√ Pengertian Sosialisasi Politik

Posted on

pengertian-sosialisasi-politik

Pengertian Sosialisasi Politik

Istilah dari sosiologi politik ini berasal dari dua kata, diantaranya sosiologi dan politik. Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari mengenai masyarakat, kelompok-kelompok sosial, serta juga tingkah laku individu baik itu individual atau juga kolektif itu di dalam konteks sosial. Politik atau ilmu politik ini adalah suatu ilmu yang mempelajari mengenai kekuasaan ialah sebagai konsep inti. Konsep-konsep lain ialah sebagai objek studi politik diantaranya negara, pengambilan keputusan, kebijaksanaan, distribusi Istilah sosiologi politik berasal dari dua kata, yaitu sosiologi dan politik. Sosiologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari mengenai masyarakat, kelompok-kelompok sosial, serta juga tingkah laku individu baik itu individual maupun kolektif dalam konteks sosial. Politik atau juga ilmu politik ini merupakan suatu ilmu yang mempelajari mengenai kekuasaan yakni sebagai konsep inti. Konsep-konsep lain sebagai objek studi politik adalah negara, pengambilan keputusan, distribusi, kebijaksanaan, dan alokasi.dan alokasi.

Sosiologi ini berasal dari bahasa yunani yakni kata socius serta logos, di mana socius tersebut memiliki arti kawan / teman kemudian logos yang artinya ada lah kata atau berbicara. Dikemukakan oleh Bapak Selo Soemardjan serta Soelaiman Soemardi, sosiologi ini merupakan suatu ilmu yang mempelajari mengenai struktur sosial serta juga proses-proses sosial, termasuk didalamnya juga perubahan-perubahan sosial.

Oleh para ahli sosiologi, sosiologi politik ini didefinisikan ialah sebagai cabang atau spesialisasi dari sosiologi. Duverger juga bahkan menganggap sosiologi politik ini sama dengan ilmu politik. Para ahli ilmu politik pun memandang sosiologi politik ini sebagai bidang subjek (subject area) studi yang mempelajari mengenai politik dengan cara pendekatan sosiologis. Dalam perkuliahan osiologi politik ini juga dipandang yakni sebagai bidang studi yang sifatnya itu interdisipliner, yang mempelajari dan mendalami mengenai konsep-konsep dari sosiologi, politik, serta juga masalah-masalah politik yang ditinjau itu dengan secara sosiologis.


Sosialisasi politik merupakan suatu proses interaksi manusia yang memberikan suatu pengaruh pada pengetahuan sistem politik, tanda-tandapolitik, serta juga lembaga politik. Dengan adanya pengaruh itulah seseorang bisa atau dapat mengetahui dasar-dasar politik itu dengan benar.

Sejarah dari terbentuknya dari sosialisasi politik ini lahir melalui dua tokoh ternama diantaranya, Michael Rush serta juga Phillip Althoff yakni dengan sebuah teori dibukukan yang berjudul “Pengantar Sosiologi Politik”. Intisari dari pengantar tersebut menganalisis mengenai lebih tajam prilaku politik di dalam memperoleh kekuasaan.

Selain dari itu, politik ini juga dapat atau bisa dilihat dari sudut pandang yang berbeda, diantaranya :

  1. Politik ini merupakan hal yang berhubungan dengan penyelenggaraan pemerintahan serta Negara.
  2. Politik adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan serta juga mempertahankan kekuasaan di masyarakat.
  3. Politik ini merupakan segala sesuatu mengenai proses perumusan serta pelaksanaan kebijakan politik.
    maka

Sosiologi politik ini merupakan suatu upaya dalam memahami serta campur tangan ke dalam hubungan yang selalu berubah antara sosial serta politik. Intinya, ketidakmungkinan di dalam sosiologi politik tersebut membuat sosiologi politik ini begitu penting.


Pengertian Sosialisasi Politik Menurut Para Ahli

Dibawah ini merupakan pengertian sosialisasi politik yang dikemukakan oleh para ahli, antara lain sebagai berikut;

Kenneth P. Langton (1969)

Pengertian sosialisasi politik merupakan suatu langkah staregis seseorang di dalam merumusakan serta juga melestarikan kebudayaan politik yang lebih baik. Budaya politik tersebut dilakukan dengan lebih luas, yaitu antar negara-negara serta juga dunia.


Richard E. Dawson (1992)

Definisi sosialisasi politik menurutnya ialah suatu bentuk pewarisan terhadap pengetahuan, nilai, norma, serta juga paradigma politik yang diperkenalkan dengan melalui sistem pendidikan. Maksudnya sosialisasi politik ini dipandang sebagai bagian dari suatu pendidikan.


Gabriel Almond (2000)

Arti sosialisasi politik menurutnya ialah suatu tingkah laku serta sikap politik yang dibentuk supaya bisa mendapatkan hasil yang maksimal di dalam suatu pemerintahan. Di dalam perkembanganya tiap-tiap negara itu tidak mungkin menganut atau mempercayai satu sistem politik, lantaran terdapat suatu perubahan sosial yang selalu memberikan dorongan untuk dapat ikut menyetarakan antara negara serta perubahan,


Ramlan Surbakti (1992)

Pengertian sosialisasi politik menurutnya ialah suatu mekanisasi orientasi serta sikap politik yang dilakukan oleh semua anggota masyarakat, terhadap wawasan serta juga pengetahuan tentang kekuasaan. Wawasan tersebut penting sebagai cerminan bahwa tiap-tiap manusia itu tidak bisa atau dapat hidup dengan secara sendiri dan mandiri.

Dari pengertian sosialisasi politik di atas, bisa atau dapat diberi kesimpulan bahwa inti dari materi ini adalah tentang sikap dan perilaku kekuasaan dan juga pendidikan yang berkaitan erat dengan mempertahankan suatu negara dari berbagai pengaruh yang melatar belakanginya.


Mekanisme Sosialisasi Politik

Mekanisme-Sosialisasi-Politik

Mekanisme sosialisasi politik ini ialah suatu upaya yang dilakukan oleh suatu kelompok itu di tengah masyarakat dalam menciptakan suatu tatanan atau tata cara dari masyarakat yang bergerak itu dengan berdasarkan suatu arahan politik tertentu.

Robert Le Vine menggemukakan bahwa terdapat 3 bentuk dari mekanisme sosialisasi politik, diantaranya :

  1. Imitasi, ini merupakan suatu proses peniruan yang dilakukan oleh suatu kelompok itu terhadap kelompok lainnya.
  2. Instruksi, ini adalah suatu bentuk pembuatan serta pemberian arahan yang sifatnya itu formal. Dikatakan formal sebab instruksi tersebut menubuh di dalam bentuk perangkat/instrumen yang dibekukan serta juga diberikan kekuatan hukum.
  3. Motivasi, ini adalah suatu proses sosialisasi yang berlandaskan suatu narasi-narasi yang sifatnya itu positif. Dengan tujuan bisa atau dapat memacu semangat serta hasrat dari suatu kelompok atau juga individu di dalam melakukan sesuatu hal yang telah diarahkan.

Jenis-Jenis Sosialisasi Politik

Menurut metode penyampaian pesan, sosialisasi politik tersebut dibedakan menjadi beberapa jenis, diantaranya:

  • Pendidikan Politik
    Pendidikan politik ini adalah suatu proses dialogis yang memiliki tujuan agar anggota masyarakat itu mengetahui serta mempelajari nilai, norma dan juga simbol politik negaranya. Hal tersebut bisa atau dapat dijalankan dengan melalui aktivitas kursus, latihan kepemimpinan, diskusi atau juga keikutsertaan di dalam pertemuan formal ataupun juga informal.
  • Indoktrinasi Politik
    Indoktrinasi politik ini adalah suatu proses sosialisasi yang dijalankan untuk dapat memobilisasi serta memanipulasi warga masyarakat itu supaya menerima nilai, norma serta simbol politik. Hal tersebut seringkali dilakukan dengan secara satu arah yakni dengan memanfaatkan pemaksaan psikologis.

Fungsi dan Manfaat Sosialisasi Politik

Manfaat dan Fungsi dari sosialisasi politik ini juga ada dua macam, hal tersebut dikemukakan oleh Rush serta Althoff, diantarnya sebagai berikut;

Melatih Individu

Tiap-tiap individu tentau saja mustahil apabila tidak menginginkan kekuasaan, baik itu di dalam kelompok, negara, serta keluarganya. Dengan melalui padangan terhadap kondisi tersebut fungsi mempelajari sosialisasi politik ini adalah dengan memberikan asupan secara langsung terhadap bagaimana cara mencapai tujuan yang diinginkan.

Memelihara Sistem Politik

Kemudian, manfaat dari sosialisasi politik ialah memelihara sistem politik yang terdapat di wilayah serta negara. Pemeliharaan tersebut sifatnya adalah kesinambungan antar genarasi satu ke generasi yang lain. Dalam mencapai kondisi tersebut akhirnya tiap-tiap orang penting itu mempelajari sosialisasi politik.


Makna sosialisasi politik

  1. Sosialisasi ini adalah suatu proses hasil belajar dari pengalaman yang ada.
  2. Memberikan indikasi umum mengenai hasil belajar tingkah laku individu serta kelompok di dalam batas-batas yang luas serta lebih khusus yang berkenaan dengan pengetahuan atau juga informasi, nilai sertasikap.
  3. Sosialisasi ini tidak dibatasi usia.
  4. Sosialisasi ini adalha suatu prakondisi yang diperlukan bagi aktivitas sosial.
  5. Sosialisasi politik ini bisa atau dapat dilakukan di berbagai lingkungan, seperti pada lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan kehidupan bernegara atau juga di dalam lingkungan partai politik.

Tujuan dari sosialisasi politik

  1. Untuk dapat atau bisa memperluas pemahaman serta penghayatan dan juga wawasan terhadap suatu masalah-masalah politk yang berkembang.
  2. Mampu untuk meningkatkan kualitas diri di dalam berpolitik itu sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
  3. Dapat meningkatkan kualitas kesadaran politik rakyat itu menuju peran aktif serta partisipasinya terhadap pembangunan politik bangsa itu secara keseluruhan.

Peran dan Sarana Sosialisasi Politik

Peran-dan-Sarana-Sosialisasi-Politik

Peran serta juga sarana yang dilakukan di dalam sosialisasi politik, antara lain ialah sebagai berikut;

Keluarga

Keluarga ini menjadi agen tetap di dalam contoh sosialisasi primer khususnya ialah pada bidang politik, dengan cara keluarga tersebut memperkenalkan bagaimana cara mencapai kekuasaan tersebut dapat dilakukan. Keluarga merupakan bagian inti proses dari pengenalan tiap individu pertama kali mendapatkannya.


Sekolah

Sekolah merupakan lembaga pendidikan. Di sekolah tersebut tentu siswa diajarkan untuk dapat memiliki wawasan politik, baik itu di dalam bentuk mata pelajaran maupun di dalam bentuk aplikasinya. Contohnya ialah pada pemilihan ketua Osis, MPK, serta lain sebagainya.


Peer groups

Kemudian Pada group-group di dalam diksuis ilmiah. Peran dan juga penanaman politik di dalam hal ini pun sangat signifikan, Dikarnakan tiap-tiap masyarakat itu akan melakukannya. Bahkan juga banyak organisasi-organisasi kampus itu dengan secara tidak langsung menerapkan kajian tentang perpolitikan. Seperti misalnya HMI, PMII< ataupun juga KAMMI yang tiap saat melakukan kajian serta juga pengenalan terhadap politik.


Media Massa

Di dalam bentuk artikel maupun essay ilmiah mengenai wawasan politik. Kajian di dalam media masa tersebut tidak hanya meliputi online namun akan tetapi ofline yang mengulas lebih dalam lagi untuk urusan perpolitikan.


Pemerintah

Merupakan sentral serta yang paling penting di dalam sosialisasi politik ialah pemerintah, dengan melalui sistem kekuasaan yang mengatur masyarakat itu secara langsung pemerintah juga wajib memberikan teladan atau contoh yang baik terhadap perpolitikan yang di anut negaranya.


Partai Politik

Didalam urusan mencapai kekuasaan itu dilakukan di dalam partai politik yang mempunyai fungsi di dalam melestarikan budaya politik pada negaranya. Dalam kajian partai politik tiap-tiap orang yang ingin mencapai kekuasaan, khsususnya itu adalah sistem pemerintahan demokratis seperti halnya Indonesia haruslah dengan melalui partai politik.

Dari penjelasan yang diuraikan di atas, bisa disimpulkan bahwa tiap-tiap orang yang ingin mengenal lebih luas mengenai sosialisasi politik itu haruslah dengan melalui sarana-sarana yang diberikan.


Contoh Sosialisasi Politik

Banyak sekali contoh nyata yang bisa diberikan di dalam memperjelas mengenai sosialisasi politik ini, diantaranya ialah sebagai berikut;

Contoh Sosialisasi dalam Masyarakat

Di dalam kehidupan bermasyarakat tiap-tiap orang itu selalu menjalankan sistem politik, misalnya ialah pada saat adanya pemilihan kepada desa atau juga bahkan RT. Tiap-tiap pemilihan itu dilakukan dengan terbuka serta kekuasaan tertinggi itu juga dipegang oleh rakyat.

Dalam contoh ini tiap-tiap calon serta kandidat melakukan sosialisasi terhadap visi juga misinya di dalam membangun lingkungan yang menjadi fokus tujuan di dalam kekuasaan. Kajian tentang kondisi tersebutlah setidaknya langsung mengarah pada adanya edukasi yang didapatkan.


Contoh Sosialisasi dalam Lingkungan Sekolah

Selanjutny adalah lingkungan sekolah yang juga memberikan suatu pengaplikasian terhadap politik, contoh ini dapat dikaji dengan lebih luas di dalam tata cara pemilihan Ketua Osis atau pun juga oraginiasasi yang setara di sekolahan. Di dalam kenyataannya prihal kasus tersebut seseorang itu bisa atau dapat menambah pengetahuan itu mengenai cara meraih kekuasaan.


Contoh Sosialisasi dalam Pergaulan

Contoh lainnya ialah mengenai sosialisasi pergaulan yang di dapatkan seseorang pada saat mengikuti oragnisasi-organisasi tertentu, yang fokus kajiannya adalah mengenai politik. Dalam organisasi tersebut kemudian akan diperoleh wawasan serta juga pengetahuan yang mendalam.

Contoh dari organisasai bentuk pergaulan yang melakukan kajian terhadap politik diantaranya

  1. PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia),
  2. LMND (Liga Mahasiswa Nasional Demokrasi),
  3. HMI (Himpunan Mahasiswa Indonesia),dan lain sebaginya.

Contoh Sosialisasi Politik dalam Partai

Partai politik tiap-tiap menjelang Pemilu, baik itu daerah ataupun kiga Pemilihan Presiden itu selalu giat melakukan sosialisasi yang berhubungan dengan siap calon yang akan di angkat. kajian tersebut ini pula bisa dikatakan sebagai bagian dari kampanye, yang menjadi salah satu dari ciri khas sosialisasi politik yang ada di Indonesia.


Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Sosialisasi Politik, Fungsi, Manfaat, Mekanisme, Peran dan Contoh, semoga apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda.

Lihat Juga  √ Pengertian Minat, Karakteristik, dan Contohnya Menurut Para Ahli
Lihat Juga  √ Pengertian Manajemen Perusahaan, Fungsi, Tingkatan dan Tugasnya
Lihat Juga  √ Pengertian Diastropisme