√ Pengertian Rantai Makanan, Jaring, Komponen, beserta Contohnya

Posted on

Pendidikan.Co.Id – Penjelasan mengenai Rantai Makan merupakan topik yang akan kita bahas kali ini, penjelasan mengenai Rantai Makan ini akan diuraikan selengkapnya dibawah ini :

Pengertian Rantai Makanan, Jaring, Komponen, beserta Contohnya

Pengertian Rantai Makanan

Pengertian rantai makanan merupakan suatu peristiwa/kejadian makan serta dimakan antara tiap makhluk hidup dengan urutan-urutan tertentu.

Didalam peristiwa makan dan dimakan itu terdapat yang berperan sebagai produsen, konsumen, serta sebagai pengurai (dekomposer). Tiap-tiap tingkat dari rantai makanan di dalam sebuah ekosistem itu disebut dengan sebutan tingkat trofik.

Suatu rantai makanan itu selalu dimulai dari makhluk hidup yang memproduksi makanan atau juga yang menghasilkan makanan yang disebut dengan sebutan produsen, Contohnya tumbuhan hijau. Rantai makanan yang diawali dengan tumbuhan itu disebut dengan rantai makana tipe perumput.

Tumbuhan itu selanjutnya akan dimakan oleh hewan herbivora yakni selaku konsumen tingkat I. Setelah itu, hewan herbivora akan dimakan oleh hewan karnivora yang berperan yakni sebagai konsumen tingkat II. Selanjutnya, karnivora tersebut akan dimakan oleh karnivora yang lainnya yang berperan ialah sebagai konsumen tingkat III.

Begitulah seterusnya sampai makhluk hidup yang terakhir tidak dimakan oleh makhluk hidup lainnya. Hewan terakhir itu akan mati serta dimakan oleh bakteri pengurai.

Komponen Dalam Rantai Makanan

Didalam piramida rantai makanan kita akan menemukan kata produsen, konsumen serta dekomposer. Produsen merupakan makhluk hidup yang dapat/bisa memproduksi makanan sendiri misalnya seperti tumbuhan. Tumbuhan tersebut dapat menghasilkan makanan sendiri yang dapat digunakan ialah sebagai sumber energi bagi konsumen.

Konsumen merupakan makhluk hidup yang tidak dapat/bisa membuat makanan sendiri. Oleh sebab itu, untuk bisa mendapatkan energi konsumen ini bergantung pada produsen atau juga makhluk lainnya. Konsumen sendiri terbagi menjadi tiga bagian, yakni konsumen primer, konsumen sekunder serta konsumen tersier.

  • 1. Konsumen primer merupakan konsumen pertama yang mana ia mendapat energi itu langsung dari produsen. Contohnya seperti makhluk hidup yang termasuk herbivora seperti contohnya sapi, kerbau, kelinci dan lain – lain.
  • 2. Konsumen sekunder merupakan konsumen kedua yang mendapatkan sumber energi atau juga makanan dari konsumen pertama. Contohnya seperti hewan pemakan daging atau disebut dengan karnivora. Contohnya seperti kucing, anjing, ular dan lain – lain.
  • 3. Konsumen tersier merupakan konsumen yang mendapatkan sumber energi dengan memakan konsumen kedua. Contohnya itu seperti burung elang, alap – alap, harimau, singa serta lain – lain.

Dekomposer merupakan organisme yang berperan dalam menguraikan zat organik menjadi zat anorganik. Dekomposer tersebut menguraikan bangkai serta tumbuhan yang sudah mati lalu nutrisi yang terdapat di dalamnya akan digunakan oleh produsen atau juga tumbuhan sebagai sumber nutrisi.

Contoh Rantai Makanan

Dibawah ini merupakan beberapa contoh dari rantai makanan yang terjadi pada ekosistem sawah dan juga laut.

Rantai Makanan Pada Ekosistem Sawah

Pengertian Rantai Makanan, Jaring, Komponen, beserta Contohnya

Dengan berdasarkan gambar diatas, maka dapat disimpulkan bahwa :

Tumbuhan itu berperan sebagai produsen. Tumbuhan tersebut menggunakan sinar matahari didalam menghasilkan makan itu dalam bentuk amilum serta disimpan dalam biji, batang, dan bagian lainnya.
Tikus itu berperan yakni sebagai konsumen tingkat I. Tikus tersebut memakan tanaman (padi), setelah itu tikus tersebut mengubah sejumlah tanaman padi itu menjadi energi untuk aktivitas/kegiatan hidupnya.
Ular kemudian berperan sebagai konsumen tingkat II. Ular ini merupakan sumber makan bagi elang supaya tetap hidup.
Sementara itu, elang sendiri berperan sebagai konsumen puncak disebabkan tidak ada lagi makhluk hidup yang memakan elang. Setelah itu elang tersebut akan mati serta kemudian membusuk karena adanya bakteri pengurai.

Rantai Makanan Pada Ekosistem Laut

Perhatikan gambar berikut ini.

Pengertian Rantai Makanan, Jaring, Komponen, beserta Contohnya

Dengan berdasarkan gambar diatas, maka kemudian diperoleh sebuah kesimpulan bahwa :

Pohon Mangrove itu berperan sebagai produsen.
Udang serta ikan keci-kecil ini berperan sebagai konsumen tingkat I. Udang dan juga ikan itu memakan akar-akar serta  batang pohon mangrove dalam kelangsungan hidup mereka.
Selanjutnya, udang serta ikan kecil-kecil itu kemudian akan dimakan oleh ikan yang ukurannya lebih besar dari ukuran konsumen tingkat I. Ikan tersebut berperan ialah sebagai konsumen tingkat II.
Burung pemakan ikan serta ikan besar berperan yakni sebagai konsumen puncak. Burung sebagai konsumen puncak disebabkan burung tersebut tidak akan dimakan oleh konsumen lainnya.
Kemudian burung serta ikan besar itu akan mati serta akan membusuk akibat dari penguraian oleh bakteri pengurai.

Pengertian Jaring-Jaring Makanan

Pengertian jaring-jaring makanan merupakan sebuah gabungan dari beberapa rantai makanan yang siklusnya itu saling berhubungan.

Pengertian Rantai Makanan, Jaring, Komponen, beserta Contohnya

Peristiwa/kejadian dari makan dan dimakan di dalam suatu ekosistem, ternyata satu konsumen itu tidak tergantung pada satu produsen atau satu konsumen. Begitu juga pada satu (1) jenis produsen bisa dimakan oleh konsumen yang berbeda.

Hal tersebut menyebabkan arah dari rantai makanan itu menjadi bercabang atau tidak satu arah saja. Beberapa rantai makanan itu akan terbentuk menjadi suatu jaring-jaring makanan. Jaring-jaring makanan tersebut terdiri atas beberapa rantai makanan yang saling berhubungan pada suatu ekosistem.

nah demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Rantai Makanan, Jaring, Komponen, beserta Contohnya, semoga apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih

Lihat Juga  √ Pengertian Filogenetik, Jenis, Klasifikasi dan Contohnya
Lihat Juga  √ Pengertian Negara, Sifat, Tujuan, Fungsi, Bentuk dan Unsurnya
Lihat Juga  √ Pengertian HTTP dan HTTPS, Fungsi, Cara Kerja & Kelemahannya