Pengertian Air Tanah

Posted on

Pengertian-Air-Tanah

Pengertian Air Tanah

Air Tanah ini merupakan air yang terdapat di dalam lapisan tanah atau juga lapisan bebatuan yang terdapat dibawah permukaan tanah. Air tanah ini juga ialah salah satu sumber daya air selain air sungai serta juga air hujan. Air tanah ini  memegang suatu peranan penting terutama itu di dalam menjaga keseimbangan serta juga ketersediaan bahan baku untuk kepentingan rumah tangga maupun juga industri. Lapisan itu di dalam bumi yang mudah dilewati atau membawa air itu disebut dengan sebutan akuifer atau pembawa air. Air tanah ini mengisi lapisan tanah disebabkan karna adanya proses infiltrasi serta perkolasi. Infiltrasi ini ialah gerakan resapan air ke dalam tanah dengan melalui pori-pori tanah serta Perkolasi ialah  gerakan air yang meresap kedalam tanah dengan melalui celah bebatuan sampai menjadi jenuh.

Air tanah ini berasal dari air hujan yang meresap ke dalam bumi serta ke permukaan bumi di dalam bentuk mata air atau juga resapan. Ilmu yang mempelajari ilmu tanah itu disebut dengan sebutan hidrogeologi atau hidrologi air tanah. Terdapat segala macam air tanah yang miliki fungsi serta juga manfaat bagi kehidupan manusia.

Pengertian Air Tanah Menurut Para Ahli

Adapun penjelasan air tanah ini dapat merujuk pada pendapat beberapa para ahli mengenai air tanah supaya lebih jelas lagi :

Asdak,2002

Air tanah ini yaitu bentuk aliran air hujan yang mengalir itu dibawah permukaan tanah ialah yakni ialah sebagai dampak atau juga akibat stuktur perlapisan geologi, itu beda potensi kelembapan tanah serta juga gaya gravitasi bumi. Air bawah tanah itu biasa dikenal itu dengan air tanah.

Bouwer, 1978; Freeze dan Cherry, 1979; Kodoatie, 1996

Air tanah ini ialah sejumlah air di bawah permukaan bumi yang bisa atau dapat itu dikumpulkan dengan sumur, terowongan atau juga sistem drainase atau pun itu dengan pemompaan. Dapat atau bisa juga disebut ialah sebagai aliran yang dengan secara alami kemudian mengalir ke permukaan tanah itu dengan melalui pancaran atau pun juga rembesan.

Fetter,1994

Air tanah ini merupakan air yang tersimpan pada lajur jenuh yang setelah itu bergerak ialah sebagai aliran dengan melalui batuan serta lapisan-lapisan tanah yang terdapat di bumi sampai air tersebut keluar ialah sebagai mata air atau juga terkumpul masuk ke kolam, danau, sungai, serta laut. Batas atas lajur jenuh air ini disebut dengan sebutan muka air tanah (water table).

Soemarto, 1989

Air tanah ini merupakan air yang menempati rongga-ronggadalam lapisan geologi. Lapisan tanah yang terletak di bawah poermukaan tanah ini dikenal dengan sebutan lajur jenuh (saturated zone) serta lajur tidak jenuh itu terdapat di atas lajur jenuh sampai ke permukaan tanah yang rongga-rongganya ini berisi air serta udara.

Proses Terbentuknya Air Tanah

Proses-Terbentuknya-Air-Tanah

Air hujan ialah sebagian besar ini akan mengalir ke permukaan ialah sebagai air permukaan seperti danau, sungai atau juga rawa. Sebagian kecil air hujan ini akan meresap itu ke dalam tanah yang apabila itu meresap terus hingga zona jenuh itu maka akan menjadi air tanah. Bagian yang meresap itu dekat permukaan itu kemudian akan diuapkan kembali dengan melalui tanaman yang dikenal dengan sebutan evapotranspiration. Evaporation ini terjadi langsung pada air yang terbuka.

Air tanah ini bisa atau dapat terletak pasa puluhan hingga ratusan meter itu di bawah permukaan bumi. Lapisan batuan yang lolos air ini dikenal dengan sebutan permeable serta juga yang tidak lolos atau pun juga kedap air ini dikenal impermeable. Lapisan yang lolos air ini terdiri dari kerikil, batu apung, pasir, serta juga batuan retak itu sedangkan yang kedap air itu terdiri atas napal serta jugatanah liat. Sebenarnya memang tanah liat itu bisa atau dapat menyerap air namun itu setelah jenuh maka tanah tidak bisa atau dapat menyerap air lagi.

Air hujan serta air permukaan ini akan meresap mula-mula ke zona tak jenuh atau juga zone of aeration serta setelah itu meresap makin di dalam hingga zona jenuh air serta juga menjadi air tanah. Ait tanah ini adalah salah satu faset di dalam daur hidrologi yakni suatu urutan bertahap yang dilalui air dari atmosfer ke bumi serta juga kembali ke atmosfer itu dengan secara berulang.

Macam Air Tanah

Macam-Air-Tanah

Terdapat kelompok dalam macam-macam air tanah ini, yakni dengan berdasarkan asal usul dan juga dengan berdasarkan letaknya, penjelasannya sebagai berikut :

Berdasarkan Asal Usul

Macam-macam air tanah dengan berdasarkan asal-usulnya, sebagai berikut :

  1. Air Meteroit
    Air Meteroit atau Air Vedos yakni air tanah yang berasal dari hujan yang meresap itu kedalam tanah.
  2. Air Fosil
    Air Fosil atau Air Connate yakni air tanah yang terjebak pada pori-pori bebatuan disaat bebatuan tersebut terbentuk. Air tanah ini bisa atau dapat berasal dari air tawar atau juga laut yang bermineral tinggi.
  3. Air Yuvenil
    Air yuvenil(air vulkanis) yakni air tanah yang berasal itu dari air magnetik atau pun juga dari air yang berasal dari magma.

Berdasarkan Letak

Macam-Macam Air tanah dengan Berdasarkan Letaknya, diantaranya sebagai berikut :

  1. Air Tanah Dangkal
    Air tanah dangkal atau juga air preatis ialah air tanah yang terdapat di atas lapisan tanah yang kedap air serta itu dekat dengan permukaan bumi. Contohnya ialah seperti Sungai, danau, air sumur, rawa dll.
  2. Air Tanah Dalam
    Air tanah dalam ini merupakan air tanah yang terdapat dilapisan diantara 2 lapisan yang kedap air. Contohnya ialah seperti sumber air artesis yang airnya ini berasal dari air dalam tanah.

Manfaat dan Fungsi Air Tanah

  1. Pemenuh kebutuhan rumah tangga, seperti mencuci, minum dll.
  2. Sebagai irigasi
  3. Penyedia air bersih
  4. Sebagai pembangkit listrik
  5. Sebagai laboratorium alam
  6. Sebagai tempat wisata
  7. Pemenuh kebutuhan industri

Sumber Air Tanah

Menurut Kodoatie (2012) sumber air tanah ini adalah sebuah alat untuk mendapatkan air tanah. Contohnya dari sumber air tanah ialah sumur. Sumber air tanah jika terdapat pada suatu lembah yang luas serta juga dataran yang tinggi, akan lebih baik apabila dibandingkan pada lereng lembah ataujuga  puncak bukit. Interpretasi foto udara direkahan itu bisa atau dapat digunakan untuk dapat mengetahui lokasi sumber air.

Air ini bisa atau dapat bersumber dari curah hujan yang tinggi diwaktu terjadinya hujan, yangmana air hujan yang turun dari atmosfer sampai ke permukaan bumi tersebut akan menjadi aliran air permukaan yang mengalir sampai ke danau, sungai, serta juga daerah daerah tangkapan air lainnya dan juga air hujan itu ada juga yang meresap ke bawah permukaan tanah dengan melalui retakan atau pun juga pori-pori di dalam formasi batuan serta pada akhirnya mencapai muka air tanah.

Kandungan Kimia Air Tanah

Menurut Kodoatie (2012) kandungan kimia dari suatu air tanah tersebut tergantung dari sebuah sistem pada aliran air tanahnya. Sistem aliran air tanah itu terdapat tiga, diantaranya sistem lokal, sistem antara, serta juga sistem regional.

  1. Sistem lokal untuk Unsur kimia itu dominannya ialah HCO3, Ca, dan Mg.
  2. Kemudian Sistem antara, unsur kimia yang dominan dari air tanah ini biasanya adalah NaSO4 dan Cl.
  3. Setelah itu sistem regional, unsur yang dominan dari air tanah ini diantaranya Na, Cl, hilangnya unsur Co2 serta O2.

Selain dari itu, air yang meresap ke bawah permukaan tanah tersebut kemudian akan membawa unsur-unsur lainnya yang ikut terlarut di dalam air.

Adapun beberapa kandungan kimia di antaranya sebagai berikut :

  • Unsur utama yang mempunyai kandungan 1-1000 mg/l, diantaranya magnesium,silika, bikarbonat, natrium, klorida, sulfat, serta kalsium;
  • Unsur sekunder yang mempunyai kandungan 0,01-10 mg/l, diantaranya florida, nitrat, kalium, besi, boron, dan strountium;
  • Unsur minor yang mempunyai kandungan 0,001-0,1 mg/l, diantaranya cobalt,  brom, tembaga, barium,alumunium, krom,atimon, uranium, nikel,seng, timbal dan arsen; serta
  • Unsur langka yang mempunyai kandungan kurang dari 0,001mg/l diantaranya tungsten, zircon, perak,indium, radium, scandium, platina, timah dan berilium.

Cekungan Air Tanah (CAT)

Cekungan-Air-Tanah

Menurut Kodoatie (2012) cekungan air tanah ini merupakan suatu wilayah yang dibatasi oleh hidrogelogis, suatu tempat terjadinya seluruh peristiwa atau kejadian hidrogeologis seperti misalnya pelepasan air tanah, pengaliran, serta pengimbuhan. Cekungan Air Tanah (CAT) dikenal juga dengan ground water basin merupakan suatu batas teknis air tanah di dalam pengeloaan sumber daya airnya.

Dengan berdasarkan PP No. 43 Tahun 2008, terdapat 3 kriteria dari CAT, diantaranya :

  1. Memiliki batas hidrogelogogis yang kemudian terus dikontrol oleh suatu kondisi hidraulik air,
  2. Di dalam 1 sistem pembentukan air tanah, itu memiliki daerah imbuhan serta juga pelepasan air tanah, serta juga
  3. terdapat 1 kesatuan sistem akuifer.

Tidak semua wialyah itu mempunyai sumber daya air yang melimpah sehingga akan terdapat daerah atau pun wilayah yang dinamakan dengan daerah non CAT. Untuk daerah ini,

  1. tidak ada sumber mata air yang banyak,
  2. tidak mempunyai batas hidrogeologis,
  3. tidak mempunyai daerah imbuhan serta lepasan air, serta juga
  4. tidak memiliki kesatuan sistem akuifer.

Pencemaran Air Tanah

Pencemaran-Air-Tanah

Air tanah ini bisa atau dapat tercemar oleh segala macam jenis bahan-bahan kimia berbahaya yang bisa atau dapat berasal dari limbah industri, rumah tangga, serta juga pertanian. Pencemaran air tersebut bisa atau dapat diakibatkan oleh adanya polusi air yang berasal dari limbah  pabrik yang kemudian dibuang di sungai, waduk, danau atau pun juga daerah tangkapan air itu dengan tidak terlebih dahulu melakukan adanya pengolahan limbah.

Seharusnya tiap-tiap pabrik itu memiliki suatu amdal masing-masing terkait di dalam pengolahan limbah hasil produksi seperti pada pembuatan IPAL atau singkatan dari Instalasi Pengolahan Air Limbah, sehingga limbah yang dibuang ke sungai atau pun juga daerah tangkapan air lainnya itu sudah tidak menyebabkan polusi air.

Pencemaran air tersebut tentu menimbulkan peningkatan suhu air tanah yang mempengaruhi banyak sekali hal, seperti konstruksi bangunan terganggu disebabkan karna terjadi percepatan reaksi kimia pada temperatur yang tinggi tersebut serta juga  mengakibatkan melambatnya pertumbuhan pada  pohon-pohon.

Menjaga Kelestarian Air Tanah

Dibawah ini merupakan beberapa hal yang bisa atau dapat dilakukan di dalam menjaga kelestarian air tanah, diantaranya sebagai berikut :

Menghemat Air

Dengan menghemat dari segi penggunaan air di dalam keperluan sehari-hari, tentu ketersediaan air tersebut juga tetap terjaga meskipun dimusim kemarau.

Menghemat air tersebut bisa atau dapat dilakukan dengan cara yang sederhana seperti misalnya

  1. menutup keran air apabila air itu sudah tidak dipakai,
  2. memantau juga penggunaan air supaya terhindar dari pemborosan air itu dengan tidak membuangnya secara mubazir ,
  3. memperbaiki juga kebocoran pada pipa-pipa yang merupakan tempat mengalirnya air, serta juga
  4. perilaku-perilaku lainnya supaya dapat menghemat penggunaan air.

Menjaga Sumber Mata Air

Cara untuk menjaga kelestarian air yang selanjutnya adalah dengan menjaga sumber mata air itu sendiri. Sumber mata air yang sudah ada itu harus tetap dijaga dari adanya kontaminasi bahan-bahan kimia yang berbahaya seperti misalnya limbah-limbah industri serta jugadari limbah rumah tangga. Sumber mata air tersebut sangat penting di dalam menentukan kualitas air yang tersimpan di dalam tanah.

Konservasi Daerah Resapan Air

Diperlukan juga konservasi air pada daerah tangkapan air seperti misalnya pembuatan sumur resapan guna menampung air hujan supaya tidak terbuang secara sia-sia. Konservasi air ini juga memiliki fungsi sebagai cadangan air di waktu musim kemarau datang. Masyarakat tentu dapat atau bisa memanfaatkan air hasil sumur resapan tersebut untuk keperluan sehari-hari serta sebagai langkah awal di dalam  konservasi tanah serta air.

Karakteristik Akuifer

Dengan berdasarkan karakteristiknya, kemampuan lapisan tanah di dalam menyimpan serta meloloskan air itu bisa dibagi sebagai berikut:

Akuifer

Di dalam ilmu hidrogeologi, terdapat suatu lapisan yang dikenal yakni sebagai akuifer. Lapisan ini merupakan suatu lapisan yang cukup menyimpan banyak air. Salah satu dari karakteristik dari akuifer ini ialah memiliki ruang volume pori yang besar. Hal tersebut yang memungkinkan air masuk serta terserap di dalamnya.

Tak hanya bisa atau dapat menyimpan air, namun juga lapisan akuifer ini bisa atau dapat mengalirkan air. Air yang terserap dilapisan ini tentu mampu untuk bertahan serta juga menembus hingga ruang tanah yang sulit untuk ditembus air.

Penyusun akuifer ini diukur dari permukaan air tanah yakni sampai lapisan impermeable atau juga kedap air yang mana termasuk di dalam lapisan ini merupakan lapisan akuiklud serta akuifug. Apabila dilihat dari komposisi distribusi serta  interpretasi lapisan batuan, akuifer ini bisa atau dapat dibedakan menjadi 3 , diantaranya

Akuifer Bebas (unconfined akuifer)

Akuifer bebas ini merupakan suatu lapisan akuifer yangmana lapisan paling atas itu mempunyai tingkat premeabilitas yang tinggi. Lapisan ini juga merupakan lapisan bebas atau pun tidak tertekan. Air ini dalam keadaan bebas maka tekanan udara pada permukaan air tentu akan sama dengan tekanan udara yang terdapat di atmosfer. Akuifer ini biasanya sering disebut juga dengan water-table aquifer.

Akuifer Tertekan

Akuifer tertekan (confined akuifer) merupakan akuifer yang lapisan teratas serta bawahnya itu dibatasi oleh adanya lapisan kedap air. Karena keadaanya itulah, lapisan tersebut mempunyai tekanan yang lebih besar dibandingkan tekanan atmosfer, yangmana lapisan ini juga tidak dapat atau bisaditembus air melewati bagian atas serta bawahnya.

Lapisan ini hanya bisa atau dapat ditembus jika dilakukan suatu pengeboran itu melewati lapisan kedap air. Pada biasanya, lapisan tengah akuifer ini juga masih bisa dalam menyimpan serta dilalui air. Tetapi hanya saja air tersebut tidak dapat atau bisa masuk disebabkan karna adanya lapisan kedap air tersebut.

Akuifer Semi Tertekan

Akuifer semi tertekan (leakage akuifer) ini merupakan lapisan yang mempunyai sifat setengah kedap air, yangmana hanya bisa atau dapat meloloskan air itu dalam jumlah yang relatif kecil.

Letak dari akuifer ini berada di antara peralihan akuifer itu tertekan serta juga akuifer bebas ubu sehingga pada lapisan akuifer semi tertekan tersebut kemudian mendapat sebagian karakteristik dari kedua akuifer lainnya.

Lapisan teratasnya ini adalah lapisan yang tersusun dari partikel halus sehingga memungkinkan di dalamterjadinya pergerakan air itu dalam skala kecil. Sedangkan untuk lapisan bawahnya itu ialah lapisan impermeabel yang tidak bisa atau dapat dilalui air.

Akuiklud

Tanah lempung ini adalah contoh dari lapisan akuiklud, yangmana lapisan ini memiliki karakteristik yang juga unik. Akuiklud ini adalah suatu lapisan batuan yang dapat atau bisa menyimpan air, tetapi tidak bisa meloloskan air itu dalam kadar yang cukup.

Kemampuanya ini berhubungan dengan titik jenuh tanah. Di sebabkan karna kemampuanya ini, lapisan tanah akuiklud ini kemudian banyak digunakan untuk bahan baku pembuatan batu bata serta  juga genting. Lapisan ini sebagian besar tersususn atas silika serta segala macam mineral kompleks seperti misalnya montmorlionite, halloysite, aolinite, allophone, linite, smectite, ttapulgite, chlorite,  serta verminculite.

Akuifug

Kebanyakan lapisan akuifug ini disamakan sebagai lapisan akuiklud. Padahal, lapisan ini mempunyai perbedaan yang mendasar. Lapisan akuifug ini adalah lapisan yang kebal air, yangmana lapisan ini tidak bisa ataudapat mengalirkan serta juga menyimpan air, seperti granit serta juga batuan keras, padat, serta kompak.

Akuitar

Lapisan akuitar ini mempunyai karakteristik yang hampir sama seperti akuifer. Lapisan ini akuitar juga bisa atau dapat menyimpan air seperti pada akuifer. Namun perbedaanya, ialah lapisan akuitar ini hanya bisa atau dapat mengalirkan air itu dalam jumlah yang terbatas. Hal tersebut disebabkan oleh karna letak akuitar sendiri yang berada pada antara lapisan akuifer serta juga akuiklud. Contoh dari lapisan akuitar seperti batuan serpih, scoria, napal serta juga batu lempung.

Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Air Tanah, Kandungan, Macam, Pencemaran, semoga apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih

Lihat Juga  √ Pengertian Artikulasi dan Faktor Yang Mempengaruhinya
Lihat Juga  √ Pengertian Debat, Tujuan, Ciri, Manfaat, Jenis, dan Unsurnya
Lihat Juga  √ Pengertian Ajudikasi, Contoh beserta Tahapan Ajudikasinya