√ Erosi Dan Abrasi : Pengertian, Dampak, Jenis, Faktor & Cara Mencegah

Posted on

Pendidikan.Co.Id – Erosi & abrasi, keduanyaitu  sama-sama merupakan pengikisan, Namun meskipun terdapat kesamaan ternyata abrasi dan erosi itu beda. Oleh karena itu dibawah ini merupakan pengertian Abrasi dan erosi lebih lanjut :

Erosi Dan Abrasi

Pengertian Erosi

Erosi merupakan suatu proses pengikisan batuan, tanah, atau pun padatan lainnya yang dikarenakan oleh adanya gerakan air, es, maupun angin. Terkandang banyak yang menyebut erosi itu sebagai pelapukan. Namun tetapi antara pelapukan sebab cuaca serta erosi tidaklah sama. Karena Pelapukan itu merupakan terjadinya penghancuran mineral batuan baik itu dikarenakan suatu proses fisik, kimiawi, maupun dari kedua-duanya. Erosi yang dialami oleh karena padatan tersebut sebenarnya disebabkan oleh alam misalanya (air, angin, serta sebagainya), namun karena ulah manusia membuat erosi yang sudah terjadi semakin lama semakin parah.

Faktor Penyebab Erosi

  1. Tumbuhan
  2. Alih fungsi lahan
  3. Iklim
  4. Jenis dan sifat tanah
  5. Topografi (kemiringan dan panjangnya lereng).

Penyebab Erosi

Aktivitas atau kegiatan manusia yang memperburuk kondisi lahan antara lain ialah sebagai berikut :

  1. Penebangan hutan liar yang menyebabkan hutan gundul tanpa ditanam penanaman pohon kembali,
  2. konstruksi yang tak tertata,
  3. alih fungsi hutan menjadi lahan pertambangan, perkebunan, ataupun pertanian, serta membangun jalan.
  4. Hutan yang telah beralih kegunaannya menjadi berbagai macam jenis lahan untuk bercocok tanam, misalnya pertanian, perkebunan, serta lain sebagainya juga menambah resiko erosi tanah disebabkan karena tanaman yang dibudidayakan pada sebuah lahan pertanian atau perkebunan tersebut mempunyai akar yang lemah, sehingga tidak bisa menjaga struktur tanah untuk tetap kuat.

Berbeda dengan sebuah pepohonan yang biasanya tumbuh pada hutan-hutan, yang memiliki akar kuat serta bisa mengikat tanah, jadi strukturnya akan dapat tetap terjaga serta kokoh (terhindar dari erosi).


Cara Mencegah Erosi :

  1. Jangan menebang Pohon sembarangan
  2. Jangan mengeruk tanah sembarangan
  3. Lakukan Reboisasi { Penanaman Hutan Kembali }

Tahapan Erosi

  1. Detachment.
    Detachment merupakan suatu proses lepasnya batuan dari massa induk.
  2. Transportasi.
    Transportasi merupakan suatu perpindahan batu yang sudah terkikis dari suatu wilayah/kawasan ke wilayah lainnya.
  3. Sedimentasi.
    Sedimentasi merupakan suatu mengendapnya batu yang terkikis.

Dampak Terjadinya Erosi

Dibawah ini merupakan dampak yang terjadi akibat erosi, antara lain ialah sebagai berikut :

  1. Lapisan tanah bagian atas semakin tipis.
    Erosi yang secara terus menerus mengikis tanah akan dapat berefek pada permukaan atas tanah yang makin tipis.
  2. Penyebab Banjir.
    Erosi ialah salah satu dari segala macam penyebab terjadinya banjir. Sebab lahan yang terjadi erosi akan menurun kemampuannya didalam melakukan menyerap air ke tanah. Air yang meluap akan sangat sukar terserap dan dengan cepat berdampak pada musibah banjir yang dapat melanda suatu wilayah.
  3. Tanah tidak bisa menyerap air dengan baik.
    Tanah yang erosi, tentu tidak akan dapat maksimal dalam menyerap air dengan baik. Hal tersebut menyebabkan air di permukaan akan melimpah serta akan meluap.
  4. Sedimentasi sungai.
    Tanah terseret atau terangkut oleh air yang mengikisnya (pengikisan tanah disebabkan erosi oleh air), akan masuk ke sungai serta juga akan mengendap di sana, sehingga akan terjadi sebuah pendangkalan sungai.

Jenis-jenis Erosi

1. Ablasi

Ablasi atau erosi air sungai merupakan sebuah proses pengikisan tanah pada sekitar aliran air. Kecepatan air, banyaknya air, serta pasir yang diangkut kedalam air dapat mempengaruhi cepat lambatnya suatu pengikisan. Aliran dari air sebuah sungai yang dengan secara terus menerus mengikis permukaan ataupun pada sisi-sisi sungai akan menimbulkan sebuah dampak pada terbentuknya ngarai, jurang, ataupun lembah.

Erosi yang kemungkinan dapat terjadi sepanjang aliran sungai antara lain ialah :

  1. Erosi mudik.
    merupakan suatu pengikisan yang terjadi pada dinding air terjun serta lama kelamaan akan mempengaruhi dari letak air terjun jadi mundur ke hulu.
  2. Erosi tebing sungai.
    merupakan suatu pengikisan dinding sungai yang berdampak pada meluasnya suatu lembah.
  3. Erosi badan sungai.
    merupakan suatu pengikisan yang terjadi di dalam badan sungai dan juga berdampak pada sungai yang makin dalam.

Berdasarkan tingkatan/tahapan kerusakan tanah yang kikis, dapat dibagi menjadi :

Erosi aliran (splash erosion)

Erosi aliran bisa membuat partikel-partikel tanah pada permukaan jadi ikut hanyut bersama aliran air. Terdapat beberapa cara air tersebut untuk dapat membuat partikel tanah hanyut.

  1. Saltasi (turbulensi air membuat tanah lompat serta tersapu oleh air seraya gerak ke arah bawah),
  2. Rayapan (tanah yang sudah banyak mengandung air itu merayap turun dari lereng,
  3. Suspensi (saat tanah halus bercampur dengan air).

Erosi percik

Erosi percik merupakan suatu pengikisan yang terjadi disaat percikan air jatuh ke tanah. Contohnya pada saat terjadi hujan yang mengikis tanah secara sedikit demi sedikit.

Erosi saluran

Ialah disaat air lewat tanah yang lebih rendah serta menghasilkan cekungan. Air yang mengalir serta terus mengikis tanah tersebut akan membentuk alur air (rill) atau disebut erosi alur/rill erosion, yang kemudian apabila pada prosesnya lama maka akan terbentuk parit (gully) atau disebut dengang erosi parit/gully erosion.

Bentang alam hasil dari ablasi antara lain :

  • Oxbow lake (danau tapal kuda).
    Merupakan danau yang terjadi dari sungai yang dahulu belok, lalu menerobos.
  • Meander.
    Merupakan sungai berliku yang lama-lama bisa membentuk sebuah oxbow lake.

2. Abrasi

Abrasi yang biasa disebut dengan erosi gelombang laut (erosi marin) merupakan suatu proses pengikisan pantai oleh karena gelombang laut. Penyebab abrasi ialah permukaan air laut yang naik, disebabkan mencairnya es pada wilayah kutub. Sehingga berdampak pada suatu pengikisan pada daerah permukaan yang lebih rendah.

Abrasi tersebut dapat juga dipengaruhi oleh dari beberapa faktor. Diantaranya ialah besar atau kecilnya gelombang laut serta juga cepat lambat gelombang itu. Sementara kekuatan abrasi tersebut  disebabkan oleh beberapa hal, antara lain :

  1. Besar kecil gelombang laut,
  2. Tingkat kekerasan batuan (makin keras batu, lebih tahan terhadap abrasi),
  3. Dalamnya laut pada muka pantai (semakin dalam, maka kekuatan abrasi juga makin besar),
  4. Banyaknya materi yang dibawa oleh gelombang (banyaknya materi yang sebagian besar berupa pasir atau juga kerikil akan menambah kekuatan dari abrasi jadi ikut besar juga).

Cara Mencegah Abrasi :

  1. Menanam Pohon Bakau/Mangrove di sekitar pantai
  2. Membuat tembok pemecah gelombang

Bentang alam hasil dari abrasi antara lain :

  1. Cliff (tebing pantai)
    Merupakan suatu pantai yang memiliki batuan keras serta terjal juga curamnya pegunungan. Tebing pada bagian bawah yang lama kelamaan mengikis akan membuat wave cut platform. Termasuk juga cekungan yang terbentuk pada dinding cliff atau disebut juga dengan relung
  2. Cave, arch, stack, stump
    Cave (gua) yang tedapat pada tebing pantai, jika terobosan gua itu sampai dua sisi tebing maka akan jadi arch, arch yang terkena sebuah pengikisan atau erosi serta menyisakan tiang yang jauh dari cliff akan membuat sebuah stack, sementara apbila stack itu mengalami erosi serta gugur masuk ke bawah air laut dinamakan dengan sebutan stump.
  3. Dataran abrasi.
    merupakan suatu wilayah dataran yang sudah terkena abrasi serta dapat dilihat dengan secara jelas saat air laut surut.

3. Eksharasi

Eksharasi disebut juga dengan sebutan erosi es atau gletser. Pengikisan tersebut disebabkan oleh karena es yang mencair ataupun gerakan sebuah lapisan es. Batuan yang terkikis tersebutk akan masuk ke bawah dan pada akhirnya mengendap. Materi yang mengendap tersebut disebabkan karena terjadinya sebuah erosi es atau gletser disebut dengan sebutan morena. Bentang alam hasil dari eksharasi ialah fyord atau wilayah pantai yang menjorok ke darat, sekelilingnya terdapat tebing curam dan juga terbentuk sebab erosi es/gletser disaat jaman es.

4. Deflasi/Korosi

Deflasi atau korosi dinamakan juga dengan sebutan erosi angin. Erosi tersebut terjadinya kebanyakan pada daerah gurun. Pengikisan pasir oleh karena angin serta membuat pasir itu mengendap akan membuat sebuah bukit pasir. Angin tersebut akan mengikis semua bebatuan yang ia lewati. Hasil dari deflasi yang merupakan tanah loess yang terdapat pada daerah Cina Utara. Hal tersebut merupakan hasil deflasi yang berasal dari gurun Gobi.

Berdasarkan kecepatannya dikelompokkan menjadi dua, Yakni :

Erosi tanah

Merupakan suatu proses pengikisan/hancurnya sebuah batuan atau tanah terjadi lebih cepat jika dibandingkan dengan suatu proses terbentuknya. Banyak mengakibatkan kerusakan lahan disebabkan karena erosi tanah ini kebanyakan bukan hanya disebabkan karena alam saja, melainkan karena ulah manusia yang mengelola lahan tanpa ada rasa peduli mengenai kelestarian alam.

Erosi geologi

Merupakan suatu proses pengikisan/hancurnya batuan atau tanah seimbang dengan suatu proses terbentuknya. Kebanyakan erosi tersebut tidak menimbulkan rusaknya lahan maupun lingkungan.

Berikut merupakan ulasan dari Erosi & Abrasi : Pengertian, Dampak, Jenis, Faktor & cara Mencegah , semoga dapat bermanfaat untuk anda.


Lihat Juga  √ Pengertian MAN, Fungsi, Tujuan, Ciri dan Dampaknya
Lihat Juga  Wilayah dan Perwilayahan
Lihat Juga  √ Kutipan : Pengertian , Fungsi, Tujuan, Jenis, Ciri, Contohnya