√ Pengertian Logistik

Posted on

pengertian-logistik

Pengertian Logistik

Logistik ini adalah salah satu ilmu yang mencakup mengenai beberapa hal seperti pemeliharaan, penyaluran, penyimpanan, serta juga penghapusan pada alat serta barang tertentu.

Logistik tersebut berasal dari bahasa Yunani “Logos” yang memiliki fungsi “Rasio, alasan, pembicaraan, kata, kalkulasi, orasi”, selain dari itu kata logistik juga berasal dari bahasa Perancis yakni “Loger” ialah “Untuk menginapkan atau menyediakan”.


Pengertian Logistik Menurut Para Ahli

Dibawah ini merupakan pengertian logistik yang dikemukakan oleh beberapa para ahli, diantaranya sebagai berikut :

Burg dalam Lysons (2000)

Pengertian Logistik ini merupakan suatu integrasi dari manajemen pengadaan ,persediaan, transportasi, serta juga kegiatan atau aktifitas pergudangan di dalam menyediakan/mempersiapkan alat/cara yang berbiaya efektif, untuk kemudian memenuhi kebutuhan pelanggan, baik itu untuk internal atau pun eksternal.


Donald Walters (2003:3-4)

Logistik ini ialah fungsi yang melibatkan perpindahan, serta juga penyimpanan material di dalam perjalanannya dari pengirim awal, dan mengatur perpindahan barang, itu dengan melalui rantai pasok serta  juga sampai ke pelanggan akhir.


Christopher (2005)

Logistik ini ialah suatu proses yang dengan secara strategis mengelola pengadaan, pergerakan, dan juga penyimpanan material, suku cadang serta juga barang jadi beserta aliran informasi terkait yakni dengan melalui organisasi serta kanal pemasarannya, di dalam caranya yang mana keuntungan suatu perusahaan tersebut, baik untuk saat ini atau pun juga untuk diwaktu mendatang, hal tersebut bisa atau dapat dimaksimalkan yakni dengan cara pemenuhan pesanan itu dengan berbiaya efektif.


Yolanda M. Siagian (2005)

Logistik ini ialah bagian dari proses rantai suplai (supply chain) yang mempunyai atau memiliki fungsi merencanakan, pengelolaan, melaksanakan, mengontrol, penyimpanan barang, dengan secara efektif, efisien proses pengadaan, pelayanan serta informasi mulai dari titik awal (point of origin) sampai pada titik konsumsi (point of consumption) itu dengan tujuan memenuhi kebutuhan konsumen.


Gattorna dan Walters

Logistik ini merupakan aspek manajemen strategis yang bertanggung jawab mengelola akuisisi, pergerakan serta  penyimpanan barang mentah, bahan setengah jadi serta juga informasi-informasi yang menyertainya di dalam suatu organisasi serta saluran pemasaran untuk memenuhi harapan pelanggan sehingga bisa atau dapat mencapai aspek keuntungan perusahaan.


Council of Logistic Management (Ballou, 1992)

Logitik ini merupakan suatu proses implementasi,perencanaan, serta pengendalian efisiensi, aliran biaya yang efektif serta bahan setengah jadi,  penyimpanan bahan mentah, barang jadi serta informasi-informasi yang berhubungan dari asal titik konsumsi yakni dengan tujuan memenuhi kebutuhan.


Faktor yang Mempengaruhi Logistik

Faktor Pelayanan (Service) ini merupakan suatu tingkat pelayanan perusahaan dikonsumen.
Faktor Biaya (Cost) ini merupakan sebuah biaya yang dihabiskan perusahaan untuk menangani pelayanan dikonsumen.


Tujuan Logistik

Tujuan-Logistik

Adapun tujuan logistik diantaranya  :

1. Tujuan Operasional

Persediaan barang itu harus mencukupi untuk kebututuhan beberapa hari ke depan.

Jadi, tiap-tiap logistik itu mempunyai stock yang disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga kemudian barang tidak mengalami kekurangan atau juga kelebihan saat berada di pasar.

Oleh sebab itu banyak sekali distributor produk yang melakukan logistik, terutama untuk daerah-daerah itu dengan jangkauan yang sangat jauh.

Hal tersebut untuk menghindari tidak tersedianya barang pada lokasi yang diinginkan.


2. Tujuan Keuangan

Selain dari itu terdapat juga yang namanya tujuan keuangan, pastinya tiap-tiap produsen ingin mencapai keuntungan yang maksimal serta kerugian seminimal mungkin.

Logistik ini umumnya menyediakan pengiriman yang lebih terjangkau dari pada jenis lainnya, apalagi ia ini juga mempunyai  sistem perawatan sehingga barang bisa atau dapat sampai dengan tingkat kerusakan yang sangat rendah.


3. Tujuan Pengamanan

Keamanan barang ini menjadi prioritas tiap-tiap pengiriman produk ataupun barang, pada dasarnya di era modern tersebut logistik telah atau sudah mempunyai standar keamanannya masing-masing.

Baik dari penyimpanan, pengemasan, sampai pada pengiriman tentu perlu sangat diperhatikan supaya kemudian tidak terjadi kerusakan pada barang tersebut.

Terlebih lagi logistik tersebut mempunyai tempat penyimpanan yang aman serta juga tertata dengan secara rapi, hal tersebut dapat atau bisa membuat barang terhindar dari hal yang tidak diinginkan.

Alat transportasi tersebut juga tidak luput dari perhatian, setidaknya alat dari transportasi yang digunakan tersebut wajib memenuhi standar dari perusahaan logistik yang terdapat tersebut.


Manfaat Logistik

Manfaat-logistik

1. Perencanaan serta Pemenuhan Kebutuhan

Logistik ini memang mempunyai pengaruh yang sangat besar di dalam sistem pengiriman barang, yang mana ia memiliki jadwal dan juga pengaturan yang sangat tepat.

Hal inilah yang membuatnya ini sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan yang ada, bahkan tiap-tiap harinya sudah terdapat jadwal pengiriman untuk memenuhi kebutuhan tersebut.


2. Sebagai Tempat Simpan

Salah satu dari sistem yang ada di dalam logistik ini merupakana sebagai tempat penyimpanan, hal tersebut sangat wajar mengingat logistik ini memiliki gudang di setiap daerah.

Umumnya tiap barang yang masuk serta keluar diberi jadwal masing-masing, tentu saja selama barang itu belum dikirim maka ia akan tetap disimpan yakni dengan baik di gudang penyimpanan.


3. Memelihara Kualitas Barang

Tiap-tiap aktivitas atau kegiatan logistik selalu terdapat pemeriksaan kualitas, mulai dari penyimpanan, penerimaan,  hingga pengiriman.

Tiap saat kondisi barang tersebut akan selalu dicek serta diperiksa sesuai dengan prosedur yang berlaku, hal tersebut dilakukan supaya barang tidak mengalami rusak atau juga cacat sebelum diterima oleh pelanggan.


4. Efektivitas dan Efisiensi Distribusi

Sebelum adanya logistik pengiriman barang ini di zaman dahulu tersebut itu dengan menggunakan cara one time, disini barang tersebut kemudian akan dikirim hanya sekali waktu saja dari tempat asal itu ke tempat tujuan yakni dengan menggunakan satu transportasi saja.

Sehingga sangat tidak efektif atau pun juga efisien untuk dilakukan, apalagi cara tersebut juga memakan biaya yang cukup besar.

Namun dengan adanya logistik sistem pengiriman tersebut menjadi estafet, yang mana di dalam satu pengiriman barang itu dengan melalui beberapa tahapan serta juga alat transportasi.

Sehingga di dalam hal efektivitas atau juga efisiensi lebih baik dari pada menggunakan one time.


5. Manajemen Anggaran

Aktivitas logistik yang baik tersebut sangatlah memerhatikan manajemen anggaran, tentunya anggaran yang dikeluarkan untuk pengiriman barang itu dengan menggunakan cara ini sangatlah maksimal.

Hal tersebut dikarenakan pengiriman bisa atau dapat berfokus untuk satu area saja, sehingga kemudian pengiriman menjadi lebih cepat serta sangat terjangkau.

Sistem gudang yang dimilikinya ini juga sangat membantu penyediaan barang dengan secara real time, sangat cocok untuk sebuah perusahaan yang memiliki produk di pasaran.

Yangmana perusahaan tersebut bisa atau dapat menyediakan produknya terus menerus, hal tersebut dapat atau bisa membuat penjualan bisa atau dapat meningkat drastis.


Aktivitas Logistik

  1. Pelayanan Pelanggan (Customer Service).
  2. Prediksi Permintaan (Demand Forecasting).
  3. Manajemen Persediaan (Inventory Management).
  4. Komunikasi Logistik (Logistic Communication).
  5. Penanganan Material (Material Handling).
  6. Proses Pemesanan (Order Precessing).
  7. Pengemasan (Packaging).
  8. Komponen-komponen dan Pelayanan Pendukung (Parts and Service Support).
  9. Seleksi Lokasi Pabrik serta juga Tempat penyimpanan atau  Gudang (Plant and Warehouse Site Selection).
  10. Procurement atau Purchasing.
  11. Reverse Logistics.
  12. Transportasi (Transportation).
  13. Pergudangan dan penyimpanan (Warehousing & Storage).

Proses Dalam Siklus Logistik

Proses-Siklus-Logistik

Fungsi logistik ini bisa atau dapat disusun dalam bentuk skema siklus kegiatan atau aktivitas logistik (Mustikasari: 2007). Masing-masing dari fungsi logistik itu saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya.

1. Perencanaan

Perencanaan secara umum merupakan suatu proses merumuskan sasaran serta juga menentukan langkah-langkah yang harus dilaksanakan guna mencapai tujuan yang sudah atau telah ditentukan. berhubungan dengan logistik, perencanaan ini merupakan suatu proses merencanakan kebutuhan barang atau juga persediaan yang pelaksanaannya dilakukan oleh seluruh calon pemakai (user) yang setelah itu diajukan sesuai dengan alur yang berlaku pada tiap-tiap organisasi (Mustikasari: 2007).
Perencanaan tersebut dapat dibagi ke dalam periode-periode diantaranya sebagai berikut:

  • Rencana jangka panjang (long range)
  • Rencana jangka menengah (mid range)
  • Rencana jangka pendek (short range)

2. Penganggaran

Penganggaran/budgetting ini merupakan seluruh aktivitas atau kegiatan serta juga usaha untuk merumuskan perincian penentu kebutuhan logistik itu di dalam suatu skala tertentu/ skala standar yakni mata uang serta jumlah biaya (Subagya & Mustikasari).

Di dalam penyusunan anggaran tersebut terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya sebagai berikut:

  • Peraturan-peraturan terkait.
  • Pertimbangan sosial, politik, ekonomi, serta teknologi.
  • Hal-hal yang berkaitan dengan anggaran.
  • Pengaturan anggaran misalnyaseperti sumber biaya pendapatan sampai pada pengaturan logistik.

3. Pengadaan

Pengadaan ini merupakan seluruh kegiatan serta usaha di dalam menambah serta memenuhi kebutuhan barang dan juga jasa dengan berdasarkan peraturan yang berlaku yakni dengan menciptakan sesuatu yang tadinya itu belum ada menjadi ada atau juga mempertahankan sesuatu yang telah ada itu dalam batas-batas efisien (Subagya: 1994).

Proses pengadaan perlengkapan serta peralatan umumnya itu dilaksanakan/dilakukan dengan tahapan diantaranya

  • Perencanaan serta penentuan kebutuhan
  • Penyusunan dokumen tender
  • Pengiklanan/penyampaian undangan lelang
  • Pemasukan serta pembukuan penawaran
  • Evaluasi penawaran
  • Pengusulan serta penentuan pemenang
  • Masa sanggah
  • Penunjukan pemenang
  • Pengaturan kontrak
  • Pelaksanaan kontrak

4. Penyimpanan

Penyimpanan ini adalah suatu kegiatan serta usaha di dalam melakukan pengelolaan barang persediaan (inventory) di tempat yang telah atau sudah ditentukan untuk setelah digunakan dikemudian hari. Penyimpanan tersebut memiliki fungsi untuk bisamenjamin penjadwalan yang telah atau juga sudah ditetapkan di dalam fungsi sebelumnya ialah dengan pemenuhan setepatnya serta juga dengan biaya efisien. Dengan proses tersebut, kemudian diharapkan kualitas barang tersebut bisa atau dapat dipertahankan, pencarian barang yang lebih mudah, barang terhindar dari kerusakan, serta aman dari pencurian.
Faktor-faktor yang perlu untuk diperhatikan di dalam tahap penyimpanan ini diantaranya :

  1. Pemilihan lokasi
  2. Barang (jenis, bentuk atau bahan barang)
  3. Pengaturan ruang
  4. Prosedur atau sistem penyimpanan

5. Penyaluran (Distribusi)

Penyaluran atau distribusi ini adalah kegiatan atau usaha di dalam mengelola pemindahan barang dari suatu tempat ke tempat lain (Subagya: 1994). Faktor yang mempengaruhi penyaluran barang ini diantaranya :

  • Proses administrasi
  • Proses penyampaian berita (data-data informasi)
  • Proses pengeluaran fisik barang
  • Proses angkutan
  • Proses pembongkaran serta pemuatan
  • Pelaksanaan rencana-rencana yang telah ditentukan

6. Pemeliharaan

Pemeliharaan ini adalah suatu kegiatan atau juga usaha menjaga barang itu agar tetap pada keadaan aslinya atau juga tidak terjadi halyang tidak diinginkan. Barang yang sampai pada gudang itu perlu dipelihara sertadijaga kualitasnya sampai saat barang itu kemudian didistribusikan atau juga digunakan.


7. Penghapusan

Penghapusan ini adalah kegiatan atau juga suatu usaha pembebasan barang dari pertanggungjawaban yakni sesuai dengan peraturan serta UU yang berlaku (Subagya: 1994). Alasan dari penghapusan barang tersebut antara lain sebagai berikut :

  • Barang hilang akibat karna kesalahan sendiri, bencana alam, kecelakaan, administrasi yang salah, tercecer atau juga tidak ditemukan.
  • Tehnis serta ekonomis ialah setelah nilai barang itu dianggap tidak ada manfaatnya yang disebabkan oleh karena beberapa faktor seperti barang mengurang karena susut, kerusakan yang tidak bisa atu dapat diperbaiki, kedaluwarsa,busuk, dsb.
  • Tidak bertuan atau juga barangyang tidak diurus.
  • Rampasan merupakan barang-barang bukti dari suatu perkara hukum. Cara-cara penghapusan yang lazim tersebut dilakukan antara lain :  Pemanfaatan kembali,  Pemanfaatan langsung,Penjualan/pelelangan, Pemindahan, Hibah, serta Pemusnahan.

8. Pengendalian

Pengendalian ini ialah sebuahsistem pengawasan dari suatu hasil penilaian, laporan,pemantauan, serta pemeriksaan terhadap step-step manajemen logistik yang sedang ataupun sudah berlangsung (Mustikasari: 2007). Bentuk dari kegiatan atau aktivitas pengendalian diantaranya:

  • Merumuskan tatalaksana di dalam bentuk norma, manual, kriteria, standar, instruksi serta prosedur lainnya.
  • Melaksanakan  evaluasi, pengamatan,serta juga laporan, untuk bisa/dapat mendapatkan gambaran serta informasi tentang penyimpangan dari rencana.
  • Melaksanakan  kunjungan staf di dalam mengidentifikasi mengenai cara-cara pelaksanaan itu dalam rangka pencapaian tujuan.
  • Melakukan supervisi yakni
    • Struktur organisasi yang baik
    • Sistem informasi yang memadai
    • Klasifikasi sesuai dengan standarisasi
    • Pendidikan dan pelatihan
    • Anggaran yang cukup memadai

Contoh Logistik Kehidupan Sehari Hari

Contoh kecilnya ialah pada aktivitas kegiatan kita berbelanja online. Barang yang dibeli secara online itu tidak akan bisa kamu pakai atau pun gunakan kalau tidak atau belum diantarkan, bukan? Disebabkan karna dibelinya secara online sehingga wujud real dari barang tersebut tidaklah lihat.

Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Logistik, Tujuan, Manfaat, Faktor, Siklus dan Contoh, semoga dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih

Lihat Juga  √ Pengertian Efektivitas Kerja
Lihat Juga  √ Pengertian Manajemen Perusahaan, Fungsi, Tingkatan dan Tugasnya
Lihat Juga  √ Pengertian Atom JJ Thomson, Teori, Kelebihan dan Kekurangan