√ Pengertian Suhu, Perubahan, Alat Ukur, Jenis dan Rumus

Posted on

Pendidikan.Co.Id – Sekarang kita akan membahas mengenai suhu dan perubahan suhu, untuk lebih jelas silahkan baca artikel dibawah ini sampai habis, kita mulai dari pengertian suhu sebagai berikut :

Pengertian Suhu, Perubahan, Alat Ukur, Jenis dan Rumus

Pengertian Suhu

Suhu memperlihatkan suatu drajat panas pada suatu benda. Atau mudahnya, semakin tinggi suhu benda, maka yang terjadi maka semakin panas benda tersebut. Dengan secara mikroskopis, suhu tersebut menunjukan energi yang dipunya pada suatu benda. Pada tiap-tiap atom dalam benda itu masing-masing bergerak, baik itu yang didalam bentuk perpindahan ataupun gerak pada lokasi getaran. Makin tinggi energi atom-atom penyusun benda, maka juga semakin tinggi suhu benda tersebut.

Suhu tersebut juga dapat disebut ialah sebagai temperatur yang diukur dengan alat dinamakan termometer. Terdapat empat (4) jenis termometer yang paling dikenal, yakni

  1. Celcius = celcius adalah skala suhu yang didesain supaya titik beku air berada pada 0 derajat serta titik didih pada 100 derajat di tekanan atmosferik standar.
  2. Fahrenheit = skala suhu termodinamika, dimana titik beku air ialah 32 derajat Fahrenheit (°F) dan juga titik didih nya 212 °F (pada tekanan standar atmosfer).
  3. Reaumur = skala temperatur yang dinamai oleh menurut René Antoine Ferchault de Réaumur, yang pertama mengusulkannya pada tahun 1731. Titik beku air ialah 0 derajat Réaumur, titik didih air yakni 80 derajat. Jadi, satu derajat Réaumur ini sama dengan 1,25 derajat Celsius atau kelvin.
  4. Kelvin = adalah skala suhu yangmana nol absolut tersebut didefinisikan sebagai 0 K. Satuan untuk skala Kelvin ini adalah kelvin (lambang K), serta merupakan salah satu dari tujuh unit dasar yakni SI.

Perbandingan diantara satu macam termometer dengan yang lainnya itu mengikuti:

  1. C:R:(F-32) = 5:4:9
  2. K = C + 273.(derajat)

Sebab dari Kelvin ke derajat Celcius, Kelvin tersebut memulai dari 273 derajat, tidak dari-273 derajat. dan juga derajat Celcius dimulai dari 0 derajat. Suhu Kelvin itu sama perbandingannya terhadap derajat Celcius yakni 5:5, maka untuk mengubah suhu itu ke suhu yang lainnya, lebih baik memakai atau juga mengubahnya ke derajat Cecius , sebab apabila kita memakai Kelvin akan lebih rumit untuk dapat mengubahnya ke suhu yang lainnya.

Satuan

Rumus untuk skaa Celcius ke skala Kelvin = Celcius + 273°= ?

Mengacu pada SI, satuan suhu yakni Kelvin (K). Skala-skala lain ialah Celsius, Fahrenheit, serta Reamur.

Daftar Rumus Skala Suhu

Terdapat kesalahan dalam peletakan rumus*

atau rumus yang dapat dipakai pada perubahan celcius ke fahrenheit yakni C x 1,8 + 32 serta dari fahrenheit ke celcius (F – 32)/1,8

Alat ukur

Dengan secara kualitatif, kita dapat melihat bahwa suhu itu merupakan sensasi dingin atau juga hangatnya suatu benda yang dirasakan pada saat menyentuhnya, dengan ini kita dapat mengetahuinya dengan memakai alat ukur yakni termometer. Suhu tersebut bisa diukur dengan memakai alat termometer yang berisi air raksa atau alkohol. kata termometer ini diambil dari dua kata yakni “thermo” yang artinya “panas” serta meter yang artinya adalah “mengukur”.

Tipe / Jenis termometer

Beberapa tipe termometer antara lain:

  1. termometer alkohol
  2. termometer basal
  3. termometer merkuri
  4. termometer oral
  5. termometer Galileo
  6. termometer infra merah
  7. termometer cairan kristal
  8. termistor

Cara untuk menetapkan titik tetap bawah serta titik tetap atas thermometer:

Titik tetap bawah (00C ) tersebut diambil dari suhu es yang sedang mencair ditekanan 1 atm.
Titik tetap atas (1000C) tersenit diambil dari suhu air yang sedang mendidih ditekanan 1 atm.
Diantara titik bawah serta titik tersebut dibagi menjadi seratus bagian, pada tiap-tiap bagiannya itu disebutnya dengan satu derajat.
Perhatikan pada gambar pembagian derajat suhu dari ke-empat macam skala thermometer dibawah ini:

Jadi pada perbandingan Skala Reamur, Celcius, serta Fahrenheit, ialah :

R : C : F (+32) = 80 : 1oo : 180 (+32)

= 4 : 5 : 9(+32)

Rumus skala pada thermometer:

  1. Untuk Mencari R dari C : R = 45 x C
  2. Untuk Mencari R dari F : R = (F – 32) x 49
  3. Untuk Mancari F dari R : F = (R x 94 ) + 32
  4. Untuk Mencari F dari C : F = (C x 95 ) + 32
  5. Untuk Mencari C dari R : C = 54 x R
  6. Untuk Mencari C dari F : C = (F – 32) x 59
  7. Untuk Mencari C dari K : C = K – 273
  8. Untuk Mencari K dari C : K = 273 + C

Salah satu akibat dari terjadinya perubahan suhu yakni pemuaian. Pemuaian merupakan bertambah besarnya ukuran pada suatu benda disebabkan karena kenaikan suhu yang terjadi pada benda tersebut. Kenaikan suhu yang tersebut terjadi menyebabkan benda itu mendapat tambahan energi yang berupa kalor yang menyebabkan molekul-molekul pada benda itu juga bergerak lebih cepat. tiap-tiap zat memiliki kemampuan memuai yang berbeda beda. misalnya Gas, mempunyai kemampuan memuai lebih besar ketimbang zat cair atau juga zat padat. Adapun kemampuan memuai zat cair itu lebih besar ketimbang zat padat.

Termometer yang sering dipakai

Termometer yang biasanya paling sering dipakai antara lain sebagai berikut:

Termometer bulb (air raksa atau alkohol)

Memakai bulb (gelembung besar) pada ujung bawahnya itu tempat untuk dapat penampung cairan, serta juga tabung sempit (lubang kaliper) ialah sebagai penekan perubahan volume atau juga tempat pemuaian cairan.

Pada prinsipnya suatu cairan volumenya itu berubah sesuai dengan temperatur. Cairan yang disisikan terkadang alkohol yang berwarna namun terkadangn juga dapat cairan metalik yang disebut dengan merkuri, kedua-duanya itu dapat memuai apabila dipanaskan dan juga serta menyusut apabila didinginkan.

Terdapat juga nomor disepanjang tuba gelas yang menjadi tanda besaran temperatur.
Keutungannya adalah

  1. agar tidak mudah terkontaminasi bahan kimia,
  2. tidak memerlukan alat bantu, relatif murah, dan

kelemahannya yaitu

  1. mudah pecah,
  2. mudah terkontaminasi cairan (alkohol atau merkuri),
  3. kontaminasi gelas/kaca, dan
  4. prosedur pengukuran yang rumit (pencelupan).

Termometer spring

Memakai coil (plat pipih) yang terbuat dari bahan logam yang sensitif terhadap panas, Pada ujung spering terdapat pointer.
Apabila udara panas, coil (logam) itu mengembang sehingga pointer tersebut bergerak naik, sedangkan apabila udara dingin logam mengekerut pointer tersebut  bergerak turun.
Pemakaian termometer spring ini haruslah untuk selalu lelindungi pipa kapiler dan juga ujung sensor (probe) terhadap gesekan maupun benturan.

Termometer nonkontak

Termometer inframerah ini dapat mendeteksi temperatur dengan optik selama objek tersebut diamati, radiasi energi sinar inframerah diukur, dan juga diberikan ialah sebagai suhu, dengan mempengaruhi jumlah energi inframerah yang dipancarkan objek dan juga tentu emisinya, temperatur objek dapat kita bedakan.

Termometer elektronik

Dua jenis yang dipakai pada suatu pengolahan, yakni thermocouple serta resistance thermometer. Biasanya, industri memakai nominal resistan itu 100 ohm pada 0 °C sehingga disebut juga sebagai sensor Pt-100. Pt adalah sebuah simbol untuk platinum, sensivitas standar sensor 100 ohm ialah suatu nominal 0.385 ohm/0 °C, RTDs dengan sensivitas 0.375 dan juga 0.392 ohm/0 °C.

Sekian uraian mengenai Pengertian Suhu, Perubahan, Alat Ukur, Jenis dan Rumus, semoga dapat bermanfaat untuk anda.

Lihat Juga  √ Pengertian Respirasi Tumbuhan, Tahapan, Jenis dan Faktornya
Lihat Juga  √ Pengertian Obligasi, Karakteristik, dan Jenis, Menurut Para Ahli
Lihat Juga  √ Pengertian Laut, Macam, Fungsi, Peran Beserta Manfaatnya