√Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli Serta Sejarah, Ciri dan Ruang Lingkupnya

Posted on

Pendidikan.co.id – Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan dapat memberikan pemahaman mengenai adanya berbagai macam gejala sosial di masyarakat. Gejala sosial ialah segala sesuatu yang dibuat maupun dilakukan oleh manusia di dalam lingkungan kehidupannya. Gejala sosial yang ada di masyarakat sangat beragam, baik yang bersifat positif maupun negatif. Beberapa contoh gejala sosial yang ada di masyarakat antara lain gotong royong, kenakalan remaja, kesenjangan sosial dan sebagainya.

Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli Serta Sejarah, Ciri dan Ruang Lingkupnya

Nah, untuk lebih memahami tentang ilmu sosiologi, ayo baca dan pahamilah kutipan artikel di bawah ini!

Pengertian Sosiologi

Sosiologi ialah ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari berbagai tingkah laku individu di dalam masyarakat. Istilah sosiologi pertama kali digunakan oleh Auguste Comte, seorang filsafat dari Perancis (Sunarto, 2004). Sejak saat itu, Comte disebut sebagai Bapak Sosiologi.

Sosiologi muncul pada abad ke-19 sebagai respons terhadap modernitas. Kemajuan teknologi dan meningkatnya mobilitas berpengaruh pada masyarakat dan kebudayaan yang berbeda dari sebelumnya. Ilmu Sosiologi mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan masyarakat. Pada saat dirumuskan oleh Comte, sosiologi terus mengalami perkembangan hingga saat ini.

Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli

Berikut beberapa pendapat dari para ahli tentang pengertian sosiologi antara lain sebagai berikut :

Lihat Juga  √ Akar Tumbuhan : Pengertian, Fungsi, Struktur, dan Jenisnya

  • Emile Durkheim

Sosiologi ialah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari struktur fakta sosial yaitu struktur fakta yang memahami cara bertindak untuk memiliki kekuatan untuk mengendalikan kepribadian individu.

  • Max Webber

Sosiologi ialah ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial (Haryanto, 2011)

  • Paul B. Horton

Sosiologi ialah ilmu yang memusatkan pada penelaahan pada kehidupan kelompok dan produk kehidupan kelompok tersebut (Setiadi, 2015).

  • Mayor Polak (1996)

Sosiologi ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat secara keseluruhan yakni hubungan antara manusia satu dengan manusia lain, manusia dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, baik kelompok formal maupun kelompok informal atau baik kelompok statis maupun kelompok dinamis (Basrowi, 2014).

  • Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi (1974)

Sosiologi ialah ilmu yang mempelajari berbagai bentuk sosial dan proses sosial dalam perubahan sosial disekitar masyarakat (Soekanto, 2012).

  • Soerjono Soekanto (1986)

Sosiologi ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari pola-pola segi masyarakat yang bersifat netral atau umum dan memiliki berbagai pola umum kehidupan yang bermasyarakat (Haryanto, 2011).

  • Roucek dan Warren (1962)

Sosiologi ialah ilmu yang mempelajari hubungan antara individu dengan kelompok (Basrowi, 2014).

  • Pitirim A. Sorokin (1928)

Menurut pendapat Sorokin, pengertian sosiologi dibagi 3 bagian antara lain sebagai berikut:

  1. Hubungan timbal balik beraneka ragam gejala sosial, seperti antara gejala ekonomi dengan agama dan keluarga.
  2. Hubungan timbal balik antara gejala sosial maupun nonsosial secara signifikan.
  3. Gejala sosial memiliki beberapa ciri-ciri umum sosial lainnya.
  • J. A. A. van Doorn C. J. Lammers (1964)

Sosiologi ialah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses kemasyarakatan yang bersifat stabil (Soekanto, 2012).

  • William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff (1964)

Sosiologi ialah Suatu ilmu pengetahuan yang meneliti secara ilmiah terhadap suatu interaksi sosial dan hasilnya yaitu organisasi sosial (Soekanto, 2012).


Sejarah Sosiologi

Pernahkah kamu mendengar istilah sosiologi? Sosiologi yang menjadi bagian dari ilmu sosial tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat. Istilah ilmu sosiologi pertama kali dicetuskan oleh Auguste Comte pada tahun 1842 yang kemudian dikenal sebagai Bapak Sosiologi.

Lihat Juga  √ Pengertian Asteroid, Ciri, Klasifikasi dan Contohnya

Sejarah lahirnya sosiologi berkaitan dengan terjadinya perubahan sosial di masyarakat Eropa Barat pada masa Revolusi Industri dan Revolusi Perancis. Munculnya revolusi tersebut menimbulkan disharmoni antara warga masyarakat. Selain adanya kedua faktor tersebut, muncul perubahan jangka panjang di Eropa yang mendorong lahirnya sosiologi (Basrowi, 2014).

Pada awalnya, istilah sosiologi dikemukakan oleh Auguste Comete (1789-1857), kemudian dikembangkan oleh Karl Mark (1818-1883), Herbert Spencer (1820-1903), Emile Durkheim (1858-1917) dan Max Weber (1864-1920).

  • Auguste Comte

Comte memiliki peranan yang besar terhadap ilmu sosiologi. Beberapa sumbangan Comte terhadap ilmu sosiologi antara lain:

  • Ilmu sosiologi harus didasarkan pada pengamatan, perbandingan, eksperimen dan metode historis secara sistematis. Objek yang diamati harus berupa fakta yang memiliki manfaat dan mengarah pada kepastian.
  • Mendorong perkembangan sosiologi yang dikela dengan hukum kemajuan manusia.
  • Comte mengatakan bahwa sosiologi ialah “ratu” ilmu-ilmu sosial.
  • Karl Marx

Pemikiran Marx dilatarbelakangi oleh perubahan sosial yang melanda Eropa Barat sebagai dampak perkembangan pembagian kerja, khususnya yang berkaitan dengan kapitalisme. Pemikiran Marx mengenai stratifikasi sosial dan konflik berpengaruh pada ahli sosiologi lainnya.

  • Herbert Spencer

Menurut Spencer, objek sosiologi mencakup keluarga, politik, agama, pengendalian sosial, industri, asosiasi masyarakat setempat, pembagian kerja, pelapisan sosial, serta sosiologi pengetahuan dan ilmu pengetahuan (Setiadi, 2015).

  • Emile Durkheim

Menurut Durkheim, sosiologi meneliti mengenai lembaga-lembaga dalam masyarakat dan proses sosialnya. Durkheim membagi sosiologi berdasarkan pokok bahasannya, yakni sebagai berikut:

  1. Sosiologi umum, yang mencakup kepribadian individu dan kelompok.
  2. Sosiologi agama.
  3. Sosiologi humum dan moral.
  4. Sosiologi tentang kejahatan.
  5. Sosiologi estetika.
  6. Sosiologi masyarakat yang mencakup masyarakat kota dan desa.
  • Max Webber

Menurut Webber, sosiologi sebagai ilmu yang berusaha memberikan pengertian mengenai perilaku manusia dan menelah sebab-sebab terjadinya interaksi sosial. Karya Webber tentang perkembangan sosiologi mencakup analisis tentang wewenang, birokrasi, sosiologi agama, organisasi-organisasi ekonomi dan sebagainya.

Lihat Juga  √ Aksioma dan Teorema : Pengertian, Syarat, dan contoh


Ciri-Ciri Sosiologi

Menurut Harry M. Johnson, sosiologi sebagai ilmu yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Sosiologi empiris yaitu suatu ilmu pengetahuan yang didasarkan pada kenyataan terhadap obserbasi dan kenyataan bersifat spekulatif.
  2. Sosiologi teoritis ialah suatu ilmu pengetahuan yang mencatata susunan sebuah teori untuk hasil observasi.
  3. Sosiologi kumulatif ialah suatu teori sosiologi yang membentuk sebuah teori baru tentang mempeluar dan memperbaiki teori-teori lama.
  4. Sosiologi nonetis ialah memperbaiki persoalan fakta baik maupun buruk untuk bertujuan memperjelas secara analitis.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan, bahwa sosiologi ialah ilmu sosial yang bersifat katagoris, murni empiris, rasional dan bersifat umum. Sosiologi dapat mengkaji lebih mendalam mengenai gejala sosial yang ada di masyarakat berdasarkan sifat tersebut.

Ruang Lingkup Kajian Sosiologi

Sama seperti halnya dengan ilmu pengetahuan lainnya, sosiologi juga memiliki ruang lingkup. Ruang lingkup ialah suatu batasan yang memudahkan dilaksanakannya penelitian agar lebih efektif dan efisien.

Ruang lingkup sosiologi sebagai ilmu sangatlah luas. Hal ini dapat mencakup hampir semua bidang kehidupan masyarakat, baik bidang ekonomi, politik, agama, pendidikan, kebudayaan dan sebagainya. Secara rinci, ruang lingkup sosiologi adalah sebagai berikut:

  1. Ekonomi beserta kegiatan usahanya. Kegiatan tersebut mencakup produksi, distribusi dan sumber-sumber kekayaan alam.
  2. Masalah manajemen yakni pihak-pihak yang membuat kajian berkaitan apa yang dialami warganya.
  3. Persoalan sejarah yakni berhubungan dengan catatan kronologis. Misalnya, usaha kegiatan manusia beserta prestasinya yang tercatat.

Demikian Uraian Penjelasan Materi Tentang Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli Serta Sejarah, Ciri dan Ruang Lingkupnya
Semoga Bermanfaat Penjelasan Materi ini, Terima Kasih.