√ Pengertian Perubahan Sosial, Ciri, Teori, Bentuk, Faktor dan Dampak

Posted on

Pendidikan.Co.Id – Kesempatan ini kita akan membahas mengenai Perubahan Sosial, penjelasan mengenai Perubahan Sosial ini akan diuraikan sebagai berikut :

Pengertian Perubahan Sosial, Ciri, Teori, Bentuk, Faktor dan Dampak

Pengertian Perubahan Sosial

Pengertian perubahan sosial ini merupakan sebuah perubahan yang terjadi dalam masyarakat mengenai nilai sosial, norma, serta berbagai pola di dalam kehidupan manusia. Sejatinya masyarakat tersebut akan terus mengalami perubahan, tapi perubahan antar masyarakat tersebut berbeda ada yang cepat dan ada yang lambat.

Definisi dari perubahan sosial ini adalah suatu perubahan yang terjadi di suatu lembaga kemasyarakatan pada suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk itu sikap-sikap, nilai sosial, serta juga pola perilaku di antara kelompok-kelompok di dalam masyarakat. Baca juga Pengertian Perubahan Sosial Menurut Para Ahli

Ciri Ciri Perubahan Sosial

dibawah ini merupakan ciri atau karakteristik perubahan sosial, diantaranya sebagai berikut :

  1. Masyarakat itu tidak akan berhenti berkembang disebabkan karna mengalami perubahan baik itu dengan lambat ataupun cepat.
  2. Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu itu akan diikuti perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya
  3. Perubahan sosial yang cepat tersebut akan mengakibatkan disorganisasi yang bersifat sementara ialah sebagai proses penyesuaian diri.
  4. Tidak dibatasi oleh bidang kebendaan atau bidang spritual karena kedua hal tersebut saling berinteraksi dengan kuat

Teori Perubahan Sosial

Berikut ini teori-teori perubahan yang terjadi di dalam masyarakat diantaranya sebagai berikut :

Teori Evolusi (Evolutionary Theory)

Teori ini menjelaskan perubahan sosial tersebut mempunyai arah yang tetap serta dialami oleh tiap-tiap masyarakat. Maksud dari perubahan sosial mempunyai arah yang tetap ialah perubahan sosial tersebut akan terjadi secara bertahap dari awal hingga akhir, pada saat sudah tercapai perubahan terakhir itu maka tidak akan terjadi perubahan lagi.

Pada dasarnya, teori evolusis tersebut berpijak pada teori Evolusi Darwin serta dipengaruhi pula oleh pemikiran Herbert Spencer. Sedangkan untuk teori evolusi dalam perubahan sosial terdapat dua tokoh yang paling berpengaruh ialah Emile Drkheim serta Ferdinand Tonnies.

Menurut Emile Durkheim, adanya perubahan tersebut karena sebuah evolusi mempengaruhi perorganisasian masyarakat, terutama di dalam menjalin hubungan kerja. dan menurut Ferdinand Tonnies, masyarakat berubah itu dari masyarakat sederhana yang memiliki hubungan yang erat serta komperatif menjadi masyarakat besar yang menjalin hubungan dengan secara terspesialisasi serta impersonal.

Kelemahan teori ini ialah tidak dapat menjelaskan pertanyaan Mengapa Masyarakat itu Berubah?, disebabkan  teori ini hanya menjelaskan tentang perubahan yang terjadi.

Teori Konflik (Conflict Theory)

Teori ini menjelaskan mengenai perubahan sosial itu dapat berbentuk konflik. Konflik tersebut berasal dari pertentangan kelas antara kelompok penguasa itu dengan kelompok masyarakat tertindas sehingga akan melahirkan perubahan sosial yang mengubah sistem sosial.

Tokoh yang berpengaruh pada teori konflik diantaranya Karl Marx dan Ralf Dahrendort. Menurut Karl Marx, konflik sosial itu adalah sumber paling penting serta paling berpengaruh pada seluruh perubahan sosial terjadi. Menurut Ralf Dahrendorf, tiap-tiap perubahan sosial ini ialah hasil konflik dalam kelas masyarakat.

Teori Fungsionalis

Teori Ini menjelaskan mengenai perubahan sosial ialah suatu yang konstan serta tidak memerlukan penjelasan, oleh sebab itu perubahan sosial tersebut bisa saja mengacaukan keseimbangan di dalam masyarakat. Jadi, teori fungsional tersebut hanya menerima perubahan yang menguntungkan atau juga perubahan yang bermanfaat bagi masyarakat, sedangkan untuk perubahan yang tidak bermanfaat itu tidak akan digunakan atau dibuang.

Tokoh yang berpengaruh di dalam teori fungsional iniialah William Ogburn. Menurut William Ogburn, Walaupun unsur-unsur masyarakat tersebut saling berkaitan satu sama lain, namun kecepatan di dalam perubahan tiap-tiap unsur tidak sama. terdapat unsur yang berubah dengan cepat serta ada juga yang lambat.

Teori Siklus atau Siklis

Teori ini menjelaskan bahwa perubahan sosial tersebut terjadi secara bertahap dengan perubahan yang tidak akan berhenti walaupun pada tahapan akhir yang sempurna, namun perubahan itu jgua akan kembali ke tahap awal untuk peralihan ke tahap berikutnya, sehingga tergambar sebuah siklus.

Tokoh yang berpengaruh di dalam teori siklus ini ialah Oswald Spenger serta Arnold Toynbee. Menurut Oswald, tiap-tiap masyarakat berkembang dengan 4 tahap, contohnya seperti pertumbuhan manusia dari masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa ke masa tua. Sedangkan menurut Arnold Toynbee, perubahan sosial baik kemajuan maupun kemunduran itu dapat dijelaskan di dalam konsep kemasyarakatan yang berhubungan satu dengan yang lain yakni tantangan serta tanggapan.

Bentuk Perubahan Sosial

dibawah ini merupakan bentuk bentuk perubahan sosial diantaranya sebagai berikut :

Bentuk Perubahan Sosial Lambat dan Cepat

Perubahan sosial lambat ini adalah suatu perubahan sosial yang membutuhkan waktu yang lama tanpa dengan perencanaan serta juga bergantung pada orang-orang yang berkuasa di masa tertentu.
Perubahan sosial cepat ini merupakan sebuah perubahan sosial yang membutuhkan waktu cepat yang mengubah dasar-dasar kehidupan masyarakat itu dalam waktu singkat.

Bentuk Perubahan Sosial Besar dan Kecil

Bentuk perubahan sosial besar ini merupakan sebuah perubahan sosial yang berdampak besar bagi kehidupan masyarakat. Contohnya seperti perubahan sistem pemerintahan.
Bentuk perubahan sosial kecil ini merupakan perubahan sosial yang tidak berarti penting bagi struktur sosial di dalam mempengaruhi kehidupan masyarakat. Contohnya seperti perubahan model pakaian yang tidak melanggar nilai serta norma.

Bentuk Perubahan Sosial Direncanakan dan Tidak Direncanakan

Bentuk perubahan sosial direncanakan ini merupakan perubahan sosial yang melakukan persiapan serta perencanaan. Contoh seperti perubahan sosial direncanakan ini ialah program keluarga berencana (KB)
Bentuk perubahan sosial tidak direncanakan ini merupakan perubahan sosial yang tidak membutuhkan persiapan serta perencanaan. Contoh dari perubahan sosial tidak direncanakan ini ialah keluarga tiba-tiba terpaksa pindah ke lingkungan baru.

Bentuk Perubahan Sosial Dikehendaki dan Tidak Dikehendaki

Bentuk perubahan sosial dikehendaki ini merupakan sebuah perubahan sosial yang disetujui oleh masyarakat. Contoh dari perubahan sosial dikehendaki ini ialah perencanaan aturan yang disetujui dalam rapat.
Bentuk perubahan sosial tidak dikehendaki ini merupakan kebalikan dari perubahan sosial yang dikehendaki.

Faktor Perubahan Sosial

Terdapat 2 (dua) jenis faktor yang mempengaruhi perubahan sosial diantaranya faktor internal serta faktor eksternal.

Faktor internal ini adalah sebuah faktor yang berasal dari dalam lingkungan masyarakat, berikut ini merupakan faktor internal perubahan sosial diantaranya sebagai berikut :

  1. Pertumbuhan penduduk
  2. Penemuan baru
  3. Invensi (kombinasi baru terhadap pengetahuan yang telah ada)
  4. Sistem ideologi (keyakinan tentang nilai-nilai tertentu)

Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar lingkungan masyarakat, faktor eksternal perubahan sosial diantaranya seperti:

  1. Lingkungan fisik, misalnya musibah atau bencana alam
  2. Peperangan
  3. Pengaruh budaya lain

Dampak Perubahan Sosial

Dampak positif perubahan sosial, diantaranya sebagai berikut

  • Perkembangan IPTek
  • Terciptanya lapangan kerja baru
  • Terciptanya tenaga kerja profesional
  • Terbentuknya nilai dan norma baru
  • Meningkatnya efektivitas dan efisiensi kerja

Dampak negatif perubahan sosial, diantaranya sebagai berikut :

  1. Kenakalan remaja
  2. Terjadinya pergolakan daerah yang dikarenakan perbedaan ras, suku dan politik, kesenjangan ekonomi dan lainnya.
  3. Terjadinya disintegrasi sosial
  4. Terjadinya kerusakan lingkungan
  5. Munculnya paham duniawi
  6. Berkurangnya eksistensi adat istiadat
  7. Tidak berfungsinya lembaga sosial secara optimal

Sekian dan terima kasih sudah membaca mengenai Pengertian Perubahan Sosial, Ciri, Teori, Bentuk, Faktor dan Dampak, semoga apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda.

Lihat Juga  √ Pengertian Desentralisasi, Ciri, Tujuan, Dampak dan Contohnya
Lihat Juga  Pengertian Berita dan Unsurnya
Lihat Juga  Pengertian Fabel