√ Pengertian Hubungan Sosial

Posted on

Pengertian Hubungan Sosial

Pengertian Hubungan Sosial

Pengertian hubungan sosial ini kemudian menunjukkan adanya suatu interaksi antarmanusia. Menurut Gillin serta Gillin, hubungan sosial ini merupakan hubungan yang dinamis yang kemudian menyangkut hubungan antar individu, maupun antar kelompok, serta juga antar orang dengan kelompok.

Proses hubungan sosial tersebut bisa atu dapat terjadi secara langsung dengan tatap muka atau pun juga dengan secara tidak langsung atau dengan menggunakan media, misalnya seperti radio, surat menyurat, telepon, televisi,serta lain-lain. Proses hubungan sosial tersebut kemudian akan terjadi disaat terdapat dua individu atau pun juga lebih yang saling mengadakan kontak sosial atau juga komunikasi.


Syarat Terjadinya Hubungan Sosial

Syarat-Terjadinya-Hubungan-Sosial

Adapun Syarat dari terjadinya hubungan sosial tersebut diantaranya :

Kontak sosial

Pengertian kontak ini kemudian berasal dan bahasa Latin, diantaranya cun atau juga cum yang artinya adalah bersama, serta kemudian tango yang artinya adalah menyentuh. Jadi, dengan secara harfiah istilah kontak ini adalah bersama-sama menyentuh. Dengan demikian, secara fisik adanya kontak tersebut akan terjadi apabila terjadi suatu hubungan badaniah.

Namun, di dalam gejala sosial pengertian kontak sosial tersebut tidak hanya terbatas pada terjalinnya suatu hubungan dengan secara fisik saja. Pada saat kita berteriak guna memanggil teman yang berada di seberang jalan, atau pun pada saat kita sedang menulis atau juga membaca sms serta orang lain, itu artinya sudah terjadi kontak sosial. Bahkan kemajuan teknologi tersebut juga telah mengiibah pengertian kontak sosial, yangmana kontak sosial tidak harus terjadi dengan melalui sentuhan fisik.

Dengan berdasarkan proses berlangsungnya, kontak sosial tersebut bisa atau dapat dibedakan menjadi dua yakni:

Kontak primer, terjadi dengan secara langsung bertatapan muka, baik itu dengan melalui persentuhan fisik atau juga tidak, misalnya seperti berjabat tangan, bahasa isyarat, berbicara, tersenyum.
Kontak sekunder, hal ini terjadi secara tidak langsung dengan menggunakan media tertentu, misalnya seperti melalui TV, telepon, serta lain-lain.

Dengan berdasarkan jumlah individu yang terlibat di dalamnya, kontak sosial tersebut bisa atau dapat dibedakan:

  1. Kontak antarindividu. Contohnya ialah seperti kontak antara guru dengan guru, kemudian antara penjual dengan pembeli, serta juga lain-lain.
  2. Kontak antarkelompok. Contohnya ialah seperti pada pertandingan bola yang kemudian mempertemukan dua tim sepak bola, dan juga pertandingan voli, kemudian juga perlombaan cerdas cermat, serta lain sebagainya.
  3. Kontak antara individu dengan kelompok. Contohnya ialah serpti guru yang sedang mengajar murid-muridnya, penceramah itu dengan para peserta seminar, serta lain sebagai nya.

Komunikasi

Komunikasi ini merupakan adanya tanggapan atau juga reaksi seseorang terhadap suatu tindakan tertentu serta orang lain. Dalam hal ini komunikasi tersebut terjadi setelah adanya kontak sosial. Namun, belum tentu terjadinya kontak sosial tersebut berlanjut pada komunikasi. Pada saat kalian melemparkan senyuman kepada seseorang serta  orang tersebut kemudian tidak menanggapi sama sekali, hal tersebut kemudian menunjukkan bahwa kontak sosial tersebut tidak menghasilkan komunikasi. Jadi, komunikasi tersebut lebih menunjukkan adanya hubungan timbal balik atau juga hubungan dua arah antara dua onang yang memiliki peran sebagai komunikator (pemberi pesan) serta juga  penerima pesan.

Komunikasi tersebut dapat atau bisa terjadi dengan secara positif serta negatif. Komunikasi yang positif apabila individu yang saling berkomunikasi tersebut kemudian menghasilkan bentuk kerja sama. Adapun komunikasi negatif apabila individu yang saling berkomunikasi tersebut kemudian menghasilkan bentuk pententangan atau juga permusuhan.


Ciri hubungan sosial

Ciri-Hubungan-Sosial

Secara ringkas hubungan sosial yang terjadi di dalam kehidupan sehari-hari tersebut bisa atau dapat kita identifikasikan dengan melalui ciri-ciri yang nampak berupa:

  1. Ada pelaku lebih serta satu orang.
  2. Ada tujuan tertentu, terlepas dari sama atau tidaknya tujuan tersebut dengan yang diperkirakan pelaku.
  3. Ada komunikasi antarpelaku yakni dengan memakai simbol di dalam bentuk bahasa lisan atau juga bahasa isyarat.
  4. Terdapat dimensi waktu (masa lalu kemudian sekarang, serta juga masa datang) yang akan kemudian menentukan sikap aksi yang sedang berlangsung.

Bentuk Hubungan Sosial

Bentuk-Hubungan-Sosial

Dibawah ini merupakan bentuk hubungan sosial, diantaranya :

Asosiatif

Ini merupakan suatu proses interaksi yang meningkatkan solidaritas anggota kelompok serta juga menjalin kesatuan. Sehingga kemudian menimbulkan jalinan sosial yang erat, saling membutuhkan serta juga terbentuk kerja sama. Di dalam proses asosiatif tersebut berbentuk akomodasi, kerja sama serta jugaasimilasi.


1. Akomodasi

Ini merupakan suatu proses sosial yang terjadi pada orang perorang atau pun juga kelompok yang awalnya bertentangan atau jugabermusuhan kemudian saling menyesuaikan diri untuk mengatasi kekurangan. Akomodasi ini adalah salah satu cara untuk kemudian menyelesaikan pertentangan itu tanpa menghancurkan pihak lain.

Tujuan Akomodasi yaitu :

  1. Mencegah meledaknya pertentangan di dalam jangka pendek
  2. Memungkinkan terjalinnya suatu kerja sama antar individu atau pun juga kelompok
  3. Mengurangi pertentangan antar orang atau pun juga kelompok
  4. Sebagai upaya di dalam meleburkan antara kelompok sosial yang mempunyai perbedaan paham

2. Kerja Sama

Ini merupakan suatu proses sosial yang terjadi antar individu atau pun juga kelompok di dalam mencapai tujuan bersama. Menurut Charles H. Cooley kerja sama tersebut kemudian akan timbul apabila antar individu atau juga kelompok itu memiliki kepentingan yang sama. Serta memiliki pengetahuan serta pengendalian diri untuk dapat memenuhi kepentingan dengan kerja sama. Timbulnya kerja sama disebabkan karna beberapa faktor diantaranya :

  1. Adanya ancaman dari pihak luar
  2. Mencari keuntungan pribadi
  3. Menolong orang lain

3. Asimilasi

Ini merupakan suatu proses sosial yang terjadi antar kelompok masyarakat dengan latar belakang yang berbeda terjalin interaksi di dalam jangka waktu yang lama. Namun dengan terjadinya asimilasi, kebudayaan asli tersebut kemudian akan berubah dan membentuk kebudayaan baru. Kebudayaan baru tersebut adalah hasil penggabungan antara kebudayaan serta juga masyarakat yang lama dengan yang baru. Apabila terdapat dua kelompok terjalin asimilasi maka batas kelompok tersebut kemudian akan hilang. Terjadinya asimilasi tersebut tentu terdapat faktor yang mendorongnya.

Faktor Pendorong Terjadinya Asimilasi

  1. Sikap menghargai orang luar (asing) dan juga kebudayaannya
  2. Adanya persamaan di dalam unsur kebudayaan
  3. Adanya musuh dari luar
  4. Sikap toleransi

Diasosiatif

Ini merupakan suatu proses sosial yang memunculkan perpecahan atau juga meregangkan solidaritas suatu kelompok. Proses diasosiatif tersebut kemudian dibagi menjadi tiga diantaranya persaingan setelah itu pertentangan serta juga kontroversi. Dibawah ini merupakan pembahasan masing-masing.

1. Persaingan

Merupakan suatu sikap di dalam memperebutkan suatu posisi atau pun juga kedudukan baik yang dilakukan dengan secara pribadi atau juga kelompok serta baik dilakukan dengan secara terbuka atau juga secara sembunyi. Persaingan tersebut dapat atau bisa dilakukan dengan secara individu bisa dilaksanakan secara kelompok. Apabila persaingan tersebut dilakukan dengan secara tidak sehat justru kemudian akan menimbulkan perpecahan, permusuhan sehingga hubungan sosial yang awalnya baik tersebut dapat atau bisa menjadi buruk atau bahkan tidak harmonis. Contohnya ialah seperti persaingan kelompok antar perusahaan yang mempunyai produk yang sama, perusahaan 1 itu kemudian berbuat curang atau ingin sekali menghancurkan perusahaan lain. Maka hubungan sosial yang terjalin tersebut kemudian tidak akan baik serta memunculkan permusuhan. Terjadinya persaingan tersebut kemudian akan menimbulkan beberapa akibat diantaranya sebagai berikut :

  1. Dapat mengubah sikap baik itu menjadi sikap tidak baik
  2. Dapat mengubah hubungan yang tadinya baik itu menjadi tidak harmonis
  3. Bisa terjadi kerusakan atau pun juga kehilangan nyawa apabila terjadi benturan fisik

2. Pertentangan

Merupakan suatu proses sosial yang terjadi disebabkan karna adanya perbedaan dari sikap individu, perbedaan antar kebudayaan, kemudian perbedaan kepentingan atau pun juga terjadi perubahan sosial. Tiap-tiap individu tersebut mempunyai sifat, karakternya masing-masing. Disebabkan karna perbedaan inilah yang bisa atau dapat menimbulkan pertentangan. Apalagi dari tiap-tiap individu tersebut merasa benar maka kemudian akan terjadi pertentangan atau pun juga konflik. Selain dari itu perbedaan kebudayaan tersebut juga menimbulkan pertentangan. Apalagi dari masyarakat yang kemudian memiliki atau menganut sifat chauvinisme artinya adalah mengunggulkan kebudayaan sendiri serta kemudian menganggap kebudayaan lain itu dibawah mereka. Sikap yang seperti inilah yang kemudian dapat atau bisa menimbulkan pertentangan.


3. Kontravensi

Ini merupakan suatu proses sosial yang berada diantara persaingan serta juga pertentangan serta juga menunjukkan sikap ketidaksenangan. Kontravensi tersebut kemudian terdapat beberapa bentuk diantaranya kontravensi intensif, kontravensi rahasia, kontravensi taktis, kontravensi umum dan kontravensi sederhana.


Faktor Hubungan Sosial

Faktor-Hubungan-Sosial

Adapun Faktor Pendorong Terjadinya Hubungan Sosial, diantaranya sebagai berikut

  1. Kesamaan asal (daerah) atau bahasa
  2. Kesamaan agama
  3. Hubungan keluarga
  4. Hubungan kerja Kesamaan idiologi (hal ini kemudian diwujudkan di dalam sebuah organisasi)
  5. Kesamaan kepentingan
  6. Kesamaan tempat tinggal/domisili
  7. Faktor sosial (sebagai makluk sosial, seseorang itu tentu tidak mungkin dapat atau bisa hidup sendiri)
  8. Faktor ekonomi (seseorang itu membutuhkan orang lain untuk dapat memenuhi kebutuhanya)
  9. Faktor pendidikan

Dampak Hubungan Sosial

Dampak-Hubungan-Sosial

Tentu terdapat Dampak positif dan negatif dari bentuk hubungan sosial di dalam masyrakat, diantaranya sebagai berikut :

Dampak Positif Hubungan Sosial

  1. Terjadinya kerja sama antar warga
  2. Terbentuknya kelompok organisasi
  3. Kebutuhan Masyarakat terpenuhi
  4. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
  5. Terwujudnya demokrasi
  6. Masyarakat berpikiran maju
  7. Memunculkan pembagian kerja di masyarakat itu sesuai dengan kemampuan
  8. Mempererat persahabatan
  9. Mendorong proses internalisasi, ini merupakan suatu proses penghayatan berlangsung sepanjang hidup.
  10. Mempermudah proses sosialisasi.
  11. Mempermudah proses enkulturasi ini merupakan menyesuaikan pikiran serta juga sikap terhadap adanya adat, sistem norma,dsb
  12. Tejadinya akuturasi positif, ini merupakan percampuran dua kebudayaan bahkan lebih, tetapi tidak menghilangkan kepribadian itu dari tiap-tiapkebudayaan.
  13. Terjadinya difusi ini merupakan suatu proses penyebaran manusia itu ke seluruh dunia.

Dampak Negative Hubungan Sosial

  1. Timbulnya ketegangan serta juga pertengkaran sosial, kemudain perbedaan pendapat, serta juga pandangan di dalam hubungan sosial yang tidak bisa atau dapat terselesaikan serta juga sering kali menimbulkan ketegangan sosial serta juga bahkan ada waktunya muncul dan kemudian menjadi konflik fisik
  2. Persaingan tidak sehat
  3. Dapat atau bisa memunculkan sikap otoriter
  4. Terjadi akulturasi negatif, ini merupakan dua kebudayaan yang kemudian saling mempengaruhi menjadikan hilangnya kepribadian diantara dua kebudayaan itu.
  5. Terjadinya asimilasi ini merupakan suatu proses sosial yang timbul apabila muncul budaya yang berbeda yang lama kelamaan budaya asli itu kemudian akan berubah dan membentuk kebudayaan baru.

Contoh Hubungan Sosial

Contoh-Hubungan-Sosial

Dibawah ini merupakan beberapa contoh dari hubungan sosial, diantaranya :

  1. Contoh individu dengan individu.

    1. guru yg menasihati muridnya yg datang terlambat.
    2. Ahmad menyuruh adiknya supaya berhenti menangis.
  2. Contoh individu dengan kelompok.

    1. guru mengawasi siswa/i yang sedang ujian di kelas
    2. polisi mengatur lalu lintas.
  3. Contoh kelompok dengan kelompok.

    1. Sekelompok mahasiswa/i KKN sedang memberikan arahan kepada masyarakat.
    2. Pengawasan oleh kpk kepada dpr.
    3. Dua perusahaan yang melakukan joint venture (patungan) tersebut selalu melakukan pengawasan

Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Hubungan Sosial, Jenis, Syarat, Bentuk, Dampak, Faktor dan Contoh, semoga apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih

Lihat Juga  √ Pengertian Paradigma
Lihat Juga  √ Pengertian Statistik, Tujuan, Fungsi, Beserta Jenisnya
Lihat Juga  MB WhatsApp (MB WA) Apk iOS v14, Link Downloadnya Disini!