√ Pengertian Garis Khatulistiwa, Fungsi, Mahkluk, Iklim, Ciri dan Negara

Posted on

Pendidikan.Co.Id – Kesempatan ini kita akan membahas mengenai Garis Khatulistiwa, penjelasan mengenai Garis Khatulistiwa ini akan diuraikan dibawah ini :

Pengertian Garis Khatulistiwa, Fungsi, Mahkluk, Iklim, Ciri dan Negara

Pengertian Garis Khatulistiwa

Garis khatulistiwa ini berasal dari dua kata yaitu garis serta khatulistiwa. Garis didalam matematika merupakan bentuki geometri yang dilukiskan dengan titik yang bergerak. Namun apabila dalama istilah yang umum khatulistiwa juga sudah dapat mewakili arti dari kedua kata walaupun tanpa terdapat kata garis didepannya. Dalam Bahasa Inggris garis khatulistiwa ini dikenal dengan kata equator. Apabila diartikan maka pengertian garis khatulistiwa ini ialah sebuah garis imajinasi yang digambar ditengah-tengah planet diantara dua kutub serta juga paralel terhadap poros rotasi planet.

Pengertian lain dari garis khatulistiwa atau ekuator ini ialah garis imajiner atau juga garis khayal yang mebagi bumi menjadi dua (2) bagian yakni belahan bumi Utara serta juga belahan bumi Selatan. Panjang garis khatulistiwa ini diperkirakan sekitar 40.075 km atau sekitar 24,905.5 mil. Garis lintang pada khatulistiwa ini ialah 0 derajat.

Fungsi Garis Khatulistiwa

Garis khatulistwa ini memiliki fungsi diantaranya sebagai berikut:

  1. Menjadi acuan yang digunakan untuk menentukan perbedaan zona iklim di bumi.
  2. Menjadi pembagi antara dua belahan bumi yaitu belahan bumi selatan dan belahan bumi utara.
  3. Garis khatulistiwa ini digunakan ialah sebagai patokan untuk menentukan lokasi pada suatu negara atau tempat.

Makluk Hidup Disekitar Garis Khatulistiwa

Disekitar garis khatulistiwa itu terdapat beraneka ragam makhluk. Berhubungan dengan keaneka ragaman hayati, di sekitar garis khatulistiwa tersebut terdapat banyak keanekaragamannya. Semakin dekat suatu daerah dengan garis khatulistiwa maka daerah itu juga akan semakin tinggi memiliki keanekaragaman hayati.

Namun sebaliknya apabila semakin jauh dari khatulistiwa maka semakin rendah keanekaragaman hayatinya. Indonesia ini merupakan salah satu yang terletak disekitaran khatulisstiwa. Hal tersebut dapat dijadikan tolak ukur untuk melihat bagaimana persebaran makhluk hidup yang terdapat didaerah tersebut. Seperti yang kita ketahui bahwa iklim juga mempunyai pengaruh terhadap persebaran keanekaragaman hayati yang terdapat pada suatu daerah.

Suhu serta juga kelembaban disekitaran khatulistiwa itu juga mempengaruhi kondisi maakhluk yang tingggal disuatu daerah. Suhu lingkungan itu ditentukan oleh banyaknya sinar matahari yang diserap oleh komponen yang menyusun sebuah ekosistem. Umumnya makhluk hidup itu hanya dapat bertahan hidup pada kisaran suhu 0 derajat celcius sampai pada 40 derajat celcius. Suhu yang paling ideal bagi kelangsungan hiddup makhluk ini ialah sekitar 27 derajat celcius. Suhu tersebut dikategorikan dalam suhu hangat.

Pada daerah khatulistiwa suhu hangat terjadi sepanjang tahun. Hal tersebut menyebabkan tingginya keanekaragaman hayati pada daerah tersebut. Kondisi ini merupakan kondisi paling baik untuk makhluk hidup dapat bertahan.

Di daerah khatulistiwa juga terdapat hutan yang disebut dengan hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis ini merupakan tempat yang paling kaya akan beranekaragama hayati. Lebih dari 2.500 spesies tanaman merambat itu tumbuh pada hutan hujan. Liana tumbuh dari semak kecil yang tumbuh di lantai hutan, ia menumbuhkan sulur untuk menggapai pohon serta juga mencapai sinar matahari di atas kanopi.

Tanaman merambat tumbuh dari satu pohon ke pohon lain serta juga membentuk 40% dari daun kanopi. Rotan anggur ini mempunyai duri di bagian bawah daunnya yang menunjuk ke belakang ialah sebagai pegangan anakan pohon.

Hewan-hewan yang hidup di hutan hujan tropis ini diantaranya ialah Kupu-kupu, Ular, Boa Constrictor, Piton Pohon Hijau, Buaya, Caiman/Alligator, Katak, Blue Poison Dart Frog, Giant Monkey Frog, Green Poison Dart Frog, Katak Emas Panama, Katak Tomat, Ikan Angelfish, Kumbang, Kupu-kupu Sayap Bening, Capung, Kupu-kupu Burung Hantu, Ulat Kaki Seribu, Belalang Sembah, Lutung Gading, Monyet, Beo Abu-Abu Afrika, Enggang, Nuri Hitam, Kasuari Gelambir Ganda, Kasuari Leher Emas, Bangau Bluwok, Motmot, Merpati Nicobar, Beo, Merak, Nuri Pelangi, Nuri Merah, Enggang Badak, Scarlet Ibis, Scarlet Macaw, Swainson’s Toucan, Toucan, Kakaktua Kuning, Kadal, Anole, Bunglon, Iguana Fiji, Gorilla, Lemur, Kera, Orangutan, Macan, Ocelot, Kerbau, Babi Rusa, Kelelawar, Kapibara, Rakun, Gajah, Pemakan Semut Raksasa, Berang-Berang Sungai, Tapir Malaya, Badak, Tapir, Babi Hutan, Tokek Mata Hijau, Iguana, Bunglon Daun, Leaf-Tailed Gecko, Biawak Rawa, Biawak Air,  Neon Tetras, Discus, lele, Danios, Gurame, ikan adu.

Selain dari beberapa makhluk hidup yang disebut diatas masih banyak lagi makhluk hidup lain yang hidup disekitar garis khatulistiwa. Karena di daerah tersebut masih banyak bioma-bioma lain yang dapat menjadi tempat makhluk hidup.

Iklim Disekitar Garis Khatulistiwa

Dengan berdasarkan aspek goegrafi serta kondisi fisiknya, iklim di sekitar garis Khatulistiwa ini mempunayi perbedaan apabila dibandingkan dengan belahan bumi utara serta selatan. Daerah disekitaran garis khatulistiwa ini mempunyai iklim tropis (panas).

Keadaan cuaca yang rata-rata panas mengakibatkan Negara-negara didaerah tersebut beriklim tropis. Iklim tersebut mengakibatkan terjadinya hujan yang disebut dengan hujan tropis. Selama dua (2) bulan daerah ini mempunyai temperatur rata-rata di atas 18. Suhu tropis tersebut akan relatif tetap sepanjang tahun, dengan variasi musiman yang didominasi oleh presipitasi. Iklim tropis disekitaran garis khatulistiwa terletak antara 0 – 231 derajat / 2 derajat LU / LS dan hampir 40% dari permukaan bumi.

Ciri-Ciri Iklim Tropis Garis Khatulistiwa

Iklim tropis disekitaran gari khatulistiwa mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Mempunyai suhu rata-rata yang tinggi. Hal tersebut terjadi sebab matahari vertikal.umumnya suhu udara pada daerah yang mempunyai iklim tropis ini ialah 20 – 23 derajat celcius. Namun di beberapa tempat itu mempunyai suhu rata-rata 30 derajat celcius.
  2. Mempunyai amplitudo suhu rata-rata tahunan yang kecil. Di garis khatulistiwa amplitudo suhu rata-rata tahunannya itu sekitar 1 – 5 derajat celcius, sedangkan ammplitudo suhu hariannya lebih besar.
  3. Memiliki tekanan udara yang rendah yang berubah secara perlahan serta beraturan.
  4. Memiliki frekuensi hujan yang besar dibandingkan dearah-daerah lainnya (belahaan bumi utara dan belahaan bumi selatan).
  5. Di daerah sekitar khatulistiwa itu lamanya waktu siang serta malam relative sama sepanjang tahun.

Negara Yang Dilintasi Garis Khatulistiwa

Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa garis khatulistiwa ini berfungsi untuk membagi belahan bumi menjadi dua bagian, yakni belahan bumi bagian selatan (BBS) serta juga belahan bumi bagian utara (BBU). Garis khatulistiwa ini juga melintasi berbagai tempat di Bumi. Tempat tersebut ialah daerah-daerah yang berada di pertengahan. Bagian yang dilintasi oleh garis khatulistiwa kebanyakan Samudera. Garis khatulistiwa ini melintasi daratan serta juga wilayah perairan 14 negara. Negara-neagra yang terletak digaris khatulistiwa dikenal dengan julukan negara Khatulistiwa. Negara-negara yang terletak digaris khatulistiwa tersebut diantaranya :

  • Indonesia
  • Brasil
  • Ekuador
  • Somalia
  • Kenya
  • Kolombia
  • Gabon
  • Maladewa
  • Kiribati
  • Republik Kongo
  • Republik Demokratik Kongo
  • Uganda
  • Sao Tome dan Principe
  • Nauru

Nah itulah penjelasan mengenai Pengertian Garis Khatulistiwa, Fungsi, Mahkluk, Iklim, Ciri dan Negara, semoga dapat bermanfaat untuk anda terima kasih.

Lihat Juga  √ Pengertian Hidrosfer
Lihat Juga  √ Pengertian Majas Personifikasi, Ciri, Beserta 25 Contohnya
Lihat Juga  √ Pengertian Otot Jantung