√ Pengertian Osmosis

Posted on

Pengertian-Osmosis

Pengertian Osmosis

Pengertian Osmosis ini merupakan salah 1 perpindahan molekul pelarut itu dengan cara atau melalui selaput semipermiabel dari bagian yang lebih encer itu ke bagian yang lebih pekat atau pun juga dari bagian yang konsentrasi pelarut tinggi itu ke konsentrasi pelarut (misalnya seperti air) rendah.

Pengertian Osmosis Menurut Para Ahli

Untuk dapat mengerti lebih dalam lagi mengenai pengertian osmosis ini maka kita dapat merujuk pada beberapa pendapat para ahli, diantaranya sebagai berikut :

Menurut (Tim Dosen Pembina, 2012: 21)

Osmosis ini ialah suatu difusi dari tiap pelarut itu dengan melaluiselaput yang permeabel dengan secara difernsial. Membran sel yang meloloskan molekul tertentu namun juga menghalangi molekul lain hal itu dikatakan permeabel dengan secara diferensial.

Menurut Svendsen dan Anthony (1974)

Osmosis ini merupakan suatu perpindahan molekul pelarut melewati membran menuju ke daerah yang konsentrasi zat terlarutnya lebih tinggi untuk membran yang tidak bisa atau dapat ditembus. Perpindahan tersebut bisa atau dapat dihalangi dengan pemindahan tekanan yang lebih pada zat pelarut.

Menurut Kimball (1983:28)

Osmosis ini meurpakan difusi dari tiap pelarut melalui selaput yang permiabol dengan secara diferensial. Pada osmosis yang bergerak itu dengan cara melalui atau melewati membrane semipermiabel ialah air dari larutan hepotesis (yakni konsentrasi air tinggi itu ke konsentrasi air rendah) ke hipertonis (yakni konsentasi air rendah itu ke konsentrasi air terlarut tinggi).

Peristiwa Osmosis

Peristiwa-Osmosis

Osmosis ini merupakan suatu proses perpindahan pada molekul-molekul zat pelarut dari tempat yang berkonsentrasi rendah (encer) itu menuju ke tempat memiliki berkonsentrasi tinggi (pekat) yakni dengan melewati atau melalui membran semipermeabel.

Di dalam percobaan semula berat pepaya itu 19 gr. Setelah perendaman itu selama 30 menit pepaya itu kemudian bertambah berat menjadi 21 gr. Perbedaan hasil praktikum itu bisa disebabkan karena, pertama factor waktu yakni merendam selama 24 jam lebih. Diketahui juga bahwa, struktur dari pepaya tersebut padat menyebabkan air yang masuk ke dinding serta juga membrane sel itu menjadi lambat, air yang masuk pun juga tidak terlalu banyak serta konsentrasi air di dalam sel pun juga seimbang sehingga, dinding sel itu juga tidak pecah serta masih tertahan di dalamnya.

Mungkin kalau waktu yang lebih lama air yang masuk akan lebih banyak serta kemudian akan mendorong terjadinya kerusakan pada dinding sel. Yang seharusya air itu disebabkan oleh karna jumlah yang berlebihan masuk ke dalam sel sehingga kemudian akan mendesak sel itu menjadi mengembang sampai sel tersebut tidak lagi mampu untuk dapat menampung air yang masuk hingga dinding sel tersebut rusak/pecah serta sel mengalami pengerutan yang menyebabkan beratnya itu kemudian akan lebih ringan daripada sebelumnya.

Osmosis ini bisa atau dapat memungkinkan terjadinya beberapa kejadian atau peristiwa, diantaranya:

  • Lisis merupakan robeknya membrane plasma sel apabila sel itu dimasukkan ke dalam larutan hipotonis dibandingkan sel itu.
  • Krenasi ini merupakan mengerutnya sel apabila sel itu dimasukkan ke dalam larutan hipertonis dibandingkan sel itu.
  • Plasmolisi ini merupakan lepasnya membrane plasma itu dari dinding sel tumbuhan apabila sel tumbuhan tersebut dimasukkan ke dalam larutan hipertonis ,(Kirana, 2009: 9).

Fungsi Osmosis

  1. Untuk Tanaman : Di dalam pergerakan air ke sistem akar, yang memungkinkan tanaman tumbuh serta juga bertahan hidup.
  2. Untuk Hewan atau juga Manusia : Berhubungan dengan keseimbangan kadar air di dalam darah versus jaringan di sekitarnya serta juga mengatur jumlah penumpukan limbah dengan meningkatkan aliran cairan ke organ itu.

Jenis Osmosis

Ekosmosis ini merupakan salah satu proses osmosis yang terjadi yang diakibatkan zat pelarut itu keluar dari sel, sebab sel itu ada ditempat yang konsentrasinya itu lebih tinggi.
Endosmosis adalah suatu proses osmosis yang terjadi akibat adanya sebuah perpindahan yang berasal dari luar sel itu kedalam bagian dalam sel.

Faktor yang Mempengaruhi Osmosis

Faktor-Mempengaruhi-Osmosis

  1. Ukuran Molekul – Apabila ukuran molekul itu lebih kecil apabila dibandingkan dengan lubang membran, maka hal tersebut kemudian akan membuat molekul itu lebih mudah meresap.
  2. Keterlarutan Lipid – Apabila molekul tersebut memiliki tingkat kelarutan lipid lebih besar besar maka kemudian akan meresap lebih cepat.
  3. Luas Permukaan Membran – Apabila permukaan yang terdapat dimembran lebih luas maka hal tersebut kemudian akan membuat penyerapan lebih cepat.
  4. Faktor Suhu – Suatu pergerakan dari molekul itu sangat dipengaruhi oleh suhu.

Proses Terjadinya Osmosis

Secara formal, reverse osmosis ini merupakan suatu proses yang memaksa pelarut dari daerah konsentrasi zat terlarut tinggi itu dengan melalui membran semipermeabel itu ke daerah konsentrasi zat terlarut rendah itu dengan cara menerapkan tekanan melebihi tekanan osmotik.

Aplikasi terbesar dari reverse osmosis ialah pemisahan air murni dari air laut serta air payau, air laut atau juga air payau bertekanan terhadap satu permukaan membran, menyebabkan transportasi garam-menipis air itu melintasi membran serta munculnya air minum dari sisi tekanan rendah.

Membran yang digunakan untuk reverse osmosis ini memiliki atau mempunyai lapisan padat di dalam matriks polimer baik itu kulit membran asimetris atau pun juga untuk lapisan interfasial dipolimerisasi di dalam membran tipis film komposit yang mana pemisahan terjadi.

Osmosis Terbalik

Osmosis-Terbalik

Osmosis terbalik (Reverse osmosis) ini merupakan suatu metode penyaringan yang mampu menyaring segala macam molekul besar serta ion-ion dari suatu larutan itu dengan cara memberi tekanan pada larutan saat larutan itu letaknya itu disalah satu sisi membran seleksi (lapisan penyaring).

Skema osmosis terbalik (desalinasi) itu memakai pertukaran tekanan.

1 : Aliran masuk air laut,
2 : Aliran air bersih flow (40%),
3 : Aliran konsentrasi (60%),
4 : Aliran air laut (60%),
5 : Konsentrat (pembuangan),
A : Aliran pompa tekanan tinggi (40%),
B : Pompa sirkulasi,
C : Satuan osmosis dengan membran,
D : Penukar tekanan

Proses tersebut kemudian menjadikan zat terlarut terendap pada lapisan yang dialiri tekanan sehingga kemudian zat pelarut murni tersebut bisa atau dapat mengalir itu ke lapisan berikutnya. Membran seleksi tersebut harus memiliki sifat selektif yang artinya bisa dilewati zat pelarutnya (atau juga bagian lebih kecil dari larutan) tetapi tidak bisa atau dapat dilewati zat terlarut itu seperti molekul berukuran besar serta ion-ion.

Contoh Osmosis Pada Tubuh

Garam serta mineral dari air ditransfer dengan melalui osmosis. Air mengalir debgab melalui membran plasma sel dan sebab konsentrasi osmosis air, glukosa serta garam dipertahankan di dalam tubuh. Jadi filtrasi osmotik penting di dalam mencegah kerusakan sel.
Ikan air tawar menjaga keseimbangan cairan pada tubuh mereka itu dengan melalui osmosis. Karena konsentrasi garam di dalam tubuh ikan lebih tinggi dari air di sekitarnya, mereka kemudian tidak perlu minum air. Hal tersebut karena air spontan diserap oleh hadir garam di dalam tubuh mereka

Contoh Osmosis Di dalam Kehidupan Sehari-hari

  1. Pada saat tangan Anda tenggelam di dalam cucian untuk waktu yang lama, kulit Anda terlihat membengkak. Ini merupakan efek dari osmosis.
  2. Disaat anda menaburi garam ke siput, air berdifusi serta siput kemudian menyusut akibat osmosis.
  3. Pada saat Anda memasak makanan serta menaruh saus di bagian cair dari piring Anda, beberapa bagian dari zat terlarut bergerak di dalam bagian padat dari makanan yang Anda memasak. Bagian padat bisa ini menjadi telur, sepotong daging tapi saus yang terbuat dari zat terlarut serta bukan air, sehingga kemudian akan pindah ke makanan.
  4. Osmosis ini juga memainkan peranan penting di dalam tubuh. Ini membantu dalam transfer air serta segala macam nutrisi antara darah serta cairan sel.
  5. Tanaman pun juga menggunakan osmosis untuk mengambil air serta mineral penting guna pertumbuhan.
    Reverse osmosis ini merupakan sebuah jenis osmosis yang digunakan untuk dapat mengubah air limbah ini menjadi air minum yang bersih.

Contoh Tekanan Osmosis

  1. Air di dalam tanah dapat atau bisa diserap oleh sel akar tanaman dengan melalui osmosis.
  2. Kentang yang diletakkan di dalam air murni ini kemudian akan terus membengkak dari waktu ke waktu. Hal tersebut dikarenakan kentang akan dialiri oleh air dengan melalui osmosis.

Rumus Tekanan Osmosis

Π : M x R x T

Keterangan :

Π : Tekanan Osmosis pada larutan (Atmosfer)
M : Molaritas pada larutan (mol/L)
R : Konstanta gas, nilainya itu 0,08205 L atm mol⁻¹K⁻¹
T : Suhu mutlak (°C + 273) K

Demikianlah Penjelasan mengenai Pengertian Osmosis, Peristiwa, Proses, Rumus, Faktor dan Contoh, semoga apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih

Lihat Juga  Pengertian Traspor Aktif, Ciri, Fungsi, Jenis dan Contohnya
Lihat Juga  √ Pengertian Vendor, Fungsi, Tugas, Tangung jawab dan Jenisnya
Lihat Juga  Kata Sapaan adalah