Pendidikan.Co.Id – Kesempatan ini kita akan membahas mengenai Nomina, penjelasan mengenai nomina ini akan diuraikan sebagai berikut :
Pengertian Nomina
Nomina atau kata benda merupakan kelas kata yang dalam bahasa Indonesia itu ditandai oleh tidak dapatnya bergabung dengan kata tidak, misal rumah ialah nomina sebab tidak mungkin dikatakan tidak rumah. Nomina tersebut biasanya dapat berfungsi ialah sebagai subjek atau objek dari klausa
Nomina itu dapat dilihat dari tiga (3) segi, yaitu semantis, sintaksis, serta bentuk. Dari segi semantis, nomina ini merupakan kata yang merujuk pada nama seseorang, tempat, atau juga semua benda dan segala yang dibendakan.
Dari segi sintaksis, nomina ini memiliki ciri-ciri:
- menduduki posisi sebagai subjek, objek, atau juga pelengkap di dalam kalimat yang predikatnya itu verba,
- tidak dapat/bisa diingkarkan dengan kata tidak, dan juga
- umumnya dapat diikuti oleh adjektiva, baik itu secara langsung atau juga diantarai oleh kata yang.
Dari segi bentuk, nomina ini dapat dibagi menjadi nomina dasar serta nomina turunan. Nomina dasar ini merupakan nomina yang hanya terdiri atas satu morfem serta dapat dibagi menjadi nomina dasar umum dan juga nomina dasar khusus. Nomina turunan merupakan nomina yang diturunkan dengan melalui proses afiksasi, perulangan, atau juga pemajemukan.
Ciri Ciri Nomina (kata benda)
Ciri- ciri nomina diantaranya sebagai berikut :
- Dapat/bisa diperluas dengan menambahkan “yang (tambah) kata sifat”, contohnya ialah seperti “hotel yang bagus”
- Dibatalkan dengan kata bukan. Contohnya seperti “bukan kursi”.
- Didalam sebuah kalimat itu dapat berkedudukan sebagai Subjek (S) serta Objek (O). Contohnya seperti “Rian membeli sepatu baru”, dalam kalimat tersebut kata “Rian” serta “Sepatu” merupakan kata benda.
Macam jenis Nomina (Kata benda)
Dibawah ini merupakan jenis nomina (kata benda), penjelasan sebagai berikut
Berdasarkan Jenisnya
- Kata Benda Konkret
Kata benda konkret merupakan kata benda yang menggambarkan suatu objek yang dapat/bisa ditangkap (dikenali) oleh panca indera. Kata benda konkret tersebut dapat berupa makhluk hidup, benda mati, tempat, atau juga lainnya. Contoh dari kata benda konkret antara lain :- Manusia
- Binatang
- Rumah
- Buku
- Kertas
- Kata Benda Abstrak
Kata benda abstrak ini merupakan kata benda yang tidak dapat/bisa ditangkap atau juga dikenali oleh panca indera manusia. Kata benda abstrak ini dapat berupa keadaan, nama sifat, ukuran, dll. Contoh dari kata benda abstrak antara lain ialah :- Keyakinan
- Udara
- Ilmu
- Kebaikan
- Ide
- Kejujuran
Berdasarakan Pembentukannya
- Kata Benda (Nomina) Dasar
Kata Benda Dasar ini merupakan kata yang menunjukkan identitas asli atau juga identitas awal dari suatu hal yang bisa/dapat dibendakan. Kata Benda Dasar ini tidak dapat dijabarkan atau juga dijabarkan ke bentuk yang lebih sederhana. Contoh dari Kata Benda Dasar ialah sebagai berikut :- Buku
- Pulpen
- Gelas
- Sendok
- Botol
- Pisau
- Kata Benda (Nomina) Turunan
Kata benda turunan ini merupakan kata benda yang terbentuk dari kata benda dasar dengan melalui proses pengimbuhan (afikasi), paengulangan, atau juga pemajemukan. Proses terbentuknya kata benda turunan ini dapat terjadi dengan melalui beberapa cara sebagai berikut :- Kata Kerja (Verba) + Imbuhan -an
Makan + an = Makanan
Minum + an = Minuman
Cuci + an = Cucian - Imbuhan Pe- + Kata Kerja (Verba)
Pe + Jual = Penjual
Pe + Kerja = Pekerja
Pe + Laut = Pelaut - Imbuhan Pe- + Kata Sifat(Adjektiva)
Pe + Rusak = Perusak
Pe + Malu = Pemalu
Pe + Marah = Pemarah - Imbuhan Pe- + Kata Benda + Imbuhan -an
Pe + Rumah + an = Perumahan
Pe + Gunung + an = Pegunungan
Pe + Buku + an = Pembukuan
- Kata Kerja (Verba) + Imbuhan -an
Secara umum terdapat 3 imbuhan yang dapat dipakai dalam membentuk kata benda turunan, yakni imbuhan ke-, Pe-, serta –an. Dalam penggunaannya, bisa saja terjadi perubahan afisasi itu sesuai dengan kata yang akan dibentuk. Contohnya seperti imbuhan “pe-“ menjadi “pem” pada contoh ketiga poin b4.
Contoh Nomina dan Penggunaannya
Seperti yang sudah kami uraik diatas, kata benda ini digunakan ialah sebagai Subjek(S) serta Objek(O) didalam sebuah kalimat. Dibawah ini merupakan Contoh penggunaan kata benda dalam sebuah kalimat.
Note : Kata yang ditebalkan merupakan kata benda
- Ani membeli sayur.
- Hadi menjaga toko.
- Rumah itu sangat bagus.
- Kami akan pergi ke sebuah perumahan.
- Pulpen itu milik David.
- Pedagang itu sangat ramah.
- Saya pergi ke pasar tadi pagi.
- Kami sedang mencari buku yang hilang.
- Anak itu sangat lucu.
- Mobil dapat melaju lebih cepat daripada sepeda.
Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Nomina, Ciri, Jenis, Penggunaan dan Contohnya, semoga apa yang diuraikan diatas dapat bermanfaat untuk anda.