√ Pengertian Biosfer

Posted on

Pengertian-Biosfer

Pengertian Biosfer

Istilah dari kata biosfer ini merupakan salah satu istilah geografi yang digunakan untuk bisa atau dapat menggambarkan suatu kondisi lingkungan yang memungkinkan untuk ditinggali organisme makhluk hidup. Biosfer ini merupakan kondisi alam yang terdapat di luar bumi yang memenuhi persyaratan kehidupan organisme makhluk hidup.

Lapisan biosfer ini sejajar dengan tiga lapisan atmosfer lainnya diantaranya litosfer, hidrosfer serta antroposfer. Ke-empat lapisan itu saling berhubungan antara satu sama lainnya. Biosfer itu sendiri lebih fokus pada kajian tentang flora (dunia tumbuhan) serta fauna (dunia binatang) baik yang terdapat di daratan, air laut serta air tawar.

Biosfer ini merupakan suatu lapisan yang cukup tipis dari semua lapisan bumi, yakni kurang lebih ialah 9000 meter saja serta merupakan sebuah sistem kehidupan serta organisasi terkompleks di dunia bahkan hanya terdapat satu-satunya yang seperti biosfer ini di sistem tata surya. mungkin di planet lain ada atau tidaknya namun sepanjang masa ini belum ditemukan seperti lapisan biosfer.

Pengertian biosfer ini ialah bagian luar dari planet Bumi melingkupi , air,udara, serta juga daratan, yang memungkinkan kehidupan dan juga proses biotik itu berlangsung. Di dalam ilmu geofisiologi sendiri, biosfer secara luas merupakan sistem ekologis global yang menyatukan seluruh organisme makhluk hidup dan juga hubungan di antaranya, termasuk interaksi dengan unsur udara (atmosfer),  unsur batuan (litosfer),  serta unsur air (hidrosfer).


Tingkatan Organisasi Biosfer

Di dalam lapisan biosfer itu terdapat urutan mengenai tingkatan organisasi dari tingkat yang paling sederhana (protoplasma) sampai pada yang paling kompleks (biosfer).

Penjelasannya bisa atau dapat dilihat berikut ini:

  1. Protoplasma – ini adalah suatu zat hidup di dalam sel yang sangat kecil serta spesifik dan juga sangat kompleks seperti protein, lemak serta lainnya
  2. Sel – Kumpulan protoplasma ini setelah membentuk sebuah sel. Kumpulan protoplasme tersebut kemudian berkumpul di dalam membran inti sel yang terdapat di dalam makhluk hidup.
  3. Jaringan – Sel-sel tadi akan menjadi jaringan, jaringan ini adalah sel-sel yang mempunyai suatu fungsi yang sama misalnya seperti saja saraf dan otot.
  4. Organ – Merupakan bagian dari organism yang mempunyai tugas tertentu serta spesifik misalnya paru-paru untuk dapat bernafas, kaki untuk dapat berjalan, mata untuk dapat melihat, telinga untuk dapat mendengar serta lainnya.
    Sistem organ – Sistem organ ini adalah suatu kumpulan dari beberapa organ yang mempunyai sinergitas kerja sama sehingga kemudian menghasilkan harmonisasi di dalam tubuh. misalnya saja mata serta telinga saling membantu kerja satu sama lainnya.
  5. Organisasme – Merupakan nama lain dari makhluk hidup yang mempunyai suatu organ serta sistem organ yang teroganisir dengan baik.
  6. Populasi – Organisme yang saling berkumpul sesuai dengan jenisnya setelah itu akan membentuk suatu populasi. Contohnya saja populasi badak jawa atau juga badak bercula satu yang hanya terdapat pada balai konservasi suaka marga satwa ujung kulon.
  7. Komunitas – Di dalam komunitas ini terdapat segala macam populasi, contoh di dalam satu komunitas di daerah A itu terdapat populasi badak, populasi merak, populasi ikan air tawar serta lainnya. Beberapa populasi yang ada di komunitas itu saling melakukan interaksi antara satu sama lain baik itu sebagai kawan atua juga sebagai lawan.
  8. Ekosistem – ini adalah tatanan kehidupan yang kompleks dari berbagai komunitas baik itu komunitas hewan darat, komunitas hewan laut, komunitas tumbuhan serta juga makhluk hidup lainnya, bahkan bukan hanya terdapat makhluk hidup saja tetapi juga benda mati seperti misalnya tanah, air serta udara yang secara bersama-sama membentuk sevuah sinergi harmonis di tatana ekologi, misalnya seperti ekosistem air tawar di danau toba, ekosistem tumbuhan di gunung salak serta lainnya. Bahkan saat ini terdapat ekosistem yang murni serta buatan yang sengaja dibuat oleh manusia dengan segala tujuan.
  9. Biosfer – Ekosistem ini kemudian akan menjadi lapisan dimana seluruh makhluk hidup tersebut berada atau sebagai habitat yang disebut dengan lapisan kehidupan (biosfer).

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Biosfer

Di dalam praktiknya, kondisi atau pun keadaan biosfer tersebut dipengaruhi oleh beberapa macam faktor berikut :

Iklim

Iklim

Faktor yang mempengaruhi biosfer yang pertama ialah faktor iklim. Iklim ini adalah suatu kondisi suhu serta juga kelembaba udara yang terjadi di suatu wilayah atau pun daerah tertentu di dalam jangka waktu yang sangat panjang / lama. Pada dasarnya tidak seluruh makhluk hidup dapat tinggal di seluruh jenis iklim. Beberapa makhluk hidup ini hanya bisa atau dapat tinggal di iklim trofis serta iklim subtrofis. Oleh karna hal itu, semakin panjang atau lama bentang dari iklim yang dimiliki oleh suatu lingkungan biosfer tertentu, maka juga akan semakin besar kemungkinan untuk lingkungan tersebut bisa ditinggali oleh organisme makhluk hidup.


Kondisi Geologi

Kondisi-Geologi

Faktor kedua yang mempengaruhi kondisi biosfer ialah kondisi geologi. Kondisi geologi ini adalah suatu kondisi lingkungan fisik alam sekitar. Kondisi geologi ini mencakup segala macam hal seperti tingkat suhu lingkungan, keberadaan air, udara, serta berbagai macam faktor lainnya. Semakin lengkap kondisi geologi pada suatu lingkungan biosfer, maka akan semakin besar juga kemungkinan tempat tersebut untuk ditinggali oleh organisme makhluk hidup.


Ketinggian Tempat

Ketinggian-Tempat

Faktor ketiga yang mempengaruhi kondisi atau juga pun keadaan biosfer ialah ketinggian tempat. Ketinggian suatu tempat itu memegang peranan cukup penting terhadap kehidupan suatu organisme. Tidak seluruh organisme makhluk hidup bisa atau dapat hidup di daerah – daerah yang tinggi. Bahkan, pada ketinggian tertentu, tidak ada satu organisme makhluk hidup pun yang bisa atau dapat hidup. Oleh sebab itu, untuk bisa atau dapat ditinggali, lingkungan biosfer ini harus berada pada ketinggian yang wajar atau sesuai dengan kebutuhan organisme makhluk hidup.


Faktor Biotik

Faktor-Biotik

Selain dari ke tiga faktor di atas, faktor terakhir yang juga turut mempengaruhi kondisi biosfer ialah faktor biotik. Faktor biotik adalah faktor – faktor makhluk hidup yang mendukung kehidupan organisme makhluk hidup lainnya. Tanaman pohon contohnya, merupakan salah satu faktor biotik untuk segala macam organisme lainnya misalnya seperti halnyta tupai, bajing,  burung, manusia, bakteri, serta segala macam organisme makhluk hidup lainnya.

Jadi semakin banyak faktor biotik yang terdapat di dalam lingkungan biosfer tersebut, maka akan semakin besar pula kemungkinan tempat itu untuk bisa dijadikan sebagai habitat atau pun tempat tinggal bagi makhluk hidup.


Faktor Penyebab Persebaran Flora dan Fauna

Keanekaragaman dari flora serta fauna asli Indonesia dan juga diseluruh penjuru dunia yang berada di lapisan biosfer ini juga akan dipengaruhi oleh segala macam faktor yang menyebabkan pada tiap-tiap daerahnya itu memiliki karakteristik yang berbeda serta memilili ciri khas masing-masing. faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora serta fauna ini terbagi menjadi dua yakni faktor fisik serta non fisik. Selengkapnya berikut ini adalah penjelasan tentang faktor-faktor yang menyebabkan persebaran flora serta fauna :

1. Iklim

Faktor iklim ini termasuk didalamnya suhu udara, curah hujan, kelembapan udara serta angin yang terdapat pada tiap-tiapdaerah. Faktor ini lebih mempengaruhi pada pertumbuhan flora serta fauna secara fisik. Sinar mahatahari adalah salah satu contohnya, yang sangat berpengaruh pada kehidupan flora serta fauna terutama itu bagi tumbuhan hijau guna memproduksi klorofil yakni dengan melalui proses fotosintesis. Kelembapan suatu udara tersebut juga akan berpengaruh pada flora serta fauna yang bisa atau dapat hidup pada tingkat kelembapan tertentu. Angin pun juga memiliki fungsi sebagai proses penyerbukan tanaman. Tiap-tiap wilayah mempunyai karakteristik yang berbeda-beda contohnya di hutan hujan tropis mempunyai curah hujan tinggi serta sinar matahari sepanjang waktu namun di wilayah stepa serta sabana hanya terdapat curah hujan yang sedikit dengan kelembapan udara rendah.


2. Tanah

Tanah ini adalah organism dari biosfer yang sangat penting disebabkan karna menjadi tempat tumbuh flora serta fauna. Tanah ini mempunyai kandungan tertentu yang mempengaruhi kehidupan tumbuhan, seperti apakah ada zat hara, serta lain sebagainya. Untuk beberapa binatang, tanah ini juga menjadi tempat tinggal seperti cacing serta ular yang membuat sarang itu di bawah tanah.


3. Air

Air ini juga merupakan salah satu hal terpenting bagi kelangsungan hidup flora serta fauna. Air juga ini memiliki fungsi membawa makanan bagi flora serta fauna, tanpa adanya air flora serta fauna itu tidak akan bisa hidup. Seperti contohya pada daerah gurun yang mana curah hujan itu sangat sedikit serta kadar air juga sangat sedikit, hanya beberapa jenis flora serta fauna yang mampu untuk bertahan hidup. Ketersediaan air tersebut tergantung pada curah hujan di wilayah tersebut, air hujan tadi kemudian bisa atau dapat tersimpan dalam tanah sehingga tumbuhan itu mampu untuk menyerap air secukupnya. Untuk wilayah gurun yang tidak terdapat air hanya tumbuhan serta hewan yang mempunyai banyak cadangan air yang mampu untuk bertahan hidup seperti pohon kaktus serta hewan unta.


4. Topografi

Topografi ini melingkupi tinggi serta rendahnya suatu wilayah dan juga reliefnya serta letak astronomis. Semakin tinggi permukaan tanah yang diukur dari permukaan laut tersebut maka akan semakin rendah juga suhunya. Jadi tiap-tiap ketinggian tempat (elevasi) itu mempunyai tumbuhan serta binatang khas, contohnya saja di daerah pegunungan yang mempunyai suhu udara rendah, akan terdapat perkebunan teh atau juga perkebunan stroberi yang memang hanya dapat tumbuh dengan suhu yang dingin. Selanjutnya pada daerah pantai banyak pohon kelapa yang dapat mempunyai buah bagus di daerah yang suhu udaranya panas.


5. Manusia, Hewan dan Tumbuhan

Manusia, hewan serta tumbuhan mempunyai peran yang sangat penting bagi persebaran flora serta fauna pada lapisan biosfer. Manusia untuk mampu mengubah lingkungan dengan cepat serta mudah misalnya saja mengubah hutan menjadi lahan perkebunan atau juga persawahan sehingga habitat asli flora serta fauna ini sudah tidak menjadi asli lagi. Manusia tersebut juga bisa mendatangkan hewan serta tumbuhan yang seharusnya tidak ada pada daerah itu dengan mudah, contohnya jerapah yang terdapat di afrika ini bisa dibawa ke Indonesia, atau penguin yang sejatinya itu hidup atau berhabitat di kutub itu juga bisa dibawa ke Indonesia yang iklimnya adalah tropis.

Selain manusia terdapat juga hewan yang bisa atau dapat berkontribusi menyebarkan flora dengan cara memindahkan biji buah atau juga bunga, misalnya saja kelelawar serta burung. Apabila hewan tersebut memakan biji buah serta kemudian terbang menuju daerah lain biji buah itu juga bisa tumbuh di wilayah lain. Tumbuhan ini juga bisa atau dapat mempengaruhi persebaran flora serta fauna disebabkan karna sisa tumbuhan bisa atau dapat menjadi pupuk kompos yang mneyuburkan tanah, apabila tanah di suatu wilayah subur tentu akan banyak tumbuhan serta hewan yang hidup di wilayah itu tetapi apabila tidak subur apalagi kurang air maka jumlah flora serta fauna yang bisa atau dapat tumbuh hanya sedikit saja.

Fungsi Flora dan Fauna di Lapisan Biosfer

Terdapat beberapa fungsi serta manfaat yang bisa diambil oleh manusia yang juga sama-sama hidup di dalam lapisan biosfer bersama dengan flora serta fauna. Fungsi flora dan juga fauna berikut ini:

  1. Bahan makanan sumber konsumsi – Flora serta fauna mempunyai fungsi ialah sebagai bahan makanan untuk dikonsumsi oleh manusia. Tanpa adanya flora serta fauna, manusia itu tidak akan bisa hidup. Namun terdapat beberapa jenis flora serta fauna yang beracun sehingga tidak dapat dikonsumsi oleh manusia. Pelestarian flora serta fauna ini sangat penting dilakukan demi kebaikan manusia itu sendiri.
  2. Tujuan pendidikan serta penelitian – Flora dan juga fauna ini juga bisa menjadi sebuah objek penelitian serta pendidikan bagi para peneliti yang ingin meneliti mengenai seluk-beluk fenomena biosfer. Pendidikan ini juga bisa atau dapat memberikan pelajaran kepada anak untuk mau mencintai alam serta mau melestarikan flora serta fauna sejak dini agar flora serta fauna tidak punah keberadaannya di muka bumi ini.
  3. Sarana rekreasi – Flora juga fauna ini juga dapat atau bisa menjadi sumber sarana rekreasi, contohnya seperti kebon raya bogor dan juga suaka margasatwa ujung kulon yang melindungi hewan seperti badak bercula satu. Selain dari itu, tempat rekreasi, orang yang berkunjung itu juga dapat atau bisa digunakan sebagai media belajar untuk mengenal jenis flora serta fauna lebih banyak.

Karakteristik Flora dan Fauna

Karakteristik Fauna

Karakteristik-Fauna

Dibawah ini merupakan berbagai karakteristik fauna dari segala ekosistem yang ada di dalam sistem biosfer, diantaranya :

  1. Fauna padang rumput itu biasanya didominasi oleh herbivora disebabkan karna tempat ini cukup air sertarumput-rumput segar yang merupakan sumber makanan bagi hewan herbivora.
  2. Fauna di daerah gurun itu biasanya adalah hewan kecil seperti contohnya semut, kalajengking serta terdapat juga hewan besar seperti unta yang mempunyai punduk yang fungsinya itu untuk menjaga ketersediaan air.
  3. Padang gurun tersebut adalah daerah panas dengan ketersediaan air yang sedikit.
  4. Fauna di daerah tundra merupakan fauna yang berdarah hangat serta memiliki bulu yang tebal seperti misalnya beruang kutub. Daerah tundra ini adalah sebuah daerah yang dingin disebabkan karna daratannya itu dilapisi oleh es atau salju. Fauna yang habitatnya pada daerah ini lebih sedikit apabila dibandingkan dengan gurun.
  5. Fauna di daerah hutan tropis uty biasanya didominasi oleh herbivora hutan tropis. Daerah hutan tropis ini adalah suatu tempat yang paling nyaman serta bersahabat yang sepanjang tahun disinari matahari serta mempunyai curah hujan yang tinggi.
  6. Fauna di daerah taiga biasanya itu termasuk jenis burung yang sedang bermigrasi disebabkan karna habitatnya itu mengalami musim gugur.
  7. Fauna yang habitatnya pada daerah kutub ini mempunyai ciri-ciri yang sama dengan daerah tundra, namun daerah kutub ini lebih ekstrem apabila dibandingkan dengan tundra.

Karakteristik Hutan (Flora)

Karakteristik-Hutan

Dibawah ini merupakan karakteristik dari berbagai flora di habitat-habitat tertentu sebagai berikut :

  1. Hutan hujan tropis mempunyai ciri curah hujan yang tinggi serta sinar matahari sepanjang tahun.
  2. Hutan musim tropika ini adalah hutan musim dengan ciri pohon yang menggugurkan daunnya.
  3. Hutan hujan iklim sedang mempunyai vegetasi yang berukuran tinggi tetapi populasinya itu kurang dari hutan tropis.
  4. Hutan gugur ini mempunyai vegetasi dengan pohon yang kuat, tinggi, serta juga berdaun lebar.
  5. Hutan taiga ini adalah hutan dengan suhu rendah biasanya itu dekat dengan daerah kutub.
  6. Stepa ini adalah istilah lain dari padang rumput.
  7. Sabana adalah salah satu dari bentuk padang rumput yang memiliki pohon kerdil serta pohon-pohon itu tumbuh dengan secara bergerombol.
  8. Tundra adalah daerah kutub, biasanya itu hanya ditumbuhi oleh lumut.
  9. Gurun adalah daerah berpasir yang memiliki ketersediaan air yang sangat sedikit.
  10. Terumbu karang adalah flora yang berasal di laut.
  11. Padang lamun ini adalah pohon yang berbunga serta tumbuh di air.

Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Biosfer, Tingkatan, Faktor, Fungsi & Karakteristik, semoga apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda.

Lihat Juga  √Pengertian, Ciri dan Jenis Prosa Secara Umum
Lihat Juga  √ Pengertian Peta Minda, Metode, Solusi, Cara Membuat dan Manfaatnya
Lihat Juga  √ Pengertian Geosfer