√ Pengertian Aktualisasi Diri

Posted on

Pengertian Aktualisasi Diri

Pengertian Aktualisasi Diri

Pengertian aktualisasi diri disebut juga dengan self actualization ini ialah suatu kebutuhan seseorang individu di dalam menggunakan, dan juga mengembangkan serta juga kemudian memanfaatkan potensi, dan bakat serta juga kapasitas yang dipunyai untuk kemudian menghasilkan serta juga mewujudkan dirinya sesuai dengan keinginannya.

Definisi aktualisasi diri ini ialah suatu keinginan seseorang di dalam menggunakan seluruh kemampuan dirinya untuk kemudian mencapai apapun yang mereka mau serta dapat/bisa dilakukan.


Di dalam buku yang berjudul Hierarchy of Needs dinyatakan oleh seorang ahli jiwa yakni Abraham Maslow itu memakai istilah aktualisasi diri atau self actualization ini sebagai suatu kebutuhan serta juga pencapaian tertinggi dari diri seorang manusia.

Maslow pun juga menemukan bahwa tanpa memandang dari sudut suku atau asal usul diri individu, seseorang tersebut kemudian akan mengalami suatu tahap dalam peningkatan dari kebutuhan atau pun juga pencapaian di dalam kehidupannya, kebutuhan yang dimaksud meliputi:

  1. Kebutuhan fisiologis atau disebut juga dengan physiological, ini melingkupi kebutuhan pakaian, pangan,serta juga tempat tinggal atau pun juga kebutuhan biologis.
  2. Kebutuhan keamanan &juga keselamatan atau disebut juga dengan safety, ini melingkupi kebutuhan keamanan kerja, kemerdekaan dari rasa takut ataupun juga tekanan, keamanan dari kejadian atau juga lingkungan yang mengancam.
  3. Kebutuhan rasa mempunyai/memiliki sosial serta juga kasih sayang (social), ini melingkupi kebutuhan terhadap berkeluarga, persahabatan, berkelompok, serta interaksi.
  4. Kebutuhan terhadap penghargaan atau disebut juga dengan esteem, ini melingkupi kebutuhan harga diri, martabat, status, kehormatan, serta penghargaan dari pihak lain.
  5. Kebutuhan aktualisasi diri atau disebut juga dengan self actualization, ini melingkupi suatu kebutuhan didalam memenuhi keberadaan diri (self fulfillment) itu yakni dengan memaksimumkan penggunaaan kemampuan serta juga potensi diri.

Kebutuhan aktualisasi diri ini juga termasuk di dalam kelompok meta need yang merupakan syuatu kebutuhan yang akan ingin berkembang serta juga berubah yang mana individu tersebut ingin mengalami transformasi itu kemudian menjadi lebih bermakna. Kebutuhan meta kognisi ini ialah suatu kebutuhan estetik. Individu beraktualisasi ini yakni yang memiliki/mempuynyai suatu nilai being values seperti halnya kemandirian, keindahan,kejujuran, kebaikan, totalitas, kesederhanaan, kesempurnaan, perasaan hidup,keutuhan,  keunikan, kelengkapan, keadilan,membutuhkan sedikit usaha serta mempunyai rasa humor.


Pengertian Aktualiasasi Diri Menurut Para Ahli

untuk dapat mengerti lebih jauh lagi, maka kita dapat merujuk pada beberapa pendapat para ahli, diantaranya sebagai berikut :

Menurut Maslow (1987)

Pengertian aktualisasi diri ini ialah penggunaan serta pemanfaatan dengan secara kapasitas, penuh bakat, potensi yang dipunyai oleh manusia untuk kemudian memenuhi kebutuhan diri tersebut.


Menurut Schultz (1991)

Pengertian aktualisasi diri ini ialah suatu kebutuhan individu di dalam mewujudkan dirinya yakni sebagai apa yang ada dalam kemampuannya atau juga kebutuhan individu di dalam menjadi apa saja menurut potensi yang dipunyainya.


Menurut Ritandiyono dan Retnaningsih (2006)

Pengertian aktualisasi diri ini merupakan suatu proses menjadi diri sendiri serta juga mengembangkan sifat-sifat dan juga potensi psikologis yang unik. Aktualisasi diri setelah itu akan berubah beriringan dengan perkembangan hidup seseorang. Disaat mencapai usia tertentu seseorang itu akan mengalami suatu pergeseran aktualisasi diri dari fisiologis ke psikologis.


Menurut Chaplin (2008)

Pengertian aktualisasi diri ini ialah kecenderungan di dalam mengembangkan bakat serta kapasitas diri sendiri atau disebut dengan self realization, pemenuhan atau juga penyelesaian potensialitas individu sendiri, seperti yaitu: aktualisasi dari kecerdasan, bakat, ketangkasan sendiri serta lain sebagainya.


Menurut Robbins dan Coulter (2010:110)

Pengertian kebutuhan aktualisasi diri ini merupakan suautu kebutuhan seseorang untuk mampu menjadi apa yang diinginkan dan juga sesuai dengan potensi yang dipunyai.


Menurut Omifolaji (2010:17)

Pengertian aktualisasi diri ini merupakan suatu proses usaha seseorang individu di dalam mengaktualisasikan suatu potensi, kemampuan, serta bakat yang dimilikinya.


Menurut Perfilyeva (2012:427)

Pengertian aktualisasi diri ini ialah suatu proses implementasi seseorang dari minat, keinginan, kreativitas,  untuk dapat atau bisa berkembang, kemampuan di dalam bertanggung jawab serta juga kemandirian.


Menurut Patioran (2013:12)

Pengertian aktualisasi diri ini ialah suatu proses untuk menjadi diri sendiri serta jugamengembangkan bakat, sifat serta juga potensi psikologis yang unik.


Menurut Jerome

Pengertian aktualisasi diri ini merupakan sebuah tahapan didalam pencapaian oleh seorang manusia terhadap apa yang mulai disadarinya terdapat didalam dirinya.


Indikator Kebutuhan Aktualisasi Diri

Indikator-Kebutuhan-Aktualisasi-Diri

Dikemukakan oleh Jerome (2013:41), teori hierarki kebutuhan Maslow tersebut bisa atau dapat diaplikasikan di dalam sebuah organisasi atau juga perusahaan. Aktualisasi diri ini ialah tahap pencapaian oleh seorang manusia terhadap apa yang mulai disadarinya terdapat dalam dirinya.

Menurut Robbins serta Coulter (2010:110), indikator kebutuhan aktualisasi diri diantaranya sebagai berikut :

  1. Kebutuhan pertumbuhan (growth need), ini merupakan suatu kebutuhan di dalam mengetahui serta memahami sesuatu, untuk tumbuh dan juga untuk berkembang dengan dihargai orang lain.
  2. Kebutuhan pencapaian potensi seseorang (achieving one’spotential), ini merupakan suatu kebutuhan seseorang di dalam mengembangkan potensi, kemampuan, serta juga bakat yang terdapat di dalam dirinya dengan secara maksimal.
  3. Kebutuhan pemenuhan diri (self-fulfillment), ini merupakan sautu kebutuhan di dalam memenuhi keberadaan diri dengan memaksimalkan penggunaan kemampuan serta juga potensi yang terdapat dalam dirinya.
  4. Kebutuhan dorongan, ini ialah suatu dorongan dari dalam diri individu untuk kemudian dapat mempertahankan keberadaan dirinya itu sesuai dengan potensi yang dipunyainya.

Aspek Aktualisasi Diri

Aspek-Aktualisasi-Diri

Menurut Maslow (1987), terdapat aspek yang menjadi dasar aktualisasi diri pada seseorang diantaranya sebagai berikut :

Kreativitas (creativity)

ini merupakan sebuah sikap yang diharapkan ada diorang yang beraktualisasi diri. Sifat dari kreatif ini juga hampir mempunyai arti yang sama dengan suatu kesehatan, aktualisasi diri serta juga sifat manusiawi yang penuh. Sifat-sifat yang dihubungkan dengan kreativitas inidiantaranya sebagai berikut

  1. fleksibilitas,
  2. spontanitas,
  3. keberanian,
  4. berani membuat kesalahan,
  5. keterbukaan dan
  6. kerendahan hati.

Moralitas (morality)

ini merupakan suatu kemampuan manusia melihat hidup itu lebih jernih, melihat hidup apa adanya dan juga bukan menurutkan keinginan. Kemampuan ini melihat secara lebih efisien, dan juga menilai dengan secara lebih tepat manusiawi dengan secara penuh yang ternyata merembes pula ke banyak bidang kehidupan lainnya.


Penerimaan diri (self acceptance)

Banyak kualitas pribadi yang bisa atau dapat dirasakan di permukaan yang kelihatan bervariasi serta tidak berhubungan setelah itu bisa dipahami yakni sebagai manifestasi atau turunan dari sikap yang lebih mendasar ialah relatif kurangnya rasa bersalah, melumpuhkan rasa malu serta juga kecemasan di dalam kategori berat.


Spontanitas (Spontaneity)

Aktualisasi diri manusia tersebut dapat atau bisa digambarkan yakni sebagai relatif spontan pada perilaku serta jauh lebih spontan daripada di kehidupan batin, pikiran, impuls, serta lain sebagainya. Perilaku ini kemudian ditandai dengan kesederhanaan, kealamian itu dengan kurangnya kesemuan yakni tidak selalu berarti perilaku konsisten yang tidak konvensional.


Pemecahan masalah (Problem Solving)

ini ialah individu tersebut kemudian akan lebih menghargai keberadaan orang lain di dalam lingkungannya, Dengan beberapa pengecualian dapata atau bisa dikatakan bahwa biasanya objek itu bersangkutan dengan isu-isu dasar serta juga pertanyaan dari jenis yang telah atau sudah dipelajari dengan secara filosofis atau etika.


Karakteristik Aktualisasi Diri

Karakteristik-Aktualisasi-Diri

Dikemukakan olehAsmadi (2008), dibawah ini ialah karakteristik atau ciri yang menunjukkan seseorang itu mencapai aktualisasi diri diantaranya sebagai berikut:

Mampu Melihat Realitas Secara Lebih Efisien

Sikap ini kemudian akan membuat seseorang itu untuk mampu mengenali kecurangan, kepalsuan, kebohongan, yang dilakukan orang lain, juga mampu untuk menganalisis dengan secara kritis, logis serta juga mendalam terhadap segala fenomena alam serta kehidupan.


Penerimaan Terhadap Diri Sendiri dan Orang Lain Apa Adanya

Orang yang sudah atau telah mengaktualisasikan dirinya akan melihat orang lain seperti melihat dirinya sendiri yang penuh dengan kekurangan serta kelebihan. Sifat itu akan menghasilkan suatu sikap toleransi yang tinggi kepada orang lain serta juga kesabaran yang tinggi di dalam menerima diri sendiri maupun orang lain.


Spontanitas, Kesederhanaan dan Kewajaran

Orang yang mengaktualisasikan dirinya dengan baik dan benar ditandai dengan segala bentuk tindakan, perilaku serta gagasannya dilakukan dengan secara spontan, wajar, serta kemudian tidak dibuat-buat.


Terpusat Pada Persoalan

Orang yang mampu dalam mengaktualisasikan diri yakni dengan seluruh pikiran, gagasannya, serta juga perilakunya serta juga bukan didasarkan untuk kebaikan dirinya saja, namunjuga didasarkan terhadapatapa kebaikan serta juga kepentingan yang dibutuhkan oleh umat manusia.


Membutuhkan Kesendirian

Umumnya orang yang sudah atau telah mencapai aktualisasi diri itu akan cenderung memisahkan diri. Sikap tersebut didasarkan atas persisnya mengenai/tentang sesuatu yang ia anggap benar, tapi tidak dengan sifat egois serta juga tidak bergantung pada pikiran orang lain.


Otonomi, Kemandirian terhadap Kebudayaan dan Lingkungan

Orang yang sudah atau pun telah mencapai aktualisasi diri tersebut juga tidak menggantungkan diri disuatu lingkung tertentu, ia bisa atau dapat melakukan apa saja juga di mana pun saja tanpa adanya pengaruh oleh lingkungan baik itu situasi serta juga kondisi disekitarnya.


Kesegaran dan Apresiasi yang Berkelanjutan

Ini ialah suatu bentuk manifestasi dari rasa syukur dari segala macam nemtil potensi yang dipunyai olehorang yang mampu do dalam mengaktualisasikan dirinya. Ia kemudian akan diselimuti dengan perasaan kagum, senang,serta juga tidak bosan terhadap segala sesuatu apa yang ia miliki.


Kesadaran Sosial

Orang yang mampu di dalammengaktualisasikan diri, jiwanya itu akan diliputi perasaan iba, kasih sayang, empati, serta ingin membantu orang lain.
Perasaan ini ada walaupun orang lain tersebut berperilaku jahat terhadap dirinya. Dorongan tersebut akan menimbulkan suatu kesadaran sosial yang mana ia mempunyai rasa untuk dapat bermasyarakat serta menolong orang lain.


Hubungan Interpersonal

Orang yang mampu di dalam mengaktualisasikan diri tersebut mempunyai kecenderungan di dalam menjalin hubungan yang baik dengan orang lain. Hubungan interpersonal ini tidak didasari oleh perasaan cinta, kasih sayang, serta juga kesabaran meski orang itumungkin saja tidak cocok dengan perilaku masyarakat yang ada di sekelilingnya.


Demokratis

Orang yang mampu di dalam mengaktualisasikan diri itu memiliki sifat demokratis. Sifat tersebut dimanifestasikan yakni dengan perilaku yang tidak membedakan orang lain dengan berdasarkan golongan, suku, ras, etis, agama, partai, status sosial-ekonomi serta  lain sebagainya.


Rasa Humor yang Bermakna dan Etis

Rasa humor orang yang mampu dalam mengaktualisasikan diri ini juga akan berbeda dengan humor yang menghina kebanyakan orang. Ia akan tidak tertawa terhadap humor yang yang unsurnya itu merendahkan, menghina, bahkan juga menjelekkan orang lain.


Kreativitas

Orang yang mengaktualisasikan diri tersebut mempunyai sikap kreativitas tanpa tendensi atau pun juga pengaruh dari manapun serta siapapun. Kreativitas tersebut diwujudkan di dalam kemampuannya melakukan inovasi yang asli, spontan, dan tidak dibatasi oleh lingkungan atau juga orang lain.


Independensi

Orang yang mengaktualisasi diri mampu untuk dapat mempertahankan pendirian serta juga keputusan yang ia ambil. Tidak goyah atau pun juga terpengaruh dari berbagai guncangan atau juga  kepentingan.


Pengalaman Puncak

Orang yang mengaktualisasikan diri kemudian akan mempunyai perasaan yang menyatu dengan alam. Ia akan merasa tidak terdapat suatu batas atau sekat antara dirinya dan juga alam semesta. Artinya, orang ini yang mampu untuk mengaktualisasikan diri terbebas dari adanya sekat seperti berupa bahasa, agama, suku, keraguan, ketakutan,serta sekat-sekat lainnya.


Faktor Yang Mempengaruhi Aktualisasi Diri

Faktor-Aktualisasi-Diri

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi aktualisasi diri. Individu yang mampu untukmengaktualisasikan dirinya itu juga sangat memahami bahwa terdapat eksistensi atau juga hambatan lain tinggal (indwelling) di dalam (internal) atau pun di luar (eksternal) keberadaannya sendiri yang mengendalikan perilaku serta tindakannya di dalam melakukan sesuatu.

Faktor Internal

Faktor internal, ialah bentuk hambatan yang berasal dari dalam diri seseorang seperti halnya:

  1. Ketidaktahuan akan potensi diri .
  2. Perasaan ragu serta juga takut mengungkapkan potensi diri, sehingga kemudian potensinya tidak dapat atau bisaterus berkembang.
  3. Potensi diri, ini merupakna modal yang perlu untuk diketahui, digali serta juga untuk dimaksimalkan. Sesungguhnya perubahan hanya bisa atau dapat terjadi apabila seseorang tersebut mengetahui potensi yang terdapat dalam diri kita kesetelah itu  mengarahkannya kepada tindakan yang benar, tepat serta teruji.

Faktor Eksternal

Faktor eksternal ini merupakan suatu hambatan yang berasal dari luar diri seseorang, seperti halnya:

  1. Budaya masyarakat yang tidak mensuport/mendukung upaya dalam aktualisasi potensi diri seseorang disebabakan karna perbedaan karakter. Pada kenyataannya, lingkungan masyarakat tersebut tidak sepenuhnya menunjang upaya dalam aktualisasi diri warganya.
  2. Faktor lingkungan.
    Lingkungan masyarakatini berpengaruh terhadap upaya di dalam mewujudkan aktualisasi diri. Aktualisasi diri bisa atau dapat dilakukan apabila lingkungan mengizinkannya. Lingkungan ini ialah salah satu faktor yang mempengaruhi terhadap pembentukan serta perkembangan perilaku individu, baik iut lingkungan fisik atai kiga lingkungan sosio-psikologis.
  3. Pola asuh.
    Pengaruh keluarga di dalam pembentukan aktualisasi diri anak juga sangat berarti. Banyak faktor di dalam keluarga yang ikut berpengaruh di dalam proses perkembangan anak. Salah satu dari faktor dalam keluarga yang berperan penting di dalam pengaktualisasian diri ialah pada praktik pengasuhan anak.

Cara Mengembangkan Aktualisasi Diri

Terdapat 3 langkah yang bisa atau dapat dilakukan untuk dapat menumbuhkan aktualisasi diri diantaranya sebagai berikut :

  1. Mengenali potensi serta juga bakat unik yang terdapat dalam diri.
  2. Mengasah kemampuan unik.
  3. Buat diri itu menjadi berbeda.

Contoh Aktualisasi Diri

Dibawah ini merupakan beberapa contoh aktualisasi diri di dalam kehidupan sehari-hari diantaranya sebagai berikut :

  • Mengikuti olimpiade science nasional di dalam meningkatkan potensi kemampuan di dalam diri.
  • Pemberian pekerjaan yang juga lebih menantang dari manager kepada para bawahannya.
  • Berusaha untuk selalu menjadi sang juara.
  • Termotivasi untuk melakukan yang terbaik serta juga terus memperbaiki diri.
  • Melakukan hal yang baru dan bermanfaat.
  • Menggali terus kemampuan yang terpendam.
  • Menjalani kegiatan atau aktivitas ekstrakulikuler.
  • Mengikuti kegiatan atau aktivitas cerdas cermat.
  • Mengikuti kegiatan atau aktivitas lomba antar masyarakat.
  • Bekerja lah dengan mengembangkan bakat.
  • Melakukan yang terbaik di saat latihan.
  • Selalu menjadi orang yang terlatih serta disiplin.
  • Melakukan hal baru yang bermanfaat.
  • Melatih juga kemampuan berolahraga serta seni.

Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Aktualisasi Diri, Aspek, Faktor, Ciri, dan Contoh, semoga apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih

Lihat Juga  √ Pengertian Birokrasi, Ciri, Jenis, Karakteristik dan Perannya
Lihat Juga  √ Pengertian Resiporsitas
Lihat Juga  √ Pengertian Peta Minda, Metode, Solusi, Cara Membuat dan Manfaatnya