√ Pengertian Pendapatan Nasional, Manfaat, Konsep, dan Pendekatannya

Posted on

Pendidikan.Co.Id – Kesempatan ini kita akan membahas mengenai Pendapatan Nasional, penjelasan kali ini juga dilengkapi dengan beberapa point penting yang perlu untuk diketahui, penjelasannya sebagai berikut :

Pengertian Pendapatan Nasional, Manfaat, Konsep, dan Pendekatannya

Pengertian Pendapatan Nasional

Pendapatan Nasional ini merupakan seluruh pendapatan yang diterima oleh tiap-tiap anggota masyarakat pada sebuah negara didalam periode tertentu, umumnya itu dihitung didalam satu tahun.

Dapat juga didefinisikan bahwa Pendapatan nasional ini ialah sebagai jumlah dari total hasil produksi nasional yang dihasilkan oleh semua dari anggota masyarakat pada sebuah negara itu dalam periode tertentu, umumnya ialah dalam 1 tahun.

Dari penjelasan tersebut, terdapat 3 poin yang harus kita perhatikan, diantaranya :

  • Nilai total hasil produksi akhir (barang dan jasa), artinya bahwa nilai yang dihitung ialah nilai akhir barang serta jasa.
  • Suatu perekonomian, ini menjelaskan mengenai batasan penduduk dari sebuah negara.
  • Adanya periode, hal ini menjelaskan mengenai batasan perhitungan tiap-tiap periode (umumnya dalam satu tahun).

Konsep Pendapatan Nasional

Terdapat beberapa konsep yang gunakan untuk dapat mengetahui pendapatan nasional pada suatu negara. Dibawah ini merupakan beberapa konsep pendapatan nasional diantaranya sebagai berikut:

1. Produk Domestik Bruto (GDP)

Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product) ialah jumlah total barang serta juga jasa yang berhasil diproduksi oleh unit-unit ekonomi di dalam negeri atau juga domestik didalam 1 periode, yakni dalam satu tahun.

GDP = Pendapatan Masyarakat Dalam Negeri (PMDN) + Pendapatan Asing Dalam Negeri (PADN)

Barang serta juga jasa yang diproduksi oleh badan usaha asing di dalam negeri itu juga termasuk di dalam Gross Domestic Product (GDP). Sebagai contoh, perusahan Jepang yakni X mempunyai cabang di Indonesia, maka hasil dari produksinya itu termasuk dalam GDP.

2. Produk Nasional Bruto (GNP)

Produk Nasional Bruto (Gross National Product) merupakan total jumlah produk, baik barang atau juga jasa, yang diproduksi oleh masyarakat pada suatu negara didalam periode tertentu, umumnya didalam satu tahun. Produksi tersebut termasuk yang dihasilkan oleh warga negara tersebut di luar negeri, Contohnya seperti pengusaha Indonesia yang beroperasi di negara lain.

GNP = Pendapatan Warga Negara Asing (WNI) Dalam Negeri + Pendapatan Warga Negara Asing (WNI) Luar Negeri – Pendapatan Asing Dalam Negeri

3. Produk Nasional Netto (NNP)

Produk Nasional Netto (Net National Product) ialah jumlah total Produk Nasional Bruto dikurangi dengan penyusutan barang modal. Penyusutan tersebut merupakan penggantian barang modal bagi peralatan yang digunakan untuk kegiatan atau aktivitas produksi. Biasanya berupa taksiran sehingga dapat terjadi kekeliruan walaupun relatif kecil.

NNP = GNP – depresiasi (penyusutan barang modal)

4. Pendapatan Nasional Netto (NNI)

Pendapatan Nasional Netto (Net National Income) merupakan pendapatan yang dihitung dengan berdasarkan jumlah balas jasa yang diperoleh masyarakat pemilik faktor produksi.

NNI = NNP – Pajak Tidak Langsung

5. Pendapatan Perseorangan (PI)

Pendapatan perseorangan (Personal Income) merupakan jumlah total pendapatan yang diperoleh oleh masing-masing orang didalam masyarakat, termasuk penghasilan yang didapatkan tanpa harus bekerja, Contohnya seperti PNS yang mendapatkan uang pensiun.

PI = NNI–Pajak Perusahaan–Iuran–Laba Ditahan+Transfer Payment

Transfer Payment merupakan seluruh penerimaan yang bukan dari hasil balas jasa produksi, tapi diambil dari pendapatan nasional tahun sebelumnya. Contohnya dana pensiun, tunjangan pengangguran, serta lain-lain.

6. Pendapatan yang Siap Dibelanjakan (DI)

Pendapatan yang Siap Dibelanjakan (Disposable Income) merupakan suatu penghasilan yang sudah dikurangi dengan pajak langsung sehingga bisa dibelanjakan atau juga disimpan dalam bentuk investasi.

DI = PI – Pajak Langsung

Pajak langsung merupakan pajak yang tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, Contohnya seperti pajak penghasilan.

Pendekatan Perhitungan Pendapatan Nasional

Perhitungan Pendapatan Nasional ini dapat dilakukan dengan 3 pendekatan. Dibawah ini merupakan pendekatan perhitungan Pendapatan Nasional diantaranya sebagai berikut:

1. Pendekatan Produksi

Pendekatan produksi tersebut dilakukan dengan cara menambahkan nilai produksi akhir dari tiap-tiap sektor. Sebagai contoh, suatu negara itu mempunyai sektor perikanan, dengan hasil utama yakni ikan Salmon.

Misalnya harga ikan Salmon itu ialah Rp2000,- per ekor. Ikan Salmon tersebut lalu dijual ke perusahaan X untuk diolah menjadi produk lain serta juga diberi harga Rp5000,-. Ikan Salmon yang sudah diolah tersebut itu lalu dijual ke perusahaan Y dengan harga Rp10.000,- untuk dijadikan produk baru.

Dari ilustrasi diatas itu, maka jumlah Pendapatan Nasional ialah Rp10.000,- yang merupakan nilai akhir dari ikan Salmon tersebut. Nilai yang sama juga akan didapatkan dengan menjumlahkan nilai akhir dari produksi ikan Salmon .

Berikut ilustrasinya:

Unit Ekonomi Nilai tambah Harga
Nelayan 2000 2000
Perusahaan A 3000 5000
Perusahaan B 5000 10000
Total Nilai Tambah 10.000

Jika Y = Nilai akhir, maka

Y = nilai (+) 1 + Nilai (+)2 + … + Nilai (+)N

2. Pendekatan Pendapatan

Pendapatan Nasional ini dapat dihitung dengan menjumlahkan total imbal hasil didalam bentuk upah, sewa, bunga, serta laba.

Y = upah+sewa+bunga+laba

3. Pendekatan pengeluaran

Pendekatan pengeluaran ini dapat dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh pengeluaran berupa konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah, serta juga selisih ekspor dikurangi dengan impor.

Y = konsumsi+investasi+pengeluaran pemerintah+(ekspor – impor)

Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional

Perhitungan Pendapatan Nasional ini tentunya mempunyai manfaat bagi suatu negara. Dibawah ini merupakan manfaat perhitungan Pendapatan Nasional diantaranya sebagai berikut:

  • Mendapatakan informasi tentang tingkat kemakmuran sebuah negara.
  • Membantu pada proses evaluasi kinerja perekonomian dalam skala tertentu.
  • Kemudahan didalam mengukur perubahan perekonomian pada sebuah negara itu secara berkala.
  • Kemudahan didalam membandingkan kinerja ekonomi dari tiap-tiap sektor.
  • Sebagai ukuran kualitas hidup masyarakat sebuah negara.
  • Sebagai ukuran perbandingan kinerja tiap-tiap negara.
  • Sebagai alat ukur perbandingan kualitas standar hidup sebuah negara.
  • Sebagai indikator serta juga perbandingan tingkat pertumbuhan ekonomi dari waktu ke waktu.
  • Sebagai indikator serta juga perbandingan pertumbuhan ekonomi dan juga kekayaan suatu negara.

Nah itulah penjelasan mengenai Pengertian Pendapatan Nasional, Manfaat, Konsep, dan Pendekatannya, semoga apa yang dipaparkan mengenai Pendapatan Nasional ini dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih.

Lihat Juga  √ Pengertian Perpindahan Kalor : Konduksi, Konveksi, Radiasi dan Contohnya
Lihat Juga  √ Pengertian Administrasi Perkantoran, Fungsi, Tujuan & Ruang Lingkup
Lihat Juga  √ Pengertian Prakarya, Kewirausahaan, Kerajinan, Pengolahan, Budidaya, Rekayasa