√ Pengertian Biotik

Posted on

pengertian-biotik

Pengertian Biotik

Pengertian Biotik ini merupakan sebuah komponen lingkungan hidup yang terdiri dari sekumpulan mahluk hidup atau juga organisme yang terdapat di permukaan bumi.

Pendapat lain juga mengatakan lingkungan biotik ini merupakan suatu lingkungan yang terdiri dari komponen-komponen mahluk hidup di permukaan bumi. Beberapa komponen lingkungan biotik, diantaranya ; manusia, hewan, serta tumbuh-tumbuhan.

Dengan berdasarkan ukurannya, mahluk hidup tersebut bisa atau dapat digolongkan ke dalam 2 kelompok, diantaranya  makroorganisme serta mikroorganisme. Sedangkan dengan berdasarkan fungsinya, mahluk hidup itu dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, diantaranya ; produsen, konsumen, serta dekomposer.

Dari seluruh kelompok mahluk hidup tersebut, manusia adalah faktor biotik yang mempunyai pengaruh terkuat di bumi ini, baik itu pengaruh untuk memusnahkan atau juga untuk melibatkan serta di dalam mempercepat penyebaran hewan serta  tumbuhan.


Komponen Biotik

Komponen-Biotik

Komponen biotik ini bisa atau dapat dibedakan menjadi dua, yakni dengan berdasarkan tingkat trofik/ nutrisi, serta juga dengan berdasarkan peran serta fungsinya. Mengacu pada pengertian biotik, dibawah ini merupakan beberapa komponen biotik ialah sebagai berikut:

A. Komponen Biotik Dengan Berdasarkan Perannya

Komponen biotik dengan berdasarkan perannya ini bisa atau dapat dibagi ini menjadi tiga kelompok, yakni ; produsen (penghasil), konsumen (pemakai), serta juga dekomposer (pengurai), penjelasannya sebagai berikut :

1. Produsen (Penghasil)

Produsen ini merupakan makhluk hidup yang memiliki peran di dalam mengolah zat anorganik ini menjadi organik serta  selanjutnya ini digunakan didalam membuat makanannya sendiri yakni dengan cara fotosintesis. Beberapa dari contoh mahluk hidup yang memiliki peran ialah sebagai produsen, yakni ; fitoplankton, tumbuh-tumbuhan, alga, lumut.


2. Konsumen (Pemakai)

Konsumen ini merupakan golongan makhluk hidup yang bergantung diorganisme lain untuk bertahan hidup disebabkan karna tidak dapat atau bisa menghasilkan makanannya sendiri. dengan berdasarkan tingkatannya, konsumen tersebut bisa atau dapat dibagi lagi menjadi 3 jenis, yaitu:

  1. Konsumen primer, ini merupakan konsumen pemakan langsung produsen. Berikut adalah contoh dari konsumen primer ialah; kerbau, kambing, rusa, sapi, ulat, serta lain sebagainya.
  2. Konsumen sekunder, ini merupakan konsumen pemakan konsumen primer. Berikut merupakan contoh dari konsumen sekunder;  ular, ayam, harimau, singa, katak, serta lain sebagainya.
  3. Konsumen tersier; ini merupakan konsumen pemakan konsumen sekunder. Berikut ini merupakan dari konsumen tersier; ikan hiu, elang, gurita, serta lain sebagainya.

3. Dekomposer (Pengurai)

Dekomposer ini merupakan golongan makhluk hidup yang menguraikan bahan anorganik itu menjadi bahan organik yang selanjutnya itu digunakan oleh produsen.

Mahluk hidup ini dapat atau bisa menguraikan zat-zat yang terdapat pada mahluk hidup yang sudah atau telah mati sehingga terurai kemudian menjadi unsur hara. Contoh dari mahluk hidup yang memiliki peran ialah sebagai dekomposer yakni bakter serta jamur.


B. Komponen Biotik Dengan Berdasarkan Tingkat Trofik/ Nutrisi

Komponen-Autotrof-Heterotrof

Komponen biotik dengan berdasarkan tingkat trofik atau nutrisi yang dimilikinya bisa atau dapat dikelompokkan ini menjadi dua, yakni komponen autotrof serta heterotrof.

1. Komponen Autotrof

Komponen autotrof ini merupakan organisme uniseluler atau juga multiseluler yang dapat atau bisa berfotosintesis atau juga menghasilkan makanan sendiri. Dengan melalui proses fotosintesis itu mahluk hidup ini akan menghasilkan karbohidrat serta oksigen.

Komponen tersebut dapat atau bisa dibilang yakni sebagai produsen paling utama di dalam ekosistem. Beberapa contoh mahluk hidup yang termasuk itu di dalam komponen autotrof, diantaranya ialah ;

  1. Phytoplankton
  2. Tumbuhan lumut
  3. Tumbuhan paku
  4. Tumbuhan berbiji maupun ganggang.

2. Komponen Heterotrof

Komponen heterotrof ini merupakan sebuah golongan organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik yang disediakan oleh organisme lain ialah sebagai bahan makanan. Dengan kata lain golongan tersebut tidak dapat atau bisa menghasilkan makanannya sendiri.

Komponen heterotrof ini dibedakan menjadi beberapa jenis diantaranya ialah sebagai berikut :

  • Herbivora: organisme yang memakan tumbuh-tumbuhan, menduduki tropic tingkat 2 serta tingkat 1 ialah sebagai konsumen.
  • Karnivora: organisme yang memakan daging dari makhluk hidup lain, menduduki tropic tingkat 3 serta tingkat 2 ialah sebagai konsumen.
  • Omnivora: organisme yang memakan segalanya baik daging atau juga tumbuh-tumbuhan, menduduki tropic tingkat 2 serta  tingkat 1 ialah sebagai konsumen.
  • Dekomposer: mikroorganisme yang memiliki tugas sebagai pengurai zat organik hasil dari sisa-sisa tumbuhan atau juga hewan. Termasuk di dalamnya selulosa atau juga kitin yang merubah zat ini menjadi lebih sederhana. Contoh dari dekomposer ialah bakteri serta fungi.
  • Parasit: organisme yang hidup di luar tubuh Inang, contohnya ialah seperti kutu yang hidup di kepala manusia.
  • Detritivor: organisme yang hidup itu dengan cara memakan serpihan dari makhluk hidup yang sudah mati. Contohnya ialah seperti cacing, kaki seribu, dan rayap.

Berbagai Macam Penamaan Komponen Biotik di dalam Suatu Ekosistem.

DASAR PENAMAAN KOMPONEN BIOTIK DALAM EKOSISTEM
JENIS MAKHKLUK HIDUP TUMBUHAN HERBIVORA KARNIVORA I KARNIVORA II
FUNGSI DI DALAM EKOSISTEM PRODUSEN KONSUMEN KONSUMEN KONSUMEN
I II III
JARAK TRANSFER ENERGI TINGKAT TINGKAT TINGKAT TINGKAT
TROFIK I TROFIK II TROFIK III TROFIK IV

 

Faktor Faktor Biotik

Faktor biotik ini ialah faktor hidup yang meliputi seluruh makhluk hidup di bumi, baik itu tumbuhan, hewan atau pun juga manusia. Di dalam ekosistem, tumbuhan memiliki peran ialah sebagai produsen, hewan ini memiliki peran ialah sebagai konsumen, serta mikroorganisme memiliki peran ialah sebagai dekomposer.

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi biotik diantara lain sebagai berikut :

Faktor biotik ini merupakan faktor hidup yang melingkupi seluruh makhluk hidup di yang terdapat bumi, baik itu tumbuhan maupun hewan.
Faktor biotik ini melingkupi Interaksi antar tumbuhan di dalam komunitas, Interaksi hewan serta tumbuhan di dalam komunitas, serta Interaksi manusia dan juga tumbuhan.


Faktor biotik ini juga meliputi tingkatan-tingkatan organisme yang melingkupin populasi, komunitas, individu, ekosistem, serta juga biosfer. Tingkatan dari makhluk hidup itu di dalam ekosistem itu akan sama-sama saling berhubungan/berinteraksi, itu saling mempengaruhi dalam membentuk suatu sistem yang menunjukkan kesatuan. Secara lebih detail, tingkatan organisasi makhluk hidup ialah sebagai berikut. Lihatlah Gambar Di bawah ini.

  1. Individu
    Individu ini adalah organisme tunggal seperti ialah : seekor kucing,seekor tikus, sebatang pohon kelapa, sebatang pohon jambu, serta juga seorang manusia. Di dalam mempertahankan hidup, tiap jenis itu dihadapkan oleh masalah hidup yang kritis. Misalnya ialah seperti, seekor hewan tersebut juha harus mendapatkan makanan, mempertahankan diri terhadap musuh alaminya, serta juga memelihara anaknya. Untuk dapat mengatasi masalah itu, organisme tersebut kemudian harus mempunyai struktur khusus ini seperti : sayap, kantung, duri, atau pun juga tanduk. Hewan ini juga memperlihatkan tingkah laku tertentu, seperti misalnya membuat sarang atau melakukan migrasi yang jauh untuk kemudian mencari makanan. Struktur serta tingkah laku demikian itu disebut adaptasi.
  2. Adaptasi fisiologi
    Adaptasi fisiologi ini ialah penyesuaian fungsi fisiologi tubuh di dalam mempertahankan hidupnya. Contohnya ialah sebagai berikut. Kelenjar bau ini ialah Musang yang bisa atau dapat mensekresikan bau busuk itu dengan cara menyemprotkan cairan yakni dengan melalui sisi lubang dubur. Sekret ini memiliki fungsi untuk menghindarkan diri dari musuhnya.
  3. Adaptasi tingkah laku
    Adaptasi tingkah laku ini adalah adaptasi yang didasarkan pada tingkah laku.Contohnya ialah sebagai berikut Pura-pura tidur atau juga mati. Beberapa hewan yang berpura-pura tidur atau juga mati, misalnya ialah tupai Virginia. Hewan ini sering kali berbaring tidak berdaya yakni dengan mata tertutup apabila didekati seekor anjing.
  4. Populasi
    Kumpulan individu ini sejenis yang hidup di suatu daerah serta juga waktu tertentu itu disebut dengan populasi Misalnya, ialah populasi pohon kelapa ini dikelurahan bakung pada tahun 1989 itu berjumlah 2552 batang.

Faktor Biotik terhadap pertumbuhan Tanaman

Faktor-Biotik

Faktor biotik ini ialah faktor yang berpengaruh itu menguntungkan atau pun juga merugikan yang disebabkan oleh tanaman lain serta hewan pada tanaman pertanian.

1. Faktor tanaman/tumbuhan

Kompetisi serta komplementer antar tanaman: kompetisi tersebut akan terjadi apabila antar tanaman itu membutuhkan hara, air, serta juga sinar matahari. Untuk kemudian mendapatkan hasil tanaman yang maksimum tentu diperlukan luas daun yang maksimum untuk kemudian  dapat memanfaatkan sinar matahari, hara, serta juga air yang tersedia dengan secara maksimum. Jarak tanam yang sempit tersebu tentu akan mengurangi hasil per tanaman, sedangkan apabila jarak tanam yang lebar itu akan mengurangi hasil total per satuan luas yang disebabkan oleh karna jumlah tanaman lebih sedikit. Oleh sebab itu jarak tanam optimum sangat penting di dalam praktek budidaya tanaman. Akan tetapi di dalam kasus penanaman tanaman yang berbeda dengan secara bersamaan seperti misalnya penanaman campuran, hasil itu menjadi lebih baik. Sebagai contoh ialah penanaman bersama tanaman legume juga serealia.


Kompetisi antara gulma dengan tanaman: Gulma ini merupakan tumbuhan yang tumbuh yang mana mereka tidal( dikehendaki baik waktu atau juga tempatnya. Gulma tersebut bisa atau dapat menurunkan hasil tanaman disebabkan karna berkompetisi dengan tanaman di dalam hal tersebut mendapatkan air, hara serta cahaya matahari. Di hal lain keberadaan dari gulma di antara tanaman tersebut kemudian menyebabkan meningkatnya biaya tenaga di dalam menyiang dan juga biaya untuk menurunkan kualitas peralatan, mempersulit panenan, serta pemasaran, menjadi tanaman inang serangga, fungsi, virus dan juga bakteri, serta beberapa jenis gulma itu meracun manusia serta ternak .


Pada daerah non irigasi, kompetisi antara gulma serta tanaman besar di dalam memperebutkan air. Koefisien transpirasi untuk Bermuda grass (Cynodon dactylon) ialah 813, sedangkan untuk sorghum itu hanya 430. Dengan membebaskan tanah dari gulma, di dalam 1 are tanah itu yakni dengan kedalaman 6 kaki, itu bisa atau dapat juga dihemat 300-500 ton air. Di daerah yang beririgasi, kompetisi tersebut terjadi di dalam mendapatkan unsur hara.
Gulma di tanah yang bero menghabiskan kelembaban serta juga hara tanah. Di samping itu gulma ini juga akan menutup saluran drainase serta menghalangi aliran air di dalam pant serta sungai. Pengendalian gulma tersebut dilakukan untuk mendapatkan aliran air di dalam pant serta sungai. Pengendalian gulma tersebut juga harus dilakukan untuk mendapatkan hasil tanaman yang tinggi.


Tanaman serta parasit: Parasit tanaman, untuk dapat atau bisa hidup tergantung pada tanaman inangnya. Di dalam keadaan yang menguntungkan, parasit tersebut berusaha untuk mempengaruhi komunitas tanaman. Sebagai contoh ialah parasit yang berupa bakteri, fungi, virus serta sebagainya menyebabkan jenis penyakit yang berbeda ditanaman pertanian. Mikroorganisme di dalam mendapatkan makanannya itu dengan cara perombakan tanaman yang telah mati serta juga sisa-sisa hewan (saprofit) atau pun juga dengan menyerang tanaman serta hewan yang masih hidup (parasit). Di dalam mendapatkan makanannya, organisme parasit tersebut membunuh jaringan serta juga sel-sel tanaman inang sehingga tanaman atau bagian-bagiannya rusak dan juga mati, atau kemudian mengganggu proses metabolisme tanaman yang hidup. Di dalam beberapa kasus mereka ini juga menghasilkan substansi racun. Pengendalian penyakit tersebut bisa atau dapat dilakukan itu dengan penanaman varietas yang tahan, dengan khemikalia, sanitasi lahan serta juga praktek budidaya.

2. Binatang / Hewan.

Hewan di dalam tanah itu meliputi: protozoa, nematoda, siput, serta juga serangga merupakan bagian penting dari lingkungan akar tanaman. Seluruh organisme ini membantu di dalam proses dekomposisi bahan organik tanah serta  digunakan untuk kepentingan hidupnya. Sebagian dari hewan tanah yang berupa serangga serta juga nematoda itu bisa atau dapat merusak tanaman yakni sebagai hama, bahkan setelah panen, biji-biji itu bisa atau dapat rusak karena serangga. Rata-rata kehilangan hasil akibat serangan serangga tersebut sudah dilaporkan kira-kira 20 % di seluruh belahan dunia.


Hewan yang menguntungkan: banyak tanaman yang di dalam penyerbukannya dibantu/dilakukan oleh karena serangga. Kumbang serta lebah mungkin merupakan organisme penyerbuk tanaman yang sangat penting. Ngengat serta kupu-kupu juga mampu untuk melakukan penyerbukan. Cacing tanah ini bisa atau dapat memperbaiki aerasi serta drainase tanah sehingga kemudian dapat memperbaiki pertumbuhan tanaman. Hewan-hewan kecil serta besar ini pun sangat mempengaruhi kehidupan tanaman disebabkan karna hewan-hewan mengkonsumsi tanaman yakni sebagai pakannya. Tanaman pertanian yang terdapat di dekat habitat hewan-hewan itu akan mengalami kerusakan besar apabila tidak dilakukan sebuah pengendalian atau juga perlindungan.

Macam Biotik

Macam-Biotik

Dibawah ini merupakan macam biotik, penjelasannya sebagai berikut :

1. Produsen (Penghasil)

Produsen ini merupakan makhluk hidup yang memiliki peran di dalam mengolah zat anorganik ini menjadi organik serta  selanjutnya ini digunakan didalam membuat makanannya sendiri yakni dengan cara fotosintesis. Beberapa dari contoh mahluk hidup yang memiliki peran ialah sebagai produsen, yakni ; fitoplankton, tumbuh-tumbuhan, alga, lumut.


2. Konsumen (Pemakai)

Konsumen ini merupakan golongan makhluk hidup yang bergantung diorganisme lain untuk bertahan hidup disebabkan karna tidak dapat atau bisa menghasilkan makanannya sendiri. dengan berdasarkan tingkatannya, konsumen tersebut bisa atau dapat dibagi lagi menjadi 4 jenis, yaitu:

Konsumen

  1. Konsumen tingkat I (primer), ini merupakan konsumen pemakan langsung produsen. Berikut adalah contoh dari konsumen primer ialah; kerbau, kambing, rusa, sapi, ulat, serta lain sebagainya.
  2. Konsumen tingkat II (sekunder), ini merupakan konsumen pemakan konsumen primer. Berikut merupakan contoh dari konsumen sekunder;  ular, ayam, harimau, singa, katak, serta lain sebagainya.
  3. Konsumen tingkat III (tersier); ini merupakan konsumen pemakan konsumen sekunder. Berikut ini merupakan dari konsumen tersier; ikan hiu, elang, gurita, serta lain sebagainya.
  4. Konsumen tingkat IV (konsumen puncak), merupakan konsumen yang memakan konsumen tingkat ketiga.

3. Dekomposer (Pengurai)

Dekomposer ini merupakan golongan makhluk hidup yang menguraikan bahan anorganik itu menjadi bahan organik yang selanjutnya itu digunakan oleh produsen.

Mahluk hidup ini dapat atau bisa menguraikan zat-zat yang terdapat pada mahluk hidup yang sudah atau telah mati sehingga terurai kemudian menjadi unsur hara. Contoh dari mahluk hidup yang memiliki peran ialah sebagai dekomposer yakni bakter serta jamur.


Contoh Hubungan Biotik dan Abiotik

  • Cacing tanah tersebut hidup dengan sisa dari bahan Fragmen atau pun juga remukan dari tanaman padi yang adalah makanannya dan juga akan membuat lubang tanah yakni sebagai tempat tinggal. serta kemudian apabila cacing tanah tersebut mati maka kemudian akan terurai dan akan menjadi bahan Organik atau pun Zat hara atau juga semacam oksigen, Karbon, dll. Untuk kebutuhan tanaman padi .
  • Hubungan yang terjadi antara air (yang merupakan komponen abiotik) serta juga tanaman (yang merupakan komponen biotik) ini sama sama saling mempengaruhi. Tanaman itu tersebut memerlukan air untuk dapat hidup serta juga untuk bisa melakukan fotosintesis, dihal lain air tersebut dibantu penyerapannya ke dalam tanah oleh karna akar-akar tanaman.

Contoh Biotik

Dibawah ini merupakan Contoh faktor biotik termasuk, diantaranya :

  1. tanaman hijau (pohon pisang, mangga, rumput)
  2. jamur
  3. bakteri
  4. ganggang
  5. herbivora (rusa, sapi, domba),
  6. karnivora (beruang, singa, anjing)
  7. omnivora (burung, tupai, tikus dan manusia)
  8. cacing tanah
  9. kaki seribu
  10. kepiting

Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Biotik, Komponen, Faktor, Macam, Hubungan dan Contoh, semoga bermanfaat.

Lihat Juga  √ RNA (Ribonucleic Acid) : Pengertian, Fungsi, Struktur, Jenis dan Proses Terbentuknya
Lihat Juga  √ Pengertian Fermentasi, Jenis, Manfaat dan Contohnya
Lihat Juga  √ Pengertian Basidiomycota