
  4. Resiko kegagalan selalu ada, namun para wirausaha itu harus menerimanya serta tanggung jawab.
  5. Adanya keberhasilan berwirausaha itu setelah mengalami kegagalan

Demikianlah penjelasan mengenai pengertian Perilaku Kerja prestatif, Falsafah, Sikap, Prinsip, Ciri dan Tujuan, semoga apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih

Lihat Juga  √ Pengertian Badan Golgi
Lihat Juga  √ Pengertian Bronkus, Struktur, Bagian, Beserta Fungsinya
Lihat Juga  Pembangunan Ekonomi adalah