√ Pengertian Liberalisme, Sejarah, Ciri, Kelebihan dan Kekurangan

Posted on

Pendidikan.Co.Id – Kesempatan ini kita akan membahas mengenai Liberalisme, penjelasan mengenai Liberalisme ini akan diuraikan dibawah ini :

Pengertian Liberalisme, Sejarah, Ciri, Kelebihan dan Kekurangan

Pengertian Liberalisme

Pengertian Liberalisme merupakan suatu ideologi atau paham yang menjunjung tinggi kebebasan serta persamaan hak individu didalam berbagai aspek kehidupan, baik itu pada bidang ekonomi, politik, sosial, agama, serta hal lainnya yang menyangkut harkat hidup orang banyak.

Pengertian liberalisme ini ialah suatu paham serta tradisi politik yang mengusung kebebasan dan juga persamaan hak bagi tiap-tiap individu di dalam masyarakat. Artinya, suatu negara serta pemerintahnya itu harus menghormati serta melindungi kebebasan dan juga hak tiap-tiap warganya didalam berbagai aspek kehidupan manusia.

Paham liberalisme ini pada umumnya tumbuh didalam sistem demokrasi sebab keduanya itu mempunyai konsep kebebasan. Namun, meskipun paham ini mengusung kebebasan individu, kebebasan itu bukanlah kebebasan yang tanpa batas melainkan tetap terdapat keteraturan serta tentu harus dapat dipertanggungjawabkan.

Sejarah Liberalisme

Awal kemunculan paham liberalisme ini ialah peristiwa revolusi Perancis yang terjadi pada abad 18 silam. Peristiwa tersebut timbul karena kepincangan sistem serta  kesenjangan sosial di masyarakat yang sangat mencolok.

Kala itu negara Perancis tersebut masih ada penggolongan terhadap masyarakat, yang mana pada golongan tertentu itu mendapatkan keistimewaan yang tidak mungkin bisa didapatkan oleh golongan lainnya.

Kenyamanan tersebut hanya bisa/dapat dirasakan oleh mereka dari keluarga kerajaan serta juga para pemuka agama, sedangkan untuk masyarakat biasa (baik yang kaya atau juga yang miskin) itu wajib patuh pada masyarakat dari golongan istimewa.

Masyarakat dari golongan tanpa hak tersebut menuntut kemerdekaan serta kebebasan mereka. Pada puncaknya, yakni di tahun 1789, terjadilah revolusi yang kemudian menjadi pembuka dari terbentuknya golongan liberal. Liberalisme tersebut kemudian menyebar luas ke seluruh negara lainnya di Eropa yang setelah itu diterima serta mendapat dukungan.

Ciri-Ciri Ideologi Liberalisme

Suatu ideologi itu dapat kita kenali dari karakteristiknya. Sesuai dengan pengertian liberalisme di atas, Dibawah ini merupakan ciri-ciri liberalisme diantaranya sebagai berikut:

1. Setiap Individu Punya Kesempatan Sama

Salah satu nilai pokok di dalam liberalisme ini ialah tiap-tiap individu itu mempunyai kesempatan yang sama (Hold The Basic Equality of All Human) pada seluruh bidang. Namun, bukan berarti tiap-tiap orang itu bisa memberikan hasil yang sama.

Persamaan hak serta kesempatan itu merupakan hal yang mutlak di dalam ideologi ini. Sedangkan untuk hasil yang nantinya akan diperoleh tiap-tiap individu itu tergantung pada banyak faktor contohnya keterampilan, kerja keras, sumber daya, serta lain sebagainya.

2. Berhak Mendapat Perlakuan yang Sama

Merupakan sebuah kesempatan yang sama, maka penyelesaian tiap-tiap masalah yang dihadapi oleh individu itu akan mendapatkan perlakuan yang juga sama (Treat the Others Equally), baik itu pada bidang ekonomi, politik, sosial, serta lainnya.

3. Ada Hukum dan Hukum Diterapkan

Di dalam sebuah negara itu harus ada hukum di dalamnya yang bertujuan untuk dapat melindungi serta juga menjaga hak-hak masyarakatnya. Negara liberal ini menetapkan patokan hukum tertinggi yang menghargai hak-hak kebebasan serta juga persamaan kedudukan tiap-tiap  individu di dalam hukum (The Rule of Law).

4. Pemerintah Ditentukan Dengan Persetujuan

Di negara liberal, kekuasaan tertinggi itu terdapat di tangan rakyat sehingga penentuan pihak-pihak yang akan menjalankan negara itu harus mendapat persetujuan dari rakyat. Artinya, pemerintah itu harus bertindak sesuai kehendak rakyat serta tidak boleh bertindak atas keinginan sendiri.

5. Negara Hanyala Alat

Negara yang menganut paham liberalisme ini menganggap bahwa sebuah negara merupakan mekanisme yang dipakai didalam perwujudan tujuan-tujuan yang lebih besar.

6. Tidak Menerima Ajaran Dogmantisme

Sebuah Negara Liberalisme ini tidak mungkin bisa/dapat/mau menerima ajaran Dogmantisme, ialah ideologi yang memegang kepercayaan serta juga menentang segala sesuatu yang tidak sesuai dengan kepercayaan yang dianutnya.

Kelebihan dan Kekurangan Liberalisme

Di dalam tiap-tiap ideologi itu pasti terdapat kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Demikian juga halnya dengan liberalisme ini. dibawah ini merupakan kelebihan serta juga kekurangan liberalisme diantaranya sebagai berikut:

Kelebihan Paham Liberalisme

  1. Adanya keinginan serta inisiatif dari masyarakat untuk berkembang menjadi lebih baik.
  2. Tiap-tiap orang itu mendapat hak serta kebebasan yang sama di dalam bermasyarakat.
  3. Terjadi persaingan yang positif pada masyarakat sehingga semua orang ingin menghasilkan produk bermutu tinggi.
  4. Kebebasan individu didalam mempunyai partai politik tanpa intervensi dari pihak lain.
  5. Pers memilik hak serta kebebasan didalam memberikan kritik tajam terhadap pemerintah tentunya dengan batasan serta etika pers yang berlaku.
  6. Munculnya motif mencari keuntungan pada masyarakat sehingga aktivitas ekonomi menjadi lebih efektif serta juga efisien.

Kekurangan Paham Liberalisme

  1. Pihak-pihak yang mempunyai sumber daya itu cenderung melakukan eksploitasi para pekerja sehingga menimbulkan kesenjangan sosial di masyarakat.
  2. Terjadinya monopoli terhadap masyarakat golongan kecil atau juga miskin.
  3. Kebebasan pers tersebut seringkali dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk dapat mencapai keuntungan.
  4. Timbulnya persaingan bebas sehingga pemerataan pendapan di masyarakat itu akan sangat sulit dicapai.
  5. Munculnya kelompok-kelompok masyarakat yang menganggap dirinya itu lebih tinggi derajatnya dari masyarakat lain, atau sebaliknya.

Nah itulah penjelasan mengenai Pengertian Liberalisme Sejarah, Ciri, Kelebihan dan Kekurangan, semoga apa yang diuraikan diatas dapat bermanfaat untuk teman-teman semua. Terima kasih

Lihat Juga  √ Pengertian Rekayasa Genetika
Lihat Juga  √ Pengertian Siklus Asam Sitrat (Krebs)
Lihat Juga  √ Pengertian dan 5 Contoh Gerak Endonom, Esionom, dan Higroskopis