√ Pengertian Akomodasi Secara Umum, Tujuan Beserta Bentuknya

Posted on

Pendidikan.Co.Id – Pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai Akomodosi, Penjelasan mengenai Akomodasi ini akan diuraikan sebagai berikut :

Pengertian Akomodasi Secara Umum, Tujuan Beserta Bentuknya

Pengertian Akomodasi

Pengertian akomodasi ini merupakan suatu cara di dalam menyelesaikan suatu permasalahan tanpa harus menghancurkan pihak lawan sehingga si pihak lawan itu tidak akan kehilangan kepribadiannya.

Akomodasi ini merupakan salah satu bagian dari bentuk-bentuk interaksi sosial asosiatif. Proses sosial asosiatif sendiri merupakan suatu proses sosial yang menuju terbentuknya integrasi sosial atau juga persatuan serta juga mendorong terbentuknya pranata.

Pengertian akomodasi mempunyai 2 arti antara lain ialah sebagai keadaan dan juga sebagai proses yang sedang berlangsung. Untuk pengertian akomodasi ialah sebagai keadaan lebih merujuk pada keseimbangan pada interaksi sosial.

Sedangkan pengertian akomodasi ialah sebagai suatu proses lebih merujuk pada segala bentuk usaha manusia dalam menyelesaikan atau juga menyelesaikan perselisihan tanpa harus menghancurkan pihak lawan.

Menurut dari KBBI, pengertian akomodasi ini merupakan penyesuaian sosial yang terjadi didalam interaksi antara pribadi serta juga kelompok guna meredakan perselisihan pertentangan.

Tujuan dari adanya akomodasi ini berbeda-beda, tergantung pada keadaan yang sedang dihadapi tersebut. Adapun akomodasi tersebut mempunyai tujuan serta juga bentuk-bentuk akomodasi antara lain :

Tujuan Akomodasi

Dibawah ini merupakan tujuan akomodasi, diantaranya sebagai berikut  :

  1. Akomodasi ini dapat mengurangi pertentangan atau juga perselisihan antara satu orang dengan orang lain maupun juga kelompok manusia disebabkan adanya perbedaan paham.
  2. Mencegah meledaknya pertentangan itu untuk sementara waktu.
  3. Memungkinkan terjadinya kerja sama antar kelompok satu dengan yang lainnya yang mana hidupnya itu terpisah disebabkan budaya.
  4. Dapat melebur kelompok sosial yang terpisah.

Tidak selamanya pelaksanaan akomodasi yang dilakukan dapat berhasil sepenuhnya. Supaya dapat atau bisa tercipta sebuah stabilitas pada berbagai macam bidang, maka perlu ada muncul benih-benih pertentangan pada bidang lainnya yang masih tertinggal, yang sebelumnya itu belum diperhitungkan oleh berbagai usaha akomodasi terdahulu.

Benih-benih pertentangan tersebut memiliki sifat laten (seperti prasangka kepada seseorang) yang sewaktu-waktu itu dapat memunculkan atau menimbulkan sebuah pertentangan yang baru.

Di dalam kondisi atau situasi yang seperti itu, penting di dalam suatu proses akomodasi tersebut untuk memperkuat sikap &juga cita-cita dan juga kebiasaan padamasa lalu yang sudah terbukti dari itubisa atau juga dapat mengurangi berbagai bibit pertentangan.

Akomodasi untuk beberapa pihak tertentu akan dapat dirasakan sangat menguntungkan, sebaliknya akomodasi ini juga dapat menekan pihak lain karena adanya campur tangannya dari kekuasaan tertentu di masyarakat.

Bentuk-Bentuk Akomodasi

Akomodasi mempunyai bentuk-bentuk sebagai berikut :

Coercion

Coercion meurpakan salah satu bentuk akomodasi yang mana prosesnya itu dilaksanakan oleh karena adanya suatu paksaan yang mana salah satu pihak ada pada posisi yang lemah apabila dibandingkan dengan pihak lawannya. Adapun pelaksanaan dari coercion ini bisa atau dapat dilaksanakan dengan secara kontak langsungsecara fisik, ataupun juga secara psikologis.

Misalnya :

perbudakan ialah salah satu daru contoh coercion, yang mana interaksi sosial tersebut didasarkan kepada penguasaan dari si majikan atas budaknya. Di seluruh negara totaliter, coercion tersebut dilaksanakan apabila pada salah satu kelompok minoritas itu berada di dalam lingkungan masyarakat memegang kekuasaan. Hal tersebut bukan juga berarti bahwa hasil dari bentuk akomodasi coercion ini tidak tentu hasil yang baik untuk masyarakat.

Kompromi

Kompromi ini merupakan suatu bentuk akomodasi yang mana pihak yang sedang mengalami perselisihan ituakan  mengurangi tuntutannya supaya tercapai penyelesaian dari pertentangan tersebut. Sikap dasar yang dibutuhkan untuk dapat melakukan kompromi ini ialah bahwa terdapat salah satu pihak yang bersedia untuk dapat memahami dan juga merasakan keadaan dari pihak yang lainnya dan begitu juga sebaliknya.

Misalnya :

Bentuk sebuahakomodasi yang dilaksanakan oleh beberapa partai politik, hal tersebut disebabkan oleh karena mereka sadar dengan kekuatan masing-masing yang sama kuatnya didalam pemilu serta lain sebagainya.

Arbitrasi

Arbitrasi inimerupakan cara yang dilakukan untuk dapat meraih kompromi itu apabila pihak-pihak yang mengalami suatu perselisihan tersebut tidak dapat menghadapi sendiri. Arbitrasi tersebut bisa atau dapat dilakukan dengan cara menghadirkan pihak ketiga yang sebelumnya itu telah atau sudah mendapat persetujuan dari kedua belah pihak.

Mediasi

Mediasi ini merupakan salah satu bentuk dari akomodasi yang mirip dengan arbitrasi. Pada mediasi, diundang pihak ketiga yang memiliki arti netral guna menyelesaikan perselisihan yang ada. Kedudukan dari adanya pihak ketiga itu ialah sebagai penasehat serta juga tidak mempunyai kewenangan didalam memberikan keputusan penyelesaian dari pertentangan tersebut.

Konsiliasi

Konsiliasi ini merupakan suatu usaha supaya dapat mempertemukan keinginan dari pihak yang sedang bertikai dalam upaya mendapatkan pemecahan. Bentuk akomodasi konsiliasi tersebut lebih bersifat lunak dibandingkan dengan kompromi danjugadapat membuka kesempatan untuk pihak yang bersangkutan di dalam mengadakan asimilasi atau penyesuaian.

Toleransi

Toleransi ini merupakan bentuk akomodasi tanpa dengan melalui persetujuan, namun tetap dibutuhkan saling pengertian. Terkadang toleransi tersebut dapat muncul tanpa direncanakan dan terjadi secara tidak sadar, hal tersebut dikarenakan adanya sifat dari orang perorangan atau juga kelompok untuk menghindari diri dari pertentangan.

Stalemate

Stalemate atau juga jalan buntu merupakan sebuah bentuk akomodasi yang mana pihak yang sedang bertikai itu berhenti di satu titik tertentu, hal tersebut disebabkan karna memiliki kekuatan seimbang. Hal ini juga karena untuk kedua belah yang sedang berselisih tidak ada kemungkinan lagi untuk terus maju ataupun juga untuk mundur.

Ajudikasi

Ajudikasi ini merupakan suatu proses penyelesaian masalah di tempat pengadilan.

Segregasi

Segregasi ini merupakan masing-masing pihak yang sedang berselisih itu dapat saling menghindar serta juga memisahkan diri dalam rangka untuk dapat mengurangi ketegangan.

Eliminasi

Eliminasi mmerupakan sebuah pengunduran diri dari salah satu pihak karena mengalah.

Subjugation atau domination

Salah satu bentuk akomodasi yang mana pihak yang mempunyai kekuatan besar itu meminta supaya pihak-pihak yang lain itu mau menaatinya.

Keputusan mayoritas

Keputusan mayoritas merupakans uatu keputusan yang diambil dengan berdasarkan suara terbanyak.

Minority consent ini merupakan golongan minoritas yang mana mereka merasa tidak dikalahkan serta juga masih dapat untuk melakukan kegiatan atau aktivitas bersama.

Konvenrsi

Konvenrsi ini merupakan suatu penyelesaian perselisihan yang mana salah satu pihak tersebut bersedia untuk mengalah dan juga dapat menerima syarat yang diajukan oleh pihak yang lainnya.

Gencatan senjata

Genjatan senjata ii merupakan suatu penangguhan permunasan pada waktu tertentu, hal tersebut disebabkan karena menunggu adanya jalan keluar yang baik.

Nah itulah penjelasan mengenai Pengertian Akomodasi Secara Umum, Tujuan Beserta Bentuknya, Semoga apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih

Lihat Juga  √ Pengertian Mollusca, Ciri, Sistem, Klasifikasi dan Contohnya
Lihat Juga  √ Pengertian Negosiasi, Tujuan Manfaat dan Contohnya
Lihat Juga  √ Pengertian Extranet, Fungsi, Manfaat, Komponen, dan Kekurangannya