√ Pengertian Cerita Fantasi, Ciri, Gaya Bahasa, dan Strukturnya

Posted on

Pendidikan.Co.Id – Karena teks cerita fantasi ini masuk kedalam kategori teks narasi, maka rangkaian atau juga alur peristiwa di dalamnya juga menggunakan pola sebab serta akibat.

Pengertian Cerita Fantasi, Ciri, Gaya Bahasa, dan Strukturnya

Sebagai bagian dari pengertian teks cerita fantasi, perkembangan peristiwa atau juga kejadian di dalamnya, mulai dari prolog sampai epilog, diceritakan dengan melalui berbagai tahapan, yakni mulai dari awal konflik sampai dengan puncak dari permasalahan tersebut hingga penyelesaiannya.

Secara keseluruhan, ciri serta struktur dari cerita fantasi ini nyaris menyeripai ciri serta struktur teks narasi.

Pengertian secara keseluruhannya itu artiya akan ada pengenalan, konflik, serta setelah itu resolusi yang lantas mengarah ke akhir atau juga epilog cerita. Akhir dari cerita itu sendiri bisa/dapat berupa akhir yang membahagiakan atau akhir yang sedih.

Pengertian Cerita Fantasi

Teks cerita fantasi ini merupakan jenis teks yang nyaris/hampir serupa dengan teks narasi itusecara keseluruhan, terutama apabila ditengok dari struktur atau juga ciri-cirinya.

Jadi, pengertian cerita fantasi bisa/dapat dijelaskan ialah sebagai sebuah kisah atau juga cerita karangan dengan alur yang normal, namun sifatnya itu imajinatif.

Yang membedakannya dengan teks narasi secara umum ialah pada alur, unsur, dan juga struktur cerita yang digunakan, yang sifatnya itu terkesan dilebih-lebihkan.

Sehingga sering kali segala macam unsur di dalam cerita tersebut, seperti peristiwa/kejadi yang terjadi di dalamnya, tidak akan pernah terjadi sungguhan di dunia nyata. Sebab, unsur imajinasi ini memainkan peran besar di dalam cerita fantasi.

Ciri-Ciri Cerita Fantasi

Setelah membaca mengenai pengertian cerita fantasi yang diuraikan di atas, Dibawah ini merupakan ciri-ciri yang membedakan cerita fantasi dengan narasi pada umumnya. diantaranya sebagai berikut :

1. Ide ceritanya terbuka.

Pengertian dari terbukanya ide cerita di dalam cerita fiksi ialahbahwa pengertian ide di dalam teks cerita fantasi ini nyaris tidak memiliki batas kenyataan(realita ).

Sehingga penulis atau pengarang itu bisa/dapat mengembangkannya itu dengan sesuka hati. Tema atau juga ide yang paling sering dikaitkan dengan cerita fantasi ialah tema supranatural, mistis, horror, fiksi ilmiah atau ­juga science-fiction (sci-fi), futuristic, serta  sebagainya.

2. Keanehan, misteri, serta peristiwa/kejadian ajaib banyak ditemukan.

Pengertian dari ciri ini maksudnya ialah unsur-unsur di dalam cerita fantasi yang tidak bisa/dapat dinalar atau dilogika.

Bahkan terdapat juga unsur-unsur yang sama sekali tidak ada di dunia nyata, seperti misalnya saja mesin waktu, karakter yang mempunyai kekuatan sihir, makhluk misterius seperti naga, serta sebagainya.

Sekali lagi kita rujuk kepada pengertian cerita fiksi; imajinasi ini memainkan peran penting didalam perkembangan cerita ini, sehingga sering kali segala macam unsur di dalam cerita fantasi ini telah melewati batasan realita.

3. Latar cerita yang menembus ruang serta waktu.

Sedangkan untuk  ciri-ciri cerita fantasi yang satu ini maksudnya ialah ruang (tempat) serta waktu yang jauh melebihi dari batasan realita yang berlaku.

Ambil contoh film atau juga komik Guardians of the Galaxy yang latarnya berada di luar angkasa, padahal belum terdapat  planet lain yang bisa ditinggali oleh manusia itu selain Bumi di semesta ini.

Serta juga keberadaan alien atau makhluk luar angkasa masih belum bisa/dapat dibuktikan secara empiris atau juga ilmiah.

4. Tokoh atau karakternya unik.

Disebabkan karna pengertian cerita fiksi yang menekankan kebebasan imajinasi penulisnya, maka tokoh atau juga karakter yang muncul di dalam cerita bisa/dapat jadi sangat unik atau juga bahkan tidak mungkin bisa/dapat ditemukan di kehidupan sehari-hari kita.

Misalnya saja seseorang yang datang dari masa lalu atau juga masa depan, penyihir, serta makhluk luar angkasa.

Gaya Bahasa yang Digunakan

Di dalam cerita fiksi, gaya bahasa yang dipergunakan oleh penulis itu tidak terikat pada gaya bahasa yang baku atau juga formal.

Bahkan, penulis cerita fiksi ini juga sering mempergunakan campuran gaya bahasa yang formal serta tidak formal.

Struktur Cerita Fantasi

Disebabkan karena pengertian cerita fantasi yang secara keseluruhan itu nyaris menyerupai dari cerita narasi pada umumnya, maka dari segi struktur pun juga keduanya nyaris serupa.

Masing-masing elemen struktur di dalam cerita fantasi ialah sebagai berikut:

1. Orientasi atau perkenalan – Pengertian dari orientasi ialah pada saat penulis memperkenalkan tokoh, tema, dan juga alur cerita kepada pembaca.

2. Konflik – Pengertian dari konflik ialah pada saat permasalahan di dalam cerita itu bermula, dari awal sampai pada puncak permasalahannya.

3. Resolusi – Pengertian dari resolusi atau penyelesaian ini merupakan suatu penyelesaian dari konflik atau juga permasalahan di dalam cerita serta mengarah kepada akhir cerita.

4. Akhir cerita – Pengertian dari akhir atau ending merupakan penutup dari cerita fantasi ini.

Cerita fiksi atau juga cerita fantasi itu bisa dikatakan ialah sebagai cerita yang di buat sesuai dengan imajenasi sang penulis dengan alur kisah yang beruntun serta tertata rapi.

Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Cerita Fantasi, Ciri, Gaya Bahasa, dan Strukturnya, semoga apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda Terima kasih.

Lihat Juga  √ Pengertian Brosur, Ciri, Fungsi, Tujuan dan Contohnya
Lihat Juga  √ Pengertian Reaksi Redoks, Ciri Beserta Fungsinya
Lihat Juga  √ Pengertian Karbonasi, Manfaat, Kerugian, dan Tujuan