√ Pengertian Germinasi

Posted on

pengertian-germinasi

Pengertian Germinasi

Germinasi atau perkecambahan biji ini adalah suatu proses yang melibatkan suatu metabolisme dan respirasi serta hormonal. Biji yang kering itu akan mulai menyerap air untuk dapat memulai pemecahan enzimatis cadangan metabolit. Selama pada proses germinasi, cadangan makanan yang terdiri dari protein serta lemak itu dimetabolisme guna mendapatkan energi atau juga ATP serta DNA dan juga RNA.

Perkecambahan ini adalah salah satu proses di dalam radikula atau juga akar dalam mencapai embrionik sehingga mengalami suatu pemanjangan keluar menembus kulit biji yang setelah itu dibalik gejala morfologi dengan kemunculan radikula tersebut, terjadi suatu proses fisiologi-biokemis yang kompleks serta dikenal dengan proses perkecambahan fisiologis.


Pengertian Germinasi (Perkecambahan)

Perkecambahan merupakan serangkaian proses di dalam radikula/akar untuk dapat mencapai embrionik sehingga akan mengalami pemanjangan keluar dan menembus kulit biji yang kemudian dibalik gejala morfologi itu dengan kemunculan radikula tersebut, terjadi suatu proses fisiologi-biokemis yang komplesk serta dikenal itu dengan proses perkecambahan fisiologis.

Hasil dari perkecambahan itu ditandai dengan kemunculan tumbuhan kecil ialah sebagai individu baru dari dalam biji. Proses pada perubahan embrio yang terjadi di saat perkecambahan tersebut yakni tumbuh dan juga berkembangnya plumula tersebut menjadi batang serta juga radikula tumbuh serta berkembang menjadi akar.

Perkecambahan yang dikenal dengan istilah germination ini adalah tahap pertama pada perkembangan  tumbuhan terkhususnya pada tumbuhan berbiji. Pada tahap ini, embrio yang terdapat didalam biji yang awalnya itu terletak pada kondisi dorman itu mengalami sejumlah perubahan pada fisiologis yang menyebabkan biji atau benih itu kemudian berkembang menjadi tumbuhan muda.

Tumbuhan muda ini dikenal dengan sebutan kecambah. Kecambah ini ialah suatu tumbuhan sporofit muda yang barusaja berkembang itu dari suatu tahap embrionik itu didalam biji serta juga pada tahap perkembangan ini disebut dengan istilah perkecambahan yang merupakan tahap kritis di dalam kehidupan pada tumbuhan.


Proses Germinasi

Faktor-Germinasi

  • Langkah awalnya itu ditandai dengan adanya proses imbibisi yang mana terjadi suatu penyerapan air oleh benih. Proses tersebut menyebabkan melunaknya kulit benih serta penambahan air pada protoplasma sehingga akan menjadi encer.
  • Setelah itu, dimulai dengan kegiatan atau aktivitas sel serta enzim dan juga naiknya tingkat respirasi benih yang mengakibatkan suatu pembelahan sel serta penembusan kulit biji oleh radikel.
  • Tahap lebih lanjut akan terjadi penguraian bahan-bahan seperti misalnya karbohidrat, lemak serta protein menjadi bentuk yang melarut dan juga ditranslokasikan itu ke titik-titik tumbuh.
  • Tahap terjadinya suatu asimilasi dari bahan-bahan yang sudah atau telah diuraikan pada daerah meristematik di dalam menghasilkan energi bagi kegiatan ata jugau aktivitas pembentukan komponen serta juga pertumbuhan sel baru.
  • Dan yang terakhir adalah, tahap perkecambahan yang melingkupi pertumbuhan dari kecambah dengan melalui proses pembelahan, pembesaran serta pembelahan sel-sel pada titik tumbuh.

Jenis – Jenis Germinasi

Jenis-Germinasi

Adapun Jenis-jenis dari germinasi, diantaranya sebagai berikut :

1. Perkecambahan Epigeal

Perkecambahan epigeal ini terjadi disebabkan karna adanya hipokotil tumbuh memanjang. Sehingga kotiledon serta plumula itu terdorong ke permukaan tanah. Tumbuhan epigeal ini merupakan tumbuhan yang mempunyai jenis biji dikotil artinya berkeping dua. Tumbuhan ini juga termasuk perkecambahan dengan kotiledon itu tetap didalam tanah.

Ciri – Ciri dari Perkecambahan Epigeal

  1. Radikel yang timbul pertama kali itu akan membentuk hipokotil
  2. Plumula ini ialah salah satu bagian yang terakhir berkembang yakni sesudah muncul di permukaan
  3. Hipokotil pada awalnya itu membentuk sebuah loop setelah itu memanjang mengangkut kotiledon ke permukaan tanah
  4. Kotiledon yang telah atau sudah timbul ke permukaan akan membentuk daun pertama diikuti oleh perkembangan plumula (pucuk)

Contoh :

  1. Kacang kapri,
  2. jagung,
  3. kurma,
  4. padi,
  5. jahe.

2. Perkecambahan Hipogeal

Perkecambahan hipogeal ini juga terjadi disebabkan karna epikotil tumbuh memanjang, sehingga plumula itu menembus kulit biji serta muncul ke permukaan tanah.Tumbuhan hipogeal ini merupakan tumbuhan yang mempunyai jenis biji monokotil yaitu berkeping satu. Tumbuhan ini juga termasuk perkecambahan dengan kotiledon yakni muncul di permukaan tanah.

Ciri – Ciri dari Perkecambahan Hipogeal

Kotiledon ini akan tetap terdapat dalam tanah
Radikel dapat timbul serta berkembang membentuk perakaran
Epikotil yang akan memanjang bersama-sama plumula timbul hingga dipermukaan tanah.

Contoh :

  1. Kacang hijau,
  2. ubi kayu,
  3. kentang,
  4. jambu biji,
  5. cengkeh.

Faktor Germinasi

Terdapat 2 Faktor dari Germinasi ini diantaranya faktor internal dan external penjelasannya sebagai berikut :

Faktor Internal

Adapun Faktor internal dari Germinasi ini diantaranya sebagai berikut

  • Gen
    Di dalam gen ini terkandunglah suatu faktor-faktor yang merupakan sifat keturunan yang dapat diwarisi di keturunannya serta berfungsi untuk mengatur reaksi kimia di dalam sel, misalnya saja seperti sintesis protein yang merupakan salah suatu bagian dasar dari penyusun tubuh tumbuhan itu juga dikendalikan oleh gen secara langsung.
  • Persediaan makanan dalam biji
    Fungsi utama ialah cadangan makanan di dalam biji yakni untuk dapat memberikan makan itu kepada embrio maupun tanaman yang masih muda itu sebelum tanaman itu mampu untuk memproduksi zat makanan sendiri.
  • Hormon
    Memberikan suatu kemampuan dinding sel untuk dapat mengembangkan maka sifatnya itu akan menjadi elastis. Elastis dinding sel ini memiliki sifat permeable sehingga akan mempermudah imbibisi.
  • Ukuran Serta kekerasan biji
    Semakin besar serta semakin keras bijiny itua maka air tersebut akan sulit untuk dapat masuk ke dalam biji maka imbibisi tentu terhabat.
  • Dormansi
    Dormansi ialah suatu keadaan pertumbuhan yang tertunda atau keadaan istirahat. Tiap-tiap benih tanaman tersebut mempunyai masa dorminansi yang berbeda-beda.

Faktor External

Adapun Faktor External dari Germinasi ini diantaranya sebagai berikut :

1. Air

Air adalah suatu komponen utama di dalam kehidupan seluruh makhluk hidup dipermukaan bumi.

Seperti halnya di dalam proses perkecambahan yang mana adalah tahap pertama dari pertumbuhan serta perkembangan stau individu baru maka air itu menjadi yang paling penting didalam perkecambahan disebabkan karna sebelumnya biji itu berada di dalam keadaan dehidrasi itu sampai perkecambahan dimulai.

Secara normal biji tersebut harus menyerap sejumlah air sebelum perkecambahan tersebut dimulai guna mendorong biji melakukan perkecambahan disebabkan karna di dalam keadaan dehidrasi. Tahap awal perkecambahan tersebut ditandai dengan penyerapan air dengan cepat atau juga biasa disebut dengan proses imbibisi.


2. Oksigen

Faktor kedua adalah Faktor udara yang menjadi faktor lain pada proses perkecambahan. Udara yang pada umumnya itu mengandung oksigen tentu sangat dibutuhkan pada proses pertumbuhan. Udara itu biasanya terdiri dari oksigen itu dengan kadar 20%, 0,03 % karbon dioksida, serta 80 % nitrogen. Oksigen adalah salah satu faktor ter penting di dalam perkecambahan.

Metabolisme pada tingkat pertama suatu perkecambahan itu kemungkinan juga dilakukan dengan secara anaerob tetapi dengan secara cepat akan berubah itu menjadi aerob segera setelah kulit biji pecah serta oksigen itu bisa dapat berdifusi ke dalam biji.

Keberadaan oksigen ini tentu sangat diperlukan guna membantu kelancaran pada proses respirasi pada aat perkecambahan. Apabila konsentrasi oksigen di udara itu sangat rendah maka bisa atau dapat menyebabkan terhambatnya perkecambahan.


3. Suhu

Faktor lainnya di dalam perkecambahan ialah suhu. Suhu yang tepat akan sangat penting di dalam proses perkecambahan.

Biji itu biasanya tidak akan berkecambah dibawah suhu tertentu yang kurang pas untuk suatu spesies tanaman. Proses perkecambahan tersebut memerlukan temperature yang optimum.

Hal itu disebabkan karna suhu optimum itu bisa atau dapat mengakibatkan persentase perkecambahan yang tinggi di dalam waktu yang relatif singkat.

Terdapat pendapat juga yang menyatakan bahwa temperature optimum untuk suatu perkecambahan itu ialah sekitar 150-300 C sedangkan untuk temperature yang maksimum yang baik guna perkecambahan itu ialah sekitar 350-400 C.


4. Cahaya

Cahaya juga menjadi salah satu faktor lingkungan yang tidak kalah pentingnya di dalam membantu proses perkecambahan pada beberapa biji spesies tanaman.

Biji yang berukuran kecil itu hanya mempunyai sedikit cadangan makanan di dalam menunjang pertumbuhan awal embrionya oleh sebab itu faktor cahaya ini sangat diperlukan di dalam membantu perubahan itu menjadi autotrof secepatnya.

Setelah itu apabila kondisi biji itu berkecambah terlalu dalam itu di dalam tanah maka kemungkinan besar biji tersebut dapat kehabisan cadangan makanan sebelum ia mampu mencapai permukaan tanah sehingga yang terjadi kecambah itu kemungkinan akan mati disebabkan karna tidak sempat berfotosintesis.

Cahaya ini juga menjadi komponen yang sangat penting di dalam kelompok biji seperti hal ini sehingga perkecambahannya tersebut terjadi di permukaan atau pun juga di dekat permukaan tanah. Di samping itu juga suatu pigmen yang sensitif terhadap cahaya yang dikenal dengan fitokrom, memegang peranan penting di dalam perkecambahan biji spesies tertentu.


Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Germinasi, Jenis, Faktor, Ciri, Proses dan Contoh, semoga apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih

Lihat Juga  √ Pengertian Ajudikasi, Contoh beserta Tahapan Ajudikasinya

Lihat Juga  √ Pengertian Deuteromycota

Lihat Juga  √ Pengertian Protozoa, Jenis, Ciri, Klasifikasi dan Reproduksi