√ Pengertian Gerhana Matahari

Posted on

Pengertian-Gerhana-Matahari

Pengertian Gerhana Matahari

Pengertian Gerhana matahari ini adalah suatu keadaan yang mana pada waktu matahari itu menyinari bumi, matahari itu tiba- tiba tertutupi oleh adanya bulan yang juga berotasi mengelilingi bumi. Dengan kata lain gerhana matahari ini merupakan kejadian atau kejadian dimana matahari itu tertutup oleh bulan disebabkan karna disaat itu posisi matahari, bulan, serta bumi berada di satu garis lurus. Sehingga pada saat gerhana matahari itu terjadi, kondisi bumi itu akan gelap gulita. Walaupun gerhana matahari ini terjadi pada pagi hari, siang hari atau juga sore hari, namun kondisi bumi itu akan seperti malam hari disebabkan karna tidak adanya cahaya matahari yang menyinari bumi. Hal tersebulah yang menjadi daya tarik tersendiri pada saat terjadinya gerhana matahari. Namun terjadinya matahari ini umumnya hanya terjadi di beberapa daerah atau wilayah tertentu serta juga kondisi bulan menutupi matahari ini juga hanya berlangsung beberapa menit saja. Walaupun hanya beberapa menit saja, namun peristiwa berharga dan langka ini juga seringkali disambut meriah oleh banyak orang. Hal tersebut disebabkan orang- orang hanya akan menemukan gerhana matahari ini sekitar puluhan atau juga ratusan tahun mendatang.

Gerhana matahari (total) ini juga pernah terjadi di Indonesia antara lain pada tanggal 11 Juni tahun 1983, 22 November tahun 1984, 18 Maret tahun 1988, 24 Oktober tahun 1995, serta terakhir 9 Maret tahun 2016.


Proses Terjadinya Gerhana Matahari

Proses-Gerhana-Matahari

Gerhana matahari terjadi pada saat posisi matahari, bulan, serta juga itu bumi berasal dalam satu garis yang lurus. Seperti yang sudah diuraikan diatas bahwa hal ini akan menyebabkan matahari itu tertutup oleh bulan disebabkan karna posisi bulan yang menghalangi bumi, sehingga dari bumi itu sendiri cahaya matahari kemudian akan tertutupi oleh bulan baik sebagiannya atau juga total, yakni seluruh cahaya matahari itu tertutup oleh bulan. Walaupun secara kenyataannya ukuran bulan itu lebih kecil daripada matahari serta juga bumi, namun bayangan dari bulan itu mampu untuk melindungi cahaya matahari sepenuhnya. Hal tersebut bisa atau dapat terjadi disebabkan karna posisi bulan yang berjarak rata- rata yakni sejauh 384.400 kilometer dari bumi yang notabebenya itu lebih dekat apabila dibandingkan jarak matahari dari bumi yang mencapai yakni 149.680.000 kilometer. Disebabkan karna jarak yang demikian selisihnya, maka bayangan bulan itu menutupi cahaya dari mataharipun bisa terjadi.

Proses dari terjadinya gerhana matahari ini terdapat beberapa tahap. Sebelumnya akan dijelaskan mengapa posisi matahari, bumi, serta juga bulan bisa satu garis lurus. Hal tersebut disebabkan karena bumi itu berevolusi mengitari matahari, serta bulan yang berkedudukan ialah sebagai satelit bumi bergerak mengitari bumi tiap-tap harinya atau yang dinamakan dengan revolusi bulan. Disebabkan karna sama- sama berputar atau berevolusi mengelilingi targetnya masing- masing, maka tentu memungkin suatu saat untuk ketiganya itu berada di dalam satu garis lintasan yang lurus.

Hal tersebut disebabkan karna revolusi bulan terhadap bumi pun juga memiliki leintasannya sendiri, sehingga gerhana matahari yang terjadi ini tidak di suatu tempat, artinya selalu berganti- gantian tempat. Disaat matahari, bulan, serta juga bumi ini berada disatu garis lurus, disaat itulah bulan tengah melintas diantara matahari serta juga bumi. Maka untuk beberapa saat, cahaya matahari yang mengarah ke bumi kemudian akan terhalang oleh bayangan bulan seperti yang telah atau sudah dijelaskan sebelumnya. Serta pada saat fase total itu terjadi yakni bulan menutupi matahari, maka kemudian akan tampak corona matahari yang seperti menjulur dari pinggir bagian yang ditutupi oleh adanya bulan tersebut.


Tahapan Gerhana Matahari

tahapan-gerhana-matahari

Dengan berdasarkan penjelasan mengenai Proses terjadinya gerhana matahari tersebut tentu akan ada tahapan, nah gerhana matahari ini disaaat akan menuju total itu akan melalui beberapa tahapan terlebih dahulu, diantaranya sebagai berikut :

  1. Kita akan merasakan dan juga melihat bahwa langit biru yang cerah itu akan sedikit tampak redup seperti kehilangan satu level dari kecerahannya.
    Setelah itu pada saat akan memulai proses gerhaana, kemudian akan datang bayangan hitam yang perlahan- lahan mengarah ke matahari. Bayangan hitam itu merupakan bayangan bulan yang kemudian akan menutupi matahari tersebut.
  2. Setelah itu bayangan bulan yang terlihat dan berwarna hitam serta berukuran kecil itu kemudian akan semakin besar serta akan semakin menutupi matahari yang bersinar dengan terang sehingga matahari pun dengan secara perlahan lahan akan tampak menyabit.
  3. Kemudian matahari yang sudah menyabit itu kemudian akan semakin tertutup sampai bayangan hitam itu akan menutup seluruh matahari. Di fase inilah yang dikenal dengan istilah dari gerhana matahari total. Di  tahap atau fase inilah kemudian seluruh permukaan bumi yang dilintasi bulan itu juga akan menjadi gelap gulita seperti pada malam hari. Namun gelap inipun juga hanya terjadi dalam beberapa menit saja. Difase ini juga pada saat kita melihat ke matahari, maka matahari tersebut hanya akan terlihat pada pinggirannya saja atau hanya terlihat bagian koronanya yang seperti menjulur- julur. Di fase ini juga sinar radiasi dari matahari itu sampai dan bisa dirasakan ke bumi dan jugaberbahaya. Sinar radiasi dari matahari itu akan bisa mengenai mata dikita dengan menggunakan mata telanjang atau kacamata biasa melihat pada proses gerhana. Maka dari itu, Untuk orang- orang yang ingin menyaksikan gerhana matahari dengan secara langsung itu harus menggunakan kacamata anti radiasi supaya nantinya mata itu dapat terlindungi.
  4. Setelah melewati fase atau tahap diamangerhana matahari total, maka yang terjadi kemudian secara perlahan- lahan bayangan bulan yang berwarna hitam itu juga kemudian akan meinggalkan matahari serta matahari akan nampak seperti menyabit kembali.
  5. Kemudian matahari itu akan menyabit untuk kedua kalinya, maka bayanag bulan yang berwarna hitam itu juga semakin lama akan semakin hilang, sehingga matahari tersebut akan kembali bersinar tanpa  dihalangi oleh apapun. Serta diwaktu yang seperti ini juga kondisi di bumi juga sudah menjadi terang seperti semula .

Itulah fase- fase atau tahapan dari proses terjadinya gerhana matahari dari awal hingga akhir.


Jenis-jenis Gerhana Matahari

Gerhana matahari ini dikelompokan menjadi beberapa jenis. Hal ini juga mengacu pada proses terjadinya gerhana matahari. Karena adanya- fase- fase atau tahapan dari gerhana matahari dari awal sampai akhir, maka akan menyebabkan beberapa nama atau penyebutan dari gerhana matahari itu sendiri. Penyebutan gerhana matahari dikelompokan menjadi beberapa jenis disebabkan karna gerhana matahari yang sedang terjadi itu akan dilihat berbeda- beda oleh beberapa kota. Contohnya seperti di kota Z akan terjadi gerhana total, maka belum tentu di kota X itu juga kan melihat gerhana total. Karna mungkin saja di kota X itu hanya gerhana matahari parsial atau juga sebagian saja.

Secara umum, gerhana matahari ini dapat dibedakan menjadai empat jenis. Hal tersebut di dasarkan pada fase- fase atau tahapan dari terjadinya gerhana matahari. 4 jenis gerhana matahari ini ini sama-sama saling berkaitan atau bersambung antara yang satu dengan yang lainnya. Dibawah ini merupakan jenis- jenis dari gerhana matahari yang tebagi menjadi empat:

Gerhana matahari total

Gerhana-matahari-total

Gerhana matahari total ini terjadi apabila saat puncak gerhana, piringan matahari itu ditutup sepenuhnya oleh adanya piringan bulan. Disaat itu piringan bulan itu terlihat sama besar atau juga lebih besar dari piringan matahari. ukuran dari piringan matahari serta juga piringan bulan ini sendiri berubah- ubah. Hal tersebut tergantung pada masing- masing jarak bumi itu dengan bulan serta juga jarak bumi dengan matahari.


Gerhana matahari sebagian

Gerhana-matahari-sebagian

Gerhana matahari sebagian ini terjadi jika piringan bulan pada saat puncak gerhana itu hanya menutup sebagian dari piringan matahari saja. Pada fase atau tahapan gerhana ini selalu ada bagian dari piringan matahari itu yang tidak tertutup oleh piringan bulan.


Gerhana matahari cincin

Gerhana-matahari-cincin

Gerhana matahari cincin ini merupakan sebuah gerhana matahari yang terjadi apabila piringan bulan disaat puncak gerhana itu hanya menutup sebagian dari piringan matahari. Gerhana jenis ini terjadi jika ukuran dari piringan bulan lebih kecil daripada piringan matahari. Sehingga pada saat pringan bulan itu berada di depan piringan matahari, maka tidak semua dari piringan matahari itu akan tertutup oleh piringan dari bulan. Serta bagian dari piringan matahari yang tidak tertutup oleh piringan bulan tersebut berada di sekeliling piringan bulan itu sehingga terlihat seperti menyerupai cincin yang bercahaya. Itu lah sebabnya gerhana ini dikenal dengan sebutan gerhana matahari cincin.


Gerhana matahari hibrida

Gerhana-matahari-hibrida

Gerhana matahari hibrida ini merupakan gerhana matahari yang bergesar antara gerhana matahari total serta juga gerhana matahari cincin. Pada titik tertentu pada permukaan bumi, gerhana tersebut muncul yakni sebagai gerhana matahari total, sementara untuk titik- titik lain muncul yakni sebagai gerhana matahari cincin. Gerhana hibrida ini relatif sangat jarang terjadi.


Dampak Mengamati Gerhana Matahari

Momen atau peristiwa gerhana marahari ini adalah momen yang sangat langka, sehingga banyak orang akan meluangkan waktunya untuk dapat menyaksikan momen langka ini. Momen gerhana matahari ini muncul di dalam rentang waktu yang sangat panjang serta hanya berlangsung dalam beberapa menit saja. Hal tersebut yang kemudian menyebabkan momen tersebut sangat sayang untuk dilewatkan serta sangat berharga untuk diabadikan baik di dalam bentuk gambar atau juga video. Banyak orang rela yang berkumpul di suatu tempat strategis tertentu yang sekiranya bisa atau dapat digunakan untuk melihat dari proses gerhana matahari dengan jelas. Namun ternyata banyak orang yang melihat gerhana matahari itu tanpa satu pengamanan apapun, karna melihat gerhana matahari dengan menggunakan mata telanjang itu sangat tidak dianjurkan, Hal tersebut akan menyebabkan kesehatan mata itu menjadi terganggu, bahkan tidak jarang banyak penglihatan yang menjadi rusak disebabkan karna kesalahan di dalam melihat gerhana matahari ini. Banyak dari para tokoh maupun ilmuwan, bahkan dokter yang sudah menghimbau kepada banyak masyarakat untuk tidak melihat gerhana matahari itu dengan menggunakan mata telanjang.

Karna, Disaat terjadi gerhana matahari, sinar radiasi dari matahari itu akan mudah sampai ke mata kita.Melihat secara langsung ke area fotosfer matahari atau pada bagian cincin terang dari matahari itu bisa atau dapat membahayakan disebabkan karna dapat mengakibatkan kerusakan secara permanen pada retina mata. Kerusakan permanen diretina mata ini bisa atau dapat terjadi disebabkan karna adanya suatu radiasi yang tinggi yang juga tidak terlihat oleh mata kita yang dipancarkan dari suatu fotosfer matahari. Bahkan apabila diteruskan, kerusakan pada retina mata oti bisa menyebabkan kebutaan.


Cahaya dari sinar matahari yang mempunyai intensitas sangat tinggi itu dapat merusak retina yang letaknya ada di belakang bola mata dan kondisi ini dikenal dengan sebutan solar retinopathy serta mampu untuk menyebabkan kerusakan mata secara permanen. Pupil yang ada pada lensa mata ini tidak bisa atau dapat bereaksi dengan tepat disaat kita itu berada di dalam suatu kondisi level kontras yang tinggi, seperti diwaktu terjadi gerhana matahari ini, dengan tiba- tiba langit di sekitar kita itu kemudian berubah menjadi gelap. Bagian pengatur cahaya yang masuk ke dalam mata itu dengan cara mengatur lebar bukaan iris tersebut bekerja dengan cara mengukur cahaya keseluruhan yang berada di lingkungan sekitar, serta  bukan dari obyek yang paling terang. Sehingga disaat memandang gerhana matahari yang diselimuti oleh langit gelap pupil mata itu justru kemudian akan melebar sehingga jumlah cahaya yang masuk serta terfokus di retina mata itu juga akan menjadi meningkat jumlahnya.

Cahaya yang kuat dari matahari itu kemudian bebas masuk ke mata tanpa bisa atau dapat dicegah serta sekaligus mulai merusak retina mata. Proses tersebut berlangsung secara alamiah tanpa adanya rasa sakit sehingga seringkali akan membuat orang itu menjadi tidak sadar bahwa matanya itu telah dirusak oleh adanya cahaya atau sinar yang dia lihat pada saat terjadi gerhana matahari. Serta banyak orang yang tidak menyadari akan hal tersebut apabila tidak disampaikan informasi tentang hal ini.

Cara Melihat Gerhana Matahari dengan Aman

Untuk dapat melihat gerhana matahari yang baik dan aman supaya mata kita itu tetap terlindungi, dibutuhkan alat- alat pengaman tertentu guna melindungi mata kita dari radiasi dari sinar matahari. Selain dari itu, terdapat pula tips- tips lainnya yang bisa atau dapat dilakukan untuk melihat gerhana matahari ini dengan tetap aman. diantaranya


Menggunakan kacamata khusus anti radiasi

Cara yang paling aman serta paling banyak dilakukan orang yang akan melihat gerhana matahari ialah dengan menggunkan kacamata khusus anti radiasi. Kacamata anti radiasi ini merupakan kacamata yang dirancang khusus untuk dapat mengamankan mata supaya tidak terkena radiasi dari sinar matahari dengan secara langsung.


Menggunakan Teleskop

Cara melihat gerhana matahari yang aman selanjutnya ialah dengan menggunakan alat bantu teleskop. Teleskop ini umumnya digunakan untuk bisa melihat bitang- bintang. Dalam kaitannya dengan gerhana matahari, teleskop ini pun juga dapat digunakan untuk melihat gerhana matahari, namun dengan cara khusus. Jangan melihat gerhana matahari itu dengan melalui teleskop dengan meneropong langsung dengan menggunaka mata telanjang kita, karena hal yang demikian justru akan berbahaya bagi mata kita dan juga akan menyebabkan terganggunya kesehatan mata kita. Namun cara yang bisa digunakan dengan baik dan benar ialah dengan memproyeksikan cahaya dari teleskop itu ke suatu bidang rata berwarna putih, contohnya seperti kertas putih ataupun juga papan berwarna putih. Nah dari bahan tersebut kita dapat atau bisa melihat proses terjadinya gerhana matahari itu dengan aman tanpa merusak mata.


Melihat gerhana matahari melalui siara televisi

Cara yang ketiga ini ialah dengan cara yang paling aman serta cara paling nyaman kita lakukan. Yakni dengan melihat gerhana matahari itu dari siaran televisi. Hal ini tentu baik dan aman serta juga dapat sangat jelas melihat proses terjadinya gerhana matahari.

Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Gerhana Matahari, Tahap, Proses, Jenis dan Dampak, semoga apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih

Lihat Juga  √ Pengertian Bulan
Lihat Juga  √ Pengertian Brosur, Ciri, Fungsi, Tujuan dan Contohnya
Lihat Juga  √ Pengertian Bronkus, Struktur, Bagian, Beserta Fungsinya