√ Pengertian Mitokondria, Struktur, Manfaat dan Fungsinya

Posted on

Pendidikan.Co.Id – Kesempatan ini akan kita akan membahas mengenai Mitokondria, penjelasan megnenai Mitokondria ini diuraikan sebagai berikut :

Pengertian Mitokondria, Struktur, Manfaat dan Fungsinya

Pengertian Mitokondria

Mitokondria ini merupakan salah satu organel sel serta memiliki fungsi ialah sebagai tempat berlangsungnya fungsi respirasi sel padamakhluk hidup, selain dari fungsi selular lain, seperti transduksi sinyal selular,  metabolisme asam lemak, biosintesis pirimidina,homeostasis kalsium,  serta penghasil energi yang berupa adenosina trifosfat pada lintasan katabolisme.

Mitokondria ini mempunyai 2 lapisan membran, merupakan sebuah lapisan membran luar serta juga lapisan membran bagian dalam. Pada lapisan membran bagian di dalam terdapat lipatan-lipatan yang disebut dengan cristae atau juga krista. Di dalam mitokondria tersebut terdapat sebuah ‘ruangan’ yang disebut dengan matriks, yang mana terdapat beberapa mineral yang dapat/bisa ditemukan pada ‘ruangan’ tersebut. Sel yang mempunyai banyak sekali mitokondria ini dapat dijumpai di jantung, hati, serta otot.

Dalam mitokondria ini terdapat 2 membran, yakni ruang intermembran serta matriks. Mitokondria ini memiliki ruang diantara kedua membran tersebut yang disebut dengan sebutan ruang intermembran. Ruangan ini sempit serta juga selektif. Membran bagian luar ini tidak dapat dilalui oleh molekul kecil serta tidak dapat dilalui oleh protein dan juga molekul yang berukuran besar.

Matriks ini merupakan sebuah ruang yang dibungkus oleh membran dalam. Dalam matriks itu terjadi beberapa proses dari metabolisme. Protein yang ikut di dalam proses respirasi serta enzim pembuat ATP ini dibentuk di membran dalam. Membran dalam tersebut mempunyai permukaan yang luas. Membran di dalam memiliki permukaan yang luas yang memiliki fungsi untuk meningkatkan produktivitas respirasi selular. Bagian dalam matriks banyak mengandung ribosom, protein, RNA serta DNA. Oleh sebab itu, mitokondria ini merupakan salah satu organel sel yang dapat mensintesis protein, selain inti sel atau nukleus serta Retikulum endoplasma.

Perlu diketahui bahwasannya DNA mitokondria ini berbeda dengan DNA yang terdapat dalam inti sel (nukleus). DNA yang terdapat dalam inti sel itu hanya berjumlah 2 kopi dalam tiap sel sedangkan untuk DNA mitokondria berjumlah lebih dari 1000 kopi dalam tiap sel. Dalam segi bentuk, DNA mitokondria ini berbentuk lingkaran sedangkan untuk DNA dalam inti sel berbentuk linear. Perbedaan antara DNA mitokondria serta juga DNA nukleus ini terdapat pada bagian hereditasnya. DNA mitokondria tersebut hanya diturunkan dari ibu serta memiliki sifat haploid /n sedangkan untuk DNA nukleus ini merupakan pencampuran dari DNA kedua orang tua.

Selain dari itu, perbedaan antara DNA nukleus serta DNA mitokondria terdapat dalam jumlah genom keduanya. Genom DNA mitokondria ini lebih sedikit, hal ini disebabkan secara garis besar itu hanya membawa gen yang memiliki fungsi pada proses respirasi selular.

Ada suatu hipotesis yang menggemukakan bahwa kalau mitokondria ini merupakan sebuahorganel dari hasil sebuah evolusi sel α-proteobacteria prokariota yangber-endosimbiosis itu dengan sel eukariota. Hipotesis itu didukung dengan beberapa fakta yang menyertainya, antara lain :

  1. Adanya DNA yang terdapat di dalam mitokondria yang menunjukkan bahwa dahulu mitokondria itu ialah entitas yang terpisah dari sel inangnya
  2. Adanya beberapa kemiripan antara mitokondria serta bakteri, baik di dalam segi ukuran atau juga cara reproduksi dengan cara membelah diri, serta struktur DNA yang berbentuk lingkaran.

Oleh sebab itu, mitokondria ini mempunyai sistem genetik sendiri yang berbeda dengan sistem genetik pada inti. Selain dari itu, ribosom dan rRNA mitokondria ini lebih mirip dengan yang dimiliki oleh bakteri dibandingkan dengan yang dikode oleh inti sel eukariota.

Secara garis besar, tahap respirasi yang terjadi pada tumbuhan serta hewan melewati jalur yang sama, yang sering disebut dengan  daur atau siklus Krebs.

Struktur Mitokondria

Mitokondria ini banyak terdapat pada sel yang mempunyai/memiliki aktivitas metabolisme yang tinggi serta memerlukan banyak ATP dalam jumlah banyak, seperti sel otot jantung. Jumlah serta bentuk mitokondria ini dapat berbeda-beda pada setiap sel. Mitokondria ini memiliki bentuk elips dengan diameter 0,5 µm serta juga panjang 0,5 – 1,0 µm. Struktur mitokondria ini terdiri dari 4 bagian utama, antara lain membran luar, membran dalam, ruang antar membran, serta juga matriks yang terletak pada bagian dalam membran.

Membran Luar

Membran luar terdiri dari protein serta lipid yang memiliki rasio perbandingan yang sama dan juga mengandung protein porin yang dapat/bisa menyebabkan membran tersebut bersifat permeabel terhadap molekul-molekul kecil yang mempunyai ukuran 6000 Dalton.

Membran Dalam

Membran dalam kurang permeabel ini dibandingkan dengan membran luar yang terdiri dari 20% lipid dan juga 80% protein. Membran ini ialah tempat utama di dalam proses pembentukan ATP. Luas permukaan bisa/dapat meningkat dengan sangat tinggi yang diakibatkan dengan banyaknya lipatan yang menonjol ke dalam matriks yang disebut dengan sebutan krista. Stuktur krista itu bisa/dapat meningkatkan luas permukaan membran dalam sehingga dapat/bisa meningkatkan kemampuannya didalam memproduksi ATP. Membran didalam mempunyai kandungan protein yang terlibat dalam reaksi fosforilasi oksidatif, ATP sintase yang berguna didalam membentuk ATP pada matriks mitokondria, serta juga protein transpor yang memiliki fungsi untuk mengatur keluar masuknya metabolit dari matriks dengan melewati membran dalam.

Ruang Antar Membran

Ruang antar membran yang terdapat di antara membran luar serta juga membran dalam merupakan tempat dalam berlangsungnya reaksi-reaksi yang penting bagi sel, seperti misalnya siklus Krebs, reaksi β-oksidasi asam lemak, serta reaksi oksidasi asam amino.

Matriks

Di dalam matriks mitokondria ini terdapat materi genetik, yang disebut dengan DNA mitkondria (mtDNA), ribosom, ADP, ATP, fosfat inorganik serta ion-ion seperti mislanya magnesium, kalsium, serta kalium.

Fungsi dan Manfaat Mitokondria

Fungsi mitokondria yang utama ialah sebagai pabrik energi sel yang mampu untuk bisa/dapat menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Metabolisme karbohidrat ini dapat berakhir di mitokondria pada saat piruvat di transpor serta dioksidasi oleh O2 serta menjadi CO2 serta air. Energi yang dapat/bisa dihasilkan itu sangatlah efisien yakni sekitar 30 molekul ATP yang diproduksi untuk tiap-tiap molekul glukosa yang dioksidasi, sedangkan di dalam glikolisis tersenbut hanya mampu untuk dihasilkan 2 molekul ATP. Fungsi dari mitokondria ini bisa/dapat mengatur dalam aktivitas metabolisme sel.

Proses dari pembentukan energi tersebut dapat disebut juga dengan sebutan fosforilasi oksidatif terdiri atas 5 tahapan reaksi enzimatis yang melibatkan segala macam kompleks enzim yang ada pada membran bagian dalam. Pada Proses pembentukan ATP itu melibatkan yang namanya proses transpor elektron itu dengan melalui bantuan 4 kompleks enzim serta juga dengan bantuan FoF1 ATP Sintase serta juga hyg Adenine Nucleotide Translocator (ANT).

Fungsi dari mitokondria sangat bervariasi tergantung dari jenis sel di mana mereka berada.

  • Mitokondria ini mempunyai fungsi yang sangat penting yakni untuk menghasilkan energi. Makanan yang kita konsumsi itu akan dipecah dalam bentuk molekul yang sederhana seperti karbohidrat, lemak, serta sebagainya. Hal itu kemudian akan dikirim ke mitokondria yangmana hal tersebut itu akan memproses secara lebih lanjut untuk bisa/dapat menghasilkan molekul bermuatan yangakan bergabung dengan oksigen serta juga akan menghasilkan molekul ATP. Seluruh dari proses tersebut dikenal dengan sebutan fosforilasi oksidatif.
  • Mitokondria ini mempunyai peran yang sangat penting dalam menjaga konsentrasi ion kalsium yang tepat serta cukup dalam berbagai kompartemen sel. Mitokondria ini dapat membantu sel-sel untuk mencapai tujuan tersebut dengan melayani sebagai sebuah tangki penyimpanan yang bisa/dapat menyimpan ion kalsium.
    Mitokondria ini juga berperan dalam membangun bagian-bagian tertentu dari darah serta juga hormon seperti testosteron serta estrogen.
  • Mitokondria yang terdapat di dalam sel-sel hati ini mempunyai enzim yang bisa/dapat mendetoksifikasi amonia.
  • Mitokondria ini berperan dalam proses kematian sel terprogram, yakni sel yang tidak diinginkan dan juga jumlah yang terlalu banyak sehingga akan dipangkas selama perkembangan organisme. Proses tersebut disebut dengan apoptosis. Kematian sel yang abnormal dikarenakan disfungsi mitokondria ini akan berdampak dalam mempengaruhi fungsi organ.

Sekian dan terima kasih sudah membaca megnenai Pengertian Mitokondria, Struktur, Manfaat dan Fungsinya, semoga apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda.

Lihat Juga  √ Pengertian Segmentasi Pasar, Dasar, Tujuan, Manfaat dan Syarat
Lihat Juga  √ Pengertian Proyeksi Peta
Lihat Juga  √ Pengertian HTTP dan HTTPS, Fungsi, Cara Kerja & Kelemahannya