√ Pengertian Filtrasi, Contoh, Tujuan, Manfaat, Metode dan Prinsipnya

Posted on

Pendidikan.Co.Id – Kesempatan ini kita akan membahas mengenai Filtrasi, penjelasan selengkapnya akan diuraikan sebagai berikut :

Pengertian Filtrasi, Contoh, Tujuan, Manfaat, Metode dan Prinsipnya

Pengertian Filtrasi

Filtrasi ini merupakan metode pemisahan fisik, yang dipakai dalam memisahkan antara cairan (larutan) serta padatan. Cairan yang telah melalui proses filtrasi/penyaringan itu disebut dengan filtrat, sedangkan untuk padatan yang tertumpuk di penyaring itu disebut dengan residu. Meskipun ada kalanya residu itu merupakan produk yang diinginkan.

Prinsip Filtrasi

Prinsip dasar filtrasi ini sangat sederhana yakni menyaring molekul-molekul padatan yang tercampur pada larutan, maka tingkat kemurnian filtrat yang didapat dari filtrasi tersebut bergantung pada kualitas juga ukuran pori dari filter (penyaring) yang digunakan

filtrasi

Untuk metode filtrasi, yang di inginkan yakni residu-nya (ampas) umumnya itu dibutuhkan langkah pengertingan supaya seluruh cairan yang tersisa dalam padatan menguap.

Tujuan Filtrasi

Dibawah ini merupakan tujuan dari filtrasi antara lain :

  • Memanfaatkan limbah atau air kotor untuk dapat digunakan kembali
  • Mengurangi resiko meluapnya limbah atau air kotor
  • Mengurangi terbatasnya air bersih menggunakan pembuatan filtrasi air
  • Mengurangi penyakit yang disebabkan oleh air kotor
  • Membantu pemerintah guna menggalakan air bersih

Manfaat Filtrasi

Adapun Manfaat filtrasi ini ada banyak, diantaranya sebagai berikut :

  • Air keruh yang dipakai dapat berasal dari mana saja, seperti : telaga, sawah, sungai, rawa, dan air kotor lainnya
  • Bisa mengilangkan bau yang tidak sedap di air yang keruh
  • Bisa mengubah air keruh jadi lebih bening
  • Menghilangkan pencemar yang berada didalam air maupun mengurangi kadarnya supaya air dapat diminum
  • Cara ini dapat dipakai untuk desa yang masih jauh di daerah perkotaan dan tempat terpenciL

Metode Filtrasi

Metode filtrasi ini sering dipakai di laboraturium. Penggunaan metode ini juga disesuaikan dengan sampel yang ditangani serta hasil yang diharapkan. Secara umum terdapat tiga metode filtrasi yang dipakai diantaranya :

  • metode filtrasi panas
  • metode filtrasi dingin
  • metode filtrasi vakum.

Penjelasannya sebagai berikut

Metode filtrasi panas

Metode panas ini dipakai untuk memisahkan antara cairan serta padatan, di dalam prosesnya itu diharapkan tidak menghasilkan kristal pada bagian funnel penyaring serta peralatan lainnya. Pada metode ini, peralatan gelas yang terkena larutan dengan secara langsung dipanaskan terlebih dahulu.

Metode filtrasi dingin

Kebalikan dari metode filtrasi panas, metode filtrasi dingin ini dipakai dalam memisahkan cairan serta padatan, setelah penyaringan itu diharapkan terjadi pembentukan kristal. Metode ini menggunakan es untuk mendinginkan aparatus yang dipakai sehingga temperatur di dalam sistem itu akan turun secara drastis serta memicu tumbuhnya kristal. Metode ini umumnya juga digunakan dalam proses rekristalisasi.

Metode filtrasi vakum

Metode yang dipakai dalam mendapatkan hasil padatan kering dengan cepat.

Alternatif untuk Filtrasi

Di dalam situasi tertentu, terdapat metode pemisahan yang baik daripada penyaringan. Contohnya, untuk sampel yang sangat kecil yang mana untuk mengumpulkan filtrat, media saringan itu bisa menyerap banyak cairan.

Dalam kasus lain, banyak padatan itu menjadi terjebak pada media saringan. Dua proses lain yang dapat dipakai untuk memisahkan padatan dari cairan ialah dekantasi dan sentrifugasi.

Sentrifugasi ini melibatkan pemintalan sampel, memaksa padatan yang berat ke dasar wadah. Dekantansi ini bisa dipakai mengikuti sentrifugasi atau dengan sendirinya. Di dalam dekantasi, cairan ini disedot atau juga dituangkan dari padatan setelah jatuh dari larutan.

Fluida ini mengalir melewati media penyaring sebab perbedaan tekanan yang melalui media tersebut. Penyaring itu mampu beroperasi pada:

  • Tekanan di atas atmosfer di bagian atas media penyaring.
  • Tekanan operasi di bagian atas media penyaring.
  • Vakum di bagian bawah.

Tekanan di atas atmosfer itu bisa terjadi dengan gaya gravitasi pada cairan di dalam suatu kolom, dengan memakai pompa atau blower, atau juga gaya sentrifugal. Dalam suatu penyaring gravitasi media penyaring ini bisa jadi tidak lebih baik dari saringan kasar atau dengan unggun partikel kasar seperti hal nya pasir.

Penyaring gravitasi ini diberi batas penggunaannya pada industri untuk suatu aliran cairan kristal kasar, penjernihan air minum, serta pengolahan limbah cair.

Contoh Penggunaan Metode Filtrasi

Dibawah ini merupakan beberapa contoh sederhana yang mudah dijumpai untuk contoh penggunaan metode filtrasi

  • Penyaringan kopi merupakan metode filtrasi yang sederhana.
  • Pembuatan santan kelapa
  • Metode filtrasi ini dipakai juga pada banyak industri ialah sebagai metode awal penanganan limbah.
  • Pembuatan wine, anggur serta juga wishky in juga menggunakan/memakai metode filtrasi sebelum pemurnian
  • Penyaringan debu pada AC menggunakan metode filtrasi.
  • Metode pemisahan campuran daengan filtrasi ini adalah proses fisika, sehingga tidak bsa dipakai untuk memisahkan campuran yang homogen.

Sekian dan terima kasih sudah membaca mengenai Pengertian Filtrasi, Contoh, Metode Beserta Prinsipnya, semoga apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda.

Lihat Juga  √ Pengertian Theory Of constraint, Faktor, Jenis, Tujuan dan Konsepnya
Lihat Juga  Pengertian Implementasi
Lihat Juga  √ Pengertian Intranet, Fungsi, Manfaat, Kelebihan dan Kekurangan