Pengertian Bintang

Posted on

Pengertian Bintang, Klasifikasi, Sifat Dan Karakteristiknya

Pengertian Bintang

Bintang ini merupakan benda langit yang memancarkan cahaya, terdapat benda langit yang bisa menghasilkan cahaya sendiri, terdapat juga benda langit yang menerima cahaya dari benda langit lain setelah itu mematulkan cahaya tersebut.

Secara umum biasanya istilah dari bintang hanya dipakai untuk benda langit yang menghasilkan cahaya sendiri. Bintang ini merupakan semua objek bermassa antara 0,08 sampai 200 massa matahari yang sedang serta pernah melangsungkan pembangkitan energi dengan melalui reaksi fusi nuklir, bintang yang terdekat dengan bumi yakni matahari.


Penamaan Bintang

Terdapat sebuah konsep yang telah/sudah dipakai oleh manusia dari zaman dulu sampai pada zaman sekarang. Prinsip konsep ini yaknidengan membayangkan pola tebentuk yang dibentuk oleh beberapa bintang yang menonjol setelah itu menghubungkannya dengan aspek tertentu dari alam atau juga mitologi mereka, konsep tersebut disebut dengan konsep rasi bintang.

Satu satunya otoritas yang diakui oleh secara internasional di dalam penamaan benda angkasa yakni Persatuan Astronom Internasional “IAU” kendati demikian banyak nama bintang yang diwarisi sebelum IAU itu berdiri. Nama bintang itu dapat berasal dari kebudayaan kuno, nama tersebut juga banyak yang berasal dari bahasa latin serta bahasa arab, mungkin karena bangsa Arab itu sangat familiar dengan bintang-bintang tersebut.


Jarak Bintang Kebumi

Akibat pergerakan Bumi mengelilingi Matahari, bintang terlihat seolah-olah bergerak dalam lintasan elips yg disebut elips paralaktik. Sudut yg dibentuk antara Bumi-bintang-Matahari (p) disebut paralaks bintang. Makin jauh jarak bintang dengan Bumi maka makin kecil pula paralaksnya. Dengan mengetahui besar paralaks bintang tsb, kita dapat menentukan jarak bintang dari hubungan:

tan p = R/d

R adalah jarak Bumi – Matahari, dan d adalah jarak Matahari – bintang. Krn sudut theta sangat kecil persamaan di atas dpt ditulis menjadi

Ø= R/d

pada persamaan di atas p dlm radian. Sebagian besar sudut p yg diperoleh dari pengamatan dlm satuan detik busur (lambang detik busur = {”}) (1 derajat = 3600″, 1 radian = 206265″). Oleh krn itu bila p dalam detik busur, maka

p = 206265 (R/d)

Bila kita definisikan jarak dalam satuan astronomi (SA) (1 SA = 150 juta km), maka

p = 206265/d

Dalam astronomi, satuan jarak untuk bintang biasanya digunakan satuan parsec (pc) yg didefinisi sebagai jarak bintang yg paralaksnya satu detik busur. Dengan begini, kita dapatkan

1 pc = 206265 SA = 3,086 x 10^18 cm = 3,26 tahun cahaya

p = 1/d –> p dlm detik busur, dan d dlm parsec.

Dari pengamatan diperoleh bintang yg memiliki paralaks terbesar adalah bintang Proxima Centauri yaitu sebesar 0″,76. Dengan menggunakan persamaan di atas maka jarak bintang ini dari Mthr (yg berarti jarak bintang dgn Bumi) adalah 1,3 pc = 4,01 x 10^13 km = 4,2 tahun cahaya (yang berarti cahaya yg dipancarkan oleh bintang ini membutuhkan waktu 4,2 tahun untuk sampai ke Bumi). Sebarapa jauhkah jarak tersebut?? Bila kita kecilkan jarak Bumi – Mthr (150 juta km) menjadi 1 meter, maka jarak Mthr – Proxima Centauri menjadi 260 km!!! Karena sebab inilah bintang hanya terlihat sebagai titik cahaya walau menggunakan teleskop terbesar di observatorium Bosscha.

Sebenarnya ada beberapa cara lain untuk mengukur jarak bintang, seperti paralaks fotometri yg menggunakan kuat cahaya sebenarnya dari bintang. Kemudian cara paralaks trigonometri ini hanya bisa digunakan untuk bintang hingga jarak 200 pc saja. Untuk bintang2 yg lebih jauh, jaraknya dapat ditentukan dengan mengukur kecepatan bintang tersebut.


Sifat Dan Karakteristik Bintang

Dibawah ini merupakan sifat serta karakteristik bintang yang diantaranya sebagai berikut :


Diameter Bintang

Karena jaraknya yang luar biasa jauh dari matahari seluruh bintang “kecuali matahari yang jaraknya itu merupakan yang paling dekat”, bentuknya itu yakni seperti titik-titik kecil hal tersebut apabila dilihat dari bumi dengan menggunakan mata telanjang. Tapi untuk ukuran sebenarnya dari suatu bintang ini sangatlah bermacam macam, terdapat bintang yang ukurannya itu hanya 20-40 km, namun ada jugayang ukurannya itu mencapai 900 juta km.


Kinematika “Pergerakan” Bintang

Pengamatan kinematika bintang ini biasanya dinilai dengan kecepatan radialnya menuju atau juga menjauhi matahari serta pergeserannya itu secara melintang, dengan melalui informasi tersebut maka ilmuan dapat mengetahui asal mula, umur, bahkan struktur serta evolusi bintang dan juga galaksi di sekitarnya.


Komposisi Bintang

Bintang bintang yang terdapat digalaksi kita massanya itu terdiri dari sekitar 71% hidrogen serta 27% helium dan juga  sisanya biasa yakni molekul yang lebih berat. Sebab unsur-unsur berat itu terus bertambah di awan molekul “tempat terbentuknya bintang”, maka unsur yang dipunyai suatu bintang itu menjadi faktor penting dalam mengetahui umur bintang tersebut, selain dari itu unsur yang dimiliki suatu bintang itu dapat memberikan informasi mengenai sistem planet pada bintang tersebut.


Massa Bintang

Massa dari bintang itu juga sangat bervariasi yang pasti suatu benda bisa/dapat dikatakan bintang apabila ia menghasilkan cahayanya sendiri serta juga mempunyai massa 0,08-200 kali massa matahari, salah satu bintang yang paling massive ialah yakni Eta Carinae, Massanya itu 100-150 kali massa matahari.


Struktur Inti Bintang

Suatu bintang itu akan terbentuk jika memiliki bagian inti yang setimbang secara hidrostatis, kesetimbangan hidrostatis tersebut terjadi pada saat tekanan dari dalam ke luar bintang itu mengimbangi gaya gravitasi yang menarik bintang dari luar ke dalam, selain berada didalam kesetimbangan hidrostatis, inti bintang ini juga mempertahankan keseimbangan termal “suhu”.


Medan Magnet Bintang

Medan magnet bintang ini dihasilkan dari bagian inti bintang, yang mana terjadinya gerakan plasma yang memiliki fungsi seperti sebuah dinamo. Medan magnet yang dihasilkan itu akan melingkupi seluruh bintang, massa kandungan bintang serta aktivitas pada permukaan sebuah bintang merupakan faktor yang menentukan kekuatan dari medan magnet yang dimiliki bintang tersebut.


Rotasi Bintang

Alat yang dilakukan untuk dapat mengukur laju rotasi sebuah bintang disebut dengan sebutan Spektroskopi, cara lain yang juga sering digunakan yakni dengan mengamati laju rotasi bintik bintang. Bintang yang lebih muda itu biasanya mempunyai laju rotasi yang lebih cepat dibandingkan bintang yang lebih tua, medan magnet serta angin bintang akan mempengaruhi laju rotasi bintang tersebut.


Suhu Bintang

Suhu permukaan pada suatu bintang itu akan ditentukan oleh energi di intinya, biasanya suhu suatu bintang tersebut diperkirakan dari indeks warna bintang, bintang masif biasanya itu memiliki suhu hingga 50.000 derajat celcius.


Umur Bintang

Umur bintang yang banyak ditemui pada saat ini biasanya yakni 1-10 milyar tahun, terdapat bintang yang mungkin lebih tua sedikit, terdapat juga yang lebih muda. Perkiraan umur pada sebuah bintang itu dapat dilihat dari massanya biasanya semakin tinggi massa sebuah bintang maka akan semakin muda bintang tersebut.


Klasifikasi Macam Jenis Bintang

Dibawah ini merupakan klasifikasi macam jenis bintang yang diantaranya sebagai berikut :

Berdasarkan Efek Luminosistas pada  Suatu Bintang Dalam Garis Spektrumnya, bintang ini dapat diklasifikasikan menjadi:

  • 0 (Maha-Maha Raksasa)
  • I (Maharaksasa)
  • II (Raksasa Terang)
  • III (Raksasa)
  • IV (Sub-Raksasa)
  • V (Deret Utama)
  • VI (Sub-Katai)
  • VII (Katai Putih)

Berdasarkan Suhunya, bintang dapat diklasifikasikan ke dalam kelompok berikut:

  • O (Lebih dari 33.000 derajat Kelvin)
  • B (10.500-30.000 derajat Kelvin)
  • A (7.500-10.000 derajat Kelvin)
  • F (6.000-7.200 derajat Kelvin)
  • G (5.500-6.000 derajat Kelvin)
  • K (4.000-5.200 derajat Kelvin)
  • M (2.600-3.850 derajat Kelvin)

Contoh Bintang

Dibawah ini merupakan beberapa contoh bintang terdekat dari Matahari serta penjelasannya


Alpha Centauri

Pengertian Bintang

Alpha Centauri dikenal juga sebagai Rigil Kentaurus adalah bintang paling cerah dalam rasi Centaurus. Walaupun bentuknya itu seperti satu titik apabila dilihat dengan menggunakan mata telanjang, bintang ini aslinya memiliki tiga komponen bintang. Antara lain;

  1. Alpha Centauri A (α Cen A),
  2. Alpha Centauri B (α Cen B
  3. Proxima Centauri (α Cen C).

Alpha Centauri merupakan sistem bintang terdekat dari Bumi kita, dengan jarak 4,2 sampai 4,4 tahun cahaya.


Bintang Barnard

Pengertian Bintang

Bintang Barnard ini merupakan bintang katai merah yang mempunyai massa sangat kecil. Terletaknya itu sekitar 6 juta tahun cahaya dari Bumi. Bintang ini merupakan bintang paling dekat yang terletak di rasi bintang Ophiuchus, dan juga merupakan bintang keempat terdekat dari Matahari, setelah ketiga komponen Bintang yang didalam sistem Alpha Centauri.


Wolf 359

Pengertian Bintang

Wolf 359 merupakan sebuah bintang katai merah yang letaknya itu di konstelasi Leo, dan dekat ekliptika. Yang berjarak itu sekitar 7,8 tahun cahaya dari Bumi, serta memiliki magnitudo tampak sebesar 13,5 serta hanya dapat/bisa dilihat dengan teleskop besar. Wolf 359 ini merupakan salah satu bintang terdekat dengan tata surya kita, setelah Alpha Centauri, Proxima Centauri, serta bintang Barnard. oleh karena dekatnya pada Bumi ini menyebabkan Bintang tersebut banyak disebut di dalam beberapa karya fiksi.


Lalande 21185

Pengertian Bintang

Lalande 21185 ini merupakan sebuah bintang merah kecil di konstelasi Ursa Major. Yang berjarak sekitar 8,3 tahun cahaya dari Bumi. Walaupun relatif dekat, namun demikian terlalu redup apabila dilihat dengan mata telanjang. Didalam waktu sekitar 19.900 tahun, Lalande 21185 ini akan berada pada jarak terdekatnya sekitar 4,65 ly (1,43 pc) dari Matahari.


Pengertian Bintang

Sirius ini merupakan bintang paling terang di langit malam yang terletak di rasi Canis Major. Sirius ini dapat dilihat hampir di semua tempat di permukaan Bumi kecuali oleh orang-orang yang tinggal pada lintang di atas 73,284° utara. Sirius ini merupakan salah satu sistem bintang terdekat dengan Bumi pada jarak 2,6 parsec atau 8,6 tahun cahaya.

Sekian dan terima kasih sudah membaca mengenai Pengertian Bintang, Klasifikasi, Sifat Dan Karakteristiknya, semoga apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda.


Spektrum Bintang

Dalam astronomi, bintang dikelompokkan berdasarkan spektrumnya. Pengelompokan berdasarkan spektrum ini dilakukan karena spektrum bintang memberikan informasi yang sangat banyak, mulai dari temperatur sampai unsur- unsur yang terdapat dalam bintang. Spektrum adalah hasil dari pembiasan gelombang elektromagnetik (contohnya cahaya). Pada dasarnya cahaya yang kita temukan sehari-hari – yang berwarna putih/bening – adalah gabungan dari berbagai warna. Warna-warna ini yang menunjukkan tingkat energi: merah menghasilkan energi yang paling rendah dan ungu menghasilkan energi paling tinggi.

Berdasarkan rumus E = hf = hc/A

E = energi, h = konstanta Planck, f = frekuensi, c = kecepatan cahaya dan A = panjang gelombang,

maka gelombang berenergi besar memiliki frekuensi yang besar, dan sebaliknya panjang gelombangnya kecil. Informasi semacam ini yang diturunkan

dengan berbagai pendekatan fisika, sehingga dalam penerapannya di Astronomi, spektrum bintang itu sangat penting.


Tingkat Terang Bintang (Luminositas)

Kecerlangan intrinsik bintang bisa kita lihat dari pancaran energinya. Semakin besar energi yang dipancarkan, maka bintang tersebut akan semakin

terang. Bagi para astronom luminositas didefinisikan sebagai jumlah energi yang dipancarkan bintang setiap detik pada permukaan seluas 1 cm2 kesegala arah.

Karena letak bintang yang sangat jauh tentunya tidak mungkin pengamat pergi ke bintang untuk mengetahui berapa jumlah energi yang dipancarkan tersebut. Untuk itu pertama-tama kita harus mengetahui energi total yang diterima pengamat tiap detik pada permukaan seluas 1 cm2. Energi yang diterima pengamat ini bisa didapatkan dari cahaya yang diamati. Sehingga luminositas bisa didapat dari hubungan: E = L/4(pi)d2.


Demikianlah artikel dari pendidikan.co.id mengenai Pengertian Bintang : Contoh, Penamaan, Jarak, Sifat, karakteristik, Macam, Sprektum, Tingkat Pencahayaan, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.


Lihat Juga  √ Pengertian Mollusca, Ciri, Sistem, Klasifikasi dan Contohnya

Lihat Juga  √ Pengertian Dividen, Jenis, Proses Pembayaran dan Menurut Ahli

Lihat Juga  √ Pengertian Manajemen Kinerja, Tujuan, Manfaat, Prinsip & Prosesnya