√ Pengertian Wacana, Jenis, Bentuk, Keutuhan dan Contohnya

Posted on

Pendidikan.Co.Id – Kesempatan ini kita akan membahas mengenai wacana, penjelasannya selengkapnya akan diuraikan sebagai berikut :

Pengertian Wacana, Jenis, Bentuk, Keutuhan dan Contohnya

Pengertian Wacana

Wacana ini ialah suatu deretan kalimat yang saling berhubungan satu sama lain serta menghubungkan proposisi yang satu dengan yang lainnya di dalam kesatuan makna yang semantis antar bagian di dalam suatu bangun bahasa. Wacana ini juga merupakan kesatuan bahasa yang lengkap serta sangat utuh sebab tiap-tiap bagian wacana berhubungan.

Wacana ini menempati hierarki teratas di dalam tingkatan kebahasaan sebab wacana ini merupakan satuan gramatikal tertinggi serta terbesar. Dan wacana ini juga dapat berupa kata, kalimat, paragraf, atau juga karangan yang sangat utuh serta lebih besar, seperti artikel atau pun buku. Kata-kata yang sering ini digunakan didalam wacana berpotensi ialah sebagai kalimat, bukan kata yang keluar dari konteks. Wacana ini sangat bergantung pada keutuhan serta keaslian unsur makna dan juga konteks yang melengkapinya.

Menurut James Deese, macana ini merupakan seperangkat proposisi yang saling berhubungan antara satu sama lain untuk dapat/bisa menghasilkan rasa yang kepaduan atau juga rasa kohesi untuk si penyimak atau juga pembaca. Kepaduan serta kohesi tersebut akan muncul dari isi wacana.

Menurut Fatimah Djajasudarma (1994:1), wacana ini merupakan deretan kalimat yang saling berhubungan, dapat menghubungkan proposisi yang satu dengan yang lain, membentuk suatu satu kesatuan.

Perhatikan contoh wacana berikut ini:

  • Sangat butuh uang tunai segera. Sebuah Ruko, luas tanah 20 x 20 m persegi serta luas. Tidak melalui perantara. Minat hubungi 0921 5757 6765.
  • Jakarta kali ini kembali terbenam kebanjiran. Banyak sekali orang bingung tidak uang. Presiden sedang menghadiri pertemuan DPRD. Pagi hari ini jalan tol ramai terkendali.

Contoh yang pertama merupakan contoh wacana yang benar/baik, disebabkan kalimatnya itu tersusun dengan rapi, informasinya juga pun jelas, dari kalimat satu ke kalimat lain itu pun saling berhubungan.

Contoh yang ke dua merupakan suatu contoh wacana yang terpisal-pisah maknanya sehingga tidak membentuk satu kesatuan yang utuh sebuah wacana. Tidak saling berhubungan antara kalimat yang satu dengan yang lainnya.

Macam Jenis bentuk Wacana

Dibawah ini merupakan 5 jenis wacana antara lain sebagai berikut :

Narasi

Narasi ini merupakan sebuah rangkaian cerita yang didasarkan pada urutan suatu peristiwa atau kejadian. Narasi berbentuk narasi imajinatif seseorang serta narasi ekspositaris. Unsur-unsur dari narasi ialah tokoh, alur, kejadian, konflik, serta latar dan juga waktu, suasana & tempat.

Eksposisi

Eksposisi ini ialah sebuah karangan yang menjelaskan dan juga yang menerangkan karangan dengan sangat terperinci yang tujuan ialah supaya memberikan sebuah informasi atau juga dapat memperluas ilmu serta pengetahuan bagi pembaca. Karangan eksposisi ini digunakan untuk karya ilmiah seperti misalnya untuk seminar, simposium , makalah-makalah, artikel ilmiah, atau juga penataran.

Argumentasi

Argumentasi ini merupakan karangan yang berisikan pendapat seorang atau ahli, sikap, maupun penilaian terhadap sesuatu disertai dengan bukti, alasan dan peryataan yang dapat diterima secara logis. Argumentasi ini bertujuan untuk dapat menyakinkan bahwa itu benar atau juga salah.

Deskripsi

Deskripsi ini merupakan karangan yang menggambarkan sesuatu objek dengan berdasarkan hasil dari pengamatan, perasaan, serta pengalaman dari penulis.

Contoh Wacana Pendek :

Terima kasih ! Sedah Mematikan Air Kran.

Contoh Wacana Panjang:

Dijual. Sangat butuh uang tunai segera. Sebuah Ruko, luas tanah 20 x 20 m persegi dan luas. Tidak melalui perantara. Minat hubungi 0821 6765 6765.

Keutuhan Wacana

Adapun keutuhan wacana diantaranya sebagai berikut :

Kohesi

Kohesi ini merupkan hubungan antar kalimat serta paragraf, yang bisa menyebabkan kalimat serta paragraf tersebut menjadi satu kesatuan yang padu, sehingga hal tersebut menjadi sebuah wacana yang utuh. Wacana di atas menggunakan pola hubungan konjungsi, konjungsi ini merupakan kata hubung.

Koherensi

Koherensi ini merupakan keterkaitan antara kalimat yang sistematis. Keterkaitan tersebut yang mengakibatkan kalimat menjadi terpadu.

Sekian dan terima kasih sudah membaca mengenai Pengertian Wacana, Jenis, Bentuk, Keutuhan dan Contohnya, semoga apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda.

Lihat Juga  √ Pengertian Dewan Pertimbangan Agung
Lihat Juga  √ Pengertian AFTA, Anggota, Latar Belakang dan Tujuannya
Lihat Juga  √ Pengertian Konsumen, Jenis, Hak, Kewajiban dan Menurut Ahli