√ Pengertian Nemathelminthes, Fungsi, Ciri, Struktur, Peranan, Contoh dan Klasifikasi

Posted on

Pendidikan.Co.Id – Pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai Nemathelminthes, penjelasan selengkapnya mengenai Nemathelminthes akan diuraikan sebagai berikut :

Pengertian Nemathelminthes, Fungsi, Ciri, Struktur, Peranan, Contoh dan Klasifikasi

Pengertian Nemathelminthes

Kata nemathelminthes ini berasal dari bahasa Yunani, yakni“ Nema” yang berarti benang dan juga “helminthes” yang memiliki arti cacing. Nemathelminthes ini merupakan salah satu cacing yang ciri utamanya itu ialah bertubuh bulat panjang dan juga runcing di kedua ujung tubuhnya.

Sebagian besar dari cacing nemathelminthes ini hidup sebagai parasif pada tubuh makhluk hidup lain, namun terdapat juga yang hidup bebas.Biasanya ukuran dari cacing betina ini lebih besar dari cacing jantan. Banyak juga nemathelminthes yang ukurannya mikroskopis, namun ada juga yang panjangnya itu mencapai 1 m.

Peranan Nemathelminthes

Pada umumnya Nematoda ini merugikan sebab mereka hidup sebagai parasit dan akan mengakibatkan berbagai penyakit pada manusia dan juga bisa menjadi parasit pada tumbuhan, diantaranya sebagai berikut.

  1. Globodera rostochiensis, yang menjadi parasit ditanaman kentang serta tomat, dan juga sebagai vektor virus dibeberapa tanaman pertanian.
  2. Ascaris lumbricoides (cacing usus) serta juga Enterobius vermicularis (cacing kremi), itu akan menjadi parasit pada manusia dan akan menyebabkan penyakit.

Ciri – Ciri Nemathelminthes

  • Sebagai dari cacing ini dengan badan bulat panjang layaknya sutra dengan kedua pucuk badannya itu runcing.
  • Memiliki 3 struktur tubuh yaitu struktur tubuh luar, struktur tengan serta juga struktur tubuh dalam.
  • Badannya itu mempunyai rongga, namun tetapi tidak berrongga badan otentik sehingga rongga itu disebut dengan sebutan Pseudoaselomata.
  • Kulitnya lembut, licin, tak berwarna serta distrukturi oleh kutikula yang memiliki fungsi untuk menjaga dari enzim (senyawa) pencernaan inang.
  • Sistem pencernaannya itu telah komplet.
  • Belum memiliki sistem aliran sertasistem pernapasan.

Sistem Organ Nemathelminthes

Dibawah  ini merupakan sistem organ nemathelminthes, sebagaia berikut :

1. Sistem Pencernaan Nemathelminthes

Nemathelminthes ini sudah mempunyai sistem pencernaan sempurna. Yakni mereka ini mempunyai mulut, faring, usus, serta anus. Mulutnya itu terdapat pada bagian depan (anterior) tubuh, sedangkan untuk anusnya itu terdapat pada bagian belakang (posterior) tubuh.

Makanan itu akan masuk lewat melalui mulut, menuju ke faring, dengan melalui proses pencernaan di usus, lalui sari makanan serta nutrisi itu diedarkan ke seluruh tubuh oleh cairang pada rongga tubuhnya. Sisa-sisa metabolisme tersebut kemudian akan dikeluarkan dengan melalui anus.

2. Sistem Saraf Nemathelminthes

Struktur dari sistem sarafnya itu berupa ganglion cerebral (2 (dua) kelompok besar dari kumpulan sel saraf) serta truncus nervosus (berkas saraf kecil longitudinal).

Sistem sarafnya terssebut terdiri atas cincin saraf yang mengelilingi esofagus. Cincin saraf tersebut berhubungan dengan 6 saraf anterior serta beberapa saraf posterior. Pada tiap-tiap sisi cincin saraf itu terdapat 6 ganglion saraf.

3. Sistem Reproduksi Nemathelminthes

Biasanya nemathelminthes ini melakukan reproduksi dengan secara seksual. Nemathelminthes ini termasuk makhluk hidup yang sifatnya adalah gonokoris (organ kelamin jantan serta betina itu terpisah pada individu yang berbeda).

Artinya tiap-tiap individu itu hanya mempunyai satu organ kelamin utama, jantan atau juga betina. Fertilisasi tersebut terjadi di dalam tubuh. Setelah itu akan menghasilkan sel telur yang banyak sekali (mencapai ribuan perharinya).

Apabila lingkungan tempat telur tersebut berkembang tidak menguntungkan, maka mereka itu akan berubah menjadi struktur seperti halnya kista.

4. Sistem Eksresi Nemathelminthes

Sistem eksresi nemathelminthes ini terdiri dari 2 saluran tubuh utama yang akan bermuara pada sebuah lubang dibagian ventral tubuhnya.

5.   Sistem Pernapasan Nemathelminthes dan Juga Sistem Sirkulasi (Peredaran Darah)

Sistem sirkulasi serta respirasi ini tidak ditemukan pada nemathelminthes sehingga pertukaran zat seperti halnya oksigen serta karbondioksida itu terjadi secara difusi (perpindahan zat dari tempat yang berkonsentrasi tinggi itu ke tempat yang berkonsentrasi rendah), serta nutrisi itu disebarkan oleh cairan tubuh.

Struktur dan Fungsi Nemathelminthes

Pengertian Nemathelminthes, Fungsi, Ciri, Struktur, Peranan, Contoh dan Klasifikasi

Tubuh dari cacing ini tidak mempunyai segmen serta lapisan luar tubuhnya licin dan juga dilindungi oleh kutikula supaya tidak terpengaruh oleh adanya enzim inangnya. Tubuhnya itu juga dilapisi oleh tiga lapisan (tripoblastik), yakni lapisan luar (Ektodermis), lapisan tengah (Mesoderm), dan juga terakhir lapisan dalam (Endoderm). Kulit hewan ini juga tidak berwarna serta licin.Nemathelminthes ini sudah mempunyai organ saluran pencernaan yang lengkap, yakni mulut, faring, usus, serta juga anus. Mulut itu terdapat pada ujung depan dan pada anus itu terdapat diujung belakang.

Setelah makanan dicerna tersebut, maka sari makanan tersebut kemudian akan diedarkan ke seluruh tubuh dengan melalui cairan pada rongga tubuhnya. Tubuhnya itu belum mempunyai sistem pembuluh darah. Sehingga dari hal tersebut tidak mempunyai sistem respirasi, pertukaran oksigen serta karbondioksida itu terjadi dengan melalui proses difusi, yakni perpindahan zat dari tempat yang memiliki konsentrasi tinggi itu ke tempat konsentrasi rendah.

Klasifikasi Nemathelminthes

Dibawah ini merupakan klasifikasi nemathelminthes, diantaranya sebagai berikut :

1. Kelas Klasifikasi Nematoda

Nematoda ini mempunyai kutikula badan yang bening, mempunyai mulut serta lubang ekskresi, alat reproduksi pada jantan dengan testis dan juga untuk betina dengan ovarium. Umur cacing itu biasanya hanya sampai 10 bulan.

Jenis – Jenis Nematoda

  • Ascaris Lumbricoides
    Pada kondisi cacing yang sudah dewasa ini dapat hidup pada usus halus manusia dengan panjang 20 itu sampai 40 cm, dan dengan itu diameter 0,5 cm. Telur cacing yang keluar bersama kotoran tersebut aaakan masuk ke rongkong pencernaan pada manusia itu dengan melewati makanan yang kotor.
  • Necator Americanus and Ancylostoma Duodenale
    Cacing tambang benalu di dalam usus manusia. Panjang badannya itu sekiar 1 sampai 1,5 cm. Mulut padabagian depan itu dengan gigi kait dari kitin. Saat mengerutak pada dinding usus penderita, cacing itu akan menghunuskan partikel anti pembekuan darah dan juga darah berkelanjutan disedot sehingga penderita itu dapat mendapati sakit anemia.
  • Enterobius Vermicularis
    Enterobius vermicularis ini adalah cacing kremi yang ada dan hidup pada manusia. Cacing kremi ini berkembang biak serta hidup di dalam usus besar manusia. Panjang cacing betina itu sekitar 9 sampai pada 12 mm, sedangkan untuk cacing jantan itu sekitar 3 sampai pada 5 mm.
  • Filaria Bancrofti
    Cacing Filaria bancrofti ini akanmenimbulkan penyakit kaki gajah. Larva cacing disaat siang hari itu hendak berada di pembuluh darah besar serta pada saat malam hari ia akan keluar mengarah pembuluh darah ditepi dibawah kulit.
  • Trichinella Spiralis
    Cacing ini akanmenimbulkan penyakit trikinosis. Manusia itu akan dapat terjangkit disebabkan sering makan daging babi yang berisi larva cacing yang ditanak deengan tidak matang.

2. Kelas Klasifikasi Nematomorfa

Nematomorfa ini merupakan cacing yang mempunyai duri di kepala. Hidup di dalam usus Vertebrata serta biasanya akan melekat pada dinding usus itu dengan belalai bengkok berkan duri.

Cacing ini mempunyai alat pencernaan makanan yang sempurna serta mempunyai alat reproduksinya terpisah.

Nematomorfa ini mempunyai hospes intermedier, yakni bangsa Crustacea (udang serta Insecta (serangga), misalnya ialah seperti Neoechi norhynchus emydis yang menyerang penyakit kura-kura, serta bulus.

Sekian dan terima kasih sudah membaca mengenai Pengertian Nemathelminthes, Fungsi, Struktur, Peran dan Klasifikasi, semoga apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda.

Lihat Juga  √ Erosi Dan Abrasi : Pengertian, Dampak, Jenis, Faktor & Cara Mencegah
Lihat Juga  √ Aksioma dan Teorema : Pengertian, Syarat, dan contoh
Lihat Juga  √ Pengertian Platyhelminthes