√ Pengertian Otot Polos

Posted on

Pengertian Otot Polos

Pengertian Otot Polos

Pengertian Otot polos ini ialah suatu golongan otot tak sadar atau juga bekerja dengan secara refleks. Otot polos ini adalah suatu otot yang jaringannya itu terdiri atas sel-sel otot yang polos yang mana juga memiliki bentuk polos seperti halnya gelendong dengan kedua buah ujung yang akan meruncing (melancip) dan juga memiliki satu inti tunggal tersebut.

Otot polos yang terdapat pada tubuh itu membentuk suatu lapisan yang ada dialat-alat pada tubuh manusia. Otot polos ini juga ada beberapa alat atau juga organ pencernaan serta pembuluh darah, salah satu contohnya ialah membentuk dinding usus, dinding rahim serta juga saluran kelamin.


Morfologi Otot Polos

Morfologi-Otot-Polos

Otot polos dengan secara anatomi berbeda dari otot rangka serta otot jantung disebabkan karna otot polos ini tidak memperlihatkan gambaran serat-lintang. Otot ini mempunyai aktin serta miosin yang bergeser antara satu sama lain untuk kemudian menghasilkan kontraksi. Namun tetapi, filamen-filamen tersebut tidak tertata di dalam susunan yang teratur, seperti diotot rangka serta jantung, sehingga kemudian tidak memperlihatkan gambaran serat-lintang.

Otot polos tersebut juga mengandung tropomiosin, namun tampaknya tidak mempunyai troponin. Isoform aktin serta miosin otot polos itu berbeda dengan yang terdapat diotot rangka. Di dalam otot polos itu terdapat retikulum sarkoplasma, namun tidak berkembang dengan baik. Secara umum, otot polos tersebut memiliki sedikit mitokondria, serta sangat bergantung diproses glikolisis untuk kemudian memenuhi kebutuhan metabolismenya.


Ciri Otot Polos

Ciri-Otot-Polos

Adapun karakteristik atau ciri dari otot polos ini sebagai berikut :

  1. Mempunyai bentuk seperti gelondong
  2. Kedua ujungnya itu yang meruncing
  3. Terdapat disaluran peredaran darah atau pun juga organ pencernaan
  4. Berkontraksi dengan secara refleks
  5. Tidak akan memiliki garis melintang seperti yang ada pada otot lurik
  6. Tiap sel otot polos tersebut mempunyai satu inti sel tunggal yang mana berada di tengah
  7. Masuk ke dalam otot tak sadar
  8. Waktu kontraksi otot polos yang akan bekisar 3 sampai 180 detik
  9. Bereaksi lambat
  10. Tidak mudah lelah (Maksudnya akan terus-menerus bekerja meski dalam keadaan tidur ).

Fungsi Otot Polos

Fungsi-Otot-Polos

Adapun Fungsi otot polos ini sebagai berikut :

  1. Otot polos yang letaknya di dalam rahim itu kemudian akan membantu proses kelahiran bayi yakni dengan mendorong keluarnya bayi dari dalam rahim
  2. Otot polos yang letaknya itu di kandung kemih kemudian akan membantu keluarnya urin dari tubuh
  3. Dalam pembuluh darah, otot polos tersebut juga akan membantu didalam menentukan aliran darah pada arteri
  4. Di dalam saluran pencernaan, otot polos juga akan membantu dalam proses perpindahan makanan
  5. Di bagian bagian mata manusia, otot polos tersebut jgua akan membantu dalam proses menyusutnya pupil disaat proses penglihatan terjadi
  6. Dalam pembuluh darah arteri, otot polos tersebut juga membantu dalam mempertahankan diameter pembuluh arteri
  7. Pada paru-paru, otot polos ini kemudian membantu mengatur aliran udara serta juga membantu memperluas dan juga kontak yang diperlukan oleh paru-paru.
  8. Saat ejakulasi, otot polos ini juga akan mencegah pria untuk kemudian buang air kecil yakni dengan cara mengkonstriksi otot sfingter
  9. Pada testis, otot polos ini kemudian akan membantu proPengertian Otot polos merupakan suatu golongan otot tak sadar atau juga akan bekerja secases pengaturan suhu itu dengan berkontraksi atau memperluas
  10. Pada arteri dan vena, otot polos ini juga membantu mengatur tekanan darah

Jenis Otot Polos

Jenis-Otot-Polos

Otot polos tersebut juga dibagi kedalam 2 yaitu otot polos unit tunggal dan juga otot polos unit ganda, dibawah ini merupakan penjelasannya :

1. Otot Polos Unit Tunggal

Otot polos unit tunggal ini merupakan otot polos yang memiliki banyak serabut, serabut tersebut terdiri dari diantara ratusan hingga jutaan yang kemudian akan saling berkontraksi dengan adanya disertai oleh membran sel yang melekat antara 1 dengan yang lainnya. Kemudian juga ditempat berbeda itu sering mengakibatkan mudahnya suatu penyebaran serabut itu ke serabut yang lainnya. serta pada Intinya yang merupakan jenis otot ini tidak perlu atau wajib stimulus saraf eksternal untuk kemudian berkontraksi. misalnya pada otot yang terdapat dilapisan dinding organ berongga atau pun juga visera.


2. Otot Polos Unit Ganda

Otot Polos Unit Ganda ini Ialah otot polos yang tersusun atau terdiri dari serabut yang berbeda-beda atau juga tiap-tiap serabut tersebut akan bekerja tanpa saling bantu-membantu atau pun juga  lebih tepatnya bekerja dengan secara sendiri.pada Intinya oto ini akan banyak membutuhkan stimulus saraf eksternal untuk kemudian dapat berkontraksi. misalnya ini otot yang terdapat pada mata yang akan berperan di dalam memfokuskan lensa dan juga dapat atau bisa menyesuaikan ukuran pupil tersebut.


Bagian Otot Polos

Bagian-Otot-Polos

Pada awaalnya, otot polos tersebut juga mempunyai 3 bagian utama diantaranya :

1. Membran Plasma

pada Bagian ini sering pun disebut dengan sebutan Sarcolemma atau juga sarkolema. Ia baru terluhat itu dengan jelas ap[abila kita menggunakan mikroskop electron. Ia kemudian akan terlihat seperti double membrane atau jugaselaput membran ganda yang terdiri dari selaput luar yakni dengan tebal antara 25 sampai pada 30 angstrom. setelah itu, selaput yang lainnya itu merupakan selaput dalam yakni dengan ketebalan kurang lebih 25 sampai pada  30 angstrom.


2. Sitoplasma

Bagian otot polos yang ini dikenal dengan istilah sarkoplasma atau (Sarcoplasma) yakni dengan sifat yang eosinofilik serta juga didalamnya itu mengandung organoid yang terdiri atas/dari mitokondria yang kemudian akan memagari inti, sentriol, apparatus golgi, serta juga endoplasma reticulum. Selain itu organoid ini, terdapat pula paraplasma contohnya ialah glikogen juga lipofusin.


3. Inti Sel

Berjumlah satu serta juga memiliki bentuk yang lonjong cenderung panjang yakni dengan ujung yang tidak lancip. Saat bagian otot polos yang satu ini berkontraksi ia kemudian akan membentuk suatu gelombang.


Proses Kontraksi Otot Polos

Otot polos ini mengandung filamen aktin serta miosin, yang kemudian akan saling berinteraksi antara satu sama lain. Selanjutnya kontraksi itu diaktifkan oleh ion kalsium serta juga adenosin trifosfat(ATP) itu kemudian akan dipecah menjadi adenosin difosfat(ADP) untuk kemudian memberikan energi untuk kontraksi. Otot polos tersebut tidak mengandung troponin yang dibutuhkan di dalam pengaturan kontraksi otot rangka.

Filamen miosin mempunyai diameter dua kali lebih besar dibandingkan filamen aktin. Serta filamen aktin ini lebih banyak sekitar 15 kali lebih banyak dibandingkan filamen miosin. Oleh karena itu kemungkinannya ialah akan terlihatnya filamen aktin itu di dalam jumlah yang berlebihan disuatu irisan otot polos dan juga meningkat sertafilamen miosin relative jarang apabila dibandingkan dengan filamen aktin. Otot polos tersebut juga bisa atau dapat berkontraksi dengan secara efektif lebih dari 2/3 panjang regangannya.


Cara Kerja Otot Polos

Mekanisme dari Cara kerja dari otot polos ini pada dasar tidak mengikuti perintah otak, tetapi justru terjadi diluar kesadaran si otak (refleks). Itulah penyebab kenapa otot polos tersebut disebut juga dengan sebutan otot tak sadar (otonom). Otot polos pada manusia itu bekerja dengan lambat serta dengan secara terus menerus tanpa rasa lelah. Otot polos ini terdapat pada pembuluh darah, bagian usus, saluran kemih,  saluran peredaran darah,  serta  sebagainya.


Regulasi Otot Polos Pada Lambung

Regulasi-Otot-Polos

Otot ini ialah sebuah tranduser (mesin) biokimiawi paling penting yang gunanya ialah untuk mengubah energi potensial (kimia) itu kemudian menjadi energi kinetik (mekanis). Pada percobaan ini pengamatan kemudian dilakukan terhadap otot polos yang terdapat dilambung katak (otot polos visceral). Kontraksi otot polos tersebut juga bergantungpada kalsium ekstrasel, dan otot polos ini kemudian bekerja dengan secara involuntir yang artinya diluar kesadaran. Potensial aksi tersebut bisa atau dapat ditimbulkan oleh:

1. Peregangan

  1. Mengakibatkan suatu penurunan potensial membrane, kemudian
  2. peningkatan frekuensi potensial aksi, serta
  3. peningkatan tonus.

2. Efek Hormon

Menyebabkan kontraksi atau juga relaksasi otot dengan melalui mekanisme reseptor.

3. Rangsangan neurotransmitter dari sistem saraf.

Naum tetapi, timbulnya potensial aksi tersebut terjadi pada otot polos itu sendiri tanpa adanya unsur ekstrinsik stimulasi. Hal tersebut dikarenakan oleh karna basic slow wave rhytm yang muncul disebabkan karena ketidakmantapan potensial membrane. Slow wave tersebut disebut juga sebagai dengan gelombang pace maker. Walaupun potensial aksi, namun slow wave tersebut bisa atau dapat mengakibatkan timbulnya potensial aksi yang menyebar ke seluruh bagian otot polos apabila slow wave ini meningkat mencapai nilai ambang sampai kemudian terjadi kontraksi.

Dibawah ini merupakan bentuk potensial aksi pada otot polos berupa :

  • Spike potensial
    Lamanya tiap potensial tersebut ialah 10-15 m detik. Ditimbulkan dengan melalui rangsangan listrik,kerja substansi transmitter dari serat syaraf, kerja hormone terhadap otot polos,  dan peregangan.
  • Plateau (pada otot jantung)
    Beberapa mili detik dari dimulainya suatu repolarisasi, potensial ini tetap di dalam keadaan/situasi mendatar mendekati puncak paku. Setelah itu Menunjukkan perpanjangan waktu kontraksi.
    Contoh ialah terjadi pada ureter serta uterus.

Contoh Otot Polos

Adapun contoh dari otot polos ini ialah sCara kerja dari otot polos ini ialah tidak mengikuti perintah otak, tetapi justru terjadi diluar daebagai berikut :

  1. di dinding lambung usus halus,
  2. rahim,
  3. kantung empedu,dan
  4. pembuluh darah.

Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Otot Polos, Cara Kerja, Ciri, Fungsi, Bagian dan Contoh, semoga apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih

Lihat Juga  Okulasi adalah
Lihat Juga  √ Pengertian Otot Jantung
Lihat Juga  √ Pengertian Kerongkongan (Esofagus), Bagian, Struktur & Fungsi