√ Pengertian Desentralisasi, Ciri, Tujuan, Dampak dan Contohnya

Posted on

Pendidikan.Co.Id – Saat ini kita akan membahas mengenai Desentralisasi, Desentralisasi sendiri adalah penyerahan wewenang yang dilakukan pemerintaah kepada pemeritah daerah otonom dalam mengatur serta mengurus pemerintahaan. untuk lebih jelasnnya baca artikel dibawah ini sampai habis :

Pengertian Desentralisasi, Ciri, Tujuan, Dampak dan Contohnya

Pengertian Desentralisasi

Desentralisasi merupakan penyerahan wewenang oleh pemerintah kepada pemerintah daerah otonom untuk dapat mengatur serta juga mengurus urusan pemerintahan didalam sistem NKRI (UU No. 32 Tahun 2004 Pasal 1 mengenai/tentang Pemerintahan Daerah). Didalam pengertian yang lainnya, desentralisasi ini merupakan penyerahan urusan-urusan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yang pada umumnya itu menjadi wewenang serta juga tanggung jawab daerah sepenuhnya (kebijakan, perencanaan, pelaksanaan, ataupun daari segi-segi pembiayaan). Desentralisasi ini dapat juga dipahami sebagai penyerahan wewenang politik dari pemerintah kepada unit sub nasional administrasi Negara atau jugaa kepada kelompok fungsional maupun organisasi nonpemerintah.

Pengertian Desentralisasi Menurut Para Ahli

Selain dari pengertian diatas, tak kalah menarik pengertian desentralisasi yang dikemukakan oleh para ahli, dibawah ini merupakan penjelasannya :

Henry Maddick (1963)

Desentralisasi merupakana  penyerahan kekuasaan dengan secara hukum untuk dapat menangani bidang-bidang atau pun fungsi-fungsi tertentu kepada daerah otonom.

Rondinelli, Nellis, dan Chema (1983)

Desentralisasi merupakan penciptaan atau juga penguatan, baik keuangan ataupun juga hukum, pada unit-unit pemerintahan subnasional yang penyelenggaraannya itu dengan secara substansial berada diluar kontrol langsung pemerintah pusat.

Rondinelli (1983)

Desentralisasi merupaakan penyerahan perencanaan, pembuatan keputusan, atau jugaa kewenangan administratif dari pemerintah pusat kepada organisasi wilayah, satuan administratif daerah, organisasi semi otonom, pemerintah daerah, atau juga organisasi nonpemerintah atau lembaga swadaya masyarakat.

Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB)

Desentralisasi ini merujuk pada pemindahan kekuasaan dari pemerintah pusat baik dengan melalui dekonsentrasi (delegasi) pada pejabat wilayah ataupun dengan melalui devolusi pada badan-badan otonom daerah.

Ciri-ciri Desentralisasi

Desentralisasi ini mempunyai ciri-ciri tertentu, seperti yang diungkapkan oleh Smith (1985), diantaranya sebagai berikut :

  1. Penyerahan wewenang dalam melaksanakan fungsi pemerintahan tertentu serta juga pemerintah pusat kepada daerah otonom,
  2. Fungsi yang diserahkan itu dapat dirinci, atau juga merupakan fungsi yang tersisa (residual functions),
  3. Penerima wewenang ialah daerah otonom,
  4. Penyerahan wewenang itu artinya ialah wewenang untuk dapat menetapkan serta juga melaksanakan kebijakan; wewenang mengatur serta juga mengurus (regelling en bestuur) kepentingan yang sifatnya itu lokal,
  5. Wewenang mengatur ialah suatu wewenang untuk dapaat menetapkan norma hukum yang berlaku umum serta memiliki sifat abstrak,
  6. Wewenang mengurus ialah suatu wewenang untuk dapat menetapkan norma hukum yang memiliki sifat individual serta juga konkrit (beschikking, acte administrative, verwaltungsakt),
  7. Keberadaan daerah otonom itu ialah di luar hirarki organisasi pemerintah pusat,
  8. Menunjukkan pada pola hubungan antar organisasi,
  9. Menciptakan political variety serta juga diversity of structure dalam sistem politik.

Tujuan Sistem Desentralisasi

  1. Untuk dapat mencegah pemusatan keuangan
  2. Sebagai usaha dalam pendemokrasian pemerintah daerah untuk dapat mengikutsertakan rakyat dalam bertanggung jawab didalama penyelenggaraan pemerintahan
  3. Untuk dapat menyusun program dengan tujuan perbaikan sosial ekonomi di tingkat lokal

Contoh Sistem Desentralisasi

  • Dinas pendidikan mengatur pola pendidikan
  • Dinas perikanan mengatur potensi perikanan di daerah.
  • Pemilihan kepala daerah, Dan lain sebagainya

Dampak Positif dan Negatif Desentraliasi

Dampak positif dari desentralisasi dibidang sosial budaya ialah bisa memperkuat ikatan sosisal budaya daerah serta juga dapat mengembangkan kebudayaan yang dimiliki suatu daerah. Sedangkan dampak negatifnya dari desentralisi dibidang sosial budaya ialah tiap-tiap daerah itu berlomba-lomba untuk menonjolkan kebudayaannya. Sehingga dengan secara tidak langsung, bisaa melunturkan rasa persatuan serta juga  kesatuan.

Dampak positif desentralisasi pada bidang politik ialah daerah lebih aktif mengelolah daerahnya disebabkan karena sebagian besar keputusan serta jugaa kebijakan ada serta juga diputuskan di daerah. Sedangkan untuk dampak negatif desentralisasi pada bidang politik ialah adanya euforia yang berlebihan jika kewenangan tersebut disalahgunakan untuk kepentingan untuk satu golongan, kelompok tertentu, atau juga untuk kepentingan pribadi.

Dampak positif Desentraliasi pada bidang ekonomi iaalah pemerintah daerah tersebut dapat mengelola Sumber Daya Alam yang dimiliki itu dengan mudah, sehingga pendapatan daerah serta juga pendapatan masyarakat akan meningkat. Sedangkan dampak negatif dari desentralisasi pada bidang ekonomi yakni dapapt mengakibatkan timbulknya KKN apabila terdapat pejabat daerah yang tidak benar.

Dampak positif desentralisasi pada bidang keamanan ialah upaya mempertahankan NKRI dengan kebijakan dapat meredam tiap-tiap daerah memisahkan diri dari NKRI. Sedangkan untuk dampak negatif ini desentralisasi di bidang keamanan ialah dapat berpotensi konflik antar daerah, apabila ada daerah yang kurang puas dengan sistem yang menyangkut NKRI.

Sekian dan terima kasih sudah membaca mengenai Pengertian Desentralisasi, Ciri, Tujuan, Dampak dan Contohnya, semoga dapat bermanfaat untuk anda.

Lihat Juga  √ Pengertian Dekonsentrasi, Tujuan, Ciri Dampak dan Contohnya
Lihat Juga  √ Pengertian Tulang Selangka, Bentuk, Letak Beserta Fungsinya
Lihat Juga  √ Pengertian Nutrisi