√ Pengertian Manusia Purba, Jenis, Ciri, Corak dan Sejarahnya

Posted on

Pendidikan.Co.Id – Kesempatan ini kita akan membahas mengenai Manusia Purba, penjelasan selengkapnya mengenai Manusia Purba akan diuraikan dibawah ini :

Pengertian Manusia Purba, Jenis, Ciri, Corak dan Sejarahnya

Pengertian Manusia Purba

Pengertian Manusia Purba merupakan Jenis Manusia Pada Masa Zaman Prasejarah, Manusia Purba itu memiliki Jenis dan tentu Juga Ciri dari masing-massing manusi purba, Hal tersebut Dapat Diketahui Jenis Manusia Purba Tersebut serta Juga Dari Penelitian Manusia Purba Dilakukan Dengan cara Mengadakan Suatu Peneliatian Penggalian Wilayah Yang Diperkirakan merupakan Sebagai Tempat Hidup Manusia Purba.

Penggalian tersebut Dapat Menghasilkan Temuan Yang Berupakan Sisa-Sisa Tumbuh-Tumbuhan, Hewan, Serta Juga Manusia Yang Sudah Membantu (Fosil). Fosil Tumbuhan, Hewan maupun Juga Manusia itu Ditemukan Di Lapisan Bumi Tertentu. Dengan Mengetahui Umur Pada Lapisan Bumi, Kemudian Diketahui Umur Pada Fosil.

Sejarah Manusia Purba

Manusia Purba ini sudah Hidup Pada Zaman Dulu serta Belum Mengenal Tulisan Dan juga Hidup Dengan Cara Yang Sangat Sederhana, iualah Masih Sangat Bergantung Pada Alam Sekitar. Para Ilmuwan Sejarah Di Seluruh Dunia itu Kebanyakan Memakai Teori Evolusi Kera Atau juga Yang Dikenal Dengan sebutan Teori Australopithecus Yang Sudah Punah Sebagai Ras Nenek Moyang Manusia.

Sebenarnya Terjadi Perbedaan Yang Sangat Signifikan Dan Jauh,Sama Sekali Tak terdapat Hubungannya Di Antara Manusia serta Kera. Perbedaan Tersebut Tak dapat Dijelaskan Oleh Mereka Dengan Mata Rantai Yang Hilang Yang Dikenal Dengan Sebutan Missing Link.

Jenis-Jenis Manusia Purba Dan Ciri-Cirinya

Dibawah ini akan dijelaskan Jenis manusia purba disertakan juga ciri-cirinya, jenis manusia purba ini juga dikelompokan menjadi jenis manusia purba dari dalam Indonesia dan Luar Indonesia, diantaranya sebagai berikut :

Jenis Manusia Purba Dari Dalam Indonesia

Jenis Manusia purba yang ditemukan di Indonesia ini akan diuraikan diantaranya sebagai berikut :

Meganthropus Palaeojavanicus

Meganthropus Palaeojavanicus merupakan Manusia Raksasa Dari Jawa Kuno.
Fosil Manusia Purba ini Ialah Jenis Manusia Purba Paling Tua Yang Pernah Ditemukan Di Indonesia. Penemunya yakni “Ralph Von Koenzgswald” Pada Fosil Yang Ditemukan itu Berupa Rahang Bawah serta Juga Atas Gigi Lepas.

Dengan Cara Stratigrafi itu Diketahui Bahwa Fosil itu Berada Pada Suatu Lapisan Puçangan. Dengan Berdasarkan Pada Umur Lapisan Tanah, Diperkirakan Fosil Megantropus Paleojavanicus ini Tersebut Berumur 1-2 Juta Tahun.

Ciri-Ciri Meganthropus Palaeojavanicus

  • Berbadan Tegap Dengan Tonjolan Tajam Di Belakang Kepala.
  • Bertulang Pipi Tebal, Dengan Tonjolan Kening Yang Mencolok.
  • Otot Kunyah, Gigi, Serta Juga Rahang Besar Juga Kuat.
  • Makanannya Jenis Tumbuh-Tumbuhan.
  • Tidak Berdagu.

Pithecanthropus

Pithecanthropus ini merupakan Manusia Kera, Fosil Manusia Purba Jenis Pithecantropus ini merupakan Jenis Manusia Purba Yang Paling Banyak Ditemukan Pada Indonesia. Dengan Melalui Cara Stratigrafi, Diketahui juga Fosil itu Berada Pada Suatu Lapisan Pucangan serta Juga Kabuh. Dengan Berdasarkan Pada Umur Lapisan Tanah, Diperkirakan Bahwa Fosil Pithecanthropus ini Amat Bermacam -Macam Umurya, Umur Pithecanthropus  ini berkisar 30.000-2 Juta Tahun.

Ciri-Ciri Pithecantropus

  • Tinggi Tubuhnya Ialah Kira-Kira 165 – 180 Cm.
  • Otot Kunyah Tidak Sekuat Meganthropus.
  • Hidung Lebar Dan Juga Tidak Berdagu.
  • Makanannya Bervariasi Tumbuhan Serta Daging Hewan Buruan.
  • Badan Tegap, Tetapi Tidak Setegap Meganthropus.
  • Tonjolan Kening Tebal Dan Juga Melintang Sepanjang Pelipis.

Jenis-Jenis Pithecanthropus

  • Pithecanthropus Mojokertensis (Manusia Kera Dari Mojokerto)
    Fosil Manusia Purba ini  Ditemukan Oleh “Von Koenigswald” Di Dekat Mojokerto , Jawa Timur, Pada Tahun 1936. Fosil nya itu Berbentuk Tengkorak. Fosil tersebut Disebut Juga Dengan “Pithecanthropus Robustua”.
  • Pithecanthropus Erectus (Manusia Kera Yang Berjalan Tegak)
    Fosil Manusia Purba ini Ditemukan Oleh “Eugene Dubois” Pada Tahun 1890 Di Trinil , Lembah Bengawan Solo. Fosilnya itu Berupa Suatu Tulang Rahang, Bagian Atas Tengkorak , Geraham, serta Juga Tulang Kaki.
  • Pithecanthropus Soloensis (Manusia Kera Dari Solo)
    Fosil Manusia Purba ini Ditemukan Oleh “Von Koenigswald serta Juga Openorth Di Ngandong dan juga Sangiran”, Di Tepi Bengawan Solo, Di Antara Tahun 1931 – 1933. Fosilnya itu Berupa Tengkorak serta Juga Tulang Kering.

Homo

Homo ini merupakan Manusia, Fosil ini Manusia Purba Jenis Homo merupakan Paling Muda Dibandingkan Dengan Fosil Manusia Purba Jenis Lainnya. Disebut Juga Dengan sebutan “Homo Erectus” (Manusia Berjalan Tegak) Atau Juga disebut dengan  “Homo Sapiens” (Manusia Cerdas Atau Bijaksana). Dengan Melalui Cara Stratigrafi, kemudian Diketahui Bahwa Fosil itu Berada Pada Suatu Lapisan Notopurpo. Dengan Berdasarkan Dengan Umur Lapisan Tanah, Kemudian Diperkirakan Bahwa Fosil Homo ini Bermacam-Macam Umurnya ,Diantara 25.000 – 40.000 Tahun.

Ciri-Ciri Homo

  • Tinggi Pada Tubuh 130 – 210 Cm.
  • Otot Kunyah, Gigi, Dan Juga Rahang Sudah Menyusut.
  • Tonjolan Pada Kening ini Sudah Berkurang serta Juga Sudah Berdagu.
  • Mempunyai Ciri-Ciri Ras Mongoloid Dan Juga Austramelanosoid
  • Otak Lebih Berkembang Daripada Meganthropus Serta Pithecanthropus.

Jenis-Jenis Homo

  • Homosis (Manusia Dan Juga Solo) Soloen
    Fosil Manusia Purba Jenis Ini Ditemukan Oleh “Von Koenigswald Dan Juga Weidenrich” Di Tahun 193-1934 Di Lembah Bengawan Solo. Fosil Yang Ditemukan Ialah Berupa Tengkorak. Dari Volume Otaknya, Sudah Bukan Lagi Berupa Manusia Kera ( Pithecantropus)
  • Homo Wajakensjs (Manusia Dan Wajak)
    Fosil Manusia Purba Jenis Ini Ditemukan “Dubois” Di Tahun 1889 Pada Daerah Wajak Dekat Tulungagung. Manusia Purba Jenis Ini Juga Sudah Mampu Untuk Dapat atau Bisa Membuat Alat-Alat Dengan Batu Ataupun Tulang. Homo Wajakensjs Tersebut Juga Telah Mengenal Cara Memasak Makanan.

Corak Kehidupan Manusia Purba Di Indonesia

  • Tidak Memiliki Tempat Tinggal.
  • Hidup Sendiri Atau Dengan Berkelompok.
  • Mengumpulkan Makanan Seperti Umbi-Umbian.
  • Menggunakan Kapak Genggam Untuk Berburu Hewan.
  • Berlindung Di Dalam Goa.
  • Membuat Lukisan Berupa Cap Jari Tangan Dan Babi Rusa Dalam
  • Keadaan Terpanah, Biasanya Menggunakan Warna Putih, Hitam, serta juga Merah.
  • Maca Bercocok Tanam

Jenis Manusia Purba Dari Luar Indonesia

Jenis Manusia purba yang ditemukan di Indonesia ini akan diuraikan diantaranya sebagai berikut :

Australopithecus Africanus

Fosil Manusia Purbaini Ditemukan Di Taung, Dekat Vryburg, Di Afrika Selatan. Fosil ini Ditemukan Oleh Seorang yang bernama “Raymond Dart”, Pada  Tahun 1924. Diperkirakan Manusia Purba Jenis Australopithecus Africanus Ini Hidup antara 2-3 Juta Tahun Yang Lalu.

Sinanthropus Pekinensis

Fosil Manusia Purba ini Ditemukan Di Gua Choukoutien, Peking (Yang Sekarang merupakan Beijing), RRC. Fosil ini Ditemukan Oleh Seorang bernama  “Davidson Black” Pada Tahun 1927. Sinanthropus Pekinensis Termasuk Homo Sapiens Sehingga Sering Kali Disebut Juga Dengan sebutan “Homo Pekinensis”.

Homo Neanderthalensis

Ditemukan Oleh “Rudolf Virchow” Fosil Manusia Purba Jenis Ini ditemukan Pada Lembah Sungai Neander, Dekat Dusseldorf, Jerman. Ciri-Ciri dari Homo Neanderthalensis ini juga Mendekati Ciri-Ciri Manusia Purba Homo Wajakensis.

Homo Rhodesiensis

Ditemukan Oleh “Raymond Dart Dan Juga Robert Brom” Fosil Manusia Purba Jenis Ini  Di Tahun 1924 Di Gua Broken Hill, Rhodesia (Sekarang Menjadi Zimbabwe).

Homo Cro-Magnon

Ditemukan Di Gua Cro-Magnon, Dekat Lez Eyzies, Fosil Manusia Purba Jenis Ini ditemukan Di Sebelah Barat Daya Prancis. Fosil Ini Pertama Kali Ditemukan pada Tahun 1868. Ciri-Ciri Pada Manusia Purba Jenis Ini sudah Mendekati Dengan Ciri-Ciri Manusia Modern.

Nah itulah penjelasan mengenai Pengertian Manusia Purba, Jenis, Ciri, Corak dan Sejarahnya, Semoga apa yang dipaparkan dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih

Lihat Juga  √ Pengertian Besaran dan Satuan, Macam, dan Alat Ukurnya
Lihat Juga  √ Pengertian Pendapatan Nasional, Manfaat, Konsep, dan Pendekatannya
Lihat Juga  Materi Teks Editorial