√ Pengertian Pembuluh Darah Kapiler

Posted on

Pengertian-Pembuluh-Darah-Kapiler

Pengertian Pembuluh Darah Kapiler

Pembuluh darah kapiler ini merupakan sebuah cabang dari saluran halus yang berhubungan secara langsung dengan jaringan. Saluran halus tersebut merupakan bagian dari pembuluh nadi yakni arteriol. Arteriol ini adalah arteri bercabang yang membentuk sebuah saluran pembuluh darah yang memiliki fungsi pada mekanisme peredaran darah di manusia itu dengan diameter yang lebih kecil.

Pembuluh darah kapiler ini mempunyai ukuran sangat kecil sehingga dindingnya tipis. Hal tersebut disebabkan karna terdapat satu lapis sel saja. Biasanya pembuluh darah tersebut berhubungan dengan jaringan serta juga sel tubuh.


Ciri-Ciri Pembuluh Darah Kapiler

Pembuluh darah kapiler ini mempunyai ciri-ciri umum yang berbeda dari pembuluh darah lain itu meliputi

  1. Ukuran garis tengah 1/100 milimeter
  2. Tekanan darah pada pembuluh darah kapiler sangat kecil
  3. Dinding pembuluh darah tipis
  4. Jaring-jaring pembuluh ada di seluruh tubuh
  5. Saat tubuh aktif maka kulit tampak kemerahan
  6. Pembuluh darah paling dapat dilihat pada retina mata
  7. Merupakan tempat bertemunya daro cabang pembuluh nadi (arteri) serta juga pembuluh Balik (Vena)
  8. Berdiameter itu sekitar 5 – 10 mikrometer
  9. Memiliki sifat selective permeable (artinya Hanya dapat atau bisa dilewati oleh komponen tertentu)

Struktur Pembuluh Darah Kapiler

Pembuluh darah kapiler itu terbentuk dari jaringan yang rapat serta langsung berhubungan dengan sel dalam tubuh. Di dalam tubuh manusia yang sehat itu mempunyai sekitar 5 miliar pembuluh kapiler.Pembuluh darah kapiler tersebut tidak memiliki katub, bercabang dan juga  tersusun atas selapis sel. Pembuluh darah kapiler ini mempunyai saluran yang sangat sempit.

Struktur dari pembuluh darah kapiler ini tersusun dari endotelium, bentuknya itu lebih kecil dari sistem peredaran darah pada manusia ialah pembuluh darah arteri dan juga  dari pembuluh darah vena. Dinding pembuluh darah kapiler tersebut tersusun atas selapis endotel tipis yang tersusun secara berhimpitan. Perpindahan gas serta molekuler dari kapiler ke jaringan disekitarnya itu dipengaruhi oleh adanya tekanan osmotik serta hidrostati. Endotelium ini merupakan sel yang letaknya itu berada di bagian di dalam rongga pembuluh darah kapiler.

Dinding pembuluh darah kapiler ini memiliki sifat selective permeable, yang memiliki arti hanya komponen tertentu saja yang diijinkan itu melewati dinding tersebut. Sel endotelium tersebut dilapisi oleh dinding yang sifatnya itu bisa atau dapat dipengaruhi oleh tekanan osmotik serta hidrostatik. Tekanan osmotik ini merupakan suatu tekanan yang mempertahankan zat pelarut itu dengan tidak memindahkannya ke larutan berkonsentrasi tinggi. Sedangkan untuk hidrostatik ini merupakan tekanan yang dipengaruhi oleh luas bidang tekan itu dengan kedalaman tetentu sehingga pergerakannya itu tergantung pada jenis zat, massa jenis serta percepatan gravitasi.

Darah yang berasal dari arteriola ini merupakan darah bersih yang mengandung oksigen (O2) serta  nutrien. Apabila sudah sampai di kapiler, maka selanjutnya akan terjadi pertukaran gas serta molekul, lalu darah yang mengandung karbondioksida (CO2) serta juga komponen lain yang tidak penting akan itu dialirkan melalui venula.


Jenis Pembuluh Darah Kapiler

Pembuluh darah kapiler ini terbagi menjadi 3 (tiga) tipe diantaranya continue, fenestrated, serta sinusoidal.

1. Continuous Kapiler (Kapiler Kontinu)

Continuous-Kapiler

Continuous Kapiler ini merupakan jenis kapiler yakni dengan susunan sel endotel yang begitu rapat sehingga hanya bisa atau dapat dilewati oleh molekul kecil serta ion tertentu. pembuluh kapiler yang dinding serta membran basal utuh. Itu Terdapat pada sebagian besar jaringan tubuh. Jenis kapiler ini dapat ditemukan pada sistem saraf pusat, otot rangka dan juga kulit.


2. Fenestrated Kapiler

Fenestrated-Kapiler

Fenestrated Kapiler ini Merupakan jenis kapiler yang memiliki bukaan seperti misalnya pori – pori diantara sel endotelnya. Dengan diameter pori – pori itu yakni sekitar 60 – 80 nanometer. pembuluh darah kapiler yang dinding serta juga membran basal tidak utuh disebabkan karna berupa pori-pori. Terdapat di pankreas, ginjal serta usus. Kapiler tersebut bisa atau dapat dilewati oleh beberapa molekul dan juga protein. Biasanya ditemukan pada sistem endokrind dalam tubuh.


3. Sinusoidal kapiler

Sinusoidal-kapiler

Sinusoidal kapiler ini merupakan jenis kapiler yang memiliki pori – pori besar diantara sel sel endotelnya. Diameter pori itu sekitar30 – 40 mikrometer. pembuluh darah kapiler yang tidak berbentuk silinder serta sedikit tidak beraturan. Terdapat di hati, limfa, sumsum tulang serta sistem endokrin Sinusoidal kapiler tersebut dapat dilawati oleh sel darah merah, juga sel darah putih serta segala macam jenis protein. Kapiler sinusoidal ini biasnaya ditemukan pada sumsum tulang, juga kelenjar adrenal serta nodus limfoid.


Fungsi Pembuluh Darah Kapiler

Pada fungsi pembuluh darah kapiler bisa atau dapat berfungsi sebagai berikut

Proses pertukaran oksigen serta karbondioksida di paru-paru

Pertukaran oksigen serta karbondioksida pada paru-paru terjadi disebabkan karna pembuluh darah kapiler ini membawa darah dari seluruh tubuh menuju jantung. Lalu darah yang terdapat dijantung itu menuju ke paru-paru yakni sebagai perbedaan pernafasan dada serta perut.


Mengalirkan darah serta cairan itu penting di dalam sistem sirkulasi tubuh

Seperti yang diketahui bersama, di dalam sistem sirkulasi atau juga sistem peredaran darah, selain jantung yang terlibat, pembuluh darah seperti hal nya vena, arteri, serta kapiler juga terlibat di dalam peredaran darah tersebut. Secara umum, fungsi dari pembuluh darah kapiler ini ialah mengalirkan darah serta cairan penting di dalam sistem sirkulasi tubuh.

berhubungan dengan pembuluh kapiler, terdapat suatu daya dorong yang menentukan dari pergerakan cairan dengan melalui membran pembuluh kapiler, yakni dengan adanya perbedaan tekanan hidrostatik serta osmotik koloid. Guyton dan juga Hall (2012) di dalam buku Fisiologi Kedokteran menyatakan bahwa:

  1. Pada tekanan hidrostatik pembuluh kapiler tersebut mendorong cairan dan juga zat terlarutnya dengan melewati pori-pori kapiler itu ke dalam ruang interstisial. Sedangkan untuk,
  2. Pada tekanan osmotik koloid itu menimbulkan suatu pergerakan cairan dengan secara osmosis dari ruang interstisial itu ke dalam darah.

Menghubungkan arteriol serta venula

Terdapat banyak jaringan penyusun di dalam organ pada tubuh. Kehadiran dari pembuluh kapiler yang mempunyai struktur tipis itu mampu untuk menjangkau itu semua, berbeda dengan pembuluh arteri serta vena. Dengan adanya pembuluh kapiler ini, darah yang berasal dari pembuluh arteri tersebut dilewatkan dengan melalui kapiler yang terhubung itu dengan vena. Kemudian dari vena, darah tersebut diteruskan menuju jantung dan juga masuk dengan melalui serambi kanan. Fungsi serambi kanan ini sangat memiliki peran penting dalam sirkulasi darah.


Pengaturan suhu tubuh

Fungsi pembuluh darah kapiler yakni sebagai pengatur suhu tubuh disebabkan karna pembuluh ini berada di dalam lapisan kulit. Lapisan kulit yang terdapat pembuluh darah kapiler ini adalah lapisan malpighi. Lapisan malpighi ini memiliki fungsi melindungi kulit dari sinar matahari berlebihan dan juga mengatur suhu tubuh.

Hal tersebut disebabkan karena pembuluh kapiler darah yang berada pada lapisan kulit ini mempunyai  saluran pembuluh darah kapile ke kelenjar keringat serta juga ke akar rambut. Kita semua mengetahui bahwa pada kelenjar keringat atau kelenjar kulit ini mempunyai fungsi kelenjar minyak pada kulit serta juga sebagai tempat yang mana keringat bisa atau dapat diproduksi. Tanda keringat keluar pada tubuh sendiri bisa menjadi salah satu tanda bahwa tubuh sedang beradaptasi itu dengan lingkungan supaya  dapat atau bisa mengatur suhu tubuh yang sesuai.


Mendistribusikan metabolit atau limbah yang tidak diperlukan ke organ ekskresi

Metabolit yang sifatnya itu adalah sampah berasal dari aktivitas sel-sel di dalam jaringan serta dikeluarkan dengan melalui cairan ekstraseluler. Metabolit tersebut kemudian diserap oleh pembuluh kapiler yang berdinding tipis setelah itu didorong masuk vena untuk kemudian disebarkan ke organ-organ eksresi.


Penyerap sari makanan di usus

Pembuluh darah kapiler ini dapat menyerap sari-sari makanan disebabkan karna pembuluh darah kapiler ini terdapat pada vili usus. Vili ini merupakan bagian bagian-bagian usus halus yang mempunyai fungsi usus halus itu berbentuk lipatan serta lekukan disebut dengan jonjot-jonjot usus. Fungsi vili ini ialah memperluas ileum. Pengangkutan sari-sari makanan oleh pembuluh darah kapiler ini dilakukan untuk disebarkan ke seluruh tubuh serta juga ke organ-organ tubuh tertentu.


Penanda kesehatan seseorang

Pada saat kondisi normal maka seseorang yang mempunyai pembuluh darah kapiler di dalam kondisi ini tidak menunjukkan pembuluh darah kapiler itu tampak tersumbat atau juga lebih besar dari biasanya.


Pengatur tekanan cairan limfa

Pada pembuluh limfa yang terdapat nodus limfa, tentunya itu diiringi dengan kehadiran pembuluh darah kapiler yang ada di dalamnya. Keberadaan pembuluh darah kapiler itu dapat atau bisa membantu cairan yang keluar maupun masuk itu ke dalam membran kapiler


Cara Kerja Pembuluh Darah Kapiler

peredaran-darah

Pembuluh darah kapiler ini mempunyai fungsi untuk dapat mengalirkan darah itu ke seluruh tubuh. Cara kerja pembuluh darah ini dimulai dari sistem peredaran darah yang mengalir dari jantung itu menuju paru-paru. Darah tersebut melepaskan sisa metabolisme itu berupa karbondioksida serta  menyerap oksigen dengan melalui pembuluh arteri pulmonalis. Setelah itu darah kemudian dibawa kembali ke jantung lewat vena pulmonalis. Sesampainya darah pada jantung, kemudian darah dialirkan ke seluruh tubuh. Pada saat darah itu dialirkan ke seluruh tubuh ini lah, pembuluh darah kapiler baru tersebut bisa bekerja.

Saat darah yang berasal dari peredaran darah jantung tersebut maka tekanan darah itu di dalam keadaan yang kurang. Dengan demikian, untuk meningkatkan tekanan darah supaya darah yang sudah sampai pada jantung itu bisa kembali lagi maka perlu terdapat tekanan darah dari bagian bawah tubuh. Adanya aliran darah yang mengalir ke atas jantung ini melawan daya tarik bumi. Kemudian darah yang kembali dari seluruh tubuh menuju jantung tersebut melewati saluran pembuluh darah vena cava superior dan juga vena cafa inferior.

Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Pembuluh Darah Kapiler, Ciri, Struktur, Jenis, Fungsi Dan Cara Kerja semoga apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih

Lihat Juga  √ Pengertian Arteri

Lihat Juga  √ Pengertian Komunitas, Jenis, Manfaat, Contoh Menurut Para Ahli

Lihat Juga  √ Pengertian Lidah, Struktur, Fungsi, Papilla, dan Proses Pengecapnya