√ Pengertian Aransemen

Posted on

Pengertian Aransemen

Pengertian Aransemen

Aransemen ini ialah suatu penyesuaian komposisi musik itu dengan nomor suara penyanyi atau pun juga dengan instrumen lain dengan berdasarkan komposisi yang ada sehingga kemudian esensi musik tersebut tidak berubah.

Selain dari hal tersebut, aransemen ini juga adalah suatu upaya yang dilakukan atau dilaksanakan pada pekerjaan sebuah karya musik untuk kemudian pertunjukan yang pengerjaannya itu tidak hanya perluasan teknis, namun juga menyangkut realisasi nilai artistik yang dikandungnya.

Aransemen tersebut berasal dari bahasa Belanda “Arrangement” yang memiliki arti menyesuaikan komposisi musik. Orang yang mengatur lagu tersebut dikenal sebagai dengan sebutan Aranger.

Di dalam mengaransemen modal yang harus dipunyai ialah penguasaan pengetahuan mengenai harmoni.

Fungsi Aransemen

Fungsi-Aransemen

Adapun dibawah ini merupakan Fungsi dari aransemen, diantaranya :

  1. Untuk dapat mengingatkan kepada orang lain mengenai lagu tersebut.
  2. Untuk juga sebagi penyesuaian pada komposisi musik itu dengan suara penyanyi atau pun juga instrumen lain yang didasarkan pada sebuah komposisi yang telah atau sudah ada sehingga kemudian esensi musiknya itu tidak berubah.
  3. Agar lagu tersebut dapat atau bisa tetap dikenang masyarakat. serta makna nya lebih tampak.

Jenis Aransemen

Jenis-Aransemen

Berikut dibawah ini merupakan jenis jenis di dalam aransemen, yakni:

Aransemen Vokal

Setiap lagu tersebut dapat atau bisa disusun aransemen khusus untuk vokal di dalam 2 suara, 3 suara, 4 suara. Cara termudah untuk dapat menyusun aransemen vokal tersebut ialah dengan menyusun aransemen lagu itu di dalam 2 suara, disebabkan oleh karna ada banyak persyaratan untuk kemudian menyusun aransemen lagu itu di dalam tiga serta empat suara.

Untuk hasil terbaik serta memuaskan, setelah menyelesaikan dan menyusun aransemen lagu, cobalah kemudian menyanyikannya secara bersama-sama, apabila dirasa kurang baik atau pas atau tidak memuaskan, Anda dapat atau bisa mencoba menyusun aransemen lagu lagi itu sampai ‘Hasil yang sangat memuaskan tersebut diperoleh.

Aransemen Instrumen

Untuk menyusun aransemen instrumen, itu sangat berbeda dengan aransemen vokal. Untuk dapat menyusun aransemen instrumen, kita kemudian harus menyesuaikannya itu dengan alat musik yang dipakai. Semakin beragam alat musik yang kita pakai, semakin besar juga kemungkinan untuk variasi lagu yang dibuat. Untuk dapat menyusun aransemen instrumen, kita kemudian harus mengetahui mengenai ilmu harmoni serta akord.

Dibawah ini merupakan bagian dari aransemen musik dikenal, seperti berikut ini:

Partituur (Belanda).
Partitura (Italia).
Part (Bahasa Inggris).
Parte (Prancis).

Serta di dalam aransemen instrumen, sebagian besar partitur tersebut dimainkan dengan secara bergantian, sedangkan di dalam aransemen vokal dengan secara umum, semua partitur itu berbunyi bersamaan.

Aransemen Campuran

Aransemen campuran ini merupakan campuran aransemen vokal serta instrumen. Teknik yang digunakan ini ialah vokal yang menggabungkan 2 jenis aransemen yang sudah ada. Di dalam aransemen campuran dengan secara umum, yang paling ditonjolkan ialah vokal, sedangkan untuk instrumen bekerja sebagai pengiring serta juga untuk memeriahkan, sehingga kemudian pertunjukan yang disajikan itu juga lebih sempurna.

Untuk dapat mengontrol keseimbangan di dalam penyajian aransemen yang telah atau sudah diatur, perlu kemudianmemiliki pemimpin, yang kenal dengan dirigen atau juga konduktor.

Tujuan Aransemen

Tujuan-Aransemen

Agar sebuah lagu tersebut terdengar lebih baik serta indah, sebelum membuat atau juga menyusun aransemen, harus bisa atau dapat memahami isi lagu tersebut, hal tersebut memiliki tujuan supaya makna lagu tidak hilang. Biasanya orang mengaransemen lagu itu dengan berdasarkan pengetahuan, selera, pengalaman, keahlian, serta suasana hati.

Struktur Aransemen

Dibawah ini merupakan struktur dari aransemen, diantaranya sebagai berikut :

  1. Intoduksi yakni melodi awal sebelum memasuki lagu.
  2. Lagu pokok.
  3. Interlude ialah selingan musik di tengah lagu.
  4. Coda “Bagian akhir/penutup”.

Teknik Aransemen Lagu

Teknik-Aransemen-Lagu

Di dalam mengaranasemen lagu terdapat beberapa teknik yang kemudian harus diperhatikan yakni, sebagai berikut:

Ritme Serta Pola Ritme

Ritme ini merupakan panjang pendeknya bunyi yang bergerak dengan secara teratur, sedangkan untuk pola ritme ini merupakan bentuk pengulangan dari pengembangan bangunan ritme yang dipakai oleh frase melodi atau juga kelompok frase melodi.

Melodi

Melodi ini merupakan serangkaian jumlah nada yang disusun serta dibunyikan dengan secara runtut serta teratur

Harmoni

Harmoni ini merupakan perpaduan nada-nada melodi itu dengan pola ritme yang serasi serta selaras yakni sebagai satu kesatuan utuh karya seni.

Cara Membuat Aransemen

Dibawah ini merupakan cara membuat aransemen yang bisa atau dapat dipakai, diantaranya :

  • Secara Tertulis
    Maksudnya ialah dengan cara menambahkan notasi atau juga pengubahan notasi serta dilakukan dengan secara tertulis pada susunan not partitur sebuah lagu.
  • Secara Tidak Tertulis
    Maksudnya ini ialah dengan cara melakukan pengubahan langsung disaat menggarap lagu atau juga biasa disebut dengan improvisasi panggung.

Langkah Mengaransemen Lagu

Langkah-Mengaransemen-Lagu

  1. Memilih lagu serta juga menentukan lagu asli yang akan diaransemen
  2. Menganalisis syair
  3. Mengamati, mencermati serta memahami melodi lagu asli tersebut yang kemudian akan diaransemen
  4. Mengamati serta mencermati tanda-tanda lagu yang kemudian akan dipakai serta arti lagu aslinya
  5. Mengelompokkan jenis-jenis alat musik yang nantinya itu akan dipakai di dalam mengaransemen lagu
  6. Menetapkan bentuk aransemen yang akan dilakukan
  7. Mencari serta menentukan progresi akord
  8. Menentukan irama,tangga nada, tempo, serta dinamika
  9. Membuat sketsa serta menyusun aransemen
  10. Izinlah kepada pembuat lagu (jika masih ada), serta juga mencantumkan nama pencipta lagu itu kedalam lagu hasil aransemen.

Menyampaikan Hasil Aransemen Lagu Daerah Setempat

Dibawah ini merupakan hal yang kemudian harus dipersiapkan untuk presentasi aransemen lagu:

1. Pemain
2. Alat musik
3. Pemimpin penampilan aransemen lagu di dalam bentuk paduan suara atau yang disebut dengan konduktor, serta lembaran ialah kertas yang berisi catatan.

Suara manusia tersebut tidak hanya ditentukan oleh organ-organ tubuh, kualitas serta pendidikan mereka, tetapi juga didukung oleh berbagai teknik, yakni sebagai berikut:

1. Intonasi

Intonasi ini merupakan salah satu latihan dasar yang penting bagi seorang penyanyi, disebabkan karna tanpa memperbaiki intonasi (keakuratan bunyi tiap nada) bunyi yang dihasilkan tidak bisa atau dapat lagi disetel serta tidak lagi merdu.

2. Artikulasi

Artikulasi ini merupakan cara mengucapkan kata-kata di dalam lagu sehingga pendengar dapat atau bisa memahami serta dimengerti pesan dari lagu tersebut.

3. Resonansi

Resonansi ini merupakan gejala dari suara yang dikirim kembali dari sebuah ruangan, semacam gema yang dari ruangan itu dengan dinding keras yang dapat atau bisa memantulkan suara.

4. Pernapasan

Pernapasan ini merupakan masuk serta keluarnya udara dengan melalui paru-paru. Udara yang digunakan di dalam bernyanyi lebih dari sekadar persediaan untuk kemudian bernafas setiap hari. Terdapat tiga jenis teknik pernapasan, diantaranya pernapasan perut (abdominal), pernapasan dada (costal), serta pernapasan diafragma.

5. Pembawaan

Salah satu keberhasilan penyanyi di dalam membawakan lagu ini merupakan ketepatan di dalam mengartikan karya musik atau juga lagu. Pameran karya musikal ini berhubungan dengan 2 aspek penting yang terintegrasi itu ke dalamnya, yakni penyajian karya penciptaan yang agak panjang serta juga hiburan di depan penonton.

Bentuk Penyajian Aransemen

Bentuk-Penyajian-Aransemen

Dibawah ini merupakan beberapa bentuk penyajian aransemen, yang terdiri dari, sebagai berikut :

1. Bentuk Aransemen Kanonis

Susunan di dalam bentuk kanon ini merupakan susunan yang direproduksi serta dimainkan dengan secara bersahut-sahutan.
Para penyanyi atau pun juga musisi dibagi menjadi beberapa kelompok. tiap-tiap kelompok dengan secara bergantian memainkan alat musik yang sama (atau juga bernyanyi) di dalam interval waktu tertentu. Penyajian pengaturan kanon ini sering membuatnya sulit untuk dapat memahami makna musik. Tetapi musik kanon tersebut sangat menggembirakan yakni sebagai bahan pengajaran.
Permainan musik kanon tersebut juga merupakan pengantar yang bagus untuk kemudian mengalami harmoni atau juga keselarasan.

2. Bentuk Aransemen Polifonis

Susunan bentuk polifonis ini merupakan susunan yang terdiri dari beberapa bagian untuk bunyi suatu instrumen
tiap suara memiliki atau mempunyai nada. Namun dengan secara keseluruhan, beberapa bunyi ini merupakan satu kesatuan yang utuh.

3. Homofonis

Bentuk homofonis ini merupakan bentuk yang paling umum. Pada dasarnya, seluruh permainan alat musik dimulai disaat yang sama, bergerak bersama serta berdekatan.

Contoh Aransemen Vokal

Aransemen vokal ini merupakan teknik atau cara mudah untuk kemudian membagi lagu menjadi 2 bagian itu tanpa mengubah inti (bentuk asli) itu dari lagu tersebut. Sebagai aturan, kedua aransemen vokal tersebut digunakan untuk dapat mengatur suara anak-anak. Secara umum syarat-syarat dari mengaransemen vocal 2 suara diantaranya :

  1. Range (jarak nada) yakni dari A1 (A kurang dari 1 oktaf alami) itu ke D1 (lebih dari 1 oktaf alami) atau juga C (C dioctava alami) itu ke C1 (C lebih dari 1 oktaf alami).
  2. Menggunakan interval (intonasi) yakni dari Terts, KWART, KWINT
  3. Hindari interval (interval pitch) antara kuartet serta kuintet yang berjalan paralel (berdampingan). Ini memiliki arti bahwa Anda kemudian akan memenuhi interval yang sama di samping 1 sama lain kecuali untuk terts.
  4. Suara 2 tersebut tidak boleh lebih tinggi dari melodi utama

Dibawah ini merupakan pengertian akord yakni susunan 3 nada atau juga lebih apabila dimainkan, maka terdengar harmonis

Akord tersebut tidak dapat atau bisa dipisahkan dari interval pada skala besar, terdapat 3 akor utama akord mayor, 3 akord minor 1 akord diminish. Dibawah ini merupakan rumus-rumus akord diantaranya :

  1. Akord mayor ini ialah : besar + kecil + atau 2+ 1 ½
  2. Akord minor ini ialah : kecil + besar + atau 1½ + 2
  3. Akord diminish ini ialah : tt kecil + tt kecil 1½ + 1½
  4. Akord mayor ini umumnya dipakai untuk lagu-lagu yang memiliki atau mempunyai suasana riang, megah, agung
  5. Akord minor yang lebih kecil biasanya digunakan untuk lagu-lagu yang memiliki atau mempunyai suasana cemas, sedih, serta  gelisah
  6. Akord diminish tersebut umumnya digunakan untuk kemudian membantu akord mayor/minor akord ini sifatnya janggal.

Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Aransemen, Fungsi, Bentuk, Teknik, Struktur Dan Contoh, semoga apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih

Lihat Juga  Moral adalah
Lihat Juga  √ Pengertian Stakeholder, Klasifikasi, Peran, Fungsi dan Menurut Ahli
Lihat Juga  √ Pengertian Keterampilan, Macam, Contoh dan Menurut Para Ahli