√Pengertian, Jenis dan Fungsi Musik Tradisional Secara Umum

Posted on

Pendidikan.co.id – Musik, sebagai salah satu cabang seni, tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Sebagai bagian dari kehidupan manusia, musik terdapat dalam setiap kelompok masyarakat di seluruh dunia, Barat, dan Timur. Musik dapat dipandang sebagai kebutuhan ekspresif manusia, yakni kebutuhan yang berkaitan dengan kamampuan manusia untuk mengekspresikan perasaan emosi atau gagasan tentang kehidupan.

Pengertian, Jenis dan Fungsi Musik Tradisional Secara Umum

Pengertian Musik

Dalam kehidupan sehari-hari sering mendengar musik, seperti di rumah, sekolah, mall, tempat-tempat rekreasi dan lain-lain. Sampai saat ini terdapat beberapa definisi yang diketahui masyarakat umum, antara lain:

  • Musik ialah bunyi yang disukai oleh manusia.
  • Musik ialah bunyi yang terdiri dari ritmik dan melodi yang teratur.
  • Musik ialah bunyi yang enak untuk didengar (Schafer, 1995).

Musik tradisional ialah musik yang hidup dan berkembang secara turun temurun di suatu daerah. Dengan istilah lain musik tradisional disebut karawitan. Karawitan ialah kesenian daerah yang diwujudkan dalam bentuk bahasa bunyi. Menurut pendapat Suryana dalam Budiwati (1985) Karawitan merupan musik daerah-daerah di Indonesia.

Musik adalah salah satu cabang kesenian yang mempergunakan bunyi, suara dan nada sebagai bahan bakunya.

Oleh karena itu, kita sebagai generasi penerus bangsa, sepatutnya mengenal, melestarikan dan mengapresiasikan seni musik tradisional yang merupakan ciri dan identitas budaya bangsa Indonesia, jangan sampai keberadaannya diakui dan dirampas oleh budaya bangsa lain. Kalau bukan kita, siapa lagi?


Musik Sebagai Simbol

  • Simbil Musik

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari beragam kelompok masyarakat. Keberagaman kelompok masyarakat di Indonesia tersebut berdampak pula pada keberagaman hasil kebudayaan. Salah satu hasil kebudayaan dari setiap kelompok masyarakat ialah seni musik.

Lihat Juga  √ Pengertian OPEC, Sejarah, Tujuan, Prinsip, Syarat dan Anggotanya

Musik, seperti halnya cabang seni lain, sangat sarat dengan simbol-simbol tertentu yang berhubungan erat dengan makna tertentu dalam kehidupan masyarakat pendukungnya. Simbol-simbol tersebut tampak pada karakter bunyi yang dihasilkan oleh instrumen tersebut, termasuk vokal suara. Secara musikal, simbol-simbol musik dapat tampak pada elemen-elemen di dalamnya, seperti tinggi rendahnya nada, ritme, dinamika atau tempo.

Elemen Musik

Penjelasan

Nada

Tinggi rendanya bunyi

Ritme

Durasi setiap bunyi

Dinamika

Perubahan bunyi yang terdengar keras menjadi semakin lembut atau bunyi yang terdengar lembu menjadi semakin keras

Tempo

Kecepatan musik atau lagu: sangat cepat, sedang, lambat atau sangat lambat
  • Nilai Estetika Musik

Pada setiap benda alam yang tercipta, disentuh dan dimodifikasi oleh tangan manusia untuk diberi bentuk baru, maka akan bernilai. Oleh karena itu, setiap karya seni budaya akan memiliki nilai dan fungsi tertentu sesuai dengan tujuannya, hasil karya seni itu menunjukkan maksud dan mengandung gagasan atau ide dari penciptanya. Salah satu nilai karya seni budaya itu dapat terlihat melalui suatu bentuk seni musik tradisional.

Nilai ialah sistem budaya yang cukup penting untuk dimaknai, karena nilai adalah suatu konsep yang dipandang baik untuk digunakan sebagai acuan tingkah laku dalam kehidupan masyarakat.

Menurut pendapat Sedyawati (1993), nilai seni memiliki arti sebagai nilai budaya yang didapatkan khusus dalam bidang seni yang berkenaan dengan hakikat karya seni dan hakikat berkesenian. Merujuk pandangan itu kita dapat memaknai bahwa kesenian khususnya seni musik merupakan simbol dari suatu hasil aktivitas manusia didalam menjalani kehidupan dan hasil beraktivitas bermusik yang memiliki nilai estetis.

Seni musik tradisional juga merupakan sebuah konfigurasi gagasan dan simbol kekuatan yang melampaui batas-batas realitas hidup yang ada, karena melalui pernyataan rasa estetis dan gagasan itulah musik dapat dijadikan sebagai ciri identitas budaya masyarakat pendukungnya.

Lihat Juga  √ Pengertian Asteroid, Ciri, Klasifikasi dan Contohnya


Jenis Musik Tradisional

Dalam konteks estetik, jenis seni musik baik musik barat maupun musim tradisional ialah bahasa simbolik yang bersifat dinamis. Secara umum bahasa musik dapat digolongkan menjadi 3 bentuk penyajian antara lain sebagai berikut:

  • Musik vokal ialah seni suara yang dihasilkan melalui mulut manusia.
  • Musik instrumen ialah seni suara yang dihasilkan oleh suara alat-alat musik alat media bunyi-bunyian.
  • Musik campuran ialah seni suara yang dihasilkan dari paduan seni vokal dan bunyi instrumen.

Dilihat dari segi pergelarannya, seni karawitan atau musik tradisional dapat dibagi dalam 3 kelompok besar antara lain:

  • Karawitan Sekar ialah seni suara atau vikal daerah yang diungkapkan melalui suara mulut manusia yang bersentuhan dengan nada, bunyi atau instrumen pendukungnya. Sekar ialah pengolahan suara yang khusus untuk menimbulkan rasa seni yang sangat erat berhubungan langsung dengan indra pendengaran. Fungsi sekar secara khusu ialah memformulasikan dengan media seni suara menusia sebagai penghantarnya.
  • Karawitan Gending ialah seni suara yang diungkapkan melalui alat musik daerah atau alat bunyi-bunyian. Arti gending itu sendiri ialah susunan nada-nada yang mempunyai bentuk yang teratur menurut konpensi tradisi. Menurut Machyar Angga Kusumadinata seorang tokoh karawitan Sunda mengatakan “gending ialah aneka suara yang didukung oleh suara-suara tetabuhan”.
  • Karawitan Sekar Gending ialah bentuk penyajian seni suara daerah yang memadukan sekar dan gending. Sekar gending memiliki arti bentuk sajian seni suara dalam bentuk nyanyian yang diiringi instrumen. kedua jenis seni suara itu mempunyai tugas yang sama beratnya, keduanya saling mengisi dan mempunyai keterkaitan yang tak dapat dipisahkan.

Ketiga bentuk karawitan di atas, masing-masing mempunyai cabang-cabangnya yang berbeda satu sama lainnya. Perlu diketahui bahwa faktor lingkungan dalam masyarakat memang memberikan warna dan citra tersendiri pada masing-masing bentuk musik tradisional itu. Selain itu, teknik pergelaran teknik suara, pola garaf, motif tabuhan alat musik dan aspek musikal, dapat membawa perbedaan dari jenis dan bentuknya.

Lihat Juga  Seni Sastra adalah


Fungsi Musik

1. Fungsi Musik Tradisional

Sebelum membahas tentang fungsi musik secara lebih mendalam, sebelumnya kita harus memahami konsep ‘guna dan fungsi’. Menurut kamu, apakah ada perbedaan di antara kedua konsep tersebut? Untuk menjawab pertanyaan itu, coba jawab pertanyaan ini:

1) Apa tujuan kamu mendengar musik? Kamu mungkin akan menjawab “agar tidak terasa sepi” atau sebagai hiburan”. Jawaban itu kemudian menimbulkan pertanyaan.

2) Mengapa kamu memandng musik “sebagai hiburan” ketika sedang belajar?

Jawaban dari pertanyaan pertama bertujuan untuk memahami arti kata ‘guna’, sedangkan jawaban dari pertanyaan kedua bertujuan untuk memahami arti kata ‘fungsi’.

2. Fungsi Alat Musik Tradisional

Dalam penyajiannya masing-masing alat musik memiliki fungsi yang berbeda, antara lain alat musik tradisional itu berfungsi untuk:

  • Pengisi suasana dalam suatu adegan sendratari atau gending karesmen.
  • Sarana komunikasi.
  • Sarana pertunjukan dan hiburan yang bersifat sosial maupun komersial.
  • Sarana ekspresi diri dan kreasi

Demikian Uraian Penjelasan Materi Tentang Pengertian, Jenis dan Fungsi Musik Tradisional Secara Umum
Semoga Bermanfaat Penjelasan Materi ini, Terima Kasih.