√ Pengertian Sel Lemak (Adiposa)

Posted on

Pengertian-Sel-Lemak

Pengertian Sel Lemak (Adiposa)

Sel adiposa ini merupakan sel yang membentuk jaringan lemak serta mempunyai fungsi utama yakni sebagai tempat menyimpan lemak. Sel adiposa ini merupakan sebuah jaringan ikat longgar yang mengisi ruang antar orang itu dengan jaringan dalam menyediakan dukungan struktural serta metabolik. Meskipun lemak tersebut merupakan komponen utama dari penyusun sel adiposa, tetapi lemak itu juga bukanlah satu-satunya penyusun dari sel adiposa ini. Jaringan yang dibentuk oleh sel adiposa tersebut disebut juga dengan jaringan adiposa, serta jaringan adiposa ini memiliki tanggung jawab yakni sebagai organ endokrin yang bisa atau dapat mensintesis serta sekresi beberapa hormon.

Strukur Sel Lemak (Adiposa)

Mayoritas sel yang ditemukan di dalam jaringan adiposa ini merupakan sel yang mengandung suatu tetesan lemak (trigliserida) serta kolesterol ester.

Tetesan lemak (trigliserida)

Trigliserida ini merupakan salah satu jenis lemak yang banyak sekali ditemukan di dalam darah. Trigliserida ini dapat dihasilkan oleh organ hati, namun untuk sebagian besar itu berasal dari makanan, seperti misalnya susu, nasi, daging, keju, minyak goreng, serta mentega.

Lemak dari makanan yang dikonsumsi tersebut akan dipecah serta kemudian diubah menjadi energi. tiap-tiap lemak yang tidak digunakan tubuh, itu kemudian akan diubah menjadi trigliserida serta  disimpan pada sel lemak. Pada saat dibutuhkan, trigliserida tersebut kemudian akan dilepaskan untuk digunakan yakni sebagai energi.

Pada saat asupan trigliserida dari makanan tersebut melebihi jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh, akan terjadi sebuah peningkatan kadar trigliserida di dalam darah. Trigliserida yang tinggi ini diduga dapat atau bisa memicu penebalan di dinding pembuluh darah, sehingga akan berisiko terjadi stroke serta  serangan jantung

Kolestrol Ester

Kolesterol ini merupakan komponen struktural esensial yang membentuk sebuah membran sel serta  lapisan eksterna lipoprotein plasma. Kolesterol tersebut dapat berbentuk kolesterol bebas atau gabungan yakni dengan asam lemak rantai panjang yakni sebagai kolesterol ester. Kolesterol ester ini merupakan bentuk penyimpanan kolesterol yang ditemukan di sebagian besar jaringan tubuh. Kolesterol tersebut juga mempunyai makna penting dsiebabkan karna menjadi prekursor sejumlah besar senyawa steroid, seperti misalnya kortikosteroid, hormon seks, asam empedu, serta vitamin D (Murray dkk, 2009).

Terdapat 2 (dua) jenis kolesterol. Kolesterol eksogen yakni kolesterol yang terdapat di dalam diet serta  diabsorbsi secara lambat dari saluran pencernaan itu ke dalam saluran limfe usus. Selain dari itu, terdapat juga kolesterol yang disintesis di dalam sel tubuh serta disebut juga dengan sebutan kolesterol endogen (Adam, 2009)

Sama juga seperti kebanyakan sel di dalam tubuh, sel lemak tersebut mempunyai sitoplasma, membran sel serta nukleus (inti sel). Struktur dari sel ini dapat atau bisa membengkak atau menyusut tergantung dari jumlah lemak yang disimpan serta yang digunakan.

Jenis Sel Lemak (Adiposa)

Lemak ini adalah salah satu komponen tubuh manusia yang sangat penting disebabkan karna sebagai pembentuk hormon serta pelindung organ. Di dalam tubuh, lemak tersebut tersusun di dalam bentuk jaringan berwarna coklat serta putih. Mamalia tersebut mempunyai dua bentuk jaringan lemak diantaranya :

Jaringan adiposa putih (White adipose tissue)

Jaringan-adiposa-putih

ini memiliki peran di dalam penyimpanan energi dalam bentuk lemak / lipid. Sel lemak putih tersebut memiliki 1 (satu) vakuola lemak yang besar serta satu inti yang berbetuk perak terletak pada perimeter. Jaringan tersebut tidak memiliki glikogen serta jumlah mitokondrianya itu relatif sedikit.

  1. Adiposa putih ini tersusun atas sel lemak khas yang disebut dengan adiposit.
  2. Adiposit tersebut mengandung tetesan lipid atau juga lemak berbentuk cair yang mengisi rongga bagian tengah sel lemak serta setelah itu tertanam oleh serat kolagen.

Jaringan adiposa coklat (brown adipose tissue)

Jaringan-adiposa-coklat

ini memiliki peran di dalam pengeluaran energi disebabkan karna memiliki suaut kemampuan dalam mengoksidasi asam lemak serta glukosa guna  mempertahankan panas tubuh. Sel lemak coklat tersebut juga mempunyai banyak vakuola lemak yang mengelilingi inti sel, berisi glikogen serta mengandung banyak mitokondria. Jaringan tersebut juga juga mempunyai banyak vaskularisasi serta sel saraf. Aktivitas jaringan adiposa coklat ini akan menurun seiring dengan pertambahan usia.

  1. Sel-sel lemak coklat ini berukuran lebih kecil apabila dibanding dengan sel lemak putih.
  2. Sel lemak coklat ini memperoleh warna coklatnya dari jumlah organel mitokondria yang sangat banyak guna produksi energi .
  3. Lipid yang terkandung di dalam sel lemak coklat tersebut di dapat dibakar serta dimanfaatkan guna memberikan sebuah energi tingkat tinggi yakni sebagai panas pada hewan yang sedang berhibernasi serta juga bayi yang mungkin saja membutuhkan perlindungan panas tambahan.

Perbedaan Adiposa Putih dan Adiposa Coklat

perbedaan-lemak-putih-dan-lemak-coklat

Jadi Tubuh mempyunyai dua jenis jaringan adiposa yang tentu mempunyai peran yang bertolak belakang, yakni jaringan adiposa putih (WAT) yang memiliki fungsi untuk menyimpan energi di dalam bentuk lemak, serta juga jaringan adiposa coklat (BAT) yang memiliki fungsi untuk mengeluarkan energi. Jumlah jaringan adiposa coklat tersebut akan semakin berkurang seiring dengan bertambahnya usia, namun untuk fungsi jaringan tersebut bisa atau dapat dioptimalkan dengan cara melakukan olahraga dengan secara teratur.

Klasifikasi Sel Lemak (Adiposa)

Jadi berdasarkan komponen penyusunnya, lemak ini dibagi menjadi 3 jenis, diantaranya :

kelompok-lemak-berdasarkan-komponen-penyusunnya

Lemak Sederhana

Ini merupakan lemak yang disusun oleh adanya trigliserida, yaitu tiga asam lemak serta satu gliserol. Contoh dari lemak ini ini ialah lilin serta minyak.

Lemak Campuran

Ini merupakan lemak yang terdiri dari asam lemak serta gugus tambahan lain (selain lemak). Contohnya ialah seprti lipoprotein (mengandung protein) serta juga fosfolipid (mengandung fosfat).

Lemak Derivat

Ini merupakan senyawa lemak yang dihasilkan dari suatu proses hidrolisis lipid. Contohnya dari kolesterol serta asam lemak. Dengan berdasarkan ikatan kimianyaitu  dibagi lagi menjadi dua diantaranya asam lemak jenuh serta asam lemak tak jenuh.

tabel-komponen-penyusun-lemak

Fungsi Sel Lemak (Adiposa)

Sel lemak ini memiliki peran di dalam proses pengaturan suhu tubuh.
Jaringan adiposa tersebut juga memiliki fungsi memberikan perlindungan dari cedera fisik (yakni sebagai bantalan).
Sel lemak tersebut bisa atau dapat berfungsi yakni sebagai sarana penyimpanan energi.
Sel lemak ini juga dapat mensekresikan beberapa hormon.

Disturbusi Sel Lemak (Adiposa)

Distribusi lemak seseorang tersebut bisa atau dapat hadir dalam berbagai bentuk serta ukuran yang berbeda. Istilah yang digunakan untuk orang yang lemaknya itu cenderung terdistribusi ke bagian atas itu ialah “tubuh apel”. Sedangkan untuk orang yang lemak nya itu cenderung terdistribusi lebih banyak ke bagian bawah tubuh itu disebut dengan “tubuh pir”. terdapat beberapa faktor yang menentukan distribusi lemak seseorang, diantaranya genetik, pola makan, pola latihan, lingkungan, serta stres.

Lokasi Jaringan Sel Lemak (Adiposa)

Jaringan adiposa ini ditemukan pada berbagai tempat di dalam tubuh. Beberapa diantaranya ialah :

  • Lapisan subkutan di bawah kulit
  • Sekitar jatung
  • Posterior bola mata
  • Sekitaran ginjal
  • Bokong
  • Paha
  • Jaringan saraf
  • Sumsum tulang belakang
  • Payudara
  • Rongga perut
  • Bantalan sekitar sendi
  • Punggung atas, leher,
  • bahu serta juga sepanjang tulang belakang (lemak coklat untuk orang dewasa)

Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Sel Lemak (Adiposa), Struktur, Klasifikasi, Jenis dan Fungsi, semoga apa yang diuraikan dapat bermanfat untuk anda. Terima kasih

Lihat Juga  √ Geologi : Pengertian, Macam, Aplikasi dan Contoh Menurut Para Ahli
Lihat Juga  √ Pengertian Jaringan Ikat, Ciri, Fungsi, Letak, Komponen & Jenisnya
Lihat Juga  √ Pengertian Dekonsentrasi, Tujuan, Ciri Dampak dan Contohnya