√ Pengertian Meteoroid, Meteor, Meteorit

Posted on

Pengertian-Meteoroid-Meteor-Meteorit

Pengertian Meteoroid

Meteoroid merupakan batu-batu angkasa berukuran kecil-kecil yang melayang-layang bebas di angkasa serta bergerak dengan cepat. Lintasan meteoroid ini tidak beraturan serta tidak mengorbit kepada Matahari.

Meteoroid merupakan benda-benda kecil di tata surya yang ukurannya itu lebih kecil daripada asteroid tetapi lebih besar daripada sebuah molekul. Persatuan Astronomi Internasional di sidang umum IX pada tahun 1961 kemudian mendefinisikan meteoroid itu ialah sebagai berikut: “ Sebagai Sebuah benda padat yang berada dan bergerak di dalam ruang antarplanet, dengan ukuran yang lebih kecil daripada asteroid serta lebih besar daripada sebuah atom atau juga molekul. ”

Pada saat memasuki atmosfer sebuah planet, meteoroid tersebut akan terpanaskan serta kemudian akan menguap sebagian atau seluruhnya. Gas-gas di sepanjang lintasannya tersebut akan terionisasi serta bercahaya.

Pengertian Meteor

Meteor adalah sebuah pecahan atau juga serpihan dari sebuah benda langit yang masuk ke dalam atmosfer bumi serta juga menimbulkan terjadinya suatu gesekan antara permukaan meteor itu dengan udara dengan kecepatan tinggi. Penampakan tersebut disebabkan oleh adanya suatu panas yang dihasilkan oleh adanya tekanan ram (yakni bukan oleh karna gesekan) disaat meteoroid itu kemudian memasuki atmosfer. Meteor yang begitu terang, bahkan terangnya itu lebih terang daripada penampakan Planet Venus, itu bisa atau dapat disebut dengan bolide.Dari proses itu kemudian akan menimbulkan fenomena pijaran api serta sinar atau cahaya dari kejauhan yang biasa disebut dengan sebutan fenomena bintang jatuh.

Pengertian lain, meteoroid ini merupakan benda kecil yang berukuran lebih kecil apabila dibanding asteroid tetapi lebih besar daripada molekul yang bergerak di dalam ruang antar planet. Saat meteoroid ini masuk ke dalam atmosfer bumi, Saat ini meteoroid tersebut menempuh ke atmosfer bumi maka disebut dengan meteor.

Apabila suatu meteoroid tersebut tidak habis terbakar di dalam perjalanannya menuju bumi pada saat di atmosfer serta dan juga mampu mencapai permukaan bumi, benda yang dihasilkan itu disebut dengan sebutan meteorit. Meteor yang menabrak bumi atau juga objek lain itu bisa atau dapat membentuk suatu impact crater.

Pengertian Meteorit

Meteorit merupakan suatu batu meteor yang berhasil masuk dan mencapai permukaan planet Bumi. Disebut juga dengan meteor setelah menembus atmosfer bumi namun belum mencapai permukaan bumi. Meteor ini adalah asteroid kecil dari luar angkasa yang tertarik oleh gravitasi Bumi, pada saat memasuki atmosfer bumi itu terjadi gesekan udara di lapisan ionosfer yang menyebabkan meteor panas serta terbakar menimbulkan cahaya terang sehingga kadang kala disebut dengan bintang jatuh.

Jika batu meteor itu sangat besar dan tidak habis di lapisan udara ionosfer maka kemudian akan jatuh sampai ke Bumi yang disebut dengan Meteorit. Di Indonesia, meteorit tersebut bisa ditemukan di Museum Geologi Bandung.

Meteorit ini merupakan bahan baku pamor keris yang disukai oleh para Empu. Keris yang mendapat campuran meteorit itu biasanya ringan tetapi sangat kuat disebabkan karna mengandung logam langka, seperti halnya titanium.

Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa perbedaan antaraa ketiga istilah tersebut itu didasarkan pada letak atau juga posisi meteor ditinjau dari bumi, seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut ini.

Jenis Benda Luar Angkasa
Letaknya dari Bumi
Meteoroid
Di luar atmosfer Bumi (ruang angkasa)
Meteor
Di dalam atmosfer Bumi (langit)
Meteorit
Di permukaan Bumi (tanah, danau atau lautan)

Sejarah dan Teori Terbentuknya Meteorit

Menurut penjelasan di atas, jadi benda kecil di luar angkasa yang berukuran lebih kecil jika dibanding asteroid namun lebih besar dari molekul. Maka banyak meteoroid yang terdapat di dalam sistem tata surya. Kebanyakan asteroid itu muncul disebabkan karna adanya peristiwa tubrukan antar benda tertentu yakni asteroid, planet atau juga komet sehinggga kemudian membuat sisa atau juga pecahan benda itu keluar dari lintas asalnya.

Meteoroid pecahan benda itu bisa dengan secara bebas memasuki atmosfer bumi atau planet lain. Pada saat memasuki atmosfir bumi, meteoroid itu disebut dengan meteor. Pada saat di dalam atmosfer bumi, meteor tersebut kemudian akan terbakar disebabkan karna terjadinya peristiwa gesekan dengan udara itu dengan kecepatan tinggi. Kebanyakan dari meteor tersebut akan terbakar habis serta menguap sepenuhnya sehingga tidak akan mencapai pada permukaan bumi. Namun pada saat meteor menyentuh permukaan bumi itu disebut dengan sebutan Meteorit.

Jenis-jenis Meteorit serta Gambarnya

Meteorit ini adalah benda langit yang mempunyai beragam jenis. Jenis – jenis dari meteorit ini juga mempunyai kategori tertentu atau menurut kriteria tertentu. Dibawah ini merupakan jenis dari meteorit – mateorit,diantaranya Sebagai berikut :

1. Berdasarkan Komposisinya

Dengan berdasarakan komposisinya meteorit ini dibedakan menjadi :

  • Meteorit Besi
    Meteorit-Besi
    Meteorit besi ini merupakan jenis meteorit yang bahannya sebagian besar berasal dari besi. Meteorit besi ini sudah ditemukan sebanyak 4,8% dari keseluruhan meteorit-meteorit yang telah atau sudah pernah ditemukan di dunia.
  • Meteorit Stony
    Meteorit-Stony
    Meteorit Stony ini tersusun dari bebatuan, Meteorit jenis ini sudah ditemukan sebanyak 94% dari semua meteorit-meteorit yang telah atau sudah pernah ditemukan di dunia ini.
  • Meteorit campuran dari besi dan stony
    Meteorit-besi-stony

    Meteorit campuran antara meteorit besi serta stony. Meteor ini merupakan meteor campuran yang jenisnya itu masih langka. Jenis meteor ini hanya sebanyak 1,2% dari keseluruhan meteorit yang telah atau sudah pernah ditemukan di dunia.

2. Berdasarkan Asal usulnya

Jenis meteorit ini dengan berdasarkan asal usulnya ini dibedakan menjadi 3 macam, diantaranya sebagai berikut:

  1. Meteor Asteroidal/ Keplanetan
    Meteor-Asteroidal

    Meteor Asteroidal atau yang dikenal dengan sebutan Keplanetan. Meteorit jenis ini adalah suatu meteorit yang berasal dari serpihan asteroid atau juga planet yang meledak atau jgua hancur. Asteorid atau juga planet yang pecah ini kemudian akan berubah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil sehingga kita menyebutnya dengan sebutan meteorit.
  2. Meteor Kekometan
    Meteor-Kekometan

    Meteorit jenis ini adalah suatu meteorit kekometan. Disebabkan merupakan sebuah serpihan-serpihan dari komet maka kandungan yang dipunyai meteorit ini sama dengan yang dipunyai oleh suatu komet yakni dengan bahan- bahan penyusunnya itu seperti gas serta komponen- komponen padatan lainnya.
  3. Meteorit Parabolis
    Meteorit-Parabolis

    Meteorit ini adalah suatu pecahan dari benda di luar angkasa namun belum diketahui dengan secara pasti mengenai jenis benda tersebut.

3. Berdasarkan Hujan Meteornya

Dengan berdasarkan hujan meteornya ini dibedakan diantaranya ,

  • Hujan Meteor Orionid
    Hujan-Meteor-Orionid

    Hujan meteor orinoid ini adalah sebuah hujan yang terjadi tiap-tiap tahunnya yang biasa itu terjadi pada bulan Oktober. Nama Orionid ini juga diambil dari tempat bercahaya yang menjadi sebuah titik meteor yang melintas berasal yang disebut dengan sebutan konstelasi orion. Proses peristiwa atau kejadian terjadinya hujan meteor orionid tersebut dapat atau bisa terlihat dengan jelas serta biasanya meteor ini berwarna kuning dan juga hijau.
  • Hujan Meteor Perseid
    Hujan-Meteor-Perseid

    Hujan meteor perseid. Seperti namanya, hujan meteor ini terjadi di atas rasi bintang perseus serta kemungkinan terjadi pada saat bumi itu melalui aliran meteor yang disebut dengan sebutan awan perseid.Melalui suatu pengamatan yang sudah pernah dilakukan itu sejak 2 abad yang lalu, terjadinya hujan meteor tersebut ialah pada pertengahan Juli hingga Agustus tiap-tiap tahunnya. Meteor Perseid ini akan bisa atau dapat terlihat dengan jelas pada belahan bumi bagian utara pada saat malam hari di musim panas yang mana pada saat itu lagit terlihat cerah.
  • Hujan Meteor Geminids
    Hujan-Meteor-Geminids

    Hujan meteor geminids ini merupakan jenis hujan meteor yang terjadi disebabkan karna oleh meteor yang berasal dari sebuah asteroid yang disebut dengan sebutan 3200 Phaethon. Dengan melalui pengamatan yang dilakukan itu sejak 1,5 abad yang lalu, hujan meteor jenis ini terjadi pada akhir tahun ialah pada bulan Desember.
  • Hujan meteor quadrantid
    Hujan-meteor-quadrantid

    Hujan meteor quandrantid, ini merupakan sebuah hujan meteor yang asalnya dari konstilasi Bootes. Dengan Melalui pengamatan hujan meteor ini terjadi pada bulan Januari, Namun tetapi pengamatan untuk meteor ini lebih sulit disebabkan karna puncaknya hanya terjadi itu dalam hitungan jam saja.

Contoh Fenomena Meteor

Contoh-Fenomena-Meteor

Meteor atau shooting stars yang kadang-kadang itu tampak seperti bola api yang terangnya itu lebih dari matahari. Bolide merupakanmeteor besar terdiri dari batu-batuan serta juga debu yang melayang-layang di angkasa, kadang-kadang itu masuk ke atmosfer bumi, memiliki warna merah dan panas, akhirnya pecah serta hancur.

Di tanggal 30 Juni 1908 jatuh sebuah meteor besar di Taiga Tugus (yakni daerah hutan pinus), 1.000 km di sebelah utara Kota Irkutsk (Siberia). Cahayanya itu kuat menimbulkan suatu getaran sampai ke Eropa Tengah, gelombang udaranya itu beredar 2x mengelilingi bumi. Pada jarak 600 km dari meteor jatuh, rel kereta api “Trans Siberia” juga melengkung. Tanggal 12 Februari 1947, meteor besar juga jatuh di Pegunungan Sihote. Tahun 1772, Pallas di St. Petersburg menemukan sebuatan meteor berat 640 kg, terdiri dari segalam macam logam. Logam yang terbanyak adalah besi, nikel, aluminium, serta sulfur.

Sebuah meteorit yang memiliki ukuran yang begitu besar itu dengan massa itu sekitar 34.000 kg seperti yang sudah pernah ditemukan di Greenland pada tahun 1897 yang dinamakan dengan nama meteorit Ahnignito. Kemudian Meteor yang jatuh di Arizona yang diprediksi memiliki massa yakni sekitar 50.000 ton tersebut mampu mengakibatkan terbentuknya kawah yang dikenal dengan kawah Barringer (Barringer Crater) itu dengan diamater sekitar 1.400 m serta untuk kedalamnya itu sekitar 190 meter.

Meteor terkecil yang disebut dengan sebutan meteorit Ras Tanura, yang jatuh di Arab Saudi di tahun 1961 dengan berat itu sekitar 6 gram. Sedangkan Meteor terbesar menurut para ilmuwan adalah Meteor yang pernah jatuh di bumi sekitar 65 juta tahun silam yang menimbulkan debu dasyat serta banyak dari para ahli yang menyakini bahwa meteor pada waktu itu menyebabkan kepunahan dinausorus.

Ciri-Ciri Meteoroid-Meteor-Meteorit

Baik meteoroid, meteor atau meteorit mempunyai ciri atau karakteristik yang berbeda dengan benda-benda langit lainnya seperti misalnya komet serta asteroid. Beberapa dari ciri-ciri meteoroid-meteor-meteorit di antaranya ialah sebagai berikut.

  • Meteoroid ini merupakan bendap-benda langit kecil yang mengelilingi matahari serta terdapat di ruang antarplanet.
  • Meteoroid ini bukan tergolong bintang disebabkan karna meteoroid adalah anggota dari tata surya yang tidak bisa memancarkan suatu cahaya sendiri.
  • Meteoroid ini berupa batu-batu kecil yang dengan diameter itu antara 0,2 sampai 0,5 mm serta massanya juga tidak lebih dari 1 gram.
  • Meteoroid semacam debu angkasa yang bergerak itu dengan kecepatan rata-rata 60 km/detik.
  • Meteoroid yang masuk ke atmosfer bumi serta bergesekan dengan lapisan atmosfer itu akan menimbulkan panas serta  tampak berpijar. Pada kasus ini meteoroid tersebut akan berubah menjadi meteor.
  • Gerak dari Meteor yang berpijar seperti misalnya bintang yang berpindah tempat oleh karena itu meteor ini disebut juga dengan bintang beralih (tetapi bukan berarti bintang yang sebenarnya).
  • Meteoroid yang berukuran sangat besar itu bisa atau dapat mencapai permukaan Bumi disebabkan karna tidak habis terbakar dengan panasnya gesekan atmosfer Bumi. Pada kasus ini, apabila meteoroid menyentuh permukaan bumi maka statusnya itu berubah menjadi meteorit.
  • Meteorit yang jatuh pada dipermukaan Bumi tersebut akan menimbulkan suatu kawah seperti misalnya meteorid yang massanya itu kurang lebih 10.000 ton pernah jatuh di Arizona serta Siberia. Meteorit tersebut bisa atau dapat menimbulkan kawah yang lebarnya itu sekitar 1 km lebih.

Proses Pembentukan Meteoroid

Proses-Pembentukan-Meteoroid

Sebagian besar meteoroid tersebut terbentuk disebabkan karna adanya tumbukan (tabrakan) antarbenda langit (bisa asteroid, komet atau planet) satu dengan yang lain sehingga kemudian membuat sisa atau pecahan dari benda yang bertumbukan tersebut. Setelah itu pecahan kemudian keluar dari lintasan asalnya. Meteoroid yang tersebar dengan secara bebas ini bisa atau dapat memasuki atmosfer benda atau planet lain. Pada saat sudah memasuki atmosfir bumi, maka kemudian meteoroid tersebut disebut dengan meteor.

Di dalam atmosfer bumi, meteor tersebut kemudian akan terbakar sebab terjadi suatu gesekan dengan udara pada kecepatan yang sangat tinggi. Kebanyakan dari meteor itu akan terbakar habis serta menguap sepenuhnya sehingga tidak akan mencapai permukaan bumi, tetapi untuk beberapa meteor yang tidak habis terbakar serta mampu menyentuh permukaan bumi. Meteor yang mampu dan menyentuh permukaan bumi ini disebut dengan Meteorit.

Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Meteoroid, Meteor, Meteorit, Ciri, Jenis dan Contoh, semoga apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda.

Lihat Juga  √ Pengertian Besaran dan Satuan, Macam, dan Alat Ukurnya
Lihat Juga  √ Pengertian Asteroid, Ciri, Klasifikasi dan Contohnya
Lihat Juga  √ Pengertian Klimatologi