√ Pengertian Flagellata, Jenis, Siklus, Klasifikasi, Struktur & Reproduksi

Posted on

Pendidikan.Co.Id – Pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai Flagellata , penjelasan mengenai Flagellata  ini akan diuraikan sebagai berikut :

Pengertian Flagellata, Jenis, Siklus, Klasifikasi, Struktur & Reproduksi

Pengertian Flagellata

Flagellata ini merupakan istilah yang berasal dari bahasa latin yakni flagel yang memiliki arti cambuk. Flagellata ini juga dikenal dengan sebutan Mastigophora, yang mana di dalam bahasa Yunani terdiri dari kata mastig yang artinya adalah cambuk serta phoros yang memiliki arti gerakan. Oleh sebab itu, Flagellata ini diartikan yakni sebagai protozoa yang pergerakannya itu dengan menggunakan flagel atau bulu cambuk. Letak flagel ini bisa di anterior (ujung depan sel) atau juga posterior (belakang). Flagel ini berguna yakni sebagai alat indera disebabkan karna pada permukaan flagel itu terdapat sel-sel reseptor. Selain dari itu, flagel ini juga digunakan ialah sebagai alat untuk menangkap makanan pada Flagellata.

Ciri Ciri Flagellata

Flagellata ini merupakan salah satu jenis protozoa yang mempunyai beberapa karakteristik yang berbeda dengan protozoa yang lainnya. Dibawah ini merupakan ciri-ciri Flagellata secara umum, diantaranya :

  • Flagellata ini pergerakannya dengan menggunakan bulu cambuk (flagel),
  • Flagellata ini adalah suatu organisme yang hidupnya itu yang soliter maupun berkoloni,
  • Morfogenesis (bentuk tubuh) ini Flagellata itu memiliki sifat polimorfik (yakni menyerupai segala macam bentuk morfologi), terdapat yang berbentuk lonjong, dan menyerupai bola, juga memanjang, serta lainnya,
  • Flagellata ini ada yang mempunyai mitokondria serta ada yang tidak,
  • Tubuh Flagellata tersebut dilindungi oleh selaput fleksibel yang disebut dengan sebutan pelicle, sedangkan untuk bagian luarnya itu dilapisi dengan selaput plasma,
  • Flagellata ini mempunyai tubuh yang tetap walaupun tidak mempunyai rangka luar,
  • Flagellata ini juga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, artinya sifatnya adalah mikroskopis,
  • Sistem reproduksi Flagellata ini dengan cara aseksual yakni merupakan suatu pembelahan biner arah membujur,
  • Flagellata ini juga memperoleh nutrisi itu bersifat holozoik, holofilik, serta juga saprofitik.
    • Holozoik artinya
      Flagellata tersebut memperoleh nutrisi dengan cara memakan organisme lain yang tentu berukuran kecil.
    • Holofilik artinya
      Flagellata ini memperoleh makanan dengan cara mensintesis makanannya itu sendiri dari organisme yang sudah mati, dan
    • saprofitik
      ini merupakan sifat parasit Flagellata yakni dengan menempel pada inangnya untuk dapat memperoleh makanan.
  • Habitat Flagellata ini berada di air tawar serta air laut,
  • Hidupnya itu secara parasit atau juga simbiosis mutualisme.

Klasifikasi dan Struktur Tubuh Flagellata

Flagellata ini adalah protozoa yang mempunyai variasi jenis yang dinilai itu dengan berdasarkan indikator tertentu. dengan Berdasarkan indikator itu juga struktur tubuh flagellata tersebut dapat diidentifikasi antara yang satu juga dengan yang lainnya. Namun, yang menjadi indikator paling sering itu di dalam pengklasifikasian Flagellata yakni bentuknya. Nah, apabila dinilai dengan berdasarkan bentuknya, Flagellata ini bisa atau dapat dibedakan menjadi sebagai berikut :

1. Fitoflagellata

Pengertian Flagellata, Jenis, Siklus, Klasifikasi, Struktur & Reproduksi

Fitoflagellata ini merupakan Flagellata yang memiliki bentuk seperti tumbuhan. Flagellata golongan ini bisa atau dapat melakukan fotosintesis disebabkan karna mempunyai kromatofora/klorofil. Struktur tubuh fitoflagellata di bagian luar itu terdapat suatu lapisan pembungkus yang mengandung protein yang disebut dengan sebtuan pelikel yang terbentukmya itu dari selaput plasma. Namun tubuh Fitoflagellata ini juga ada yang diselulubungi  dengan membran selulosa, seperti volvox.

Flagellata golongan ini juga bisa atau dapat bereproduksi dengan secara seksual dengan konjugasi atau juga aseksual yakni dengan membelah diri. Pencernaan makanan flagellata golongan ini bisa atau dapat bersifat holozoik, holofoik, atau jufa saprofitik.Habitat utama dari Fitoflagellata ini bisa atau dapat berupa peraian bersih atau juga kotor.

Fitoflagellata ini juga dibedakan menjadi 3 kelas, meliputi sebagai berikut :

a. Euglenoida

Euglenoida ini merupakan protozoa golongan Fitoflagellata yang tubuhnya mirip dengan gelendong yang diselubungi oleh pelikel. Salah satu dari contohnya, ialah Euglena viridis.

Euglena viridis ini merupakan Euglenoida yang sifatnya itu holozoik serta holofilik. Struktur tubuhnya ini yakni meruncing pada ujung tubuhnya itu dengan satu buah flagel pada bagian anterior serta juga tumpul pada bagian posteriornya. Pada ujung anterior tubuhnya itu juga terdapat celah sempit yang memanjang ke posterior serta juga membentuk kantong cadangan atau reservoir. Selain dari itu, Euglena viridis ini juga mempunyai stigma (yakni bintik mata berwarna gelap) yang memiliki fungsi untuk dapat membedakan mana warna yang gelap serta terang. Stigma tersebut dapat membedakan warna disebabkan karna mempunyai kumpulan pigmen yang peka terhadap suatu cahaya. Euglena viridis, biasanya itu berukuran mikro yakni kisaran 35-60 mikron.

b. Dinoflagellata

Dinoflagellata ini merupakan golongan Fitoflagellata yakni dengan bentuk tubuh beragam, terdapat yang lonjong dengan warna kecoklatan dan juga kekuningan. Dinoflagellata ini mempunyai flagel yang letaknya di cekungan transversal yang mengelilingi tubuh. Tetapi, banyak spesies ini yang kehilangan flagelnya yang setelah itu tumbuh sebagai fase vegetatif non-motil.

Contoh dari protozoa yang termasuk kelompok Dinoflagellata ini salah satunya ialah Nocticula miliaris. Nocticula miliaris dilengkapi dengan sepasang flagel dengan ukuran yang tidak sama panjang. Habitat utama dari Nocticula miliaris ini yakni di air laut yang hidupnya sifatnya itu simbiosis dengan jenis ganggang tertentu. Apabila Fitoflagellata golongan tersebut terkena rangsangan mekanik, maka Nocticula miliaris ini akan dapat mencarkan sinar (biominense). Berbeda dengan euglenoida, nocticula miliaris ini cenderung berukuran besar.

c. Volvocida

Volvocida ini merupakan golongan Fitoflagellata yang berkoloni serta juga berbentuk bulat. Contoh dari golongan ini salah satunya yakni Volvox globator. Karakteristik dari Volvox ini terdiri dari ribuan sel dengan tiap-tiap sel itu memiliki dua flagel, yakni vakuola kontraktil, stigma, kloroplas, serta eyepost. Vakuola ini mempunyai sebuah fungsi untuk mengeluarkan kelebihan air dari sel serta juga mengukur suatu tekanan osmosis, sedangkan untuk eyepost ini memiliki peran di dalam membantu Volvox yang berkoloni berenang itu menuju cahaya. Sel-sel yang ada pada Volvocida ini akan dihubungkan dengan benang-benang di protoplasma yang nantinya itu akan membentuk suatu hubungan fisiologis.

2. Zooflagellata

Pengertian Flagellata, Jenis, Siklus, Klasifikasi, Struktur & Reproduksi

Zooflagellata ini disebut sebagai protozoa paling primitif apabila dibandingkan jenis protozoa lainnya. Hal ini disebabkan karna , Zooflagellata ini adalah sebuah protozoa yang mangalami transisi dari bentuk organisme prokariotik itu menjadi eukariotik. Oleh karna itulah, Zooflagellata ini merupakan Flagellata yang mirip juga dengan hewan serta tidak mempunyai kloroplas sehingga sifatnya adalah heteretrof (artinya tidak dapat atau bisa menghasilkan makanan sendiri).

Struktur dari tubuh Zooflagellata ini mirip dengan leher porifera serta juga mempunyai suatu flagel yang mempunnya fungsi ialah yakni sebagai alat gerak dan juga untuk menghasilkan aliran air itu dengan menggoyangkan flagelnya.
Cara reproduksi golongan ini ialah dengan secara aseksual artinya dengan pembelahan biner, sedangkan untuk secara seksual ini belum didapatkan hasil dari penelitian yang valid. Flagellata golongan ini sebagian besar hidup sebagai suatu parasit untuk mendapatkan makanan. Namun, terdapat juga yang bersimbiosis dengan organisme lain atau juga hidup bebas di air tawar serta air laut. Beberapa dari contoh Zooflagellata diantaranya, ialah :

a. Trypanosoma

Trypanosoma ini merupakan salah satu golongan dari Zooflagellata yakni dengan bentuk tubuh pipih panjang seperti daun serta tidak membentuk kista. Trypanosoma ini mempunyai dua bentuk flagel di dalam siklus hidupnya. Pada fase intraseluler, Trypanosoma ini mempunyai flagela serta akan menghilang pada fase ektraseluler. Habitat utamanya ini biasanya sifatnya parasit di sel darah merah, sel darah putih,serta juga sel hati tubuh vertebra inangnya. Trypanosoma ini menginvasi inang dengan melalui hospes perantara seperti hewan-hewan jenis pengisap darah.

Beberapa contoh dari Trypanosoma, diantaranya sebagai berikut :

  • Trypanosoma cruzi, ini sering menyebabkan anemia pada anak kecil atau juga lebih dikenal dengan sebutan penyakit cadas.
  • Trypanosoma evansi, ini sering menyebabkan penyakit malas pada hewan ternak dengan hospes perantaranya itu berupa lalat tse-tse.
  • Trypanosoma gambiense serta Trypanosoma rhodesiensis, ini sering menyebabkan penyakit tidur pada manusia.
  • Trypanosoma lewisi, ini memiliki sifat parasit pada tikut dengan hospes perantaranya adalah lalat tse-tse.

b. Leishmania

Leishmania ini merupakan protozoa golongan Zooflagellata yang biasanya itu akan menyebabkan penyakit pada sel-sel endotelium (yakni sel epitelium yang melapisi jantung, pembuluh darah, serta juga pembuluh limfa). Dibawah ini merupakan beberapa contoh dari Leishmania serta habibat hidup dan juga penyakit yang disebabkannya:

  • Leishmania donovani
    habitatnya ini pada sekitar laut tengah, India serta Mesir. Leishamnia ini juga sering menyebabkan penyakit kalazar.
  • Leishmania tropica
    habitat nya itu dominannya di Asia serta sebagian itu di Amerika Selatan. Leishmania tropica ini banyak menyebabkan penyakit kulit yang sering disebut dengan sebutan oriental sore. Oriental sore ini disebabkan oleh Leishmania tropica dengan strain yang berlainan,
    • (1) Leishmania kulit tipe kering atau juga urban yang menyebabkan penyakit menahun,
    • (2) Leishmania kulit tipe basah atau juga rural yang menyebabkan penyakit akut.
  • Leishmania brasiliensis
    habitanya itu berada di Meksiko serta Amerika Tengah & Selatan. Leishmania jenis ini juga sering menyebabkan penyakit kulit.

Reproduksi Flagellata (Mastigophora)

Flagellata ini bereproduksi dengan secara aseksual dengan melakukan pembelahan biner itu dengan arah membujur. Dari satu sel itu kemudian dihasilkan dua sel dari dua sel dihasilkan empat sel serta seterusnya. Pembelahan sel serta inti sel tersebut tidak diikuti oleh pembelahan flagella namun flagella baru itu akan terbentuk pada sel anak hasil pembelahan. Pada flagellate yang hidup parasit yakni seperti Trypanosoma sp. Pembelahan biner tersebut dapat terjadi di jaringan darah tubuh inang. Reproduksi dengan secara seksual tini idak diketahui, siklus hidup Trypanosoma brucei gambiense, untuk lebih jelasnya sebagai berikut.

  • Lalat tse-tse Glossina palpalis yang mengandung Trypanosoma tersebut menggit manusia, Trypanosoma kemudian beredar di dalam jaringan darah.
  • Trypanosoma hidup serta juga bereproduksi dengan cara pembelahan biner itu memanjang di dalam jaringan darah manusia, getah bening, limpa serta juga berpotensi merusak sistem saraf. Penderita itu kemudian akan mengalami demam, nyeri otot serta sendi, tidak dapat berjalan, juga tidak dapat berbicara serta banyak tidur di siang hari namun tidak dapat tidur ( insomnia ) di malam hari. Semakin lama penderita tersebut juga tidak dapat dibangunkan serta akhirnya meninggal dunia.
  • Penyebaran dari kepada orang lain terus terjadi bila lalat tse-tse itu menggigit kemudian menghisap darah penderita, setelah itu menularkan kepada orang lain.
  • Trypanosome ini hidup di dalam saluran pencernaan lalat tse-tse itu selama 20-30 hari. Trypanosoma infektif ini akhirnya menetap di kelenjar air liur lalat tse-tse tersebut. Lalat tse-tse tersebut banyak terdapat di sepanjang tepi sungai di Afrika bagian barat serta tengah. Lalat tersebut juga mampu terbang itu dengan jarak jangkau sampai pada 3 mil serta bisanya menggigit pada diwaktu siang hari.

Siklus Hidup Flagellata (Mastigophora)

Flagellata ini mempunyai tahapan trofozoit serta kista. Pada tahapan trofozoit ini adalah waktu aktif untuk mencari makan serta jufa tumbuh. Sedangkan di dalam bentuk kista, Flagellata tersebut dapat bertahan hidup walupun kondisi yang sulit, seperti misalnya terpapar pada suhu yang ekstrem serta juga bahan kimia berbahaya, atau dalam waktu lama tanpa adanya akses terhadap nutrisi, air, atau juga oksigen untuk jangka waktu tertentu. Pada Zooflagellata,ini  menjadi bentukan kista memungkinkan untuk dapat bertahan hidup di luar tubuh inang, serta juga memungkinkan terjadinya transmisi dari satu host ke host yang lain. Proses yang mana terjadi perubahan menjadi bentuk kista itu disebut dengan encystation, sedangkan untuk proses mentransformasikan itu kembali ke trophozoite disebut dengan excystation.

Peranan Flagellata (Mastigophora)

Flagellata ini mempunyai peranan yang penting di dalam lingkungan perairan. Flagellata ini juga berperan ialah sebagai predator disebabkan karna memangsa organisme uniseluler atau juga ganggang, bakteri, serta microfungi, sehingga populasi organisme tersebut dapat dikendalikan. Selain berfungsi yakni sebagai pengendali, Flagellata yang sifatnya adalah saprofitik itu memiliki peran sebagai dekomposer di dalam rantai makanan.

Di lingkungan perairan flagellata ini memiliki peran ialah sebagai phytoplankton serta zooplankton yakni sebagai sumber pakan alami ikan serta udang.Euglena viridis ini dapat digunakan ialah sebagai sumber Protein Sel Tunggal (PST), disebabkan karna mempunyai kandungan protein yang sangat tinggi.Trichonympha serta Myxotricha yang hidup di dalam usus rayap tersebut dapat menghasilkan enzim selulosa, sehingga akan dapat membuat partikel kayu itu menjadi lebih lunak serta dapat dicerna rayap.

Macam Jenis Flagellata dan Penyakit Yang Ditimbulkan

No

Nama Spesies

Penyakit

1 Trypanosoma Gambiense vektor lalat tsetse®  Plasma darah ®  Penyakit suka tidur
2 Trichomonas Vaginalis penyakit vaginitis, adalah suatu peradangan pada vagina yang ditandai dengan adanya keluar suat cairan serta disertai dengan rasa panas seperti terbakar dan juga rasa gatal
3 Giardia Lamblia Penyakit disentri/diare serta kejang-kejang pada bagian perut.
4 Leishmania donovani Penyakit pada anjing serta dapat ditularkan juga kepada manusia. Penyakt ini akan menyebabkan perbesaran limfa, hati, kelenjar limfa, anemia tersebut sehingga bisa menyebabkan kematian. Inang perantaranya adalah sejenis lalat pasir (Phlebotomus)
5 Trypanosoma Cruci Penyakit cagas (anemia anak)
6 Trypanosoma Evansi Penyakit surrah ® vektor lalat tabanidae
7 Trypanosoma Brucei Penyakit nagano pada ternak
8 Trypanosoma Rhodosiense Penyakit tidur ® vektor lalat tse tse
9 Trypanosoma Levisi Parasit pada darah tikus
10 Leishmania Donovani Pembengkakan pada kelenjar (kalaazar)
11 Leishmania Tropika Penyakit kulit
12 Trychomonas Foetus Parasit pada organ vagina sapi

Sekian dan terima kasih sudah membaca mengenai Pengertian Flagellata, Jenis, Ciri, Klasifikasi, Struktur & Reproduksi, semoga apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda.

Lihat Juga  √ Pengertian Akomodasi Secara Umum, Tujuan Beserta Bentuknya
Lihat Juga  √Latar Belakang, Kronologi dan Dampak Akibat Perang Dunia 1
Lihat Juga  √ Pengertian Gastritis, Faktor, Tanda, Menurut Para Ahli