√ Pengertian Membran Sel

Posted on

Pengertian Membran Sel

Pengertian Membran Sel

Pengertian Membran sel ini ialah suatu fitur yang menyeluruh yang kemudian dimiliki oleh seluruh jenis sel yang berupa lapisan antarmuka yang disebut dengan sebutan membran plasma, yang kemudian memisahkan antara sel itu dengan lingkungan di luar sel, di dalam melindungi inti sel serta juga sistem kelangsungan hidup yang bekerja di dalam sitoplasma.

Membran sel atau pun juga dinding sel ini merupakan suatu fitur yang dimiliki seluh jenis sel manusia yang memiliki fungsi sebagai pemisah antara lingkungan di dalam sel dengan lingkungan luar sel. Membran sel tersebut kemudian tersusun dari senyawa lipoprotein yang merupakan gabungan dari lemak (lipid) dengan senyawa protein. Lemak serta protein tersebut mempunyai sifat yang berbeda, lemak tersebut sifatnya hidrofobik (tidak larut dalam air) sedangkan untuk protein itu sifatnya hidrofilik (larut dalam air), untuk itu membran sel tersebut kemudian memiliki sifat selektif permeable (hanya dapat atau bisa dilewati oleh molekul tertentu saja). Dengan kemampuan tersebut, membran sel tersebut kemudian dapat atau bisa membatasi kegiatan atau aktivitas yang terjadi di dalam sel supaya tidak mudah terpengaruh dari lingkungan luar.


Fungsi Membran Sel

Fungsi-Membran-Sel

  1. Tempat berlangsungnya segala macam reaksi kimia.
  2. Melindungi bagian sel serta juga memberikan bentuk bagi sebuah sel
  3. Sebagai reseptor suatu rangsangan yang ditujukan untuk sebuah sel.
  4. Membran sel tersebut dapat atau bisa menjadi media komunikasi antar lingkungan di dalam sel itu dengan lingkungan luar sel
  5. Melakukan seleksi terhadap segala macam zat yang masuk atau juga keluar dari sel.

Komponen Membran Sel

Komponen-Membran-Sel

Komponen penyusun dari membran sel antara lain sebagai berikut :

Fosfolipid

Fosfolipid apabila di dalam bahasa Inggris disebut dengan sebutan glycerophospholipid, fosfolipid ini merupakan merupakan bagian dari membran sel makhluk hidup serta juga sebuah golongan senyawa lipid ; yakni bersama dengan adanya protein, glikolipid kemudian juga kolesterol.

Fosfolipid ini terdiri atas empat komponen diantaranya :

  1. asam lemak,
  2. gugus fosfat,
  3. alkohol yang mengandung nitrogen, serta
  4. suatu kerangka.

Protein

Protein ini sendiri berasal dari bahasa Yunani dari kata protos yang mempunyai arti “yang paling utama” protein ini merupakan senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan suatu polimer dari monomer asam amino yang kemudian dihubungkan antara satu sama lain dengan adanya ikatan peptida. Molekul protein ini mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen serta kadang kala sulfur dan juga fosfor. Protein ini memiliki peran penting di dalam struktur serta fungsi seluruh sel makhluk hidup serta virus.

Glikolipid

Glikolipid ini merupakan suatu lapisan yang tersusun dari gugus karbohidrat pada bagian luar serta  gugus lipid atau juga lemak pada bagian dalam. Glikolipid ini merupakan unsur pembentuk membran sel.

Fungsi utama dari glikolipid, disebabkan karna sifatnya yang semi-permeabel serta lokasinya yang beradapada bagian terluar sel, ialah untuk komunikasi antar sel serta juga mengatur zat apa saja yang bisa atau dapat keluar masuk sel.

Oligosakarida

Oligosakarida ini adalah perpaduan dari molekul monosakarida yang jumlahnya itu antara 2 (dua) itu sampai pada 8 (delapan) molekul monosakarida. Sehingga oligosakarida ini kemudian bisa atau dapat berupa trisakarida,disakarida, serta lainnya. Oligosakarida ini dengan secara eksperimen banyak sekali dihasilkan dari adanya proses hidrolisa polisakarida serta juga hanya beberapa oligosakarida yang dengan secara alami itu terdapat di alam. Oligosakarida yang paling banyak digunakan serta terdapat di alam ini ialah bentuk disakarida seperti misalnya maltosa, laktosa serta sukrosa.

Kolesterol.

Kolesterol ini merupakan lemak yang bermanfaat sekali bagi tubuh. Namun apabila kadarnya di dalam tubuh itu terlalu tinggi, tentu kolesterol tersebut akan menumpuk di pembuluh darah serta akan mengganggu aliran darah.

Kolesterol ini adalah zat yang diproduksi dengan secara alami oleh organ hati, namun juga bisa atau dapat ditemukan di dalam makanan yang asalnya itu dari hewan, seperti daging serta susu. Kolesterol diperlukan oleh tubuh guan untuk membentuk sel-sel sehat, memproduksi sejumlah hormon, serta juga untuk menghasilkan vitamin D.

Kerangka Membran

Kerangka-Membran-Sel

Struktur membran atau pun juga sitoskeleton itu mempunyai tiga jenis, diantaranya mikrofilamen kemudian mikrotubulus, dan yang terakhir adalah filamen menengah (Dhiya, 2012: 1) penjelasanya ialah sebagai beriku:

  1. Mikrofilamen (Filamen Aktin)
    Larangan fleksibel atau kemudian bisa disebut dengan sebutan filamen ini biasanya adalah jala atau gel. Aktin yakni sudah berperan di dalam membentuk permukaan membran tersebut.
  2. Filamen Intermediet
    Filamen menengah ini kemudian berbentuk seperti rantai serat serta juga memberikan kekuatan mekanik terhadap membran sel.
  3. Mikrotubulus
    Mikrotubulus atau pun juga mikrotubula ini merupakan tabung yang terbuat dari suatu mikrotubulus.

Lapisan Ganda fosfolipid

Lapisan-Ganda-fosfolipid

Umumnya, membran sel tersebut kemudian mempunyai bagian kepala polar hidrofilik itu dengan daya ikat gliserofosforilester yang kemudian terdiri dari adanya gliserol, fosfat,serta juga gugus tambahan misalnya seperti  serina, kolina, dll; dengan dua rantai hidrofobik asam lemak yang setelah itu membentuk sebuah ikatan ester.

Penamaan serta sifat bagian kepala fosfolipid ini bergantung pada jenis gugus tambahan yang dipunyain, terdapat sebutan

  1. fosfokolina (pc)
  2. fosfoetanolamina (pe)
  3. fosfoserina (ps)
  4. fosfoinositol (pi)

Protein integral membran

Protein-integral-membran

Protein integral ini mempunyai domain membentang pada bagian luar sel serta di sitoplasma. Protein intregral tersebut juga mempunyai fungsi guna memasukkan zat-zat yang ukurannya itu lebih besar.

Protein transmembran

Protein-transmembran

Protein ini terintegrasi di lapisan lipid serta menembus 2 lapisan lipid / transmembran. memiliki sifat amfipatik, mempunyai  sekuen helix protein, hidrofobik, menembus lapisan lipida, serta untaian asam amino hidrofilik. Banyak dari diantaranya itu merupakan glikoprotein, gugus gula pada sebelah luar sel.
Kerangka membran

Kerangka membran atau umumnya itu disebut juga dengan sebutan sitoskeleton ini mempunyai tiga macam jenis diantaranya :

  1. mikrotubulus
  2. mikrofilamen
  3. filamen intermediet

Sifat Membran Sel

Sifat-Membran-Sel

Membran sel tersebut juga mempunyai sifat yang dinamis serta asimetris.

  1. Membran sel ini mempunyai sifat dinamis disebabkan karna memiliki struktur seperti air sehingga hal tersebut memungkinkan molekul lipid serta protein untuk bergerak.
  2. Membran sel ini mempunyai sifat asimetris disebabkan karna komposisi protein serta lipid pada bagian luar itu tak sama dengan komposisi protein serta lipid padabagian dalam sel.

Dengan berdasarkan kemampuannya, sifat membran sel ini kemudian terbagi menjadi 3 jenis, diantaranya  :

  1. Impermeabel
    Ini merupakan sifat membran yang tak mengizinkan zat jenis apapun di luar sel untuk masuk ke dalam sel.
  2. Permeabel
    Ini merupakan sifat yang mana seluruh zat itu bisa melewati membran sel untuk dapat masuk ke dalam sel. Biasanya sifat ini dipunyai oleh membran sel yang rusak atau jgua hampir mati hingga sel tersebut tak dapat bertahan hidup.
  3. Semipermeabel
    Suatu keadaan yang mana hanya zat – zat tertentu yang dibutuhkan sel yang bisa atau dapat masuk ke dalam sel. Biasanya membran sel normal ini memiliki sifat semipermeabel.

Transport Membran Sel

Transport-Membran-Sel

Dibawah ini merupakan Transport Membran, sebagai berikut :

Transport pasif membran

Transport pasif membran

Merupakan proses pertukaran molekul yang terjadi dengan secara spontan sertaotomatis tanpa memerlukan mekanisme khusus. Umumnya transportasi aktif ini terjadi pada molekul yang bisa atau dapat melewati membran sel kapan saja. Biasanya penyebab dari terjadinya transportasi pasif ini ialah perubahan gradiens konsentrasi dari molekul tersebut.


Difusi

Difusi

Ini merupakan suatugerakan molekul dari suatu daerah dengan konsentrasi yang tinggi ke daerah lain itu dengan konsentrasi lebih rendah yang disebabkan oleh energi kinetik molekul-molekul tersebut.

Difusi tersebut didorong oleh energi kinetik yang dipunyi molekul. Saat seseorang kemudian menyemprotkan obat anti nyamuk atau pun juga minyak wangi, maka molekul yang disemprotkan tersebut kemudian  akan bergerak memenuhi seluruh ruangan. Walaupun berada agak jauh dari ruangan, orang tersebut kemudian masih bisa atau dapat menciumnya.

Kecepatan difusi tersebut bergantung pada suhu, ukuran, serta juga tipe molekul yang berdifusi. Molekul tersebut menyebar lebih cepat disuhu yang lebih tinggi apabila dibanding disuhu yang rendah. Molekul yang kecil kemudian berdifusi lebih cepat dibandingkan dengan molekul yang besar.

Salah satu contoh difusi ialah pengambilan oksigen oleh sel dengan melalui respirasi seluler. Gradien konsentrasi mendukung pada terjadinya pergerakan yakni dengan arah tersebut sehingga kemudian oksigen yang terlarut dapat atau bisa menembus membran sel.

Terdapat 2 (dua) jenis difusi, diantaranya difusi sederhana serta difusi berfasilitas.

  1. Difusi sederhana ini dengan melalui membran. Jenis difusi ini kemudian sama dengan pengertian difusi yang sudah atau telah dijelaskan sebelumnya.
  2. Difusi berfasilitas atau pun juga difusi dipermudah. Difusi berfasilitas merupakan transportasi zat yang dibantu oleh adanya molekul pembawa yang mirip dengan pori-pori, serta kemudian bagian dari membran plasma. Molekul pembawa ini (carrier) ini berupa protein integral yang kemudian membentuk saluran, sehinga bisa atau dapat mempercepat transport zat. Contoh dari difusi berfasilitas ini ialah transportasi ion kalium dari luar sel itu ke dalam sel. Konsentrasi ion kalium di sel ini lebih tinggi dibandingkan di dalam sel.

Osmosis

Osmosis

Ini merupakan difusi dari tiap pelarut dengan melalui suatu selaput yang permeabel dengan secara diferensial. Pelarut universal ialah air. Peristiwa osmosis ini terjadi pada sel. Osmosis tersebut terjadi bergantung pada adnya perbandingan konsentrasi larutan yang terdapat di dalam serta di luar sel. Apabila konsentrasi larutan di luar sel lebih rendah daripada larutan di dalam sel, hal tersebut berarti sel berada di dalam larutan hipotonik. Sedangkan, apabila konsentrasi larutan di luar sel itu lebih tinggi daripada larutan di dalamsel, hal tersebut sel berada di dalam larutan hipertonik.


Transpor aktif

Transpor-aktif

Ini Merupakan kebalikan dari transpor pasif serta memiliki sifat tak spontan. Arah perpindahan dari transpor ini melawan gradien konsentrasi. Transport aktif ini membutuhkan sebuah bantuan dari beberapa protein. Misalnya seperti protein yang terlibat di dalam transpor aktif yakni channel protein serta carrier protein, serta ionofor. Ionofor ini merupakan antibiotik yang menginduksi transpor ion itu dengan melalui membran sel atau juga membran buatan


Permeabilitas Membran Sel

Permeabilitas membran ini secara umum dikenal yakni sebagai permeant molekul. Permeabilitas ini bergantung pada muatan listrik serta polaritas molekul dan juga pada tingkat lebih rendah massa molar molekul. Disebabkan karna sifat hidrofobik, molekul kecil ini bermuatan netral. Ketidakmampuan molekul yang dibebankan dalam melewati membran sel hasil pH partisi zat kompartemen cairan tubuh.


Komposisi Membran Sel

Komposisi-Membran-Sel

Molekul dalam membran sel memungkinkan untuk menjadi semipermeabel. Yang membran tersebut terbuat dari lapisan ganda fosfolipid “bilayer” dan protein. Untuk diingat bahwa fosfolipid ialah lipid, tidak bercampur dengan air. Dengan kualitas inilah yang memungkinkan mereka untuk membentuk penghalang luar sel.

Sebuah molekul fosfolipid tunggal itu mempunyai dua bagian diantaranya :

  1. Sebuah kepala yang hidrofilik atau suka-air.
  2. Sebuah ekor yang hidrofobik atau takut air.

Terdapat air yang ditemukan dibagian dalam serta juga luar sel, hal tersebut disebabkan karna hidrofilik tersebut berarti suka-air serta kemudian mereka ingin menjadi dekat dengan air, kepala itu menghadapi bagian dalam atau juga di luar sel dimana air tersebut ditemukan. Ekor hidrofobik yang kemudian takut-air itu saling berhadapan di tengah membran sel, disebabkan karna air tidak ditemukan pada ruang ini. Fosfolipid bilayer tersebut memungkinkan sel untuk tetap utuh di dalam lingkungan berbasis air.

Dari hal yang menarik dari membran plasma ialah bahwa hal tersebut sangat “cair” serta juga terus bergerak seperti gelembung sabun. Hal tersebut disebabkan karna komposisi membran sel, molekul kecil seperti oksigen serta juga karbon dioksida dapat atau bisa lewat dengan bebas melalui membran,

Namun molekul lain tidak dapat atau bisa dengan mudah melewati membran plasma. Molekul-molekul tersebut kemudian memerlukan bantuan untuk dapat atau bisa melintasi membran, bantuan yang akan datang di dalam bentuk protein transpor.

Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Membran Sel, Komponen, Sifat, Transport, Kerangka dan Fungsi, semoga apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih

Lihat Juga  √ Pengertian Sentriol
Lihat Juga  √ Pengertian Sitoplasma
Lihat Juga  √ Pengertian Jaringan Penguat, Jenis, Fungsi Dan Cirinya